Divestasi

Divestasi adalah pelepasan atau pengurangan aset yang dimiliki oleh pribadi maupun perusahaan. 

Apa Itu Divestasi?

Istilah divestasi menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) berarti pelepasan, pembebasan, dan juga pengurangan modal. Dalam ekonomi dan bisnis, strategi divestasi adalah kebalikan dari investasi.

Apabila investasi dilakukan dengan menambah atau membeli aset yang dinilai berdampak positif di masa depan, divestasi sebaliknya. Saat melakukan strategi divestasi, Pins harus melakukan pelepasan atau pengurangan aset yang dimiliki oleh pribadi maupun perusahaan.

Walaupun aset, baik itu finansial maupun barang yang dimiliki ini dilepas atau dikurangi, tetapi bukan berarti ini menjadi sesuatu hal yang negatif atau merugikan, ya, Pins! 

Bisa jadi strategi pengurangan aset ini menjadi sesuatu yang diperlukan demi menambah keuntungan bagi pribadi atau perusahaan.  

Contoh divestasi pada perusahaan dilakukan oleh PT Aneka Tambang Tbk (ANTAM). Perusahaan yang bergerak di bidang pertambangan ini pada tahun 2018 menjual 20% saham kepemilikannya kepada PT Dairi Prima Mineral. 

Usai pelepasan saham ini, keuangan perusahaan justru menguat sehingga ANTAM pun memilih fokus pada bisnis inti perusahaan. 

Baca Juga:

• Penalti Adalah?
• Apa Itu Jenis Pembayaran?

Pilihan Metode Divestasi

Divestasi ternyata tak sekadar menjual aset saja. Ketika memilih melakukan strategi ini, Pins harus paham betul apa saja metodenya sehingga bisa memberikan dampak yang baik. 

Yuk, simak beberapa metode divestasi berikut ini, Pins!

Metode Tracking Stock

Strategi divestasi tracking stock adalah metode yang dilakukan dengan cara memilih satu unit bisnis paling menghasilkan keuntungan lalu perusahaan memilih untuk menjual sahamnya ke masyarakat. 

Pada metode tracking stock, perusahaan induk tidak sepenuhnya melepas 100% saham unit bisnis. Artinya, perusahaan induk tetap memegang kepemilikan terbesar unit bisnis tersebut. 

Metode Carve-Out

Selanjutnya ada metode carve-out yang dilakukan ketika suatu cabang dari perusahaan induk melepaskan diri menjadi sebuah entitas yang terpisah. Dengan cara ini, entitas baru tak ada kaitannya dengan perusahaan sebelumnya. 

Kemudian cabang perusahaan tersebut pun nantinya ditawarkan sahamnya ke masyarakat. Sekilas memang mirip dengan tracking stock tetapi sebenarnya pada carve-out hanya beberapa cabang saja yang dapat menggunakan metode satu ini. 

Untuk itulah, pemilik bisnis harus memastikan dulu cabang perusahaan tersebut memang memiliki kemampuan berdiri sendiri dari segi branding di masyarakat sebelum menjual sahamnya kepada masyarakat luas. 

Metode Direct Selling

Metode divestasi direct selling adalah cara divestasi yang terbilang paling banyak diterapkan di Indonesia. Pins dapat melihat ketigatan direct selling pada kegiatan penjualan saham, unit bisnis, maupun beberapa aset perusahaan lainnya. 

Dibandingkan metode lainnya, strategi direct selling memiliki potensi yang cenderung lebih menjanjikan serta mudah untuk dilakukan.  

Metode Spin-Off

Terakhir yaitu metode spin-off yang dilakukan dengan cara meleburkan suatu divisi menjadi entitas lain secara terpisah. Dengan menjadi entitas terpisah, maka divisi tersebut menjadi perusahaan yang masih satu bagian dengan perusahaan induknya. 

Melalui cara ini, maka akan memiliki pengaruh pada pembagian pemegang saham entitas maupun pemegang saham yang memang akan tetap sama seperti sebelum dileburkan. Profit yang diperoleh melalui metode ini berupa efisiensi biaya bukan uang tunai.  

Keuntungan Melakukan Strategi Divestasi  

Tujuan utama melakukan strategi divestasi tak lain untuk memperoleh keuntungan perusahaan dan efisiensi biaya perusahaan.  

Namun selain itu, ada sejumlah keuntungan lain dari strategi divestasi, antara lain: 

• Menekan beban biaya tambahan terutama biaya pajak, dan biaya maintenance. Perusahaan melakukan pengurangan aset agar biayanya tdak terlalu besar. 
• Mengurangi beban kerugian. Apalagi tak semua investasi menghasilkan keuntungan yang banyak. Jadi, strategi divestasi dipilih agar perusahaan tidak harus menanggung kerugian. 
• Sebagai pengorbanan bagi perusahaan agar mendapatkan efisiensi profit untuk jangka panjang. 

Dampak Strategi Divestasi  

Tetapi apakah strategi divestasi benar-benar menguntungkan? Belum tentu, ya, Pins! Dengan melakukan cara ini, akan tetap ada dampak langsung maupun tidak langsung, bisa juga positif dan negatif. 

Ketahui apa saja dampak strategi divestasi pada bisnis dan investor berikut ini: 

Modal investasi milik investor dapat kembali dalam jangka waktu pendek. 

• Ketika investor memutuskan melepas aset, maka akan menerima uang yang diinvestasikan lebih awal. Ini tidak selalu berarti baik karena jika ingin uang tersebut berputar menjadi profit, investor harus mencari instrumen investasi lainnya.
• Pendapatan rutin berupa dividen atau return menjadi berkurang. Apabila Pins bergantung pada suatu aset atau investasi sebagai passive income tentu akan kehilangannya. 
• Divestasi juga bisa menambah pendapatan jika instrumen investasi selama ini hanya mengalami kerugian. 
• Kehilangan hak atas sebuah perusahaan sehingga investor tidak lagi mendapat persentase kepemilikan perusahaan. Nah, saat modal tersebut dicabut, maka secara langsung investor juga akan kehilangan kepemilikannya.
• Potensi redistribusi kekayaan meningkatkan. Hal ini merujuk pada hasil keuntungan dari aset yang dikurangi maupun sudah terjual, akan dimanfaatkan untuk aktivitas produktif lainnya. Pins pun akan tetap mampu menghasilkan keuntungan kembali.

Itulah informasi seputar divestasi yang dapat Pinhome sampaikan. Ketika Pins akan memilih strategi satu ini, pastikan melakukan analisa divestasi secara akurat terlebih dahulu agar tujuan awal, yaitu menghasilkan profit dapat terlaksana lebih maksimal.

Pemilik perusahaan harus melakukan perhitungan terhadap risiko yang akan dihadapi. Jadi, apakah Pins tertarik melakukan strategi ini? 

Temukan pilihan rumah terlengkap di Aplikasi Pinhome. Untuk kamu agen properti independen atau agen kantor properti bergabunglah menjadi rekan agen properti bersama kami dan iklankan properti kamu di sini.

Kamu juga bisa belajar lebih lanjut mengenai properti di Property Academy by Pinhome. Gabung menjadi Rekan Jasa Pinhome melalui aplikasi Rekan Pinhome di App Store atau Google Play Store sekarang!

Hanya di Pinhome.id yang memberikan kemudahan dalam membeli properti. Pinhome – PINtar jual beli sewa properti. 

Bagikan

Copied to clipboard