Puisi Cinta
Daftar Isi
Puisi Cinta – Setiap orang pasti pernah merasakan yang namanya jatuh cinta. Perasaan ini memang mampu menyulap manusia biasa menjadi seorang pujangga cinta. Awalnya tak mahir untuk berkata-kata indah penuh majas, tapi karena efek dari jatuh cinta yang mampu membuat seseorang tiba-tiba mendadak bisa merangkai kata.
Jatuh cinta tidak harus melulu soal seseorang, pasangan, kekasih atau pacar karena definisi cinta tidak sesempit itu.
Sangat banyak hal yang bisa membuat kita jatuh cinta, bisa dari kasih sayang orang tua atau keluarga, pengorbanan, perjuangan mereka yang membuat kita semakin merasa jatuh cinta, atau bisa juga dari fenomena alam, atau peristiwa yang pernah kita alami.
Banyak cara kita untuk mengungkapkan isi hati atau perasaan bahagia ketika sedang jatuh cinta. Bisa dengan langsung mengungkapkannya atau dengan merangkai kata sebuah karya dalam bentuk puisi.
Nah, di bawah ini ada beberapa puisi cinta untuk seseorang yang bisa dijadikan sebagai inspirasi.
Baca juga:
Puisi Tentang Jatuh Cinta
#1. Aku, Cinta, dan Dirimu
~Ruhama, 2017~
Ada kata yang tak bisa kuucapkan, meski hati ingin sekali melakukannya
Ada rasa yang tidak bisa kusampaikan
Meski debaran itu selalu bergelora di dada ingin disampaikan
Kata itu adalah “Aku selalu rindu saat-saat bersamamu”
Rasa itu adalah “Aku nyaman bersamamu”
Ingin sekali aku mengatakan semua itu
Tapi setiap bertemu denganmu, entah mengapa lidahku terasa kelu
Aku adalah bahu, yang selalu siap menerima rebahan kepalamu
Aku adalah pelukan, tempatmu mendapatkan rasa nyaman dari penat hatimu
Aku adalah sayapmu
Ketika kau ingin pergi menjauh dari semua beban yang menghampirimu
Aku adalah cinta yang tak kau sadari
Melupakanmu, aku tak ingin
Namun untuk selalu mengingatmu, aku juga enggan
Ketika kutanya hatiku, “Apakah ingin kembali ke hatimu?”
Hatiku menjawab “Ya”
#2. Nada Rasa
~Ucu Daliansyah, 2018~
Nadamu selaras nada dalam rasa
Berirama,
dalam ruang hening dan hampa
Bergema,
namun tak terdengar nyata
Puisi Cinta Sedih
#1. Rindu Dalam Diam
~Ruhama, 2015~
Dihari ini…
Tak ada kata-kata indah yang bisa kurangkai
Atau pun hal istimewa yang mampuku urai
Hanya air mata sebagai saksi ceritaku
Hidupku serasa hampa
Setiap hari hanya berteman dengan rinai hujan
Hanya berteman dengan gemuruh rindu
Tanpa ada yang tahu semua ini
Tuhan… Kau yang tahu isi hatiku
Berikan jalan terbaik untukku
Aku sangat-sangat dirundung pilu
Rindu yang hanya dalam diam
Entah pada siapa rindu ini tertuju
Hanya air mata sebagai saksi ceritaku
Rindu dalam diam…
Apa makna semua itu?
Gejolak qalbu terus berteriak
Gemuruh jiwa membakar semangatku
Rindu ini… Terus memberontak
Entah pada siapa rindu ini tertuju
Rindu dalam diam
Hanya DIA yang tahu
#2. Antara Tuhan, Aku dan Namamu
~Hendriady Ridki Ramdan, 2017~
Dari Sabtu yang abu, kau sisakan dingin yang semalam dengan kejam,
berupa rindu-rindu penuh dendam.
Entah bagaimana, kau menjelma menjadi ingatan yang berkelanjutan.
