Kamus Istilah Properti

Pengangguran

istilah properti

Pengangguran

Pengangguran adalah orang yang tidak bekerja sama sekali atau sedang mencari dan mempersiapkan pekerjaan. 

Apa Itu Pengangguran?

pengangguran

Pengangguran juga disebut dengan istilah tuna karya. Secara umum, pengertian pengangguran adalah orang yang tidak memiliki pekerjaan atau sedang mencari dan mempersiapkan pekerjaan. 

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menjelaskan pengangguran (unemployment) adalah keadaan yang menggambarkan tidak ikut sertanya tenaga kerja yang sebetulnya produktif dalam proses produksi karena jumlah pekerjaan lebih kecil jika dibandingkan dengan tenaga kerja yang tersedia.

Orang yang menganggur tergolong sebagai angkatan kerja yang belum melakukan kegiatan yang bisa menghasilkan uang. Selain itu, orang yang memiliki pekerjaan tetapi tidak produktif juga tergolong pengangguran. 

Kondisi ini terjadi karena laju pertumbuhan penduduk dan lapangan kerja yang tersedia tidak seimbang. Akibatnya, jumlah tenaga kerja pun menjadi lebih banyak dibandingkan jumlah lapangan kerjanya. 

Baca Juga:

Penyebab Pengangguran

penyebab pengangguran

Sebagian besar orang tentu berharap bisa memiliki kestabilan dalam hal pekerjaan. Tetapi ada kondisi-kondisi tertentu yang membuat mereka terpaksa menganggur. 

Berikut ini beberapa penyebab terjadinya pengangguran: 

Ketidakseimbangan Pencari Kerja dan Lapangan Kerja

Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, angka pengangguran yang tinggi terjadi saat jumlah tenaga kerja lebih banyak dibandingkan dengan lapangan kerja yang tersedia. Hal ini menyebabkan ketidakseimbangan ketika proses pencarian kerja. 

Alhasil, banyak orang terutama lulusan baru dari sekolah dan perguruan tinggi, yang sulit mendapatkan kerja. Maka persaingan kerja pun menjadi ketat sehingga menyebabkan terjadinya pengangguran.

Keterampilan dan Pendidikan Masyarakat yang Tidak Sesuai

Saat Pins melamar sebuah pekerjaan untuk posisi tertentu, maka perusahaan akan mencantumkan persyaratan, dari sisi pendidikan dan keahlian. Nah, sayangnya banyak perusahaan menolak pelamar karena masalah skill dan pendidikan yang tidak sesuai. 

Untuk itulah, jika ingin menang dalam persaingan mencari kerja, Pins sebaiknya membekali diri dengan mengikuti berbagai pelatihan sesuai skill yang dibutuhkan perusahaan dan jabatan yang ingin dilamar. 

Persaingan Pasar Global

Saat ini ada banyak perusahaan asing yang mendirikan kantor cabangnya di Indonesia. Hal ini tentu baik karena membuka peluang kerja baru. Tetapi di sisi lain, biasanya perusahaan asing lebih memiliki mengambil karyawan dari negara asalnya. 

Di sinilah terjadi persaingan global menjadi lebih ketat sekaligus mempersempit peluang warga negara memperoleh pekerjaan.  

Ekspektasi yang Terlalu Tinggi

Tidak salah memang memiliki ekspektasi dalam hal apapun, termasuk dalam mencari kerja. Tetapi ketika ekspektasi yang dipatok terlalu tinggi, bahkan tidak sesuai dengan keadaan, bisa berdampak negatif. 

Dari sisi tenaga kerja, pengangguran dapat terjadi saat calon tenaga kerja menaruh ekspektasi yang tinggi, padahal dari segi pengalaman maupun skills belum sesuai. Sebaliknya, dari perusahaan juga tak jarang memberikan persyaratan yang terlalu sulit dan mengharapkan tenaga kerja untuk memiliki keterampilan yang tinggi dengan gaji yang rendah. 

Terjadi PHK

Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) adalah keadaan ketika perusahaan melakukan pemecat terhadap karyawannya. Alasan perusahaan melakukan PHK untuk menjaga keuangan perusahaan yang sedang terganggu hingga terancam pailit.

Hal ini terjadi tahun 2020-2021 gelombang PHK akibat pandemi COVID-19 terjadi di seluruh dunia.  

Manusia Terganti Teknologi

Penyebab pengangguran yang terakhir adalah ketika teknologi yang semakin berkembang dan menggantikan peran manusia. Akibatnya, kesempatan kerja untuk posisi tersebut pun menjadi semakin kecil.

Ketika mesin sudah mengambil alih peran manusia, maka perusahaan pun memutuskan mengurangi karyawan sehingga angka pengangguran pun meningkat. 

Jenis-jenis Pengangguran

jenis pengangguran

Pengangguran ternyata tidak hanya orang sebatas orang yang tidak bisa bekerja saja. Ada beberapa jenis pengangguran yang dibedakan dengan kondisi dan penyebabnya, antara lain: 

Pengangguran Terbuka 

Jenis yang pertama adalah pengangguran yang pada umumnya, yaitu terjadi ketika seseorang tidak bekerja sama sekali. Hal ini bisa terjadi karena ia belum mendapat pekerjaan atau memang tidak menginginkan bekerja.  

Pengangguran Musiman (Seasonal)

Sesuai namanya, pengangguran musiman (seasonal) adalah kondisi saat terjadi fluktuasi aktivitas ekonomi sementara karena pergantian musim. Akibatnya, saat musim berganti, seseorang pun menjadi harus menganggur. 

Contohnya petani, pedagang buah musiman (seperti durian dan mangga), dan nelayan.

