Kamus Istilah Properti

Compact House

istilah properti

Compact House

Compact house adalah jenis rumah yang dirancang dengan konsep terpadu serta mengedepankan skala prioritas ruang.

Apa Itu Compact House? 

Apa Itu Compact House? 
(Pixabay)

Istilah compact house populer diterapkan di perkotaan untuk mengatasi keterbatasan lahan tanpa mengesampingkan unsur estetika. Konsep compact house adalah jenis rumah yang dirancang dengan konsep terpadu serta mengedepankan skala prioritas ruang. Artinya, rumah kompak hanya akan membuat ruang utama yang paling dibutuhkan terlebih dahulu seperti ruang tidur, dapur, ruang tamu, dan kamar mandi. 

Konsep ini pertama kali dikenalkan di Amerika Serikat yang dipicu oleh fenomena peningkatan luas lahan untuk rumah tinggal pada tahun 2007. Di tahun tersebut, ketentuan ukuran rumah tinggi yaitu 2479 square feet atau sekitar 230,3 meter persegi dan terus naik di tahun 2013 menjadi 2662 square feet atau 247,3 meter persegi. Padahal sebelumnya ukuran rumah tinggal untuk keluarga baru hanya seluas 1780 square feet atau sekitar 165 m2.

Nah, dari sinilah muncul gerakan sosial bernama Tiny House Movement yang menganjurkan kepada masyarakat untuk mengecilkan ukuran rumah tinggal kemudian hidup sederhana. Selain bentuk protes terhadap peningkatan luas lahan, alasan gerakan ini juga pertimbangan finansial dan bentuk kepedulian terhadap lingkungan.

Selain keterbatasan lahan, jenis hunian ini menjadi solusi kepemilikan rumah dengan harga yang lebih terjangkau karena didesain dirancang dengan teliti dan detail, termasuk dalam penempatan perabotannya.  

Compact house juga dikenal sebagai rumah mungil, tiny house, micro house, hingga rumah tumbuh. Jenis rumah ini cocok diterapkan pada rumah dengan ukurang di bawah 100 meter persegi dan luas antara 40 sampai 70 meter persegi. Konsep ini banyak digunakan oleh keluarga kecil atau pasangan yang baru menikah di kota besar.

Baca Juga:

Ciri-ciri Compact House

compact house
(iDesign Arch)

Jika melihat dari pengertiannya, karakteristik utama compact house adalah rumah terpadu yang dibangun di atas lahan sempit. Lalu, apa ciri lain dari rumah ini?  

Menerapkan Open Space

Rumah terpadu cenderung menggunakan konsep open space yang minim sekat dan lebih terbuka. Begitupun rumah-rumah kompak yang ada di Indonesia. Ruang terbuka ini dapat menciptakan kesan yang lebih luas. Jadi, tak masalah lahan yang terbatas karena ruang bergerak tetap bebas.

Warna Monokrom dan Netral

Mengingat lahannya yang sempit, maka pemilik rumah harus benar-benar memperhatikan warna yang akan digunakan agar rumah yang sempit terlihat luas. Konsep rumah ini lebih identik menggunakan warna monokrom dengan sentuhan minimalis. Warna-warna yang dapat pilih seperti hitam, putih, dan abu-abu. 

Lalu, penggunaan warna dinding yang disarankan yaitu warna netral. Pemilihan warna ini dapat membuat peletakan furnitur bisa menggunakan warna yang lebih bervariasi tanpa menimbulkan efek sesak.

Baca Juga:

Furnitur Multifungsi

Terkait perabotan atau furnitur yang digunakan dalam compact house harus disesuaikan dengan ukuran ruang. Maka dari itulah, furnitur yang multifungsi dan relatif simple sangatlah disarankan. 

Pins bisa memilih berbagai furnitur yang memiliki lebih dari satu peran, misalnya sofa yang memiliki ruang penyimpanan. Dengan begitu, jumlah furnitur yang dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan pengguna dapat dikurangi dan lebih menghemat tempat.

Sirkulasi Udara dan Pencahayaan yang Baik

Meskipun berada di lahan yang sempit, nyatanya rumah berkonsep kompak memiliki sirkulasi dan pencahayaan yang cukup baik. Hal ini karena pemasangan plafon ganda atau void sehingga membuat cahaya cahaya matahari dan udara akan lebih mudah masuk. 

Tak heran, kalau rumah compact cenderung lebih sustainable alias ramah lingkungan dan lebih sehat karena sirkulasi udara dan pencahayaannya yang berjalan dengan baik. 

Penambah Ruang dengan Lantai Mezzanine

Pins akan menemukan kehadiran lantai ekstra pada rumah compact. Lantai ekstra ini disebut lantai mezzanine yang ditambahkan pada ruang utama. Penambahan lantai mezzanine bertujuan untuk menambah ruang tanpa harus menambah lantai atau bangunan baru.

Tidak Memiliki Gudang

Salah satu tujuan rumah ini yaitu menghadirkan kesan yang terbuka dan bersih, maka Pins hampir tidak akan menemukan gudang di dalam rumah berkonsep compact. Sebab secara tidak langsung penghuni rumah akan diajarkan hidup minimalis tanpa menyimpan barang-barang yang tidak diperlukan.