Ingatan yang kau hujam dengan rindu-rindu yang tak tahu waktu.
Sabtu semoga tak sesendu wajahmu waktu itu, penuh resah dalam erat pelukmu.
Kau, rahasia diantara diksi yang selalu aku gores disini.
Harapan yang selalu disemogakan diantara kedua tangan ditengadahkan.
Kerinduan yang selalu menjelma menjadi satu-satunya kau.
Kau, yang menghujamkan pandangan menjadi rasa yang tak terelakkan,
rindu yang tak terbantahkan.
Ada rahasia kecil diantara dua cangkir kopi yang kau sajikan.
Antara kepahitan saling diam, dan manis yang kau kenakan.
“aku mencintaimu” aku tak perlu bilang itu.
Itu rahasia pada seduhan kopi terakhir, juga pada selintas ingatan diambang pikir.
Kau lebih tahu dan lebih mahir, membuat rinduku tanpa akhir.
Ada rahasia dalam sujudku.
Antara Tuhan, aku dan namamu-
Puisi Cinta Galau Pendek dan Singkat
#1. Perempuan Rahasia
~Satrya Aji Nugraha, 2017~
Di bawah awan abu bersama rintik rindu
Aku bersemayam di balik nestapa bisu
Aku takut kau pun begitu
Lewat sepi dan kepulan asap bernuansa sendu
Minggu ini aku sibuk menerjemahkan kita
Cemas yang tak terhingga perihal kata yang tak bisa diterka
Dibawah atap yang menyaksikan kita bersama
Aku bisa menatap mata cokelat yang kau miliki
Pelan-pelan aku masukkan matamu ke dadaku
Kupeluk erat, sungguh tak ingin ku melepasnya sedetikpun
Berawal ari beberapa ocehan-ocehan kesedihan pilu
Kini senja sering menemani kita
Berkeliling menuju asa
Berdansa di atas tawa
Bersama mengungkap rahasia
Bercerita siapa yang paling cinta
Kau adalah rahasia disetiap rasaku
Rahasia disetiap pagiku
Rahasia disetiap lamunanku
Rahasia dalam rahasia
Baca juga: 33 Puisi Alam Pilihan Terbaik
#2. Dilema Hati
~Ruhama, 2015~
Kertas putih penuh coretan
Tinta hitam mulai menari-nari
Menoreh kisah dibalik cerita
Tetesan embun seakan mengerti
Jalan cinta memang begini
Terjatuh, bangkit lagi
Selalu ada kerikil-kerikil yang menghalangi
Kaki tersandung rapuhlah badan
Alunan takdir hidup mengiringi
Kegundahan hati yang tak tentu
Laksana guru tak punya murid
Laksana tanya tak ada jawaban
Aurora
Kau membentuk seperti pita
Mempunyai sayap bias pemancar warna
Kadang kau seperti tirai
Penutup dugaan dengan keindahan
Aku hanya bisa menikmati dengan tampak mata
Namun tak apa,
Tetaplah menjadi cahaya yang menyala-nyala
Aku akan mengagumimu untuk waktu yang lama
#3. Di Rumahmu Tak Ada Tanda Seru
~Putri K. Wardani, 2018~
Aku pernah berkunjung ke rumahmu
Ada kipas using yang tergeletak di mejamu
Dan sebuah pot bunga kecil di ruangan itu
Teralis di pintu pagarmu bukanlah apa-apa
Di bandingkan suara matinya lampu malam itu
“Jam Malam, Jam Malam” mungkin itu maksud ayahmu
Sapaan keluargamu yang dingin di senja itu menyuarakan kriteria mereka
Aku,
Telah tertolak bahkan sebelum rumahmu berniat memasang pintu
Semua kursi dan meja yang menjelma kamarmu menyambutku ramah
“Silahkan datang lagi” Katanya
“Boleh lusa, atau tidak selamanya”
Kuharap bukan itu yang ada dibenaknya
Aku banyak menerka-nerka
Bagian mana kurangnya
Lalu
Sudikah tangan mereka menerimaku dengan lapang dada?
