Dipublikasikan oleh Syahya Rembulan dan Diperbarui oleh Aodhira Fawwaz Syah
Jul 12, 2024
2 menit membaca
Daftar Isi
Sloof yang terbuat dari beton bertulang ini merupakan bagian struktur bawah yang berfungsi meratakan beban dari kolom-kolom di atasnya. Rata-rata sloof dibuat dalam bentuk persegi untuk memudahkan dalam pembuatan. Saat membuat pondasi, perlu diketahui berapa total besi yang dibutuhkan. Selain untuk menghitung rencana anggaran biaya pembangunan (RAB), cara menghitung kebutuhan besi pada sloof pondasi ini juga bertujuan agar tidak kekurangan material yang bisa menghambat proses pembangunan.
Baca juga: Berapa Biaya Arsitek Rumah? Ini Tarif, Cara Menghitung, dan Tipsnya!
Sebelum masuk ke pembahasan cara menghitung kebutuhan besi pada sloof pembuatan pondasi, Pins perlu tahu dulu apa saja jenis-jenis sloof yang biasa digunakan di dunia pembangunan. Hal ini bertujuan agar Pins dapat mempertimbangkan jenis sloof yang cocok pada rumah Pins.
Kebutuhan antara pondasi untuk lantai 1 dan lantai 2 tentu berbeda. Berikut ini jenis-jenis sloof tersebut:
Jenis sloof yang pertama adalah sloof dari beton bertulang. Jenis sloof ini biasanya digunakan khusus pada rumah bertingkat dengan pondasi yang berasal dari batu kali. Sloof beton bertulang pada umumnya memiliki ukuran tinggi 15 – 20 cm yang dapat difungsikan sebagai balok untuk mengikat tiang pondasi.
Jenis sloof selanjutnya adalah sloof yang berasal dari material kayu. Biasanya jenis sloof kayu akan digunakan pada pembuatan rumah bermaterial kayu seperti rumah panggung yang memiliki pondasi tiang kayu.
Jenis sloof yang terakhir adalah sloof yang berasal dari batu bata. Sloof satu ini jarang digunakan pada pembangunan rumah karena sifatnya yang mudah lembab. Ketika lembab, sloof batu bata akan menjadi mudah hancur sehingga kurang disarankan untuk untuk digunakan pada pembangunan rumah.
Peletakkan sloof pondasi merupakan tahap pertama dalam memulai sebuah pembangunan pada hunian Pins. Sloof pondasi akan menjadi penghubung antara kolom-kolom atau tiang-tiang pondasi yang fungisnya untuk menyeimbangkan beban rumah.
Berikut ini proses peletakkan sloof pondasi yang perlu Pins ketahui:
Proses pertama pada peletakkan sloof pondasi adalah dengan menggali lubang yang bertujuan untuk mengisi pondasi tersebut. Setelah penggalian, sloof pondasi akan diletakkan di atas pondasi dengan jarak yang telah diatur arsitektur. Sloof pondasi ini memiliki bentuk persegi atau persegi panjang bergantung pada desain bangunan.
Proses selanjutnya adalah kontruksi kolom atau tiang pondasi. Kolom atau tiang ini akan dihubungkan dengan sloof pondasi menggunakan besi tulangan. Selain dihubungkan pada konstruksi kolom, sloof pondasi juga bisa dihubungkan dengan dinding bangunan agar semakin kokoh dengan cara menanamkan besi tulangan ke dalam sloof.
Setelah mengetahui macam jenis-jenis sloof dan bagaimana proses peletakkan sloof pondasi. Selanjutnya kita akan masuk ke topik utama yaitu cara menghitung kebutuhan besi pada sloof pondasi. Berikut ini cara perhitungannya:
Pins harus menentukan ukuran dan jenis sloof yang akan digunakan pembangunan hunian. Tentukan ukuran berdasarkan lebar, tinggi, dan panjangnya sloof. Pemilihan jenis sloof juga akan mempengaruhi ukuran pada sloof kamu.
