BlogLifestyleEdukasiSejarah Berdiri Perusahaan Sony Ericsson
0
0

Sejarah Berdiri Perusahaan Sony Ericsson

Dipublikasikan oleh Pandu Pamungkas dan Diperbarui oleh Putra

Des 14, 2023

5 menit membaca

Copied to clipboard
Sejarah Sony Ericssontop-right-banner

Ericsson (Telefonaktiebolaget LM Ericsson) adalah salah satu perusahaan terbesar Swedia yang telah memainkan peran utama dalam industri telekomunikasi global. Sejarah Sony Ericsson didirikan pada tahun 1876 oleh Lars Magnus Ericsson, perusahaan ini telah berkembang menjadi penyedia terkemuka dalam teknologi komunikasi dan layanan terkait.

Kamu yang saat ini memiliki rumah eksklusif seperti rumah di Cipayung atau rumah bekas di Bekasi mungkin tidak paham dengan merk handphone ini. Namun bagi kalian yang kelahiran 90an kebawah pasti tahu betapa mewahnya handphone ini.

Bahkan Sony Ericsson salah satu handphone yang tergolong mewah pada eranya. Jika dibandingkan dengan saat ini, Ericsson mungkin seperti Apple dengan kejayaannya. Mungkin jika dibandingkan dengan kurs sekarang, harganya bisa setara dengan handphone 10 jutaan.

Sejarah Sony Ericsson

Sejarah Sony Ericsson
Source : Pinhome

Pada awalnya, Lars Magnus Ericsson terlibat dalam asosiasi telepon di masa muda sebagai instrumen pembuat. Ia bekerja untuk sebuah perusahaan yang memproduksi peralatan telegram untuk perusahaan Telegrafverket Swedia. Namun, takdir berubah ketika ia bertemu dengan temannya, Carl Johan Andersson.

Pada tahun 1876, di usianya yang ke-30, Ericsson memutuskan untuk membangun sebuah toko perbaikan telegram. Toko ini berlokasi di pusat Stockholm, tepatnya di No. 15 Drottninggatan, jalan utama perbelanjaan. Ericsson fokus pada perbaikan telepon asing.

Barulah pada tahun 1878 Ericsson mulai membuat dan menjual sendiri peralatan telepon. Meskipun teleponnya tidak menawarkan inovasi teknis yang revolusioner, ia berhasil membuat kesepakatan dengan perusahaan telekomunikasi pertama di Swedia, Stockholms Allmänna Telefonaktiebolag.

Pada tahun yang sama, importir telepon lokal, Numa Peterson, menyewa Ericsson untuk menyesuaikan beberapa telepon dari Bell Company. Inilah titik balik dimana Ericsson mulai mendalami teknologi telepon lebih lanjut.

Berkat pengetahuannya dalam perbaikan Telegrafverket dan kereta api Swedia, Ericsson menjadi akrab dengan teknologi dari Bell dan Siemens Halske telepon. Ia terus meningkatkan desain instrumen telepon untuk menghasilkan kualitas yang lebih baik.

Tingginya harga peralatan dari Bell pada tahun 1883 memicu Henrik Tore Cedergren untuk membentuk perusahaan independen telepon yang dikenal sebagai Stockholms Allmänna Telefonaktiebolag.

Untuk memenuhi permintaan yang semakin meningkat, Ericsson mulai memperluas bisnisnya dengan membeli beberapa perusahaan penting. Hal ini memastikan pasokan bahan baku seperti kuningan, kawat, ebonit, dan besi baja.

Pada tahun 1918, perusahaan Ericsson bergabung dengan Allmänna Telefonaktiebolaget LM Ericsson. Aliansi ini memperkuat posisi Ericsson sebagai salah satu pemimpin utama dalam industri telekomunikasi.

Barulah pada tahun 1884 teknisi bernama Anton Avén di Stockholms Allänna Telefonaktiebolag menciptakan inovasi dengan menggabungkan earpieces dan mouthpiece menuju handset. Ericsson dengan cerdas mengadopsi temuan ini ke produk-produknya, yang diawali dengan peluncuran telepon bernama “Dachshund.”

Baca juga:

Ekspansi Ericsson

Sejarah Sony Ericsson
Source : Pinhome

Pasar pertama yang dijajaki oleh Ericsson adalah Inggris. Negara ini menjadi landasan awal bagi ekspansi internasional mereka. Alasan di balik langkah ini bukan hanya untuk mencari kontrak lokal, tetapi juga karena pabrik di Swedia tidak dapat memenuhi kebutuhan pasokan.

Selain Inggris, Rusia juga menjadi tujuan utama Ericsson. Pasar ini menawarkan potensi besar bagi perusahaan. Ericsson kemudian memutuskan untuk mendirikan pabrik di kedua negara ini.

