BlogPemilik PropertiFinansialIni Dia Pengertian Serta 4 Perbedaan PPh dan PPN yang Harus Dipahami
0
0

Ini Dia Pengertian Serta 4 Perbedaan PPh dan PPN yang Harus Dipahami

Dipublikasikan oleh Omri Cristian dan Diperbarui oleh Omri Cristian

Sep 27, 2023

5 menit membaca

Copied to clipboard
perbedaan pph dan ppntop-right-banner

Pajak merupakan salah satu aspek yang tak terhindarkan dalam kehidupan ekonomi suatu negara. Dalam konteks perpajakan di Indonesia, dua istilah yang sering kali menjadi perbincangan adalah Pajak Penghasilan (PPh) dan Pajak Pertambahan Nilai (PPN). Keduanya memiliki peran yang sangat penting dalam mengisi kas negara, namun memiliki perbedaan yang cukup signifikan.

Sebelum memahami tentang PPh dan PPN Pins dapat memanfaatkan layanan simulasi KPR yang mudah dan cepat. Dengan simulasi ini, Pins dapat memeriksa estimasi angsuran bulanan, tenor, dan bunga yang sesuai dengan situasi keuangan Pins. Ini adalah langkah pertama menuju Pengajuan KPR dan rumah impian Pins.

Selain itu apakah Pins mencari Rumah Eksklusif yang sesuai dengan gaya hidup Pins? Atau mungkin Pins memiliki rumah dan ingin pasang iklan jual rumah? Pinhome adalah mitra terpercaya dalam menjalani kedua hal tersebut.

Yuk, simak ulasan mengenai pengertian dan perbedaan antara PPh dan PPN!

Baca juga: 7 Pajak dan Biaya Selain NJOP Saat Jual Beli Rumah

Pengertian Pajak Penghasilan (PPh)

Source : iStock

Pajak Penghasilan (PPh) adalah salah satu jenis pajak yang dikenakan oleh pemerintah atas penghasilan yang diperoleh oleh individu, perusahaan, atau badan usaha

PPh memiliki peran yang sangat vital dalam mendukung keuangan negara, yang kemudian digunakan untuk membiayai berbagai program pembangunan dan layanan publik seperti infrastruktur, pendidikan, kesehatan, dan lain sebagainya.

Penghasilan yang dikenakan PPh dapat berasal dari berbagai sumber. Salah satu sumber utama penghasilan yang dikenai PPh adalah gaji yang diterima oleh pekerja dari pekerjaannya. Ini termasuk gaji bulanan, bonus, tunjangan, dan fasilitas lain yang diterima sebagai kompensasi atas pekerjaan yang dilakukan. 

Selain itu, PPh juga dikenakan pada penghasilan dari investasi, seperti dividen yang diperoleh dari kepemilikan saham, bunga dari simpanan atau obligasi, serta keuntungan dari penjualan aset seperti tanah, properti, atau saham.

Pentingnya PPh sebagai sumber pendapatan bagi negara tidak bisa diabaikan. Dengan mengenakan PPh, pemerintah dapat mengumpulkan dana yang kemudian digunakan untuk membiayai berbagai proyek dan program yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat. 

Dalam arti lain, PPh merupakan salah satu instrumen utama dalam mengumpulkan dana yang digunakan untuk pembangunan dan pelayanan publik.

Baca juga: Berapa Pajak Tanah? Begini Peraturan dan Cara Menghitungnya

Pengertian Pajak Pertambahan Nilai (PPN)

Source : iStock

Pajak Pertambahan Nilai (PPN) merupakan salah satu instrumen perpajakan yang memiliki dampak signifikan pada ekonomi suatu negara. PPN adalah pajak yang dikenakan atas penjualan barang atau jasa di dalam suatu wilayah negara

Konsep dasar PPN adalah penambahan nilai dari setiap tahap produksi dan distribusi, dimulai dari produsen hingga mencapai tangan konsumen akhir.

Pajak ini mengandalkan prinsip adil dan merata, di mana setiap pelaku usaha yang terlibat dalam rantai produksi dan distribusi harus ikut serta dalam mengumpulkan dan membayar PPN kepada pemerintah. 

PPN adalah salah satu sumber pendapatan utama pemerintah yang digunakan untuk mendukung berbagai proyek pembangunan nasional serta memberikan layanan publik kepada masyarakat.

Proses Pemungutan Pajak Pertambahan Nilai (PPN)

PPN diterapkan pada berbagai tahap dalam proses produksi dan distribusi barang atau jasa. Inilah yang membuat PPN menjadi pajak yang transparan dan dapat dilacak. Berikut adalah tahapan pemungutan PPN:

Pemungutan oleh Produsen: Produsen pertama kali yang mengenakan PPN pada barang atau jasa yang dihasilkan. Mereka menambahkan jumlah PPN ke harga jual produk mereka, yang kemudian dikenal sebagai PPN keluaran.

Pemungutan oleh Distributor atau Pengecer: Selama barang atau jasa berpindah dari produsen ke distributor dan dari distributor ke pengecer, PPN terus ditambahkan pada setiap tahap transaksi. Ini disebut sebagai PPN masukan.