Baca juga: Puisi Tentang Lingkungan
Puisi Cinta Pendek Menyentuh Hati
#1. Pergi Tanpa Janji
~Ruhama, 2015~
Seikhlas senja ku melepasmu
Tenggelam tergantikan malam
Tersayat bulan purnama yang terlihat indah
Tertusuk ribuan bintang di langit
Sesabar pagi aku menantimu
Sekejap digantikan siang
Terbakar sang surya
Terjatuh diantara embun pagi
#2. Kau pergi tanpa janji akan kembali Satu Ragam
~Tesa Hadi Sentosa, 2018~
Aku hanya batu
Menunggu dalam sujud yang kekal
Aku hanya air
menantimu dalam ricik yang abadi
Sekuat apa cinta ranting kepada daun
Sebab gugur itu pasti
Tetap tanah berkuasa
Aku hanya angina
yang menghempaskanmu jatuh ke tanah
Aku hanya api
yang akan membakar semua kenangan:
indah bersama dirimu.
Puisi Cinta Islami
Ziarah lah ke Jiwaku
~Hendriana, 2018~
Cobalah kau tawar aku ke orang tuaku
Kau beli lah aku dengan harga
serendah rendahnya seperti rencanamu
Kelabuilah mereka seperti kau mengelabuiku
Setelah itu kau jadikan aku budak
Dan aku
Laki-laki yang menjadi tahanan
Oleh kata-katanya sendiri
Puisi Gagal Move On
#1. Menunggu
~Anjar R. Ramdani, 2018~
Lewat selembar kertas kusam
Dan goresan tinta dalam pena
Kutorehkan senandung rindu
Untuk jiwa yang ku tunggu
Tersurat diberanda rumah
Dengan pikiran yang gundah
Dimalam terang bulan
Yang dulu atau yang baru
Baca juga: 7+ Puisi Tentang Hewan Langka Di Indonesia
#2. Lara Hati
~Ruhama, 2015~
Kini… Hanya sepi yang ku rasa
Hanya duka yang melanda
Entahlah… Apakah arti semua ini?
Hanya lara yang terasa menusuk qalbu
Sepi… Tidak ada angin menyapa
Tidak ada daun melambai…
Hanya rinai-rinai hujan yang selalu menemani
Ahhh… Ini hanya perasaanku semata
Padahal… Udara begitu ramah menyapaku
Lara hati…
Apa yang sedang bersemayam di hatiku?
Apa yang membuatku seperti ini?
Ahhh… Ini hanya perasaanku
Padahal… Udara begitu ramah menyapaku
#3. Di Depan Rumahmu
~Hilman AlFaruq, 2018~
di depan rumahmu
aku melihat gumpalan air mata
tuhan seolah bersabda
tunggu nanti di depan rumahku jua
bagaimana bisa aku melihatmu
dengan air mata
bagaimana bisa aku mengenangmu
sementara haram hukumnya meninggalkanmu
bagaimana bisa aku membayangkanmu
sementara tak kuasa aku melihatmu
kenapa di depan rumahmu
selalu ada air mata
Baca juga: Kumpulan Puisi Kehidupan
Puisi Cinta Nurul Maria Sisilia
#1. Puisi Cinta karya Maria Sisilia
Tatatpanmu adalah kelereng bergulir di remah-remah tawa
tanah gersang di kakiku,
dan golok ditanganmu
tatapan matamu adalah pertanda
langit hatiku kan runtuh
dengan segera
Kali ini kau sempurna menyerupa cahaya
meski terbit dari barat tenggelam dari timur.
wajahmu masih purnama
kukira
Tambur berbunyi
Ada nada merdu pada palu dan memantul pada tilam
Matahari di atas galigen menyiangi
Mimpi telah menjelma wangi pagi
Tuhan, ini simponi!
