BlogPemilik PropertiDesain HunianTips dan Cara Menanam Bawang Merah di Pot Rumah
0
0

Tips dan Cara Menanam Bawang Merah di Pot Rumah

Dipublikasikan oleh Rizko Fatra dan Diperbarui oleh Voni Wijayanti

Jan 9, 2024

7 menit membaca

Copied to clipboard
Cara Menanam Bawang Merahtop-right-banner

Bawang merah menjadi salah satu jenis rempah dari keluarga umbi yang sering digunakan untuk bahan memasak. Hampir setiap masakan tradisional di Indonesia menggunakan bawang merah sebagai bumbu organik. Namun, stok bawang merah di pasar yang sering kosong seringkali membuat bingung masyarakat. Nah, daripada bingung mending kita mempraktikan cara menanam bawang merah sendiri yuk!

Pinhome – Bawang merah (Allium cepa L. var. aggregatum) sebagai komoditas pertanian mempunyai tingkat permintaan yang tinggi di Indonesia. 

Selain itu, kenaikan harga bawang merah juga cukup fluktuatif. Sebagai contoh, per 1 Maret 2021 harga bawang merah di pasar Glodok Jakarta adalah Rp35.000, namun per 24 Maret 2021 harga bawang merah mencapai Rp48.000. 

Pada dasarnya harga bawang memang ditentukan oleh stok atau produksi per periode, namun bisa juga dipengaruhi oleh momen tertentu seperti Idul Adha, Ramadhan dan Idul Fitri.

Melihat ketidakpastian harga dan ketersediaan bawang merah di pasar, ada baiknya bila Pins mulai menanam bawang merah di rumah. Kegiatan ini bisa menjadi aktivitas alternatif dalam memenuhi kebutuhan bawang merah untuk memasak. Berikut ini ada tips dan cara menanam bawang merah di pot rumah yang mudah dilakukan. Yuk dicek!

Persiapan Menanam Bawang Merah di Pot

Cara Menanam Bawang Merah
Source : Sumber Plastik

Sebelum memulai untuk menanam bawang merah di pot pastikan Pins mempersiapkan alat dan bahan yang diperlukan. Berikut ini alat dan bahan yang Pins butuhkan dalam menanam bawang merah di pot rumah.

Alat dan Bahan

  • Pot tanaman. Pins bisa menggunakan pot dengan diameter 20-30 cm. Apabila Pins ingin menggunakan bahan daur ulang sebagai pot, maka Pins dapat memanfaatkan kaleng atau ember cat. 
  • Tanah subur. Untuk tanah Pins bisa memanfaatkan tanah bekas pembakaran sampah.
  • Siapkan media tanam seperti arang, sekam, dan pupuk kandang.
  • Apabila Pins tidak ingin kuku Pins kotor, Pins bisa menyediakan sarung tangan latex ataupun dari bahan kain.
  • Siapkan juga sekop atau cangkul untuk membantu memasukkan tanah ke dalam pot. 
  • Siapkan juga bibit bawang merah.

Baca Juga: Perbedaan Merawat Tanaman Indoor dan Outdoor

Tips Memilih Bibit Bawang

Cara Menanam Bawang Merah
Source : Resep Koki

Dalam memilih bibit bawang merah, Pins harus memastikan beberapa hal berikut.

  • Carilah bawang merah yang sudah tua saat dipanen.
  • Umbi berukuran sedang dengan diameter 1,5-1,8 cm.
  • Bibit bawang segar dan tidak kusam.
  • Pencet bagian bibit, apabila terasa padat maka bibit bawang sudah pas untuk menjadi bibit tanaman bawang merah.
  • Apabila Pins ingin lebih memastikan bibit yang didapat berkualitas bagus, Pins bisa membeli bibit dari perusahaan pertanian lokal.

Cara Menanam Bawang Merah

Cara Menanam Bawang Merah
Source : Maulana Says Green

Siapkan media tanam

Pins bisa mulai menyiapkan media tanam. Media tanam dapat menggunakan arang, sekam, dan pupuk kandang dengan perbandingan 1:1:1. 

