Dipublikasikan oleh Putra dan Diperbarui oleh Nabila Azmi
Okt 20, 2023
8 menit membaca
Daftar Isi
Kebudayaan Riau sangat kaya dengan banyak sekali ragam budaya tari, seperti Tari Zapin yang sangat terkenal. Tetapi bukan hanya tari saja, ada juga Rumah adat Riau yang beraneka jenis dan ragam. Salah satunya Rumah Belah Bubung yang terkenal di kepulauan Riau.
Kepulauan Riau memiliki kebudayaan yang sangat dipengaruhi oleh kebudayaan suku Melayu dan beberapa suku lainnya.
Bukan suku saja tetapi beberapa agama juga mempengaruhi kebudayaan Riau seperti Islam, Kristen, Buddha, dan Konghucu. Jadi tak heran jika rumah adat Riau ini memiliki gaya khas Melayu dan berbagai kebudayaan lainya. Keindahan arsitektur rumah adat Riau tidak kalah dengan rumah adat di daerah lainnya seperti rumah adat Betawi, rumah adat NTT, dan rumah adat Sumatera Utara.
Bicara tentang rumah kamu bisa cek dulu harga estimasi rumah di Cipayung. Kamu juga bisa cek estimasi harga rumah bekas di Bekasi yang ada daerah lainnya menggunakan fitur PinValue di aplikasi Pinhome.
Kira-kira bagaimana arsitektur dan tampilan rumah adar Riau? Nah, simak selengkapnya di bawah yuk Pins!
Baca juga: Mengenal Rumah Adat Sumatra Barat, Fungsi, Ragam & Keunikannya
Rumah adat Riau adalah salah satu dari berbagai macam kebudayaan tradisional di Provinsi Riau & Kepulauan Riau.
Rumah adat ini memliki beberapa persamaan yang umum, seperti arsitektur rumah dengan model rumah panggung dan berbentuk persegi panjang. Terdapat ukiran khas bergaya Melayu yang terukir pada bagian tangga, pintu, dinding, dan pada bagian atap.
Baca juga: Rumah Adat Lampung
Secara umum Rumah tradisional Riau memiliki beberapa bagian dan komponen utama pada rumah ini, diantaranya :
Adapun jenis rumah adat di Provinsi Riau yang memiliki ciri khas dan keuninkan yang berbeda, diantaranya :
Dikenal dengan nama lain seperti rumah rabung atau rumah bubung Melayu. Disebut dengan bubung dikarenakan rumah ini menggunakan bambu atau bubung.
Rumah ini memiliki model rumah panggung dengan ketinggian 2 meter di atas tanah dan ditopang oleh beberapa tiang penyangga. Memiliki atap yang berbentuk pelana kuda sebagai ciri khas pada rumah ini.
Rumah Belah Bubung memiliki bagian utama yang terbagi menjadi 4 bagian, diantaranya:
Rumah ini memiliki bahan dasar kayu sebagai penyusun utama rumah adat ini. Proses pembangunan rumah ini pun tidaklah mudah, karena harus melalui berbagai tahap dan proses yang harus dilakukan seperti pemilihan kayu dan upacara adat.
Terdapat ornamen dan dekorasi rumah pada Rumah Adat Belah Bubung yang bersumber dari elemen alam seperti tumbuhan, binatang dan juga kaligrafi yang memiliki arti filosofi tersendiri. Salah satunya ialah untuk menolak bala atau gangguan roh jahat.
Baca juga: Rumah Adat Bali
Rumah adat ini memang tidak difungsikan sebagai tempat tinggal, namun bangunan ini digunakan untuk kegiatan musyawarah dan kegiatan bersama masyarakat sekitar. Selain kegiatan umum rumah ini dikenal dengan sebutan Balai Pengobatan, Balirung Sari, Balai Karapatan dan lain-lain. Balai Selaso Jatuh Kembar adalah bangunan yang memiliki bagian ruang tengah atau ruang dalam yang dibangun lebih tinggi dibandingkan dengan lantainya (selasar).
Terdapat ornamen atau hiasan yang berupa ukiran hewan dan tumbuhan dengan sebutan yang berbeda-beda. Ada berbagai motif yang di ukir pada pintu, jendela, riang, dan atap dengan nama seperti lambai-lambai, semut beriring, dan sebagainya.
Terdapat dua jenis balai selaso yaitu selaso jatuh dan selaso jatuh kembar. Keduanya memiliki karakteristik yang sama, namun ada perbedaan diantara keduanya. Perbedaan nya terletak pada ukuran dan luas bangunan nya.