Pekerja Setengah Pengangguran 

Menurut Badan Pusat Statistik (BPS) Indonesia, pekerja setengah pengangguran adalah mereka yang bekerja di bawah jam kerja normal (kurang dari 35 jam seminggu). 

Selain itu, orang yang masih mencari pekerjaan atau masih bersedia menerima pekerjaan juga termasuk dalam kelompok ini. Dahulu disebut setengah pengangguran terpaksa. 

Pengangguran Struktural

Jenis pengangguran satu ini biasanya terjadi karena adanya penurunan struktur ekonomi pada suatu wilayah atau negara sehingga memerlukan keterampilan yang baru. Maka jika hal ini terjadi, maka pencari kerja tidak mampu memenuhi persyaratan yang ditentukan oleh perusahaan. 

Pengangguran Siklikal (Konjungtur)

Berikutnya menganggur yang berkaitan dengan naik turunnya kegiatan perekonomian suatu negara. Turunnya ekonomi negara akan mengakibatkan daya beli masyarakat turut menurun, sehingga perusahaan akan mengurangi produksi sekaligus memberhentikan pekerjanya.

Biasanya jenis ini terjadi resesi atau depresi sehingga pemberi kerja memutuskan hubungan kerja kepada pekerjanya. 

Pengangguran Friksional

Jenis satu ini terjadi karena adanya kendala komunikasi dan informasi yang umumnya dipicu oleh jarak geografis. Kemudian, terjadilah kesulitan temporer dalam mempertemukan pemberi kerja dan pelamar kerja. 

Kondisi ini dapat terjadi ketika perekonomian yang mencapai tingkat penggunaan tenaga kerja penuh. 

Pengangguran Terselubung

Saat seseorang terpaksa bekerja di sebuah pekerjaan yang bukan bidang keahliannya dan pendidikan, karena tuntutan ekonomi, terjadilah pengangguran terselubung. Ketika terjadi kondisi ini, maka tenaga kerja pun menjadi tidak optimal dan produktivitas pun menjadi lebih rendah. 

Hal ini banyak terjadi. Misalnya seorang lulusan arsitek bekerja menjadi petugas call center di lembaga pembiayaan.   

Pengangguran Teknologi 

Terakhir adalah munculnya orang yang menganggur karena perkembangan teknologi. Akibatnya tenaga kerja manusia diganti menjadi mesin, robot, dan komputer. Sebab, demi kecepatan, kemudahan, biaya yang lebih hemat, perusahaan cenderung lebih memilih tenaga mesin dibanding tenaga manusia. 

Dampak Pengangguran

Dampak Pengangguran

Tingginya jumlah orang yang menganggur di suatu negara dapat menimbulkan dampak negatif. Berikut ini beberapa dampak jika pengangguran tinggi: 

  • Pendapatan rata-rata penduduk perkapita menurun sehingga sulit memenuhi kebutuhan sehari-hari. 
  • Tingkat pertumbuhan ekonomi suatu negara menjadi menurun. Hal ini karena setoran pajak berkurang yang diterima pemerintah sehingga dapat menambahkan hutang negara. 
  • Meningkatkan angka kemiskinan
  • Tindakan kriminalitas atau kejahatan meningkat.
  • Keterampilan tenaga kerja hilang karena lama tidak digunakan.
  • Meningkatkan gangguan psikis bagi orang yang sedang menganggur maupun keluarganya. 

Cara Mengatasi Pengangguran

cara mengatasi pengangguran

Melansir dari laporan Badan Pusat Statistik (BPS), jumlah pengangguran di Indonesia pada Agustus 2021 adalah sebesar 9,10 juta penduduk. Angka ini terbilang tinggi, salah satunya dampak dari pandemi COVID-19 yang mempengaruhi hampir seluruh dunia. 

Kabar buruknya lagi, kehilangan pekerjaan akan mendorong angka kemiskinan sehingga harus segera diatasi. 

Untuk itulah, sejumlah negara-negara di dunia menerapkan berbagai cara mengatasi pengangguran yang efektif agar sektor ekonomi dapat pulih. 

Berikut ini cara mengatasi pengangguran yang dilakukan: 

  • Perbanyak mengikuti pendidikan dan pelatihan yang dibutuhkan oleh perusahaan. Pins dapat mengikuti program Prakerja yang diberikan oleh pemerintah. 
  • Mengeluarkan kebijakan moneter untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan melalui penurunan suku bunga, jual-beli obligasi pemerintah, hingga pengaturan nilai tukar mata uang asing. 
  • Mengeluarkan kebijakan fiskal sebagai cara untuk meningkatkan pendapatan dan konsumsi yang mengarah pada permintaan agregat yang lebih tinggi.   
  • Diversifikasi ekonomi di berbagai daerah secara merata sebagai cara untuk membuat produk atau bidang usaha yang lebih beraneka ragam dan tidak mengandalkan satu jenis usaha saja.
  • Menyebarkan lebih banyak informasi lowongan kerja.

Itulah informasi mengenai pengangguran yang dapat Pinhome sampaikan. Semoga informasi ini bermanfaat, ya, Pins!


Temukan pilihan rumah terlengkap di Aplikasi Pinhome. Untuk kamu agen properti independen atau agen kantor properti bergabunglah menjadi rekan agen properti bersama kami dan iklankan properti kamu di sini.

Kamu juga bisa belajar lebih lanjut mengenai properti di Property Academy by Pinhome. Gabung menjadi Rekan Jasa Pinhome melalui aplikasi Rekan Pinhome di App Store atau Google Play Store sekarang!

Hanya di Pinhome.id yang memberikan kemudahan dalam membeli properti. Pinhome PINtar jual beli sewa properti.