Dipublikasikan oleh Syahya Rembulan dan Diperbarui oleh Voni Wijayanti
Apr 5, 2023
5 menit membaca
Daftar Isi
Mendengar istilah reksadana yang terlintas adalah investasi finansial. Mengingat pentingnya bersiap untuk menghadapi berbagai resiko investasi, tentunya reksadana adalah pilihan yang tepat untuk Pins yang ingin berinvestasi dengan resiko yang minim.
Pasalnya, reksadana adalah salah satu jenis investasi yang sangat direkomendasikan untuk pemula. Namun, untuk Pins yang masih awam tentang apa itu reksadana dan jenis-jenisnya, yuk simak penjelasan reksadana dan jenis-jenisnya berikut ini!
Secara bahasa, reksadana terdiri dari kata “reksa” yang berarti pelindung dan “dana” adalah uang. Reksadana adalah wadah yang digunakan untuk menghimpun dana dari masyarakat atau individu pemodal yang selanjutnya akan diinvestasikan dalam berbagai portofolio oleh manajer investasi.
Jenis investasi yang satu ini dirancang sebagai sarana dalam menghimpun dana melalui masyarakat yang mempunyai modal, memiliki keinginan dalam melakukan investasi, tetapi hanya mempunyai waktu serta pengetahuan yang terbatas.
Tidak hanya itu saja, diharapkan bahwa reksadana bisa meningkatkan peran pemodal lokal agar dapat berinvestasi di pasar modal. Reksadana diibaratkan sebagai sebuah wadah yang berisikan berbagai saham dan dimiliki oleh manajer investasi.
Keberadaan saham yang dimaksud yaitu reksadana satu dan yang lainnya dalam satu wadah. Secara singkat, reksadana adalah suatu wadah dan pola untuk mengelola dana atau modal investasi pada pasar investasi melalui pembelian saham reksadana.
Secara umum jenis reksadana di bedakan menjadi dua jenis yaitu terbuka dan tertutup, berikut penjelasan lengkapnya:
Reksadana terbuka banyak beredar di pasaran saat ini. Jenis reksadana ini merupakan reksadana yang dapat dijual kembali kepada perusahaan manajemen investasi tanpa melalui sistem pasar bursa. Biasanya harga jual yang di tetapkan sama dengan harga bersih aktiva.
Sebaliknya, reksadana tertutup tidak dapat dijual kepada manajemen investasi tetapi hanya dapat dijual melalui bursa efek dengan harga di bawah harga aktiva.
Baca juga:
Selain dari kedua jenis tersebut reksadana juga memiliki pembagian jenis yang didasarkan pada portofolionya, di antaranya adalah sebagai berikut:
Reksadana ini menginvestasi 80% dari dana yang dikelolanya dalam bentuk saham, dan keuntungannya akan di peroleh dari potensi efek saham yang akan memberikan hasil lebih tinggi tetapi juga memiliki resiko tinggi.
Reksadana saham mempunyai potensi imbal hasil yang paling tinggi di antara jenis lainnya. Hal ini bisa terlihat bahwa dalam 10 tahun terakhir, maka secara rata-rata industri, ternyata reksadana saham akan memberikan imbal hasil sebanyak 18% dalam setahun.
Sesuai dengan namanya, reksadana campuran adalah investasi yang di dalamnya berisi portofolio kombinasi antara obligasi dan saham. Porsi yang dimilikinya pun berbeda-beda dari produk yang satu dengan produk yang lain.
Tentunya reksadana ini bisa digunakan dalam memenuhi kebutuhan keuangan untuk jangka menengah. Reksadana yang satu ini bisa dimanfaatkan dalam memenuhi kebutuhan untuk jangka menengah, yaitu lebih dari 3 tahun.
Jenis reksadana yang satu ini memiliki resiko kerugian yang lebih kecil jika dibanding dengan reksadana saham. Reksadana campuran diinvestasikan kedalam bursa efek hutang dan efek ekuitas.
Selanjtnya, adajuga jenis reksadana pendapatan tetap. Ini juga merupakan salah satu piihan untuk kamu yang ingin berinvestasi dengan minim resiko. Reksadana ini menginvestasikan minimal 80% dari dana yang dikelola kedalam bursa efek yang bersifat hutang.
Kemudian ada reksadana pasar uang yang di dalamnya terdapat obligasi atau dana tunai yang akan jatuh tempo. Selain itu, imbal hasil yang diperoleh sedikit di atas deposito. Reksadana ini adalah salah satu pilihan yang sangat aman di antara reksadana yang lainnya.