Pada umumnya selaso jatuh kembar memiliki ketinggia sekitar 1,5 meter di atas tanah, sedangkan selaso jatuh hanya langsung di atas permukaan tanah.
Rumah adat satu ini memiliki karakteristik yang cukup unik yaitu terdapat lipatan bumbung dengan posisi yang cukup menukik pada bagian atapnya yang menyerupai perahu jika dilihat dari kejauhan. Lipatan tersebut dibuat agar air hujan dapat mengalir langsung ke arah bawah.
Memiliki konsep rumah panggung yang pondasi rumahnya yang tidak menggunakan tiang penyangga, hal ini tentu jauh berbeda dengan rumah tradisional Sulawesi, terutama rumah adat Sulawesi Selatan.
Karena pondasi bangunan pada rumah ini langsung tertempel pada tanah. Adapun bahan utama yang digunakan pada rumah ini adalah kayu dan bahan lainya.
Lancang atau pancalang adalah sebutan lain untuk rumah adat yang satu ini. dikatakan tersebut karena rumah ini memiliki hiasan perahu pada bagian kaki dindingnya. Rumah ini memiliki tangga dengan jumlah yang ganjil, seperti lima, tujuh, dan seterusnya.
Setiap bagian pada rumah Melayu Atap Lontik ini sarat akan nilai filosofis, seperti pada bentuk tiang yang digunakan. Bentuk segi empat melambangkan arah mata angin, segi enam melambangkan rukun iman pada agama Islam, dan lain sebagaianya.
Rumah ini memiliki ciri khas yang sama seperti rumah adat Belah Bubung, besar kecilnya rumah menentukan kemampuan ekonomi bagi sang pemilik rumah. Semakin besar rumahnya semakin banyak juga ragam hiasan yang ada didalam rumah. Jenis rumah ini memiliki jenis rumah dengan model rumah panggung yang menyerupai limas yang terpotong pada bagian puncaknya.
Pada umumnya rumah ini memiliki ketinggian 1,5 meter di atas permukaan tanah. Setidak nya ada lima bagian utama sebagai penyusun rumah adat ini. diantaranya :
Bagian belakang atau ruang belakang rumah digunakan untuk kamar tempat tidur keluarga.
Rumah Singgah Sultan Siak adalah rumah adat yang memiliki nama karena menjadi salah satu tempat dari Sultan Siak, Sultan Syarif Qasim II. Ini memiliki kombinasi warna yang menarik dari warna emas, krem, dan biru yang masih dipertahankan dari bentuk awal atau aslinya. Memiliki pondasi yang terbentuk dari tiang penyangga untuk mengantisipasi luapan air sungai.
Sebagian besar masyarakat yang mendiami Provinsi Riau dan Kepulauan Riau adalah Suku Melayu. Maka tidaklah heran apabila kita memperhatikan dengan seksama, rumah adat Riau memiliki sedikit kemiripan dengan rumah adat Lampung.
Setiap bagian rumah memiliki fungsi dan kegunaan yang telah ditentukan, seperti selasar, rumah induk dan lainnya. Sedangkan untuk arsitektur atau bentuk memiliki filosofi atau makna yang mendalam dari setiap bagiannya.
Dalam upaya melestarikan kekayaan arsitektur Nusantara, rumah adat Riau telah membuktikan diri sebagai salah satu warisan budaya yang patut dijaga. Keindahan dan keunikan rumah adat ini memberikan ciri khas yang memikat, mencerminkan kemegahan budaya Indonesia. Demikian nama dan jenis rumah adat Riau yang dapat kami sajikan dalam kesempatan kali ini, semoga tulisan ini mendatangkan manfaat bagi kalian ya Pins! Jangan lupa juga untuk mengeksplor ragam arsitektur Nusantara lainnya di rumah adat Bengkulu, rumah adat Sulawesi Selatan, dan rumah adat Jawa Tengah.
Baca juga:
Temukan pilihan rumah dan apartemen terlengkap di Aplikasi Pinhome. Cek properti pilihan kami dan temukan keunggulan, fasilitas menarik dan promo menguntungkan lainnya cuma di Pinhome! Cari tahu juga tips penting persiapan beli rumah dan KPR di Property Academy by Pinhome.
Hanya Pinhome.id yang memberikan kemudahan dalam membeli properti. Pinhome – PINtar jual beli sewa properti.
© www.pinhome.id