Pemungutan oleh Konsumen Akhir: Akhirnya, ketika barang atau jasa dibeli oleh konsumen akhir, PPN yang telah dikumpulkan selama tahap-tahap sebelumnya akan menjadi bagian dari harga jual akhir. 

Konsumen membayar total harga yang mencakup PPN keluaran dan PPN masukan yang sudah dibayarkan sebelumnya.

Baca juga: Pengertian Pajak Hibah Rumah dan Cara Menghitungnya

Perbedaan Utama antara PPh dan PPN

Source : Unplash

Objek Pajak

Salah satu perbedaan paling mendasar antara PPh dan PPN adalah objek pajaknya. PPh dikenakan pada penghasilan individu atau badan usaha, sedangkan PPN dikenakan pada penjualan barang atau jasa. 

PPh berfokus pada pendapatan yang diperoleh oleh individu atau entitas, sementara PPN berfokus pada transaksi ekonomi.

Titik Pemungutan

PPh dan PPN juga memiliki perbedaan dalam titik pemungutan. PPh umumnya dipungut pada saat penghasilan diperoleh, seperti pada saat gaji dibayarkan atau dividen diterima. 

Di sisi lain, PPN dipungut setiap kali terjadi penjualan barang atau jasa, biasanya oleh pelaku usaha. Hal ini berarti bahwa PPN dapat dikenakan beberapa kali selama rantai distribusi.

Subyek Pajak

PPh dapat dikenakan pada individu, perusahaan, atau badan usaha, tergantung pada sumber penghasilan. Sedangkan PPN dikenakan pada semua pelaku usaha yang menjual barang atau jasa, tanpa memandang status mereka sebagai individu atau badan usaha. 

Ini berarti bahwa setiap entitas yang terlibat dalam penjualan barang atau jasa harus mengumpulkan dan membayar PPN.

Tujuan Pajak

Tujuan utama dari PPh adalah untuk mengenakan pajak atas penghasilan individu atau entitas yang lebih mampu. PPh sering kali didasarkan pada prinsip kemampuan bayar, di mana mereka yang memiliki penghasilan lebih tinggi dikenakan tarif pajak yang lebih tinggi. 

Sementara itu, tujuan PPN adalah untuk mengumpulkan pendapatan bagi pemerintah dari setiap transaksi ekonomi yang terjadi. PPN tidak mempertimbangkan kemampuan bayar individu atau perusahaan, tetapi dikenakan pada semua transaksi.

Dalam konteks perpajakan di Indonesia, PPh dan PPN memiliki peran yang sangat penting dalam mengumpulkan pendapatan bagi pemerintah. 

Meskipun keduanya merupakan bentuk pajak, mereka memiliki perbedaan mendasar dalam objek pajak, titik pemungutan, subyek pajak, dan tujuan pajak. PPh lebih berfokus pada penghasilan individu atau entitas, sedangkan PPN lebih berfokus pada transaksi ekonomi. 

Pemahaman yang baik tentang perbedaan ini dapat membantu individu dan pelaku usaha mematuhi kewajiban perpajakan dengan benar dan mengoptimalkan manfaat pajak yang diterima.

Penting untuk mencatat bahwa peraturan perpajakan dapat berubah dari waktu ke waktu, dan pemahaman yang baik tentang peraturan saat ini sangat penting untuk mematuhi hukum perpajakan yang berlaku.

Baca juga: Penghasilan Tidak Kena Pajak (PTKP): Definisi & Cara Menghitung

Source Feature Image: iStock


Temukan pilihan rumah dan apartemen terlengkap di Aplikasi Pinhome. Cek properti pilihan kami rumah second di Jakarta Pusat dan temukan keunggulan, fasilitas menarik dan promo menguntungkan lainnya cuma di Pinhome! Cari tahu juga tips penting persiapan beli rumah dan KPR di Property Academy by Pinhome.Hanya Pinhome.id yang memberikan kemudahan dalam membeli properti. Pinhome – PINtar jual beli sewa properti.

Copied to clipboard
bottom-sidebar-banner
left footer bannerright footer banner
left footer bannerright footer banner

Properti Rekomendasi

    Rp 550,8 Juta - Rp 1,5 Miliar
    Angsuran mulai dari Rp3,8 Juta/bln
      Rp 181 Juta
      Angsuran mulai dari Rp1,2 Juta/bln
        Rp 357,1 Juta - Rp 780 Juta
        Angsuran mulai dari Rp2,5 Juta/bln

        Properti Eksklusif: Green Paradise City

        Parung Panjang, Kab. Bogor
          Rp 1 Miliar - Rp 1,1 Miliar
          Angsuran mulai dari Rp7,2 Juta/bln

          Properti Eksklusif: The Agathis

          Pancoran Mas, Kota Depok
          sticky banner
          sticky banner

          © www.pinhome.id

          Pinhome App

          Coba Aplikasi Pinhome

          Cari, konsultasi, beli, hingga jasa perawatan rumah, semua ada!
          Unduh sekarang dan nikmati manfaatnya.

          iOS PCA DownloadAndroid PCA Download