Mengapa demikian? Hal ini dikarenakan risikonya yang paling rendah. Sangat cocok untuk kebutuhan investasi jangka pendek, yaitu di bawah setahun. Dikarenakan imbal hasilnya yang rendah, maka perencanaan jangka panjang.
Reksadana ini memiliki potensi keuntungan yang rendah dengan kemungkinan return yang terbatas. Pengelolaan reksadana pasar uang ini dikelola pada efek hutang dalam jangka kurang dari satu tahun.
Baca juga: Pengertian Uang
Ini merupakan reksadana yang portofolio investasinya mengacu kepada indeks tertentu. Tentunya indeks tersebut dijadikan pula sebagai acuan kinerja dari reksadana indeks.
Selain itu, manajer investasi bisa menggunakan indeks obligasi atau indeks saham dalam menyusun reksadana ini. Reksadana ini biasanya di kelola secara pasif tidak aktif dilakukan jual beli pada bursa.
Reksadana obligasi berisi surat utang, tidak hanya korporasi namun juga negara. Pastinya resiko reksadana ini lebih rendah daripada jenis campuran dan saham. Jika kamu ingin berinvestasi di bawah tiga tahun, maka reksadana obligasi adalah instrumen yang sangat cocok dipilih.
Untuk reksadana syariah, maka mekanisme dan instrumennya tidak boleh bertentangan oleh prinsip-prinsip syariah. Misalnya saja tidak boleh menempatkan dana investasi di sektor industri yang di dalamnya mengandung riba. Contohnya saja sektor perbankan maupun sektor industri yang menghasilkan minuman keras.
Terdapat sangat banyak jenis investasi yang dapat menjadi pilihan, tetapi reksadana memiliki beberapa karakteristik tersendiri yang dapat menjadi pembeda antara reksadana dengan jenis investasi lainnya, yaitu:
Baca juga: CAPM adalah Sebuah Indikator dalam Investasi, Ini Manfaatnya!
Setelah membahas karakter dan jenisnya, tentu saja akan lebih mendalam jika Pins mengetahui secara tepat manfaat reksadana. Sehingga dapat menjadi pertimbangan yang matang ketika memutuskan untuk membeli reksadana.
Berikut adalah beberapa manfaat dari reksadana:
Beberapa manfaat di atas dapat diperoleh setiap investor reksadana ketika melalui pengelolaan yang tepat dan profesional.
Baca juga: Wajib Tahu! Ini Cara Memulai Investasi di Usia Muda
Bukan hanya manfaat dari reksadana yang dapat menjadi pertimbangan investasi reksadana, tetapi juga kelebihan dan kekurangan yang dimiliki, di antaranya:
Setelah mengetahui pengertian reksadana, jenis, manfaat, karakteristik dan untung-ruginya, tentu akan lebih mudah untuk memutuskan berinvestasi. Memilih produk reksadana juga membutuhkan pertimbangan yang seksama sehingga investasi yang dilakukan dapat menjadi keuntungan.
Tidak hanya itu saja, investasi yang satu ini juga tidak boleh hanya mengejar keuntungan saja, namun juga Social Responsibility Investment. Sehingga bisa dikatakan bahwa investasinya juga bertanggung jawab terhadap sosial.
Investor yang mempunyai tanggung jawab sosial pada umumnya menghargai praktik dari tanggung jawab sosial seperti terhadap lingkungan hidup, tidak melakukan diskriminasi dan sebagainya. Selain itu, investasi secara syariah pun melalui proses screening, sedangkan konvensional tidak.
Produk-produk syariah pun diawasi Dewan Pengawas Syariah, sedangkan produk konvensional tidak. Nah, dalam berinvestasi, produk syariah terkadang tidak bisa terhindar oleh unsur non syariah.
Agar dapat menghindari hal tersebut, tentu saja produk syariah juga perlu mengalami proses cleansing atau pemurnian. Dana yang memang dianggap tidak sesuai dengan syariah, misalnya bunga bank akan disumbangkan ke pihak lain.
Semoga berbagai pembahasan yang telah dipaparkan di atas bisa bermanfaat dan dapat menambah wawasanmu lebih jauh lagi mengenai penjelasan reksadana dan jenis-jenisnya!
Baca juga:
Temukan pilihan rumah dan apartemen terlengkap di Aplikasi Pinhome. Cek properti pilihan kami [Nama dan Link Property Primary] dan temukan keunggulan, fasilitas menarik dan promo menguntungkan lainnya cuma di Pinhome! Cari tahu juga tips penting persiapan beli rumah dan KPR di Property Academy by Pinhome.
Hanya Pinhome.id yang memberikan kemudahan dalam membeli properti. Pinhome – PINtar jual beli sewa properti.
© www.pinhome.id