BlogPemilik PropertiDesain HunianKenali Guna dari Secondary Skin Pada Bangunan Rumah
0
0

Kenali Guna dari Secondary Skin Pada Bangunan Rumah

Dipublikasikan oleh Nur Dwi Ratnasari dan Diperbarui oleh Nur Dwi

Mar 30, 2024

6 menit membaca

Copied to clipboard
secondary skintop-right-banner

Ide konsep secondary skin adalah berasal dari lapisan kulit tubuh manusia. Kulit tubuh dapat melindungi manusia dari berbagai bahaya, virus, kuman dan ancaman dari luar.

Selain itu, kulit manusia memiliki fungsi mengatur suhu tubuh dalam batas normal. Saat manusia menghadapi suhu panas atau dingin, manusia memiliki cara untuk mengatasi suhu tersebut dengan menggunakan pakaian.

Begitu juga halnya dalam penggunaan konsep secondary skin rumah dimana konsep tersebut dirancang untuk mengatasi suhu pada suatu bangunan. Dinding luar sebuah bangunan diibaratkan seperti kulit tubuh manusia, dan menjaga bangunan agar tetap suhu di dalamnya tidak berlebih.

Sementara untuk Pengajuan KPR, Pinhome menjadi andalan pencari properti. Aplikasi ini mampu menampilkan informasi terbaru seputar properti dekat Universitas Trunojoyo, ketersediaan unit di Puri Kartika Asri Arjowinangun hingga sewa rumah di Cikarang Barat.

Material Yang Digunakan Untuk Secondary Skin

Source : Construction Plus Asia

Ketika musim panas, kamu akan memberi model ventilasi rumah lebih pada tubuh dengan pemakaian kipas angin atau AC di dalam rumah. Begitu juga yang diimplementasikan pada konsep arsitektur. Penggunaan taktik yang sama untuk menjaga bangunan tetap hangat atau sejuk disebut dengan secondary skin.

Sebelum kita mengetahui lebih lanjut mengenai kegunaan secondary skin rumah, ketahui terlebih dahulu sedikit material yang biasa digunakan untuk konsep ini pada fasad rumah. Material yang digunakan beragam, tergantung kondisi bangunan dan fungsi yang ingin didapatkan.

Beberapa material yang umum digunakan pada daerah tropis antara lain bambu, kayu, kayu sintetis, baja, perforated metal atau besi berposi, GRC, beton roster maupun tanaman hias outdoor.

Baca juga: 5 Fakta Rumah Menghadap Selatan Menurut Fengshui

Kegunaan Secondary Skin Pada Bangunan Rumah

Source : Archdaily

Seperti yang sudah sedikit dibahas sebelumnya, secondary skin adalah lapisan yang ditambahkan pada bagian dinding luar bangunan. Selain itu fumgsi utama pada rumah sebagai pelapis dinding atau sebagai kulit luar dari fasad rumah.

Kulit luar ini membantu melindungi bagian dalam rumah dari cuaca ataupun debu. Selain dari fungsi utamanya, mari simak lebih lanjut mengenai kegunaan seconday skin rumah berikut ini.

1. Melindungi Dari Sinar Matahari

Source : Construction Plus Asia

Dinding luar merupakan area antara bagian luar dan dalam suatu bangunan, area luar ini yang bisa disebut fasad. Pada bangunan di iklim tropis seperti Indonesia, biasanya bangunan yang cenderung menghadap ke arah matahari akan lebih panas.

Terutama pada bagian dinding atau fasad yang menghadap ke barat. Untuk mengatasi masalah ini para arsitek telah menemukan konsep yang dapat mengatasi sinar matahari dari barat yang begitu besar yang membuat dinding menjadi lebih panas dengan menggunakan konsep secondary skin.

2. Privasi dalam Hunian Lebih Terjaga

Source : Grid

Dalam konsep arsitektur modern, konsep bangunan terbuka dengan sirkulasi udara secara alami dan jendela-jendela kaca besar menjadi konsep yang cukup populer. Dalam konsep bangunan terbuka untuk mendapatkan privasi dari penghuni.

Penambahan konsep kulit pada bangunan menjadi solusi terbaik bila dibandingkan harus menggantikan jendela dengan dinding. Secondary skin juga bisa digunakan untuk bangunan dengan model peletakan kamar tidur di bagian muka rumah, sehingga privasi tetap terjaga.

3. Dapat Digunakan Sebagai Taman Vertikal

secondary skin
Source : Doityourselflist

Secondary skin rumah juga memiliki beragam model. Selain berbentuk rangka dengan kegunaan ventilasi ada juga yang memiliki model rangka vertikal.