Perusahaan Telepon Nasional (National Telephone Company) di Inggris telah menjadi mitra setia Ericsson sejak beberapa waktu. Hal ini membuatnya menjadi pelanggan utama dari peralatan yang diproduksi oleh Ericsson. Pada tahun 1897, Inggris menyumbang hingga 28% dari total penjualan Ericsson.

Ekspansi Ericsson tidak terbatas hanya pada Eropa. Pasar terbesar di luar Eropa pada akhir tahun 1890-an adalah Australia dan Selandia Baru.

Meskipun sukses di berbagai belahan dunia, Ericsson menghadapi kendala di Amerika Serikat. The Bell Group dan perusahaan lokal seperti Kellog dan Automatic Electric telah mendominasi pasar di sana.

Meskipun tidak sepenuhnya mendominasi Amerika Serikat, Ericsson memetik keberhasilan di Meksiko. Ini membuka jalan untuk ekspansi lebih lanjut ke negara-negara Amerika Selatan.

Tak hanya Amerika Selatan, Ericsson juga berhasil meraih penjualan signifikan di Afrika Selatan dan Cina. Pasar yang terus berkembang ini memberikan kontribusi besar bagi pertumbuhan perusahaan.

Dengan pertumbuhan menjadi perusahaan multinasional, Lars Ericsson memutuskan untuk turun dari jabatan kepemimpinan di tahun 1901.

Keruntuhan Sony Ericsson

Sejarah Sony Ericsson
Source : Pinhome

Pada Oktober 2001, sebuah kolaborasi monumental terjadi dalam dunia teknologi. Perusahaan Sony dan Ericsson memutuskan untuk bergandengan tangan, masing-masing memegang 50% saham, membentuk entitas baru yang akan mempengaruhi industri perangkat mobile secara signifikan.

Awalnya, produk-produk dari kedua perusahaan ini tidak mendapat sambutan hangat di pasaran. Tidak banyak yang tertarik pada apa yang mereka tawarkan. Namun, tekad mereka tidak goyah. Mereka berusaha keras untuk memperbaiki posisi mereka di pasar.

Tahun 2007 menjadi puncak kejayaan bagi Sony Ericsson. Produk-produk ikonik seperti seri Walkman dan cybershot mereka mendapat sambutan luar biasa dari masyarakat. Kualitas dan inovasi yang mereka tawarkan menjadikan mereka pemimpin di industri ini.

Namun, tidak ada yang abadi dalam dunia teknologi. Pada tahun 2008, mereka mulai menghadapi persaingan ketat dari iPhone dan BlackBerry. Persaingan sengit ini membuat mereka harus beradaptasi dengan cepat.

Tahun 2009 menjadi masa sulit bagi Sony Ericsson. Mereka menghadapi kerugian besar dan terpaksa melakukan evaluasi menyeluruh terhadap strategi bisnis mereka.

Pada Oktober 2011, keputusan penting diambil. Sony Ericsson secara resmi mengumumkan pemisahan mereka. Spekulasi pun bermunculan, menyebutkan perbedaan pandangan dan tujuan di antara kedua belah pihak.

Sejarah Sony Ericsson dari awal yang sulit hingga perpisahan yang tak terhindarkan, merupakan cermin dari dinamika industri teknologi yang selalu berubah. Keputusan-keputusan krusial yang diambil oleh kedua perusahaan ini mengilustrasikan kompleksitas dan tantangan dalam menjalankan bisnis di era digital.

Baca juga:


Temukan pilihan rumah dan apartemen terlengkap di Aplikasi Pinhome. Cek properti pilihan kami Avoria Estate dan temukan keunggulan, fasilitas menarik dan promo menguntungkan lainnya cuma di Pinhome! Cari tahu juga tips penting persiapan beli rumah dan KPR di Property Academy by Pinhome.

Hanya Pinhome.id yang memberikan kemudahan dalam membeli properti. Pinhome – PINtar jual beli sewa properti.

Copied to clipboard
bottom-sidebar-banner
left footer bannerright footer banner
left footer bannerright footer banner

Properti Rekomendasi

    Rp 550,8 Juta - Rp 1,5 Miliar
    Angsuran mulai dari Rp3,8 Juta/bln
      Rp 181 Juta
      Angsuran mulai dari Rp1,2 Juta/bln
        Rp 357,1 Juta - Rp 780 Juta
        Angsuran mulai dari Rp2,5 Juta/bln

        Properti Eksklusif: Green Paradise City

        Parung Panjang, Kab. Bogor
          Rp 1 Miliar - Rp 1,1 Miliar
          Angsuran mulai dari Rp7,2 Juta/bln

          Properti Eksklusif: The Agathis

          Pancoran Mas, Kota Depok
          sticky banner
          sticky banner

          © lifestyle.pinhome.id

          Pinhome App

          Coba Aplikasi Pinhome

          Cari, konsultasi, beli, hingga jasa perawatan rumah, semua ada!
          Unduh sekarang dan nikmati manfaatnya.

          iOS PCA DownloadAndroid PCA Download