Dipublikasikan oleh Aodhira Fawwaz Syah dan Diperbarui oleh Achlisia Putri
Nov 18, 2024
5 menit membaca
Daftar Isi
Penggunaan material baja ringan pada atap kini mulai banyak digunakan pada bangunan perumahan. Baja ringan dipercaya dapat menggantikan kayu sebagai rangka atap yang lebih kuat dan tahan banting. Dengan bobot yang ringan dan tentunya mudah dalam pemasangan, baja ringan juga tahan terhadap karat dan korosi. Namun, sebelum pemasangannya, Pins harus perhatikan rumus kuda-kuda baja ringan agar menghasilkan rangka yang optimal.
Baca juga: 16 Contoh Model Atap Baja Ringan Untuk Rumah
Di dalam sebuah atap rumah, genteng bukan merupakan satu-satunya material pelapis. Untuk membuat atap berdiri dan berbentuk sesuai dengan desain, diperlukan rangka yang kuat untuk menopangnya. Rangka tersebut dibuat untuk menjaga genteng sekaligus menjaga bangunan agar tetap kokoh.
Di dalam pemilihan rangka baja ringan pada atap juga seperti itu. Penggunaan kuda-kuda baja ringan bentang 6 m misalnya, bisa ditumpuk secara struktural untuk menghasilkan rangka yang tahan banting.
Ukuran kuda-kuda tersebut mulai dari 0,75 – 1 mm dan dipasang pada bangunan dengan rumus kuda-kuda baja ringan yang telah ditentukan. Untuk panjangnya bisa disesuaikan dengan luas atap hunian. Kuda-kuda baja ringan bentang 6 m -8 m bisa dipakai pada kontruksi kecil. Lalu, untuk menengah bentang 8 m -10 m, dan bentang besar memiliki panjang 10 m -12 m.
Fungsi utamanya tidak hanya menopang beban dari genteng tetapi juga menyalurkan ke bagian struktur yang ada di bawahnya. Melalui rumus kuda-kuda baja ringan, kamu akan mendapatkan berapa kebutuhan baja ringan yang diperlukan untuk satu rumah serta jenis yang harus dipakai.
Hal ini sebagai cara sederhana dalam menentukan dan membuat rangka atap dengan material baja tersebut.
Untuk Pins yang pemula, perhitungan kuda-kuda memang cukup rumit, Pinhome akan menyajikan perhitungan sederhana dengan langkah yang dikutip dari Niscahayaarsitek, sebagai berikut:
Ukuran detail dari atap mempengaruhi rangka. Begitu pula dengan material dari penutup atap. Setiap material penutup atap memiliki batasan sudut minimal yang berbeda-beda satu dengan lainnya.
Itulah mengapa Pins perlu mengetahui ketinggian atap, sudut kemiringan atap hingga overstek. Mari kita mulai dari cara perhitungan ketinggian atap yang dapat dihitung sebagai berikut:
½ dikali lebar bangunan dikali tan a (kemiringan sudut atap), sedangkan untuk menghitung kemiringan atap adalah ½ dikali lebar bangunan dibagi cos a (kemiringan sudut atap). Untuk overstek sendiri yang berfungsi sebagai pelindung bangunan dari tampias hujan dibuat melebihi ukuran bangunan atau tidak rata dengan dinding bangunan.
Rumus matematikanya adalah jarak horizontal dari dinding terluar bangunan ke titik terluar overstek rangka atap baja ringan dibagi cos a (kemiringan sudut atap).
Mari kita lihat sebuah contoh untuk lebih memahaminya. Terdapat sebuah tempat tinggal dengan jenis atap pelana berukuran bangunan (ring baloknya) 8m x 12m menggunakan sudut kemiringan 30° derajat (asal jenis penutup atap keramik) dan memiliki overstek datar dengan ukuran 80cm.
Ketinggian atap dihitung sebagai berikut:
T = ½ x lebar bangunan x tan a (kemiringan sudut atap)
T = ½ x 8m x tan 30° = 2,309m
Kemiringan atap dihitung sebagai berikut:
K = ½ x lebar bangunan : cos a (kemiringan sudut atap)
K = ½ x 8m x cos 30° = 4,62m
Panjang overstek atap dihitung sebagai berikut:
O = Jarak horizontal dari dinding terluar bangunan ke titik terluar overstek rangka atap baja ringan : cos a (kemiringan sudut atap).
O = 80 cm : cos30° = 92,38 cm.
Jadi, bila diambil sebuah kesimpulan total panjang sisi sayap adalah 4,62m + 0,92m = 5,54m. Itu merupakan total panjang sisi sayap untuk kuda-kuda baja ringan.
Melansir dari Builder.id, kebutuhan material dari sebuah atap dengan material baja ringan dapat diperhitungkan sebagai berikut:
Panjang Bangunan= 9 + 1 + 1 = 11 m
Lebar Bangunan= 9 + 1 + 1 = 11 m
Derajat Kemiringan= cos 35 = 0.819
Volume = 11 x 11 / 0.819 = 147.7 m2
Sebelumnya, telah didapatkan angka luas dari atap miring, maka kebutuhan material sebagai berikut:
Rumus:
Kebutuhan genteng = Luas Atap miring x 1.62
= 147.7 x1.62
= 239,274 atau 240 lembar genteng metal daun 2×4
Rumus:
Kebutuhan Canal/Kaso = ( Luas Atap miring x 4 ) / 6
= ( 147.7 x 4 ) / 6
= 98,4 batang Canal
Kebutuhan Reng= Banyaknya Canal x 1,5
= 98 x 1,4
= 133 batang reng
Rumus:
Kebutuhan sekrup genteng = Jumlah genteng x 12
= 240 lbr x 10
= 2.400 buah
Kebutuhan sekrup Baja = Luas Atap miring x 20
= 147.7 x 20
= 2.954 buah
Itulah penjabaran dalam rumus matematika untuk mengetahui rumus kuda-kuda baja ringan. Bila Pins masih kurang yakin, sebaiknya gunakan jasa profesional untuk memasangnya. Semoga bermanfaat!
Baca Juga: Kelebihan Atap Limasan Baja Ringan dan Cara Menghitung Kebutuhannya
Feature Source Image: Behance
© www.pinhome.id