- Home
- Berawalan P
- PER
PER
istilah properti
PER
Daftar Isi
PER atau price earning ratio adalah rasio yang dipakai untuk menilai mahal murahnya saham berdasarkan kemampuan perusahaan menghasilkan laba bersih.
Apa Itu PER?
PER adalah singkatan dari price earning ratio. Price earning ratio merupakan rasio untuk mengukur harga saham sebuah perusahaan berdasarkan jumlah laba bersihnya. Ini juga dikenal sebagai kelipatan harga atau pendapatan.
Price earning ratio biasanya digunakan oleh investor dan analis untuk menentukan harga saham perusahaan.
Bila dijadikan rumus, PER memiliki formula sebagai Harga Saham dibagi Earning per Share (EPS). Artinya, hasil dari rumus PER menunjukkan hargam saham tersebut setara dengan berapa kali pendapatan bersih selama satu tahun untuk tiap lembarnya.
Price earning ratio juga bisa dipakai untuk menggambarkan ekspektasi dan persepsi pasar terhadap suatu saham. Ini bisa dilihat ketika harga suatu saham turun ketika laba perusahaan sedang naik, atau sebaliknya.
Sementara itu, tinggi atau rendahnya price earning ratio bisa dilihat dengan membandingkan PER saham lain dengan pasar yang sesuai. Bila perusahaan merugi, mereka tidak memiliki price earning ratio.
Cara Menghitung PER
Pada saat menghitung nilai PER ada dua komponen yang perlu diterapkan, yaitu harga saham/lembar dan earning per share. Ini rumusan menghitung price earning ratio.
PER = Harga saham per lembar / Lembar per saham (EPS)
Contoh PER
Rumus di atas tentu akan lebih mudah dimengerti jika ada contoh kasus untuk menerapkannya.
Sebagai contoh, PT. A dan PT. B beroperasi di sektor yang sama. Keduanya memiliki harga saham/lembar dan EPS yang berbeda.
PT. A memiliki harga saham/lembar (closing price) pada harga Rp60.000. Sementara itu, closing price PT. B adalah Rp2.200.
Di sisi lain, EPS PT. A selama satu tahun mencapai Rp4.000, sedangkan rasio EPS PT. B hanya di angka Rp100. Dari contoh di atas, ini price earning ratio PT. A dan PT. B.
PER PT. A = Rp60.000 / Rp4.000 = 15
PER PT. B = Rp2.200 / Rp100 = 22
Kesimpulannya PER dari PT. A lebih tinggi dibandingkan PER PT. B. Namun, price earning ratio yang terlalu tinggi menunjukkan volatilitas yang tinggi.
Di samping itu, price earning ratio yang rendah memperlihatkan Pins bisa menjual saham dengan harga yang lebih tinggi.
PER yang Ideal untuk Perusahaan
Di ekonomi saat ini nilai PER yang ideal dimulai dari 20 sampai 25 kali lipat penghasilan. Namun, angka tersebut harus sesuai dengan sektor usaha yang dioperasikan.
Sebagai contoh, rata-rata nilai price earning ratio perusahaan bahan makanan adalah 24. Sementara itu, perusahaan kedua di sektor yang sama mempunyai price earning ratio 17. Angka tersebut ternyata dikategorikan sebagai price earning ratio yang rendah.
Walau begitu, nilai rasio saham ini bisa menjadi tinggi ketika adanya peningkatan dividen payout rate. Perhitungan dividen payout rate didapat dari laba setelah pajak yang dibagikan kepada pemegang saham.
Batasan Price earning Ratio
Hasil dari persamaan price earning ratio merupakan harga langsung karena harga pasar saham saat ini mudah diperoleh. Namun, menentukan jumlah pendapatan yang sesuai bisa jadi lebih sulit.
Investor perlu menentukan bagaimana menghitung pendapatan dan faktor-faktor yang mempengaruhi hal tersebut. Akibatnya, ada beberapa batasan pada PER karena fakto-faktor tersebut. Berikut beberapa batasannya.
Ketidakstabilan Harga Pasar
Harga pasar yang fluktuatif atau naik turun bisa menurunkan price earning ratio dalam jangka pendek.
Susunan Pendapatan Perusahaan Sulit Ditentukan
PER biasanya dihitung dengan mengukur pendapatan tambahan sebuah perusahaan. Sayangnya, jenis pendapatan ini tidak berpengaruh banyak bagi invenstor karena hanya memprediksi sedikit tentang pendapatan masa depan.
Kategori PER yang Bagus
Pada dasarnya kategori price earning ratio yang bagus akan tergantung pada industri tempat perusahaan beroperasi. Beberapa indusgri memiliki rasio harga terhadap pendapatan rata-rata yang lebih tinggi.
Sementara itu, beberapa lainnya mempunyai price earning ratio yang lebih rendah. Sebagai contoh, perusahaan penyiaran publik pada 2021 memiliki rata-rata price earning ratio sekitar 12. Hal ini dibandingkan dengan lebih dari 60 perusahaan software.
Bila Pins ingin mendapatkan gambaran umum apakah price earning ratio tertentu tinggi atau rendah, bandingkan dengan rata-rata price earning ratio pesaing industri tersebut.
Mana yang Lebih Baik: PER Rendah atau Tinggi?
Banyak investor yang mungkin akan mengatakan lebih baik membeli saham perusahaan dengan price earning ratio yang rendah. Pasalnya, Pins akan membayar lebih sedikit setiap pendapatan yang diterima.
Artinya, price earning ratio yang lebih rendah seperti label harga yang lebih rendah menarik perhatian investor dalam mencari penawaran. Namun, penting untuk memahami alasan di balik price earning ratio sebuah perusahaan.
Sebagai contoh, perusahaan dengan PER yang rendah karena modal bisnisnya secara fundamental menurun, tawar menawar mungkin tak bisa dilakukan.
Penting Mengetahui Price Earing Ratio
Seperti yang disebutkan, price earning ratio membantu investor menentukan nilai saham suatu perusahaan dibandingkan dengan pendapatan. Rasio adalah ukuran dari apa yang pasar bersedia bayar untuk saat ini serta prospek pertumbuhan perusahaan.
Jika perusahaan melakukan perdagangan dengan rasio harga yang tinggi, pasar akan mempertimbangkan potensi pertumbuhan perusahaan. Mereka juga bahkan bersedia membeli lebih banyak berdasarkan hitungan pendapatan di masa depan.
Temukan pilihan rumah dan apartemen terlengkap di Aplikasi Pinhome. Dapatkan properti idaman melalui program NUP untuk akses eksklusif. Untuk kamu agen properti independen atau agen kantor properti bergabunglah menjadi rekan agen properti bersama kami dan iklankan properti kamu di sini.
Kamu juga bisa belajar lebih lanjut mengenai properti di Property Academy by Pinhome. Gabung menjadi Rekan Jasa Pinhome melalui aplikasi Rekan Pinhome di App Store atau Google Play Store sekarang!
Hanya di Pinhome.id yang memberikan kemudahan dalam membeli properti. Pinhome – PINtar jual beli sewa properti.
