Kamus Istilah Properti

Engsel

istilah properti

Engsel

Engsel adalah sebuah alat berupa sendi besi yang berfungsi untuk menghubungkan furnitur yang memiliki sistem bukaan sehingga dapat berputar pada porosnya.

Apa Itu Engsel?

apa itu engsel
(Unsplash)

Di dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), pengertian engsel adalah sendi-sendi yang biasanya terbuat dari besi yang menghubungkan daun pintu (jendela) dengan jejenangnya atau yang menghubungkan tutup peti dengan petinya dan sebagainya.

Selain itu, pada kerajinan kayu, penggunaan alat pengait juga dibutuhkan untuk menyambungkan papan. Biasanya, sendi-sendi ini terbuat logam atau plastik dan fungsinya sebagai pengokoh.

Pada kehidupan sehari-hari alat berupa sendi besi ini berfungsi untuk menghubungkan furnitur yang memiliki sistem bukaan, seperti pintu, jendela, atau perabotan lainnya pada kusen agar dapat berputar pada porosnya. 

Engsel dibutuhkan sebagai pengait benda tersebut agar proses membuka-tutup furnitur akan jauh lebih mudah dan tidak membutuhkan banyak energi. 

Biasanya, alat pengait ini terbuat dari besi, kuningan plastik, maupun logam campuran dengan bentuknya pun beragam.

Baca Juga:

Standar Ukuran Engsel    

Standar ukuran engsel
(Unsplash)

Agar dapat berfungsi dengan baik, maka ukuran alat ini harus disesuaikan dengan kebutuhan. Umumnya, standar engsel pintu adalah sekitar 4 dan 5 inchi.

Kontraktor maupun arsitek biasanya akan merekomendasikan ukuran 5 inci untuk pintu dan jendela karena dapat menahan beban yang lebih besar. 

Jika pintu yang memiliki tinggi standar sekitar 210 hingga 220 cm dengan lebar 80 hingga 90 cm maka bisa memasang 2 alat pengait ini juga sudah cukup.

Namun, kalau tinggi pintu di atas 220 cm, bisa dipasang 3 buah yang mana 2 engsel di bagian atas dibuat dengan jarak lebih rapat.

Dari sisi keamanan, sekarang alat ini sudah dilengkapi kunci L sehingga tidak mudah dibongkar oleh maling. Ukuran alat pengait ini memang tidaklah besar tetapi benda ini punya peran penting agar pintu dan jendela dapat berfungsi dengan baik. 

Jenis-jenis Engsel 

Mengingat benda kecil ini dibuat dari bahan dan bentuk yang beragam, maka jenisnya pun bermacam-macam sesuai dengan kegunaan furnitur yang hendak dipasangkan. Berikut ini beberapa jenis engsel yang bisa ditemukan:

Engsel Kupu-Kupu

Engsel kupu-kupu
(Dekoruma)

Seperti namanya, jenis ini memiliki bentuk menyerupai kupu-kupu dan sangat tipis. Jenis ini pun sangat ringan dengan ukuran yang tidak terlalu besar yaitu antara 1,5 inci sampai 4 inci. 

Umumnya, jenis kupu-kupu terbuat dari logam besi maupun kuningan. Penggunaan alat ini untuk lemari berukuran sedang yang terbuat dari bahan yang ringan, pintu dari aluminium atau uPVC, dan sejenisnya.  

Engsel Sendok

Engsel Sendok
(Radium)

Memiliki bentuk seperti sendok, alat ini digunakan agar pintu dapat tertutup sendiri. Selain itu, pada kabinet, engsel ini digunakan agar bisa tertutup dengan perlahan. 

Ada dua model untuk jenis satu ini, yaitu bengkok yang digunakan di bagian dalam pintu, dan lurus yang digunakan di bagian luar pintu. Sendi besi ini memiliki kelebihan dalam pemasangan yang mudah sehingga cepat.

Jenis sendok dipakai pada barang-barang furnitur seperti, lemari atau kotak penyimpanan yang tertutup. 

Engsel Panel

Engsel Panel
(Cek Bahan Bangunan)

Dari segi bentuk, alat ini mirip dengan jenis kupu-kupu. Hanya saja, dari segi ukuran lebih tebal. Pins bisa menemukan jenis ini dalam beberapa varian ukuran seperti 3 inci, 4 inci, 5 inci dan 6 inci.

Fungsi engsel panel adalah untuk menopang pintu maupun jendela yang memiliki beban yang berat seperti yang berbahan dasar kayu. Kelebihannya antara lain tidak cepat rusak karena lebih kuat.  