Masukkan media tanam tersebut ke dalam wadah besar yang berukuran 20-30 cm. Lalu aduk semua media tanam tadi menjadi satu. Setelah Pins mencampur media tanam, tekan-tekan menjadi padat dan tutup menggunakan plastik bening. Diamkan selama 1-2 hari agar media tanam lebih solid.

Apabila Pins ingin menanam bawang dalam jumlah banyak, Pins bisa mengaduk media tanam di wadah yang besar. Setelah itu tuangkan media tanam ke setiap pot yang akan digunakan dengan menyesuaikan ukuran pot tersebut.

Masukkan bibit pada media tanam

Setelah dua hari berlalu, Pins bisa menanamkan bibit pada media tanam. Pertama ambil bibit tanaman bawang merah. Potong sedikit bagian ujung yang mengeluarkan tunas hingga terlihat dagingnya. 

Namun, jika bawang sudah bertunas jangan dipotong lagi.

Setelah itu masukkan bibit atau tunas tadi ke dalam pot. Pastikan Pins menancapkan bibit sejauh 5 cm ke dalam tanah pot. Usahakan juga bagian yang lancip berada di atas.

Berikan jarak 4-10 in

Siram Bibit

Siram bibit tanaman bawang merah. Jaga agar tetap lembab selama 10-14 hari. Setelah muncul kecambah, usahakan bibit bawang merah mendapatkan sinar matahari langsung 6-8 jam per hari. 

Siram bibit bawang setiap pagi dan sore hari. Gunakan penyemprot tanaman agar Pins dapat mengontrol pemberian air.

Berikan Pupuk

Pins dapat memberikan pupuk ke tanaman bawang merah setelah berusia 3-4 minggu. Jenis pupuk yang bisa Pins gunakan dan mudah didapatkan adalah pupuk kandang atau kompos.

Selain murah, pupuk jenis ini juga mudah diolah dan lebih bersifat organik, artinya tidak akan mengandung bahan kimia berbahaya dalam penggunaan yang berkepanjangan.

Bersihkan gulma dan juga rumput liar

Pins, yang namanya benalu seperti gulma atau rumput itu pasti bersifat mengganggu. Tanaman bawang merah pun tidak lepas dari gulma atau rumput liar. Tanaman benalu tadi dapat mengganggu pertumbuhan bawang merah.

Tanaman gulma atau rumput liar akan menyerap nutrisi tanah dan juga unsur hara di tanah sehingga tanaman bawang akan kekurangan nutrisi. Selain itu tanaman gulma dan rumput liar dapat tumbuh dengan cepat. Jika ini terjadi, tanaman gulma dan rumput liar akan menutupi bawang merah sehingga sinar matahari akan terhalang oleh kehadiran dua rumput liar tersebut.

Pins bisa mencabut tanaman liar atau gulma yang tumbuh di sekitar tanaman bawang. Usahakan untuk melakukan pengecekkan selama 3-4 hari sekali. Cabut tanaman pengganggu sampai ke akar-akarnya agar tidak tumbuh lagi.

Waspada hama tanaman

Selain rumput liar dan gulma, tanaman bawang merah juga mempunyai musuh lain yaitu hama tanaman.

Beberapa hama tanaman seperti ulat daun, ulat tanah dan lalat penggorok daun. 

Ulat daun bersifat menyerang daun. Ulat ini akan memakan daun sebagai sumber makanannya. Hama ini akan menyebabkan daun menguning. 

Ulat tanah akan menyerang bagian leher tanaman bawang saat usianya 2-3 minggu. Tanaman ini pukul 5 sore hingga 7 malam. Sebelum itu, mereka akan bersembunyi di bawah matahari. 

Lalat penggorok daun akan menyerang tanaman bawang merah dengan cara menusukkan telurnya pada daun bawang merah. Dampaknya tanaman bawang akan menjadi kering dan rusak.

