Elastisitas Permintaan

Di dalam dunia ekonomi, Elastisitas Permintaan adalah istilah untuk menggambarkan consumer behavior atau aktivitas konsumen di pasar. 

Apa itu Elastisitas Permintaan?

Elastisitas bisa didefinisikan sebagai analisis untuk menilai atau mengetahui jumlah permintaan barang terhadap perubahan harga barang yang terjadi di pasar. Elastisitas diukur dengan menggunakan formula berikut:

Keterangan dari formula di atas adalah sebagai berikut,

• Ed : Elastisitas permintaan
• ΔQ : Perubahan jumlah permintaan
• ΔP : Perubahan harga barang

Maksud dari formula di atas adalah untuk mengetahui nilai dari elastisitas permintaan dengan cara menghitung perubahan jumlah permintaan berbanding dengan perubahan harga barang tertentu di pasar.

Elastisitas permintaan bisa digunakan oleh perusahaan untuk mengetahui bagaimana aktivitas market saat ini, sehingga nantinya bisa digunakan untuk menganalisis pasar.

Sebagai contoh, ingatkah kamu ketika awal pandemi 2020 lalu? Ketika harga masker meningkat tajam, terjadi penurunan pembelian masker. Hal ini adalah gambaran dari elastisitas permintaan yang nyata terjadi di masyarakat. 

Kondisi ini mungkin dianggap bisa menguntungkan perusahaan atau produsen, namun sebenarnya bisa saja sebuah perusahaan merugi. Selain karena bahan baku produk yang meningkat, sehingga harga di pasar juga melambung, tingkat permintaan pun menurun. Ketika kondisi ini terjadi tentu banyak perusahaan yang akan mengalami penurunan permintaan dan pendapatan. 

Baca Juga: Occupancy Rate

Rumus nomor dua yang bisa digunakan untuk menghitung elastisitas permintaan adalah dengan rumus berikut ini,

Keterangan rumus elastisitas permintaan di atas adalah sebagai berikut,

• Ed : Elastisitas permintaan
• ΔQ : Perubahan jumlah permintaan
• ΔP : Perubahan harga barang
• P : Harga mula-mula
• Q : Permintaan mula-mula

Kamu bisa menggunakan salah satu dari rumus di atas untuk menghitung nilai elastisitas permintaan. 

Gambaran Elastisitas Permintaan

Harga merupakan salah satu faktor yang sangat memengaruhi tingkat permintaan. Artinya ketika harga bergeser naik atau turun maka jumlah permintaan atau tingkat pembelian masyarakat pun akan terpengaruh. 

Ketika perubahan harga sangat berimbas kepada perusahaan dan memengaruhi jumlah permintaan maka barang atau jasa tersebut mempunyai elastisitas permintaan.

Saat perusahaan melakukan aktivitas penjualan, inti dari pemasaran produk adalah untuk mengetahui dan menilai bagaimana respon pembeli. Menilai respon pembeli menjadi sebuah hal penting bagi perusahaan atau brand. Tujuannya adalah untuk mengukur apakah harga yang ditetapkan terhadap produk sudah tepat. 

Market competition

Pernah melihat beberapa produk di pasar yang sejenis beradu harga dan diskon? Misalnya saja ada produk kopi X, Y dan Z. 

Ketiga brand kopi tersebut tentu akan melakukan apa saja untuk mendapatkan konsumen dan penjualan yang tinggi. 

Misalnya saja dengan menurunkan harga sehingga lebih murah dari kompetitor namun tetap memberikan keuntungan bagi perusahaan. Terdengar sulit memang, namun inilah yang akan membuat sebuah brand bertahan. 

Elastisitas permintaan akan berguna untuk menentukan harga jual di pasar yang tentunya juga memperhatikan harga dari kompetitor dengan bisnis sejenis. 

Strategi pemasaran

Hasil dari analisis elastisitas permintaan biasanya bisa digunakan untuk menentukan strategi pemasaran atau promosi yang akan dilakukan sebuah brand. Strategi pemasaran menjadi esensial karena mendorong tingkat penjualan melalui pendekatan yang lebih personal kepada konsumen. 

Melakukan penjualan produk tidak bisa asal-asalan artinya diperlukan strategi yang tepat agar produk dapat laris di pasar. Elastisitas membantu brand untuk memonitor bagaimana behavior dari target market sehingga perusahaan dapat menentukan keputusan yang tepat.

Variabel yang memengaruhi Elastisitas Permintaan di pasar

Di dalam elastisitas permintaan ada beberapa hal yang menjadi faktor atau variabel penentu nilai. Berikut ini ada beberapa variabel penentu tersebut. Mari simak info selengkapnya.

Jenis dan karakter komoditas yang beredar

Seperti yang kita ketahui ada beberapa jenis barang misalnya barang primer, sekunder dan tersier. Contohnya barang primer seperti gula, garam dan cabai. Sementara barang tersier seperti gadget, mobil dan laptop. 

Ketika harga gula, garam dan cabai tentunya nilai permintaan di pasar akan menurun. Masyarakat akan mencoba untuk berhemat ketika barang-barang primer tersebut mengalami kenaikan harga. Kondisi kenaikan harga ini tentu akan memengaruhi behavior masyarakat 

Pendapatan Konsumen

Nilai dari elastisitas permintaan juga dipengaruhi oleh pendapatan konsumen. Apabila di sebuah area pendapatan konsumen stabil, umumnya aktivitas transaksi pembelian pun akan ikut stabil pula. Namun, sebaliknya jika pendapatan konsumen ternyata menurun maka daya beli pun akan menurun. Ketika kondisi ini terjadi, tentu akan berpengaruh ke dalam nilai elastisitas tadi. Contohnya saja ketika di awal pandemi, di mana banyak industri yang collapse sehingga tidak bisa bertahan. 

Kebiasaan Konsumen

Kebiasaan konsumen dalam melakukan aktivitas pembelian di pasar pun berbeda-beda. Hal ini biasanya dipengaruhi oleh harga, promo dan juga momentum misalnya ramadhan, natal dan tahun baru. Ketika tiga hal tersebut sedang berjalan biasanya transaksi di pasar akan meningkat. Contohnya adalah ketika di masa ramadhan atau lebaran, penjualan baju muslim akan meningkat. Hal ini bisa memengaruhi nilai elastisitas baju muslim bagi perusahaan-perusahaan yang menjual barang tersebut. 

Itulah beberapa informasi mengenai elastisitas permintaan yang bisa kamu jadikan panduan. Semoga penjelasan di atas cukup untuk menambah pengetahuan kamu ya, Pins!

Temukan pilihan rumah dan apartemen terlengkap di Aplikasi Pinhome. Dapatkan properti idaman melalui program NUP untuk akses eksklusif. Untuk kamu agen properti independen atau agen kantor properti bergabunglah menjadi rekan agen properti bersama kami dan iklankan properti kamu di sini. Cek pilihan rumah di Kota Jakarta Selatan terbaik dari Pinhome sekarang!

Kamu juga bisa belajar lebih lanjut mengenai properti di Property Academy by Pinhome. Gabung menjadi Rekan Jasa Pinhome melalui aplikasi Rekan Pinhome di App Store atau Google Play Store sekarang!

Hanya di Pinhome.id yang memberikan kemudahan dalam membeli properti. Pinhome – PINtar jual beli sewa properti.

Bagikan

Copied to clipboard