Dalam konsep seperti ini, akan diberikan tanaman rambat. Tanaman rambat tersebut bila ditata dengan baik akan menghasilkan taman vertikal di rumah atau biasa disebut dengan vertical garden.

Untuk menjadikannya taman yang indah, tentunya memerlukan proses hingga jenis tanaman vertical garden benar-benar tumbuh menyeluruh. Hal tersebut dapat membuat tampilannya menjadi lebih natural, cocok untuk kamu yang mengusung konsep bangunan eco-friendly.

4. Mempercantik Tampilan Bangunan

secondary skin
Source : Zwei Architects

Selain dari fungsinya yang bermanfaat, salah satu alasan mengapa secondary skin rumah sangat sering digunakan oleh para arsitek adalah membuat bangunan nyaman. Penerapan konsep ini menghasilkan tampilan fasad yang lebih estetis.

Pemasangannya sangat variatif mulai dari selubung yang menutupi penuh suatu bangunan, sebagai selubung yang hanya parsial, maupun sebagai kisi-kisi pada jendela.

5. Peredam Suara Alami

secondary skin
Source : Inhabit

Kegunaannya bahkan ketika jendela internal terbuka, bisa lebih meredamkan bising dari luar dibandingkan fasad yang tanpa menggunakan secondary skin. Tidak semua material dapat menghasilkan isolasi akustik.

Isolasi akustik atau peredaman suara akan didapatkan jika konsepnya menggunakan material kayu, atau menggabungkan elemen kedap suara dan perforated metal sebagai kulit bagian luar.

Baca juga: 15 Jenis Tanaman Vertical Garden Yang Tidak Gampang Layu

Kekurangan Secondary Skin Rumah

secondary skin
Source : Arch Daily

Selain banyak kegunaan dari pemasangan secondary skin rumah, ada juga beberapa kekurangan yang perlu kamu perhatikan, sebagai berikut:

1. Biaya Konstruksi Mahal

Konsep kulit yang diaplikasikan pada hunian memerlukan biaya konstruksi yang jauh lebih tinggi karena ada biaya pemasangan yang tergolong tidak mudah. Apalagi jika Pins menggunakan bahan kayu tertentu seperti jati yang harga bahan bakunya saja sudah tinggi.

2. Perlu Area yang Lapang

Membutuhkan ruang berlebih pada hunian agar kulit rumah dapat mudah terpasang. Hal tersebutlah yang menjadikannya sulit diaplikasikan pada hunian dengan luas terbatas.

3. Pemasangan yang Rumit

Dalam pembangunannya membutuhkan tenaga ahli karena adanya kemungkinan pemasangan secondary skin ini gagal fungsi. Misalnya area rumah tetap panas karena posisi bayangan dari bangunan lain. Konsep satu ini juga perlu perawatan rutin yang cukup rumit agar tampilannya tetap menarik.

Walaupun terdapat kekurangan, pemakaian secondary skin rumah masih menjadi pilihan favorit para arsitek. Bagaimana dengan kamu Pins? Sudah memutuskan akan menggunakan model seperti apa untuk hunian idaman kamu? Semoga artikel ini membantu kamu dalam menentukan pilihan ya!

Baca juga: 10 Desain Fasad Rumah Industril Paling Update


Temukan pilihan rumah dan apartemen terlengkap di Aplikasi Pinhome. Cek properti pilihan kami Bali Resort Tangerang dan temukan keunggulan, fasilitas menarik dan promo menguntungkan lainnya cuma di Pinhome! Cari tahu juga tips penting persiapan beli rumah dan KPR di Property Academy by Pinhome.

Hanya Pinhome.id yang memberikan kemudahan dalam membeli properti. Pinhome – PINtar jual beli sewa properti.

Copied to clipboard
bottom-sidebar-banner
left footer bannerright footer banner
left footer bannerright footer banner

Properti Rekomendasi

    Rp 550,8 Juta - Rp 1,5 Miliar
    Angsuran mulai dari Rp3,8 Juta/bln
      Rp 181 Juta
      Angsuran mulai dari Rp1,2 Juta/bln
        Rp 357,1 Juta - Rp 780 Juta
        Angsuran mulai dari Rp2,5 Juta/bln

        Properti Eksklusif: Green Paradise City

        Parung Panjang, Kab. Bogor
          Rp 1 Miliar - Rp 1,1 Miliar
          Angsuran mulai dari Rp7,2 Juta/bln

          Properti Eksklusif: The Agathis

          Pancoran Mas, Kota Depok
          sticky banner
          sticky banner

          © www.pinhome.id

          Pinhome App

          Coba Aplikasi Pinhome

          Cari, konsultasi, beli, hingga jasa perawatan rumah, semua ada!
          Unduh sekarang dan nikmati manfaatnya.

          iOS PCA DownloadAndroid PCA Download