Sumenep

Jawa Timur

Sumenep

Sumenep (bahasa Madura: Songennep) adalah sebuah kabupaten di provinsi Jawa Timur, Indonesia, ibu kotanya ialah Kota Sumenep. Kabupaten ini tercatat sebagai kabupaten penghasil minyak dan gas bumi di Madura. Saat ini tercatat, setidaknya ada 8 perusahaan minyak yang melakukan eksploitasi dan 2 perusahaan yang masih melakukan eksplorasi. Daerah ini juga termasuk kedalam 50 daerah terkaya di Indonesia menurut majalah Warta Ekonomi tahun 2012 dengan urutan ke-31 dengan indeks total 36.

Nama Songènèb sendiri dalam arti etimologinya merupakan Bahasa Kawi / Jawa Kuno yang jika diterjemaahkan mempunyai makna sebagai berikut : Kata “Sung” mempunyai arti sebuah relung/cekungan/lembah, dan kata “ènèb” yang berarti endapan yang tenang, maka jika diartikan lebih dalam lagi Songènèb / Songennep (dalam bahasa Madura) mempunyai arti "lembah/cekungan yang tenang". Penyebutan Kata Songènèb sendiri sebenarnya sudah popular sejak Kerajaan Singhasari sudah berkuasa atas tanah Jawa, Madura dan Sekitarnya, seperti yang telah disebutkan dalam kitab Pararaton tentang penyebutan daerah "Sumenep" pada saat sang Prabu Kertanegara mendinohaken (menyingkirkan) Arya Wiraraja (penasehat kerajaan dalam bidang politik dan pemerintahan) ke Wilayah Sumenep, Madura Timur pada tahun 1269 M. “Hanata Wongira, babatangira buyuting Nangka, Aran Banyak Wide, Sinungan Pasenggahan Arya Wiraraja, Arupa tan kandel denira, dinohaksen, kinun adipati ring Sungeneb, anger ing Madura wetan”. Yang artinya : Adalah seorang hambanya, keturunan orang ketua di Nangka, bernama Banyak Wide, diberi sebutan Arya Wiraraja, rupa-rupanya tidak dipercaya, dijauhkan disuruh menjadi adipati di Sumenep. Bertempat tinggal di Madura timur.

Sumenep memiliki semboyan “Sumekar”, akronim dari “Sumenep Karaton”, karena semenjak dahulu wilayah ini terdapat puluhan Keraton/Istana sebagai pusat pemerintahan sang Adipati. Untuk kepentingan pemasaran pariwisata, Sumenep mempunyai branding wisata “Sumenep The Heart Purity”, julukan tersebut didasarkan pada tingkah pola masyarakatnya yang selalu menjunjung tinggi tata krama serta keramahan kepada setiap tamunya maupun kondisi geografis alamnya yang selalu memberikan keramahan dan kenyamanan bagi setiap wisatawan.

Kota Sumenep juga dikenal dengan sebutan Bumi Sumekar. Selain itu beberapa pulau di Sumenep juga ada julukannya tersendiri, semisal Kepulauan Kapajang untuk gabungan dari nama Pulau Kangean, Paleat, dan Sepanjang, karena di pulau-pulau inilah taman-taman laut berupa terumbu karang dan kehidupan laut lainnya berkembang pesat. Selain itu Pulau Kangean juga lebih dikenal dengan sebutan Pulau Cukir, karena di wilayah inilah fauna khas Sumenep berupa ayam bekisar banyak dikembangkan. Sekarang hewan unggas ini menjadi maskot Sumenep dan juga Provinsi Jawa Timur.

Kabupaten Sumenep termasuk dalam kategori daerah tropis. Seperti daerah lain di Indonesia, musim hujan di Sumenep dimulai bulan Oktober hingga Maret, dan musim kemarau bulan April hingga September. Prospek properti di Sumenep sekarang sudah cukup menjanjikan, apalagi dengan terhubungnya pulau Madura dan pulau Jawa melalui Jembatan Suramadu. Banyak hunian berkualitas dengan harga terjangkau yang sekarang bisa ditemukan di Sumenep. Tertarik membeli rumah di Sumenep?

Populasi1.124.436 jiwa (2021)
Luas Wilayah2.093,47 km²
Plat kendaraanM

Fasilitas Umum di Sumenep

  • Universitas Wiraraja (Unija) Sumenep Madura (Swasta)

    Lihat di Peta
  • Institut Dirosah Islamiyah (IDIA) Al-Amien Parenduan

    Lihat di Peta
  • Institut Ilmu Keislaman Annuqayah (Instika) Guluk-guluk

    Lihat di Peta
  • Sekolah Tinggi Ilmu Keguruan dan Pendidikan (STKIP) PGRI Sumenep

    Lihat di Peta
  • Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Aqidah Usymuni Sumenep

    Lihat di Peta
  • Sekolah Tinggi Islam Al‐Karimiyah Sumenep

    Lihat di Peta
  • Sekolah Tinggi Agama Islam Miftahul Ulum Tarate Pandian Sumenep

    Lihat di Peta