Dipublikasikan oleh Intania Haura dan Diperbarui oleh Intania Haura
Okt 4, 2023
5 menit membaca
Daftar Isi
Beberapa tahun ke belakang, mungkin Kamu telah familiar dengan istilah startup. Lalu, apa itu startup? Nah, sederhananya startup merupakan sebutan bagi perusahaan yang baru merintis dan baru berjlana di bawah 5 tahun dan masih memerlukan banyak pendanaan untuk mengembangkan produk maupun pasar.
Biasanya, startup banyak bergerak di bisnis digital dengan memanfaatkan kemajuan teknologi yang ada. Pada kesempatan kali ini, Pinhome akan merangkum seputar bisnis startup yang sedang ramai di Indonesia.
Kamu bisa membangun startup di rumah di Bekasi atau rumah bekas di Kab Bogor Utara dari Pinhome. Pinhome juga memiliki fitur PinValue yang bisa membantu kamu mencari tahu estimasi harga rumah idaman. Selain itu, Pinhome juga bisa membantu kamu menjual rumah melalui fitur titip jual properti gratis.
Baca juga: Mau Ajukan Cicilan Perumahan Subsidi? Baca Dulu Syaratnya!
Startup dalam bahasa Inggris memiliki arti rintisa. Singkatnya, startup merupakan perusahaan yang berumur dibawah 5 tahun dan belum lama dirintis. Secara umum, perusahaan startup merupakan binaan sejumlah remaja sehingga dapat dibilang masih berada pada fase pengembangan.
Akan tetapi, tetap saja tujuan bisnis startup yaitu berkembang menjadi perusahaan riil dengan mengoptimalkan kinerja seiring dengan berjalannya waktu. Menurut seorang co-founder sekaligus co-CEO di Warby Parker, Neil Blumenthal, perusahaan startup merupakan perusahaan yang dirintis dengan tujuan menjadi pemecah masalh dengan menyampaikan segala aspirasi dan solusi yang kesuksesannya belum terjamin.
Beberapa tahun belakangan ini, kehadiran startup semakin berdampak pada perekonomian di Indonesia. Beberapa bisnis startup adalah usah yang berfokus pada ekonomi berbasis teknologi. Di Indonesia sendiri, terdapat 2.200 perusahaan startup yang ada. Hal tersebut membuat Indonesia menjadi salah satu dari lima besar perintis startup terbanyak di seluruh dunia.
Startup juga dapat diartikan sebagai perusaah yang belum lama berkembang di sekitar tahun 1990 sampai 2000, dan sering dihubungkan dengan teknologi, web, dan internet. Tidak hanya mengandalkan kemampuan teknologi saja, beberapa startup juga berupa gerakkan ekonomi masyarakat dan jasa yang memiliki tujuan agar masyarakat bisa mandiri tanpa bantuan korporasi yang mapan dan besar.
Agar lebih jelas dalam memahami start up, ada bagusnya untuk mempelajari ciri-ciri dan karakteristiknya juga. Menurut jurnal yang bersumber dari Library Binus. Berikut merupakan ciri dan karakteristik start up:
Setelah membaca penjelasan dan ciri-ciri dari perusahaan start up, mungkin Kamu masih sedikit bingung mengenai perbedaan antara perusahaan startup dengan perusahaan biasa. Oleh karena itu, simak penjelasan lengkapnya sebagai berikut.
Kamu pastinya tahu bahwa dari segi pendanaan salah satu ciri khas dari startup yaitu pengeluaran modal dari sang founder. Lalu, jika bisnisnya berkembang dengan pesat, maka secara perlahan pendanaan akan diambil alih oleh para investor.
Sedangkan, hampir seluruh perusahaan konvesional menerima pendanaan utama dari hasil pemutaran profit oleh pemilik usaha tertentu.
Jika dilihat dari struktur organisasinya secara operasional, pekerjaan startup merupakan usaha yang hampir seluruh aspek bisnisnya ditentukan oleh foundernya. Dalam hal ini, pemberi dana (investor) biasanya tidak akan ikut campur dalam pengambilan keputusan.
Di lain sisi, segala keputusan dalam perusahaan biasa bisa berasal dari suara founder hingga investor terbesar di perusahaan tersebut.
Perbedaan berikutnya bisa dilihat dari segi keuntunga yang dituju. Secara umum, perusahaan konvensional memiliki tujuan untuk mendapatkan profit secepatnya, sedangkan untuk perusahaan startup biasanya akan lebih berfokus pada pertumbuhan dari perusahaan itu terlebih dahulu.
Perbedaan terakhir yang membedakan startup dengan perusahaan biasa yaitu life cycle bisnis mereka. Siklus hidup dari kedua jenis perusahaan ini terbilang sangatlah berbeda. Sebuah perusahaan rintisan dapat bernilai miliaran dolar dalam waktu kurang dari satu dekade keberadaannya. Akan tetapi, hal ini tidak akan menjamin di masa-masa yang akan datang.
Sedangkan, perusahaan biasa akan membutuhkan waktu yang jauh lebih lama untuk mencapai angka tersebut. Akan tetapi, dikarenakan mereka telah lebih stabil, perusahaan konvensional bisa mempertahankan nilai valuasi tinggi untuk jangka waktu yang lebih lama.
Berdasarkan penjelasan di atas, mungkin saja Kamu bertanya-tanya tentang tujuan dari didirikannya start up. Tujuan utama dibentuknya start up yaitu untuk menjawab dan memenuhi permintaan target pasar dengan cara menciptakan produk atau layanan jasa dengan invonasi yang lebih baru.
Selain itu, start up juga bertujuan sebagai perusahaan yang dapat berkembang dan bertumbuh secara pesat secara konsisten. Bahkan dalam jangku waktu yang cukup singkat, perusahaan start up ditargetkan untuk berkembang dengan cepat sehingga produknya bisa mudah dikenali dan laku di pasaran.
Secara umum, terdapat beberapa tingkatan dalam startup, yaitu Unicorn, Decacorn, dan Hectocorn. Jika Kamu masih asing, unicorn merupakan tingkat terendah dalam perusahaan startup, Decacorn merupakan tingkat menengah, sedangkan untuk Hectacorn merupakan tingkat tertinggi.
Nah, ngomongin tentang tingkatannya, tahukah Kamu bahwa di Indonesia sendiri telah ada beberapa bisnis startup yang terbilang sukses. Beberapa diantara contoh bisnis startup adalah:
Itu dia penjelasan tentang apa itu startup, ciri-ciri, dan perbedannya dengan perusahaan biasanya. Semoga informasi yang Pinhome sampaikan bisa bermanfaat untuk Kamu semua.
Baca juga:
Featured Image Source: Pixabay
Temukan pilihan rumah dan apartemen terlengkap di Aplikasi Pinhome. Cek informasi Cimanggis Golf Estate dan dapatkan hunian idaman kamu sekarang juga. Cari tahu juga tips penting persiapan beli rumah dan KPR di Property Academy by Pinhome.
Hanya Pinhome.id yang memberikan kemudahan dalam membeli properti. Pinhome – PINtar jual beli sewa properti.
© www.pinhome.id