Pins juga perlu melakukan perhitungan terkait panjang total dari sloof yang digunakan. Ukurlah lebar, tinggi, dan panjang. Dimensi sloof akan ditentukan juga dengan beban yang akan ditopangnya pada pondasi.
Hitunglah jumlah besi tulangan pokok yang akan digunakan pada pembangunan sloof. Untuk mendapatkan jumlah totalnya, Pins dapat mengkalikan jumlah tulangan pokok dengan panjang sloof.
Pins perlu juga menghitung jumlah begel untuk proses pembangunan sloof. Jumlah begel dihitung berdasarkan panjang total sloof dan jarak pemasangan begel. Kemudian, Pins perlu tahu juga total panjang pegel dengan menghitung panjang satu begel.
Hal ini bertujuan untuk mengetahui berapa jumlah besi yang dibutuhkan.
Setelah menghitung jumlah dan satuan panjang begel, kamu perlu menghitung jumlah besi begel yang dibutuhkan. Cara mendapatkan jumlah besi begel yang dibutuhkan adalah dengan cara mengkalikan jumlah begel dengan panjang satu begel. Hasilnya adalah perhitungan berapa jumlah besi yang harus disiapkan.
Tidak hanya besi begel yang dihitung, tetapi batang besi juga perlu Pins ketahui jumlah totalnya. Cara mengetahuinya adalah dengan cara membagi total panjang besi tulangan yang dibutuhkan dengan panjang satu batang besi.
Terakhir Pins perlu menyiapkan dana tak terduga untuk menambah angka kebutuhan sekitar 3% – 5%. Hal ini bertujuan agar tidak terdapat kekurangan dari kebutuhan besi di saat pembangunan berlangsung.
Berikut ini adalah contoh hitungan kebutuhan besi pada sloof. Dapat diasumsikan Pins akan melaksanakan pembangunan sloof pondasi pada dinding rumah. Dimensi sloofnya adalah 17 cm x 20 cm x 50 cm (panjang x lebar x tinggi). Dinding tersebut memiliki beban total sebesar 10 ton (10000 kg). Berikut ini perhitungannya:
Langkah pertama yang perlu Pins lakukan adalah menghitung volume sloof. Dalam menghitung volume sloof, Pins akan mengunakan rumus (Volume = Panjang × Lebar × Tinggi).
Volume= 0.17 m × 0.20 m × 0.50 m = 0.017 m3.
Kemudian Pins akan menghitung beban yang akan ditopang sloof. Berarti beban total dari dinding= 10000 kg = 10 ton = 10000 kgf (kilogram-force)
Spesifikasi tulangan yang digunakan adalah tulangan dengan diameter 10mm.
Kebutuhan besi tulangan akan dihitung berdasarkan rekomendasi standar konstruksi. Rekomendasi tersebut memberikan minimum tulangan yang digunakan sebesar 0,75% dari volume beton sebagai tulangan minimum.
Rumusnya adalah Kebutuhan besi tulangan = Volume Sloof × Persentase Tulangan
0.017 m3 x 0.0075 (0.75%)= 0.0001275 m3.
Selanjutnya untuk mengetahui berat besi tulangan digunakan rumus Volume x Densitas Besi (7850 kg/m3).
0.0001275 m3 x 7850 kg/m3= 1.000875
Hasil tersebut memberikan kesimpulan bahwa Pins akan membutuhkan sekitar 1 kg besi tulangan dengan diameter 10 mm untuk pembangunan sloof pondasi.
Nah, demikianlah cara menghitung kebutuhan besi sloof untuk pembuatan pondasi. Cukup mudah, bukan? Selamat mencoba dan semoga bermanfaat ya, Pins!
Baca juga:
Source Feature Image: Shutterstock
Temukan pilihan rumah dan apartemen terlengkap di Aplikasi Pinhome. Cek properti pilihan kami dan temukan keunggulan, fasilitas menarik dan promo menguntungkan lainnya cuma di Pinhome! Cari tahu juga tips penting persiapan beli rumah dan KPR di blog Pinhome.
Hanya Pinhome.id yang memberikan kemudahan dalam membeli properti. Pinhome – Pintar Urusan Properti.
© www.pinhome.id