Cara Melawan Hama Bawang Merah

Cara Menanam Bawang Merah
Source : Pertanianku

Bagi Pins yang menanam bawang merah di pot rumah, Pins bisa melakukan pencegahan secara kultur teknis dan kimiawi.

Secara kultur teknis, Pins bisa melakukan penanaman bawang merah dengan menerapkan jarak tanam, rotasi tanam, dan sanitasi lingkungan tanaman.

Secara kimiawi Pins bisa menggunakan insektisida untuk membunuh hama-hama berbahaya tersebut.

Baca Juga: Tanaman Hias yang Cocok untuk Dirawat Oleh Pemula, Apa Saja?

Tips Menanam Bawang Merah

Source : Berkeluarga

Menanam bawang merah memang terlihat mudah dan dapat dilakukan sendiri. Untuk memastikan bahwa bawang merah yang Pins tanam berbuah, pastikan juga membaca beberapa tips dan fakta menanam bawang merah berikut,

  • Pertama, bawang merah menyukai daerah dengan iklim kering bersuhu agak panas dan mendapat sinar matahari lebih dari 12 jam. 
  • Bawang merah dapat tumbuh baik di dataran rendah maupun dataran tinggi (0-900 mdpl) dengan curah hujan 300 – 2500 mm/th dan suhunya 25° celcius – 32° celcius. Untungnya di sebagian besar area dataran rendah di Indonesia mempunyai iklim yang mirip.
  • Persyaratan tanah untuk bawang merah adalah subur, gembur dan banyak mengandung bahan organik. Jenis tanah yang paling baik yakitu lempung berpasir atau lempung berdebu. pH tanah 5,5 – 6,5.
  • Bawang merah dapat tumbuh hampir pada semua jenis tanah dengan pH lebih dari 5,6 dan menyukai jenis tanah lempung berpasir. Di Indonesia 70% penanaman dilakukan pada dataran rendah di bawah 450 meter. Bawang merah membutuhkan banyak air tetapi kondisi yang basah menyebabkan penyakit busuk.
  • Bawang merah dapat dipanen setelah umurnya cukup tua, biasanya pada umur 80-70 hari.
  • Terakhir, tanaman bawang merah dipanen setelah terlihat tanda-tanda 60% leher batang lunak, tanaman rebah dan daun telah menguning. Pemanenan sebaiknya dilakukan pada saat tanah kering dan cuaca cerah untuk menghindari adanya serangan penyakit busuk umbi pada saat umbi disimpan.

Temukan beragam pilihan rumah terlengkap di Daftar Properti & iklankan properti Kamu di Jual Properti. Bergabunglah bersama Kami di aplikasi Rekan Pinhome untuk Anda Agen properti independen atau Agen kantor properti.

Hanya di Pinhome.id yang memberikan Anda kemudahan membeli properti. Pinhome – PINtar jual beli sewa properti.

Copied to clipboard
bottom-sidebar-banner
left footer bannerright footer banner
left footer bannerright footer banner

Properti Rekomendasi

    Rp 550,8 Juta - Rp 1,5 Miliar
    Angsuran mulai dari Rp3,8 Juta/bln
      Rp 181 Juta
      Angsuran mulai dari Rp1,2 Juta/bln
        Rp 357,1 Juta - Rp 780 Juta
        Angsuran mulai dari Rp2,5 Juta/bln

        Properti Eksklusif: Green Paradise City

        Parung Panjang, Kab. Bogor
          Rp 1 Miliar - Rp 1,1 Miliar
          Angsuran mulai dari Rp7,2 Juta/bln

          Properti Eksklusif: The Agathis

          Pancoran Mas, Kota Depok
          sticky banner
          sticky banner

          © www.pinhome.id

          Pinhome App

          Coba Aplikasi Pinhome

          Cari, konsultasi, beli, hingga jasa perawatan rumah, semua ada!
          Unduh sekarang dan nikmati manfaatnya.

          iOS PCA DownloadAndroid PCA Download