Kita tetap batu
meski antara kau dan aku
adalah tanpa sekat ruang dan waktu
bagimu aku bisu
sedang bagiku kau adalah kelu
Aku adalah layang layang yang mengangkasa
Meski kau adalah petir bagi benangku
Jika kau menemukan hatiku tepantul di serpih langit,
Kuyakinkan itu adalah keping namamu
Bersaing denganku
kutunjukan bagaimana langit telah ku daulat dan bumi telah kutaklukan
alam adalah kawan lama yang telah menyertaiku
dan kau adalah kekalah yang bisa ku pastikan!
#2. Puisi Cinta Maria Sisilia Singkat
-Petak Umpet-
Aku sembunyi dari pandanganmu, hingga lelah kau mencariku
aku kembali pada masa sebelum kita saling mengenal
dan makin kembali pada masa kita lupa mengenal.
Bukan lupa, hanya segan
aku masih sembunyi, kali ini dibalik jarak terbentang dan ruang yang panjang.
Kau, masihkah mencariku?
Jalan hidup menelikung di ujung mendung
tak melulu lurus seperti sangkaku
embun menyudahi tetanya malam pada pagi
yang masih berbalut sunyi
gang-gang masih lenggang dan bayang-bayang mengambang
pada kubangan hujan
fajar melipat mimpi abu-abu menjadi warna biru
#3. -Lancang-
sesekali kita meski bercengkrama dengan mati
supaya paham bagaimana mengangkup hidup
dengan lancang mendebat waktu
supaya tahu betapa kita saling memburu
dengan ancang mengakrabi duka supaya paham makna bahagia
dengan lancang mencintai tangis agar tahu harga tawa
kelancangan ini, semoga terampuni.
#4. -Sepeda-
Hidup mesti kita kayuh dengan napas dan peluh
seperti besi pada jari-jari yang menggenapi perputaran jalan
Roda-roda bersiteguh pada laju dan waktu
Lalu di ujung jalan itu kita sandarkan ia pada teduh pohon jambu.
#5. -Teduh Matamu-
Rindang
Dengan kesejukan yang kau sertakan di rindang daunmu
angin mengabulkan keteduhan menjadi kedamaian
alam berguman dan diam-diam menitip salam
sesuara berkidung
ah, rupanya dimatamu semua teduh berhimpun dan bersuara
sudikah kau izinkan segenap duka ini bersandar
mengirup napas hidup yang ranggas?
#6. -Rumah-
Atap-atap rumah yang rapuh menjadi rusuk patah
saat dinding duka pecah menjadi doa
kaca jendela memantulkan bayang-bayang duka
di ruang tamu kita telah lama bercengkrama dengan air mata
persilahkan saja ia bernaung
lalu kita akan jadikan dia kidung langit yang mendung.
#7. Puisi Cinta Romantis
Alif ba ta tsa
kehidupan dieja mengikuti telunjukmu
ditelapak tanganmu kucium aroma duka yang purna jadi samudera
digaris wajahmu kutemukan ilmu luka yang kau sempurna jadi madu
teruslah ajari aku.
Maaf aku takan pulang sebelum bumi dapat kupeluk dengan tanganku
sebelum laut telah kuselami dengan nafasku
sebelum yang berkesudahan menjelma keberakhiran
aku akan pulang dengan sebuah keyakinan bahwa harapanku sarat kemungkinan
Matamu dibingkai kaca seperti angkasa dibalik jendela
bintang berpendaran dan bulan berpijar
langit jutaan cahaya adalah matamu dibingkai kaca
serupa zamrud beribu warna
Malam belum purna jadi purnama
kau menjelma gemawan hujan dan sesuara lindap di dinding kaca
kau menjelma mimpi yang tertinggal di atas bantal
pagi nanti, mampu berdir dengan dengan separuh kaki tertanam dalam jejakmu.
Hubungi aku jika sajakmu telah purna dalam nyanyian
Kuhadiahi seikat benang yang tersambung dengan dua buah kaleng mainan
di ujung sana, ujarkan bahwa kau akan terus menulis sajak tentang kehidupan.
