Apa itu Reksadana Pendapatan Tetap? Yuk Baca Risikonya!

Bagi seseorang yang awam akan investasi, menyimpan uang untuk masa depan biasanya hanya berupa tabungan. Memang benar, jenis investasi ada banyak sekali, dan tak jarang inilah yang membuat banyak orang bingung untuk menentukan mana bentuk investasi yang tepat. Termasuk reksadana pendapatan tetap. Lalu, apa itu Reksadana Pendapatan Tetap?

Reksadana menjadi instrumen investasi yang cocok untuk para investor pemula. Sebab, jenis investasi ini menawarkan potensi keuntungan yang cukup menjanjikan setiap tahunnya. Meski begitu, jenis investasi ini, tak terkecuali reksadana pendapatan tetap, juga tak lepas dari berbagai risiko. Apa saja? Berikut ulasan lengkapnya.

Baca juga: Apa Itu Reksadana Dan Apa-Apa Saja Jenisnya? Simak Berikut Ini!

Memahami Apa Itu Reksadana Pendapatan Tetap

Secara garis besar, reksadana merupakan suatu platform untuk mengelola dana atau modal dari para investor oleh seorang Manajer Investasi. Dalam pelaksanaannya, Manajer Investasi akan menginvestasikan semua dana dalam berbagai bentuk portofolio investasi yang terdaftar dan mendapat pengawasan langsung oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). 

Melalui reksadana dan bantuan dari Manajer Investasi, para investor bisa menginvestasikan modal yang mereka miliki dalam pasar uang, efek, obligasi, saham, dan sekuritas lainnya sesuai kebutuhan. Reksadana sebagai salah satu instrumen investasi terbagi menjadi beberapa jenis, salah satunya adalah Reksadana Pendapatan Tetap. 

Lantas, apa itu Reksadana Pendapatan Tetap? Ini merupakan bentuk dari instrumen investasi reksadana yang memiliki portofolio sebagian besar berupa pendapatan tetap. Beberapa contohnya yaitu, deposito berjangka, obligasi dari pemerintah maupun swasta, dan surat berharga seperti Sertifikat Bank Indonesia (BI). 

Reksadana Pendapatan Tetap menjadi opsi instrumen investasi yang pas untuk para investor yang baru ingin memulai investasi pertamanya. Sebab, jenis investasi ini memiliki tingkat risiko sedang dan jangka waktu investasi yang terbilang relatif singkat, yaitu mulai dari 1 sampai 3 tahun. 

Baca juga: Resiko Reksadana Pasar Uang yang Perlu Dipahami

Keuntungan Berinvestasi pada Reksadana Pendapatan Tetap

Tidak jauh berbeda dengan bentuk investasi reksadana lainnya, bahkan instrumen investasi lain pada umumnya, Reksadana Pendapatan Tetap juga menawarkan banyak keuntungan yang terbilang cukup menjanjikan untuk para investor. Apa saja?

• Potensi keuntungan atau imbal hasil. Reksadana Pasar Tetap menawarkan keuntungan dari bunga dengan nilai yang cukup menarik. 
• Mendapatkan keuntungan dari capital gain dan dividen. Selain itu, kamu juga bisa mendapat untung dari capital gain dan dividen. Capital gain merupakan angka keuntungan yang kamu peroleh ketika melakukan penjualan sebuah unit penyerta reksadana. Sementara itu, dividen merupakan pembagian hasil secara kontinyu pada investor berdasarkan hasil pengelolaan anggaran.
• Pilihan investasi yang cukup efisien. Adanya seorang Manajer Investasi dalam Reksadana Pendapatan Tetap membuat kamu dapat mengatur waktu investasi dengan lebih efektif dan efisien.
• Bukan menjadi objek pajak. Kamu bisa mendapatkan keuntungan dalam Reksadana Pendapatan Tetap secara utuh. Ini karena profit yang berasal dari reksadana tidak termasuk dalam objek pajak. 
• Melakukan pencairan setiap saat. Kapan saja kamu membutuhkan dana untuk kondisi darurat, kamu bisa mencairkan secara langsung dari Reksadana Pendapatan Tetap.

Risiko Melakukan Investasi pada Reksadana Pendapatan Tetap

Setelah mengetahui definisi dari apa itu Reksadana Pasar Tetap dan berbagai potensi keuntungan yang bisa kamu dapatkan, jangan lupa dengan risiko yang mungkin terjadi. Pasalnya, Reksadana Pasar Tetap merupakan instrumen investasi dengan tingkat risiko sedang atau moderat. Apa saja risiko yang perlu kamu ketahui?

Nilai Aktiva Bersih (NAB) yang naik turun

Hal pertama yang perlu kamu perhatikan adalah harga Nilai Aktiva Bersih (NAB) dari Reksadana Pasar Tetap yang tidak stabil alias fluktuatif. Kondisi ini dapat terjadi karena berbagai faktor. Misalnya, pergerakan tingkat suku bunga acuan oleh Bank Indonesia, atau hasil pemeringkatan dari surat utang. 

Baca juga: Ini Letak Perbedaan Reksadana dan Saham Untuk Investasi

Likuiditas

Risiko lain yang perlu kamu ketahui ketika memilih Reksadana Pendapatan Tetap sebagai instrumen investasi untuk masa depan adalah masalah likuiditas. Hal ini terjadi karena Manajer Investasi yang mengalami kesulitan dalam menyediakan uang cash alias uang tunai.

Mudahnya, kamu bukan tidak mungkin akan mengalami hambatan dalam pencairan dana darurat dalam investasi ini jika ada investor lain yang turut melakukan pencairan dana hasil investasi dalam jumlah yang cukup besar. 

Tanpa jaminan dari LPS

Hal lain yang tidak boleh kamu lupakan adalah Reksadana, dalam hal ini termasuk Reksadana Pendapatan Tetap bukan merupakan produk dari lembaga perbankan. Ini artinya, melakukan investasi dalam instrumen ini tidak akan mendapat jaminan langsung dari Lembaga Penjamin Simpanan alias LPS. 

Dampaknya, kamu harus menghadapi risiko mengalami rugi saat terjadi penurunan Nilai Aktiva Bersih dari reksadana. Selain itu, persiapkan pula potensi terjadinya kerugian karena munculnya permasalahan politik dan ekonomi. Tidak berlaku pada lingkup nasional saja, tetapi hingga internasional. 

Itu tadi ulasan mengenai apa itu Reksadana Pendapatan Tetap, keuntungan yang bisa kamu dapatkan, dan risiko yang harus kamu hadapi. Sebaiknya, kamu pelajari dulu dengan baik semua aspeknya sebelum memutuskan untuk memilih salah satu dari berbagai  instrumen investasi yang ada. Semoga bermanfaat!

Feature Source Image: Freepik

---

Temukan pilihan rumah dan apartemen terlengkap di Aplikasi Pinhome. Cek properti pilihan kami, Verona dan temukan keunggulan, fasilitas menarik dan promo menguntungkan lainnya cuma di Pinhome! Cari tahu juga tips penting persiapan beli rumah dan KPR di Property Academy by Pinhome.

Hanya Pinhome.id yang memberikan kemudahan dalam membeli properti. Pinhome – PINtar jual beli sewa properti.