Kamus Istilah Properti

Kurs

istilah properti

Kurs

Kurs adalah harga nilai tukar mata uang suatu negara dengan mata uang di negara lainnya. 

Apa Itu Kurs? 

kurs

Istilah kurs sering digunakan saat ada penukaran uang asing dengan uang rupiah atau sebaliknya. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) kurs adalah nilai mata uang suatu negara yang dinyatakan dengan nilai mata uang negara lain.

Kurs memiliki peranan penting dalam hal transaksi, khususnya pada kegiatan ekspor dan impor karena menerjemahkan berbagai harga dengan mata uang yang berbeda dari negara-negara lain.

Selain itu, kurs juga memiliki peranan yang penting di dalam pasar valuta asing atau yang biasa disebut dengan forex. Di dalam pasar valuta asing ini, akan terjadi pertukaran mata uang dengan kurs yang sudah disetujui oleh berbagai pihak yang bersangkutan.

Nilai kurs bisa mengalami perubahan. Apabila mata uang dari negara lain mengalami suatu apresiasi pada mata uang dari negara lain, maka akan menyebabkan kegiatan ekspor menjadi lebih mahal dan kegiatan impor menjadi murah.

Sedangkan depresiasi adalah suatu penurunan pada nilai mata uang lokal terhadap mata uang dari negara lain. Apabila mata uang lokal mengalami depresiasi atas mata uang dari negara lain, maka akan menyebabkan kegiatan ekspor menjadi lebih murah dan kegiatan impor menjadi lebih mahal.

Jenis-jenis Kurs

Dalam dunia pertukaran mata uang yang berlaku di seluruh dunia, ada 3 jenis yang harus Pins ketahui. Masing-masing memiliki cara hitungnya sendiri. 

Yuk simak jenis kurs berikut ini: 

1. Kurs Jual

Kurs jual biasa digunakan oleh bank, money changer atau pedagang valuta asing. Artinya, istilah tersebut juga bisa kamu sebut juga dengan harga jual mata uang yang sudah ditetapkan oleh pihak bank, money changer, atau pedagang valuta asing.

Nilai tukar jual digunakan oleh pihak bank dan money changer untuk melakukan transaksi penukaran mata uang serta digunakan oleh pedagang valuta asing untuk menjual valuta asing.

Rumus menghitung kurs jual adalah sebagai berikut 

Mata uang yang akan ditukar = (nominal mata uang yang Pins miliki) / (kurs jual)

2. Kurs Beli

Kurs beli biasa digunakan oleh bank, money changer atau pedagang valuta asing untuk membeli valuta asing.

Sama dengan penjelasan sebelumnya, kurs beli bisa kamu sebut  sebagai harga beli mata uang yang sudah ditentukan oleh pihak bank, money changer atau pedagang valuta asing.

Secara sederhana, nilai tukar beli adalah kebalikan dari nilai tukar jual. Jadi, pihak bank atau pihak money changer menggunakannya untuk membeli mata uang negara asing dan membayarnya dengan mata uang lokal atau jika di Indonesia berarti menggunakan rupiah.

Rumus kurs beli yaitu: 

IDR = USD yang turis miliki x kurs beli

3. Kurs Tengah

Kemudian ada juga kurs tengah. Sesuai dengan namanya, kurs tengah artinya nilai tukar yang berada di antara nilai tukar jual dan beli.

Nilai tukar ini dapat kamu peroleh dengan menjumlahkan kurs jual dan beli kemudian hasilnya kamu bagi dua. Atau dengan kata lain kurs tengah yaitu nilai rata-rata dari kedua jenis nilai tukar sebelumnya.

Namun nilai tukar jenis ini jarang sekali ada yang memakainya. Biasanya, para pedagang valuta asing menggunakan nilai tukar jenis ini untuk memperoleh keuntungan dari selisih penukaran mata uang antara nilai tukar beli dengan nilai tukar jual.

Hal tersebut bisa terjadi karena seringkali harga nilai tukar jual lebih tinggi daripada nilai tukar beli. Pins dapat melihat kurs tengah melalui koran, televisi atau internet. Karena biasanya mereka hanya mencantumkan nilai tukar rata-rata atau kurs tengah saja tanpa memberikan detail berupa kurs jual dan belinya.

Untuk rumus menghitung nilai tukar tengah yaitu: 

 Kurs tengah = (niai tukar beli + nilai tukar jual) / 2  

Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kurs

Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, nilai tukar mata uang akan selalu berubah-ubah setiap waktu, bisa naik, kadang turun. Hal tersebut terjadi bukan tanpa sebab melainkan ada banyak sekali faktor yang mempengaruhi naik turunnya nilai tukar mata uang.

Sejumlah faktor yang mempengaruhi naik turunnya nilai tukar yaitu: 

  • Inflasi: naiknya harga barang atau jasa atau bisa juga kamu artikan sebagai turunnya mata uang lokal.   
  • Perbedaan suku bunga suatu negara   
  • Kegiatan neraca pembayaran. Jika neraca pembayaran bersifat aktif, maka hal tersebut dapat meningkatkan permintaan debitur asing sehingga hal tersebut membuat nilai mata uang lokal meningkat. Sebaliknya, jika neraca pembayaran pasif, tentu saja akan membuat debitur dalam negeri menjual seluruh asetnya dengan mata uang asing yang akan berakibat turunnya nilai mata uang lokal.
  • Kebijakan pemerintah yang bersifat mengawasi yaitu mengawasi nilai tukar valuta asing. 
  • Ekspektasi terhadap nilai tukar mata uang di masa yang akan datang. 
  • Faktor aliran modal keluar (capital outflow) yang artinya modal suatu negara keluar untuk membayar hutang atau keperluan negara. 

Nah itulah informasi mengenai kurs yang dapat disampaikan. Ada banyak faktor yang mempengaruhi nilai tukar sehingga membuat kurs jual, kurs beli dan kurs tengah terus berubah-ubah setiap waktu.

Semoga informasi ini dapat bermanfaat ya, Pins. 


Temukan pilihan rumah terlengkap di Aplikasi Pinhome. Untuk kamu agen properti independen atau agen kantor properti bergabunglah menjadi rekan agen properti bersama kami dan iklankan properti kamu di sini.

Kamu juga bisa belajar lebih lanjut mengenai properti di Property Academy by Pinhome. Gabung menjadi Rekan Jasa Pinhome melalui aplikasi Rekan Pinhome di App Store atau Google Play Store sekarang!

Hanya di Pinhome.id yang memberikan kemudahan dalam membeli properti. Pinhome PINtar jual beli sewa properti.