Dipublikasikan oleh Nur Dwi Ratnasari dan Diperbarui oleh Nabila Azmi
Nov 30, 2023
3 menit membaca
Cara menghitung kebutuhan atap genteng rumah sebenarnya cukup mudah. Sayangnya masih banyak yang belum mengetahui rumus menghitungnya. Padahal dari perhitungan ini akan membuat Pins terhindar dari resiko overbudget saat memilih bahan bangunan untuk hunian Pins.
Untuk mengurangi resiko overbudget, kamu bisa pula mengandalkan Pinhome khususnya saat memilih Program KPR Bank. Kamu bisa memperoleh rumah second di Kec Bandung Kidul maupun perumahan di Jagakarsa seperti Vasa Jagakarsa atau yang dekat dengan SMA 28 Jakarta.
Dalam memilih bahan penutup atap sebaiknya memakai material dengan kualitas yang baik untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan. Beberapa kerusakan tersebut tentunya sangat merepotkan dalam perawatannya, bayangkan jika untuk mengganti satu genteng yang pecah saja kita harus naik turun ke atap.
Genteng ini terbuat dari pasir, semen dan fly ash yakni abu bekas pembakaran batu bara. Keunggulannya adalah kokoh dan tahan akan berbagai jenis cuaca. Ketahanannya bahkan bisa mencapai 50 tahun dan tidak membutuhkan perawatan khusus.
Genteng beton tahan akan api dan tidak mudah bocor dengan variasi bentuk serta warna. Kekurangannya adalah lebih berat daripada genteng lainnya sehingga mampu beresiko membebani struktur hunian. Sebaiknya gunakan rangka baja ringan untuk menompang genteng ini.
Atap dari bahan tanah liat umum ditemukan di rumah tropis karena meneduhkan saat cuaca terik. Harganya jauh lebih murah dan bobot tak begitu berat serta mampu tahan api. Sayangnya jika pemasangan tidak benar rawan terjadi kebocoran.
Dalam pembuatannya digunakan proses press agar membentuk pola seperti genteng. Gentengnya sangat ringan dan memiliki tampilan minimalis yang disesuaikan dengan struktur hunian.
Kekurangannya adalah mudah menyerap panas dan berisik ketika terkena hujan. Lebih cocok untuk hunian yang berada di pegunungan dengan suhu dingin.
Pemakaian genteng asbes memang sudah dikurangi namun bukan berarti tidak ada sama sekali di lapangan. Daya tariknya adalah bahan ringan, pemasangan mudah dan harga jauh lebih terjangkau.
Asbes terdiri atas serat yang mudah lepas akibat perubahan cuaca. Hal inilah yang membuat genteng asbes jarang digunakan karena bahannya tergolong berbahaya sebagai atap permanen.
Umumnya atap kanopi baja digunakan sebagai pemanis hunian dan pelingdung kendaraan. Jenis genteng ini sering dipakai sebagai carport karena ketahanan dan pilihan warnanya yang beragam. Selain sebagai carport dapat pula untuk spot outdoor seperti area barbeque dan sebagainya.
Genteng kaca memiliki hawa panas sehingga lebih banyak dipakai untuk rumah kaca atau lahan berkebun. Pemakaian genteng kaca biasanya untuk skylight yang mana ruangan tidak bisa dipasang jendela sehingga cahaya matahari masuk lewat atap rumah.
Kamu dapat memasangnya di dapur agar rumah lebih terang. Cara ini juga mampu menghemat listrik karena cahaya masuk dengan maksimal.
Bahan genteng pada rumah lama biasanya terdiri atas atap seng. Ukurannya memanjang dan biasanya ditambahkan penguat seperti paku tebal agar tidak mudah lepas.
Terakhir, ada genteng keramik yang membuat atap rumah jadi lebih menarik. Umumnya digunakan pada hunian yang cukup tinggi atau terdiri atas beberapa lantai. Kamu bisa pula menggunakannya pada balkon rumah karena bahannya menahan sinar panas matahari.
Atap rumah berfungsi sebagai penutup atas rumah guna melindungi rumah dari air hujan dan panas matahari. Selain itu memberikan keindahan arsitektur rumah dan rasa aman dan kenyamanan bagi penghuni rumah. Ada dua cara menghitung kebutuhan atap genteng yang bisa dicek dalam kasus berikut!
Sebagai contoh, Pins memiliki luas atap rumah sebesar 10 m x 9 m sehingga jika dikalikan menjadi 90 m2. Pins memiliki dua sisi atap, maka dikalikan dua agar Pins mendapatkan luas atap rumah sebesar 180 m2.
Setelah mendapatkan ukuran luas atap lanjutkan dengan ukur genteng yang ingin dipakai. Sebagai contoh Pins menggunakan genteng sodok atau plentong yang membutuhkan genteng sebanyak 25 buah dalam 1 m2.
Pins tinggal mengalikan jumlah genteng dalam 1 m2 dengan luas atap. 180 m2 x 25 = 4500. Dari perhitungan tersebut didapatkan kebutuhan genteng untuk rumah Pins sebanyak 4500 buah.
Kasus kedua misalnya rumah Pins memiliki panjang 9 m dan lebar 6 m. Tambahkan 1 m untuk panjang dan lebarnya sehingga menjadi 10 x 7 = 70 m2. Jika Pins menggunakan genteng sodok yang membutuhkan 25 buah dalam 1 m2, lalu kalikan 70 m2 x 25 = 1750. Kebutuhan genteng untuk rumah Pins dari perhitungan ini sebanyak 1750 buah.
Jika Pins memiliki teras, Pins bisa menggunakan cara yang sama dalam pengitungannya. Sebagai contoh luas teras Pins 5 x 4 = 20 m2. Lalu dikalikan 25 dalam 1 m2, sehingga didapatkan 20 x 25 = 1000 buah genteng yang dibutuhkan.
Itulah cara menghitung kebutuhan atap genteng rumah dalam dua cara. Pins bisa menerapkan cara ini agar material yang Pins beli tidak kurang atau justru berlebihan.
Feature Image Source: Unsplash
Temukan pilihan rumah dan apartemen terlengkap di Aplikasi Pinhome. Cek properti pilihan kami Orchard Village dan temukan keunggulan, fasilitas menarik dan promo menguntungkan lainnya cuma di Pinhome! Cari tahu juga tips penting persiapan beli rumah dan KPR di Property Academy by Pinhome.
Hanya Pinhome.id yang memberikan kemudahan dalam membeli properti. Pinhome – PINtar jual beli sewa properti.
© www.pinhome.id