Engsel Piano

Jenis piano
(Dekoruma)

Dahulu tipe ini digunakan sebagai penutup piano. Kini engsel piano digunakan untuk pengait pintu, peti maupun lemari karena ukurannya yang panjang.

Pins bisa memilih dua pilihan bahan yaitu yang terbuat dari kuningan dan baja. Alat ini sering direkomendasikan untuk pintu karena kelebihannya yang bisa meratakan berat ke seluruh bagian pintu.

Sehingga membuat pintu menjadi lebih awet saat digunakan karena tidak hanya satu sisi saja yang menopang beban. 

Engsel Koboi

Tipe koboi
(Carousel)

Jika Pins pernah melihat daun pintu yang dapat diayun ke dua arah, maka kemungkinan besar mereka menggunakan jenis satu ini. 

Penggunaan pintu ini umumnya ditemukan pada kafe, restoran, maupun tempat umum lainnya karena akan memudahkan orang yang berlalu lalang. Jenis ini menggunakan tekanan per di dalamnya sehingga pintu dapat berayun tanpa harus ditakik sesuai keinginan.

Engsel Bubut

Engsel bubut
(QHOMEMART)

Berbentuk seperti tabung dan mempunyai lubang di bagian tengahnya merupakan ciri utama jenis bubut. Biasanya digunakan untuk pintu berbahan kayu berat seperti kayu jati asli, dan lain-lain.

Lubang pada alat ini berfungsi untuk meletakkan besi engsel agar dapat berputar. Alat ini terbuat dari besi yang digunakan untuk merekatkan pintu yang memiliki ukuran berat.  

Engsel H (Patrom)

Jenis H atau Patrom
(Dekoruma)

Disebut H karena bentuknya seperti huruf H. Jenis ini memiliki bobot yang ringan sehingga mudah dilepas bahkan dipindahkan. Jenis yang juga dikenal sebagai engsel cabut ini cocok untuk jendela dan berbagai jenis pintu di rumah.

Ukurannya berbeda-beda mulai dari 80 x 50 mm, 110 x 55 mm, dan 140 x 60 mm. Alat pengait ini banyak dipakai untuk pintu dengan beban yang tidak terlalu berat sehingga bisa dilepas dan dipasang kembali dengan mudah.

Engsel Gudang

jenis gudang
(Unsplash)

Terakhir engsel gudang yang memiliki bentuk menyerupai huruf T. Bentuknya sangat unik, namun, memiliki ukuran yang panjang tapi mengerucut. 

Alat pengait ini biasa digunakan pada pintu gudang, pintu garasi, dan pintu pagar. Untuk beban pintu yang lebih berat, penggunanya harus dipasang berjejer sesuai dengan beratnya daun pintu.

Hal-hal yang Harus Diperhatikan Sebelum Memilih Engsel

Tips memilih
(Pixabay)

Seperti diketahui, alat pengait ini harus dipasang sesuai dengan beban yang akan ditanggung oleh engsel itu sendiri. Maka dari itu, sebelum membelinya Pins harus melihat beberapa tips sebagai berikut: 

  • Perhatikan berat pintu, lebar dan tinggi pintu, serta arah bukaan pintu dan pastikan sesuai.
  • Pilih material yang tahan karat seperti material kuningan atau stainless steel.
  • Ukuran pun harus disesuaikan. Umumnya, ukuran 5 inci direkomendasikan karena mampu menahan beban lebih berat.
  • Jumlahnya juga harus diperhatikan dengan ukuran furnitur.  
  • Untuk ruangan yang lembab dan basah seperti kamar mandi, sebaiknya melakukan pengecatan pada alat ini dengan menggunakan cat anti air.
  • Rutin membersihkan bagian engsel dari debu secara berkala. Debu yang menumpuk akan mengakibatkan pintu macet dan sulit dibuka.

Itulah informasi mengenai engsel. Pemilihan alat pengait yang tepat, akan membuat furnitur menjadi lebih kuat dan awet. Semoga bermanfaat, ya, Pins!

Baca juga:


Temukan beragam pilihan rumah terlengkap di daftar properti & iklankan properti kamu di Jual Beli Properti Pinhome. Bergabunglah bersama kami di aplikasi Rekan Pinhome untuk kamu agen properti independen atau agen kantor properti. 

Kamu juga bisa belajar lebih lanjut mengenai Properti di Property Academy by Pinhome. Download aplikasi Rekan Pinhome melalui App Store atau Google Play Store sekarang!

Hanya di Pinhome.id yang memberikan kemudahan dalam membeli properti. Pinhome – PINtar jual beli sewa properti.