Keuntungan Konsep Compact pada Hunian

(Arsitag)

Penghuni rumah yang mengaplikasikan konsep compact house akan merasakan sederet keuntungan, diantaranya:

  • Memiliki rumah nyaman sekalipun lahan terbatas.
  • Perawatan lebih sedikit karena segala sudah diatur dan dirancang dengan baik sejak awal.
  • Tidak membutuhkan material bangunan yang banyak lebih hemat dari ketika pembangunannya.
  • Waktu pembangunan rumah compact lebih cepat.
  • Pembayaran pajak lebih sedikit karena ukuran rumah yang kecil.  
  • Lebih ramah lingkungan dan sehat. 

Baca Juga:

Prinsip dan Cara Menerapkan Compact House

(Megabuild Indonesia)

Rumah compact memang menarik diterapkan pada lahan yang terbatas. Jika Pins ingin menerapkan konsep ini, perhatikan dulu prinsip compact house dan cara menerapkan berikut ini.

Perhatikan Kebutuhan Ruang

Sejatinya, setiap setiap ruang dan furnitur pada rumah compact haruslah dapat memfasilitasi kebutuhan penggunanya. Cara yang dipakai dengan mengusung konsep terpadu. Beberapa ruang yang dibutuhkan antara lain kamar tidur, dapur, kamar mandi, ruang tamu, ruang keluarga, dan ruang makan.

Menariknya, dalam compact house, ruang-ruang tersebut tidaklah harus berdiri sendiri. Dalam satu ruang, bisa saja mencangkup dua fungsi atau lebih. Misalnya, ruang tamu yang bisa juga berfungsi sebagai ruang keluarga dan ruang makan. 

Baca Juga:

Desain yang Simple dan Minimalis

Soal desainnya, sebaiknya rumah compact menggunakan desain yang simple dan minimalis dengan permainan garis. Hindari penggunaan desain dengan detail yang banyak karena ini hanya akan membuat ruang menjadi terkesan sempit dan sesak.

Untuk itulah, sebelum benar-benar dibangun, pemilik rumah harus membuat rancangan dan layout terlebih dahulu. Termasuk jumlah ruang, letak perabot, dan posisinya. 

Pilih Material yang Perawatannya Mudah 

Selain desainnya, Pins juga harus memikirkan dengan matang material yang akan digunakan. Pilihlah material yang kuat dan memiliki perawatan yang terbilang mudah. Terlebih mengingat masing-masing ruangan akan dibuat multifungsi dengan intensitas pemakaian yang juga tinggi. 

Rekomendasi material yang diterapkan antara lain keramik, kayu, kaca, vinyl, stainless steel, hingga baja. Pada rumah compact beberapa bahan bangunan sengaja ditampilkan apa adanya tanpa finishing terutama pada bagian dinding dan lantai.

Manfaatkan Fungsi dari Sebuah Material

Trik lain jika Pins ingin mengusung compact house pada hunian adalah dengan memanfaatkan fungsi dari sebuah material. Tujuannya untuk memenuhi kebutuhan ruang tanpa menjadikannya lebih sesak.

Beberapa contoh pemanfaatan fungsi ini seperti menjadikan lemari atau kabinet sebagai pintu ruangan, atau memakai cermin sebagai dinding. 

Hindari Pemakaian Sekat Permanen

Lantaran rumah ini disusun tanpa dengan konsep open space, sebagai gantinya Pins bisa menggunakan partisi untuk pembatas ruang. Partisi merupakan sekat tidak permanen yang dapat disesuaikan dengan situasi dan kondisi untuk menghasilkan perbedaan area di dalam sebuah ruangan. 

Fungsi penggunaan partisi pada compact house adalah: 

  • Sebagai pemisah antara dua ruangan yang berbeda
  • Untuk membuat ruangan baru di dalam ruangan yang sudah ada
  • Membatasi pandangan orang ke area yang membutuhkan privasi
  • Memberi rasa aman di dalam suatu ruang yang berbeda 

Konsep compact house semakin populer, terutama di kota besar yang memiliki masalah keterbatasan lahan. Bahkan, saat ini sudah banyak pengembang yang menggunakan konsep compact house di untuk rancangan rumah mereka.

Salah satu contohnya yaitu Cluster The Anantara yang berada di Bojongsari, Depok. Proyek perumahan yang dikembangkan oleh PT Buana Alam Megah Sentosa (BAMS) ini memiliki Tipe Modern Compact Homes dengan luas bangunan 45 meter persegi dan luas mulai dari 78 meter persegi. Tertarik melihat rumah ini? Cek di Pinhome!

Baca Juga:

Featured Image Source: Business Insider


Temukan beragam pilihan rumah terlengkap di daftar properti & iklankan properti kamu di Jual Beli Properti Pinhome. Bergabunglah bersama kami di aplikasi Rekan Pinhome untuk kamu agen properti independen atau agen kantor properti. Cek pilihan rumah di Kota Bandung terbaik dari Pinhome!

Kamu juga bisa belajar lebih lanjut mengenai Properti di Property Academy by Pinhome. Download aplikasi Rekan Pinhome melalui App Store atau Google Play Store sekarang!

Hanya di Pinhome.id yang memberikan kemudahan dalam membeli properti. Pinhome – PINtar jual beli sewa properti.