Dipublikasikan oleh Nur Dwi Ratnasari dan Diperbarui oleh Nur Dwi
Jul 31, 2023
4 menit membaca
Tembok yang lembab tidak hanya jelek dipandang namun berbahaya bagi hunian tersebut. Sebenarnya ada solusi untuk mengatasi masalah ini yakni dengan cara mengecat tembok yang lembab memakai cairan anti jamur. Dengan begitu bagian yang berjamur akan kembali mulus seperti dinding baru.
Pins dapat mengaplikasikannya pada rumah bekas di Bogor atau rumah di Jagakarsa yang hendak dijual. Dengan begitu Iklan properti akan segera bisa cepat laku seperti Ananta Homes Tenjo yang punya fasad menarik dan dinding bersih.
Sebelum mengetahui cara mengecat tembok lembab ketahui juga dampak dari tembok berjamur. Berikut beberapa bahayanya bagi kesehatan bila dibiarkan begitu saja:
Dinding yang lembab dan berjamur mampu menyebabkan alergi. Tanda seseorang alergi bisa berupa gatal-gatal dan bersin. Dalam dunia medis kondisi ini biasa disebut sebagai mold allergy atau alergi jamur.
Dampak lainnya mampu menyebabkan peradangan pada rongga sinus yang dipicu oleh proses infeksi virus, jamur atau bakteri. Risiko ini dapat menyebabkan sinusitis karena rumah ditumbuhi jamur mildew.
Jamur di tembok mampu menghasilkan racun yang berbahaya bagi tubuh. Pins bisa terkena iritasi dan kesulitan bernapas karena mengiritasi tenggorokan, paru-paru dan hidup. Apalagi jika mempunyai riwayat penyakit asma maka gejala sesak napas dapat muncul saat menghirup spora jamur.
Dampak berikutnya adalah resiko terinfeksi bakteri. Tembok yang berjamur mampu menimbulkan penyakit seperti pneumonia, diare, hingga infeksi saluran kemih. Seseorang yang terinfeksi bakteri Escherichia Coli akan merasakan lesu, lemah, muntah, dehidrasi dan nyeri perut.
Bahaya lainnya adalah bakteri Staphylococcus Aureus yang menyerang organ tubuh. Misalnya sendi, saluran cerna hingga kulit. Gejala umumnya adalah nafas jadi lebih cepat, tekanan darah rendah, gelisah dan demam.
Baca juga: Dinding Semen Ekspos atau Unfinished: Kenali 10 Kekurangan dan Kelebihannya
Cara mengecat tembok yang lembab dan berjamur juga memerlukan proteksi diri. Misalnya saat mengecat perlu menggunakan sarung tangan dan masker untuk melindungi diri dari paparan bakteri.
Sebelum mengecat, coba untuk cek bagian atap rumah dahulu. Biasanya dinding lembab disebabkan adanya kebocoran atap sehingga bisa merembes masuk ke dalam tembok. Lama-kelamaan cat akan mengelupas juga.
Selain itu sirkulasi udara yang baik akan mencegah dinding rumah menjadi lembab. Buat sistem sirkulasi udara yang baik dengan membiarkan pintu ruangan terbuka. Buka pintu selama beberapa jam agar mengatasi tembok berjamur dan lembab.
Baca juga: 13 Desain Gapura Keren untuk Perumahan atau Cluster
Ciri tembok yang lembab adalah munculnya gelembung kecil di dinding. Apabila tidak segera teratasi akan membuat tembok berjamur dan retak. Selanjutnya bersihkan cat tembok sebelum melakukan pengecatan ulang.
Pins bisa membersihkan tembok dengan cairan paint remover untuk membersihkan tembok. Kandungan kimia didalamnya ampuh merontokan sisa cat lama sehingga dapat diganti dengan cat baru. Sikat dengan kasat agar pengelupasan bisa optimal.
Sebelum mengecat dinding baiknya amplas tembok terlebih dulu. Dinding bekas cat terkelupas akan mempunyai permukaan yang kasar. Untuk mendapatkan permukaan dinding halus, harus diamplas dinding secara terus menerus agar mendapatkan hasil yang diinginkan. Lalu bagaimana jika temboknya ternyata bolong?
Lubang dinding dapat diatasi dengan sedikit semen putih untuk menambal bagian tersebut. Semen putih punya proses pengeringan yang lebih cepat saat digunakan. Oleh karena itu gunakan semen putih agar bisa menuju tahap selanjutnya.
Untuk mencegah tembok kembali berjamur sebaiknya semprotkan cairan fungicidal wash. Cairan ini ampuh membunuh dan mencegah jamur dan bakteri. Saat disemprotkan selanjutnya biarkan kering selama 12 jam. Sebelum menyemprotkan cairannya, pakai lap kering untuk membersihkan dinding yang diamplas.
Lapisi dinding dengan cat dasar waterproof atau anti air. Apabila dinding sudah kedap air maka akan terhindar dari ancaman serangan jamur yang membuat dinding terkelupas. Pemilihan cat waterproof bisa disesuaikan dengan keinginan namun kualitasnya harus terjamin. Cat yang berkualitas harusnya tidak membuat air merembes ke dalam struktur tembok tersebut.
Setelah itu baru aplikasikan cat dekoratif dengan warna favoritmu. Pastikan saat mengecat ulang tembok dalam keadaan kering sempurna. Begitupun dengan cat yang dipilih tidak boleh terlalu tebal dan terlalu banyak. Tujuannya agar lapisan cat tidak meleleh dan membuat tampilannya jadi kurang estetis.
Baca juga: Ini Dia 3 Ukuran Tangga Putar Ideal dan Cara Menghitungnya
Pastikan menggunakan teknik pengecatan yang benar agar tampilan dan ketahanan cat tembok terjamin. Permukaan cat tidak berkerut dengan ketebalan cat yang normal. Hindari mengecat tembok saat cuaca sangat panas. Untuk celah sempit gunakan kuas kecil agar cat semakin merata dan cat dengan gerakan satu arah saja.
Tembok yang lembab sangat berbahaya bagi kesehatan tubuh. Jika dibiarkan akan membuat struktur hunian rusak. Selain itu menyebabkan bakteri yang membawa penyakit serta alergi. Oleh sebab itu perlu dicat ulang agar jamur tidak merambat ke tempat lainnya.
Cara mengecat tembok yang lembab tidak boleh sembarangan. Harus benar-benar bersih dan disemprotkan cairan anti jamur kemudian pakai cat waterproof. Dengan begitu jamur tidak akan kembali datang.
Feature Image Source: Pexels
Temukan pilihan rumah dan apartemen terlengkap di Aplikasi Pinhome. Cek properti pilihan kami Daun Village dan temukan keunggulan, fasilitas menarik dan promo menguntungkan lainnya cuma di Pinhome! Cari tahu juga tips penting persiapan beli rumah dan KPR di Property Academy by Pinhome.
Hanya Pinhome.id yang memberikan kemudahan dalam membeli properti. Pinhome – PINtar jual beli sewa properti.
© www.pinhome.id