Dipublikasikan oleh Rizko Fatra dan Diperbarui oleh Voni Wijayanti
Apr 6, 2023
7 menit membaca
Daftar Isi
Bawang merah menjadi salah satu jenis rempah dari keluarga umbi yang sering digunakan untuk bahan memasak. Hampir setiap masakan tradisional di Indonesia menggunakan bawang merah sebagai bumbu organik. Namun, stok bawang merah di pasar yang sering kosong seringkali membuat bingung masyarakat. Nah, daripada bingung mending kita mempraktikan cara menanam bawang merah sendiri yuk!
Pinhome – Bawang merah (Allium cepa L. var. aggregatum) sebagai komoditas pertanian mempunyai tingkat permintaan yang tinggi di Indonesia.
Selain itu, kenaikan harga bawang merah juga cukup fluktuatif. Sebagai contoh, per 1 Maret 2021 harga bawang merah di pasar Glodok Jakarta adalah Rp35.000, namun per 24 Maret 2021 harga bawang merah mencapai Rp48.000.
Pada dasarnya harga bawang memang ditentukan oleh stok atau produksi per periode, namun bisa juga dipengaruhi oleh momen tertentu seperti Idul Adha, Ramadhan dan Idul Fitri.
Melihat ketidakpastian harga dan ketersediaan bawang merah di pasar, ada baiknya bila Pins mulai menanam bawang merah di rumah. Kegiatan ini bisa menjadi aktivitas alternatif dalam memenuhi kebutuhan bawang merah untuk memasak. Berikut ini ada tips dan cara menanam bawang merah di pot rumah yang mudah dilakukan. Yuk dicek!
Sebelum memulai untuk menanam bawang merah di pot pastikan Pins mempersiapkan alat dan bahan yang diperlukan. Berikut ini alat dan bahan yang Pins butuhkan dalam menanam bawang merah di pot rumah.
Alat dan Bahan
Baca Juga: Perbedaan Merawat Tanaman Indoor dan Outdoor
Dalam memilih bibit bawang merah, Pins harus memastikan beberapa hal berikut.
Siapkan media tanam
Pins bisa mulai menyiapkan media tanam. Media tanam dapat menggunakan arang, sekam, dan pupuk kandang dengan perbandingan 1:1:1.
Masukkan media tanam tersebut ke dalam wadah besar yang berukuran 20-30 cm. Lalu aduk semua media tanam tadi menjadi satu. Setelah Pins mencampur media tanam, tekan-tekan menjadi padat dan tutup menggunakan plastik bening. Diamkan selama 1-2 hari agar media tanam lebih solid.
Apabila Pins ingin menanam bawang dalam jumlah banyak, Pins bisa mengaduk media tanam di wadah yang besar. Setelah itu tuangkan media tanam ke setiap pot yang akan digunakan dengan menyesuaikan ukuran pot tersebut.
Masukkan bibit pada media tanam
Setelah dua hari berlalu, Pins bisa menanamkan bibit pada media tanam. Pertama ambil bibit tanaman bawang merah. Potong sedikit bagian ujung yang mengeluarkan tunas hingga terlihat dagingnya.
Namun, jika bawang sudah bertunas jangan dipotong lagi.
Setelah itu masukkan bibit atau tunas tadi ke dalam pot. Pastikan Pins menancapkan bibit sejauh 5 cm ke dalam tanah pot. Usahakan juga bagian yang lancip berada di atas.
Berikan jarak 4-10 in
Siram Bibit
Siram bibit tanaman bawang merah. Jaga agar tetap lembab selama 10-14 hari. Setelah muncul kecambah, usahakan bibit bawang merah mendapatkan sinar matahari langsung 6-8 jam per hari.
Siram bibit bawang setiap pagi dan sore hari. Gunakan penyemprot tanaman agar Pins dapat mengontrol pemberian air.
Berikan Pupuk
Pins dapat memberikan pupuk ke tanaman bawang merah setelah berusia 3-4 minggu. Jenis pupuk yang bisa Pins gunakan dan mudah didapatkan adalah pupuk kandang atau kompos.
Selain murah, pupuk jenis ini juga mudah diolah dan lebih bersifat organik, artinya tidak akan mengandung bahan kimia berbahaya dalam penggunaan yang berkepanjangan.
Bersihkan gulma dan juga rumput liar
Pins, yang namanya benalu seperti gulma atau rumput itu pasti bersifat mengganggu. Tanaman bawang merah pun tidak lepas dari gulma atau rumput liar. Tanaman benalu tadi dapat mengganggu pertumbuhan bawang merah.
Tanaman gulma atau rumput liar akan menyerap nutrisi tanah dan juga unsur hara di tanah sehingga tanaman bawang akan kekurangan nutrisi. Selain itu tanaman gulma dan rumput liar dapat tumbuh dengan cepat. Jika ini terjadi, tanaman gulma dan rumput liar akan menutupi bawang merah sehingga sinar matahari akan terhalang oleh kehadiran dua rumput liar tersebut.
Pins bisa mencabut tanaman liar atau gulma yang tumbuh di sekitar tanaman bawang. Usahakan untuk melakukan pengecekkan selama 3-4 hari sekali. Cabut tanaman pengganggu sampai ke akar-akarnya agar tidak tumbuh lagi.
Waspada hama tanaman
Selain rumput liar dan gulma, tanaman bawang merah juga mempunyai musuh lain yaitu hama tanaman.
Beberapa hama tanaman seperti ulat daun, ulat tanah dan lalat penggorok daun.
Ulat daun bersifat menyerang daun. Ulat ini akan memakan daun sebagai sumber makanannya. Hama ini akan menyebabkan daun menguning.
Ulat tanah akan menyerang bagian leher tanaman bawang saat usianya 2-3 minggu. Tanaman ini pukul 5 sore hingga 7 malam. Sebelum itu, mereka akan bersembunyi di bawah matahari.
Lalat penggorok daun akan menyerang tanaman bawang merah dengan cara menusukkan telurnya pada daun bawang merah. Dampaknya tanaman bawang akan menjadi kering dan rusak.
Bagi Pins yang menanam bawang merah di pot rumah, Pins bisa melakukan pencegahan secara kultur teknis dan kimiawi.
Secara kultur teknis, Pins bisa melakukan penanaman bawang merah dengan menerapkan jarak tanam, rotasi tanam, dan sanitasi lingkungan tanaman.
Secara kimiawi Pins bisa menggunakan insektisida untuk membunuh hama-hama berbahaya tersebut.
Baca Juga: Tanaman Hias yang Cocok untuk Dirawat Oleh Pemula, Apa Saja?
Menanam bawang merah memang terlihat mudah dan dapat dilakukan sendiri. Untuk memastikan bahwa bawang merah yang Pins tanam berbuah, pastikan juga membaca beberapa tips dan fakta menanam bawang merah berikut,
Temukan beragam pilihan rumah terlengkap di Daftar Properti & iklankan properti Kamu di Jual Properti. Bergabunglah bersama Kami di aplikasi Rekan Pinhome untuk Anda Agen properti independen atau Agen kantor properti.
Hanya di Pinhome.id yang memberikan Anda kemudahan membeli properti. Pinhome – PINtar jual beli sewa properti.