#8. Puisi Cinta Sejati
Lara, Tuhan menitipkan kantung air mata itu di sudut bola matamu
sewaktu-waktu ia akan membanjir di pipi mu
menenggelamkan raut wajahmu
jika saat itu tiba, ijinkan aku jadi alir
yang menuntunnya kehilir
ke muara, ke samudera.
Langit menelan kenangannya kala hari berubah kelam
kehilangan yang berulang pada banyak malam
kisahnya telah benar-benar tenggelam
dan pagi selalu melahirkan cerita baru yang tak ia kenal
Leo
Kau adalah tanda tanya yang enggan menjadi jawaban
sedangkan rahasia adalah kotak pandora
tanpa kunci yang kau berikan
duka ini adalah pohon hitam di pohon tumbang,
di sebuah hutan yang rimba tanpa sesiapa didalamnya.
Kau adalah ketiadaanku yang purna dipuncaknya
pun keberadaanku yang kentara di dasarnya
Aku peduli padamu dengan segenap kata yang beku di ujung lidahku,
dengan diam yang dalam dan hening hening yang cekam
Betapapun adalah rasa yang tak terkata jadi rupa-rupa tanda bahasa
Namun akan mudah kau terka dikala purnama
Aku peduli pada hatimu, sungguh.
#9. Puisi Cinta Sedih
Aku nguap jadi gerimis
padahal aku baru punya kata-kata yang hendak diujar ya, ya…
Memang seharusnya debu dan kau meleburku
Aku tanah dan kau basah yang memecahku
Aku pamit menjadi wangi hujan
Mari berbagi mimpi dengan sedikit rasa pagi
Aku temukan matahari mengembang ditepi telaga
lalu kau usik bayangannya dengan ujung ranting pepohononan
Matahari berpijar dan kita pun saling kejar
Kau berhenti padda puncak bukit itu; matahari telah benam pada ujung mataku
Mari kita pulang!
Mungkin ibumu kini tengah mencarimu,
lalu menyuguhimu dengan pujian ranking satu.
Puisi Cinta “Shella Tria Lestari”
#1. Aku Diam, Kamu Diam
Aku diam
Kamu diam
Kita terjebak dalam diam
Diammu menjawab semua resahku
Diamku menjadi sebuah kutukan
Jika diam menjadi melodi yang indah
Mungkin rindu ini akan mengalun dan menyentuh nada-nada rasa
Jika diam menjadi malapetaka
Maka kamu akan sadar
Akupun Sadar
Kita Berakhir tanpa sadar
Aku diam
Kamu diam
Mulutku terkunci, seperti tak mengenal kata
Hanya hembuasan nafas yang ku dengar
Padahal rindu ini terus menggebu
Riuh tak tentu
Tapi mengutarakannya menjadi takut dan ragu
Jika diam menjadi derita dan duka
Haruskah kita pergi bersama?
Merangkai kata menjadi sebuah makna
Lalu tawa sebagai penghias luka
Nah, itulah tadi beberapa contoh puisi tentang cinta. Kamu bisa mengasah imajinasimu untuk membuat puisi yang lebih indah ketika sedang jatuh cinta dengan seseorang. Semoga bisa menginspirasi.
Baca juga:
Temukan beragam pilihan rumah terlengkap di daftar properti & iklankan properti kamu di Jual Beli Properti Pinhome. Bergabunglah bersama kami di aplikasi Rekan Pinhome untuk kamu agen properti independen atau agen kantor properti.
Kamu juga bisa belajar lebih lanjut mengenai Properti di Property Academy by Pinhome. Download aplikasi Rekan Pinhome melalui App Store atau Google Play Store sekarang!
Hanya di Pinhome.id yang memberikan kemudahan dalam membeli properti. Pinhome – PINtar jual beli sewa properti.
Editor: Daisy
BAGIKAN ARTIKEL