Dipublikasikan oleh Nur Dwi Ratnasari
Apr 5, 2023
4 menit membaca
Daftar Isi
Atap menjadi bagian penting dalam hunian. Pemilihan dan desain yang tepat akan melindungi penghuni rumah dari berbagai cuaca. Biaya renovasi atap rumah tidak bisa dibilang murah.
Untuk menghemat renovasinya perlu perhitungan yang hati-hati. Apalagi bagi pemula di bidang konstruksi. Pins bisa mengikuti cara perhitungan dibawah ini agar sesuai budget dan perbaikannya optimal.
Rangka diperlukan untuk memasang bahan atap. Rangka atap sendiri memiliki kemiringan tertentu. Bahannya ada yang dari kayu maupun baja ringan.
Ketika memilih rangka atap perhatikan ukurannya. Berat rangka atap memiliki perbandingan lurus dengan beban yang ditanggungnya. Berikut beberapa plus minus atap yang ada di pasaran :
Sifat kayu lentur dan mudah dibentuk. Harganya lumayan mahal untuk beberapa jenisnya seperti kayu. Penggunaan rangka kayu biasanya dibentuk miring atau segitiga.
Rangka kayu juga rentan akan serangan jamur. Keunggulannya mudah sekali ditemukan di pasaran.
Jika memakai bahan kayu umumnya menghabiskan Rp. 3.000.000 untuk kuda-kuda. Sedangkang reng dan kaso hanya memerlukan biaya sekitar Rp. 2.000.000.
Baja ringan terdiri dari bahan zinc, aluminium dan baja. Beratnya ringan namun tahan akan api. Bila terjadi kebakaran maka kerusakan pada rangka ini cenderung minim.
Selain itu perawatannya tergolong mudah. Rangka baja lebih tahan akan berbagai cuaca dan aman dari gangguan rayap. Kelemahannya adalah bentuk sudah paten sehingga rangka cukup unik dan sulit dibentuk.
Biaya rangka baja ringan per meter dibanderol Rp. 110.000-Rp. 160.000. Rumah dengan ukuran 4 x 8 meter perrsegi akan membutuhkan biaya Rp. 3.000.000-Rp. 5.000.000.
Beton bertulang dapat dibentuk miring maupun datar. Jika rumah memiliki bentuk atap kubah maka sering dipakai beton bertulang. Pondasinya kuat namun bobotnya sangat berat.
Cara pembuatannya rumit sehingga membutuhkan teknisi yang ahli. Rangka beton dibuat dari cetakan yang berisi adonan semen, pasir dan batuan.
Kerangka atap bambu terkesan tradisional. Selain memakai bambu juga dikombinasikan dengan kayu. Rangka bambu sering digunakan pada saung ataupun pendopo.
Kelemahannya mudah dimakan rayam dan lapuk. Harganya jauh lebih terjangkau dan lebih cepat dalam pemasangan.
Baca juga : Ukuran dan Harga Rangka Atap Baja Ringan Terlengkap!
Jenis atap yang digunakan juga sangat beragam. Kebanyakan memakai dua jenis bahan ini yakni genteng dan asbes. Berikut perhitungan biayanya dan keunggulan dari bahan masing-masing :
Genteng rumah ada yang terbuat dari tanah liat dan beton. Hanya saja genteng tanah liat yang paling banyak digunakan di Indonesia. Baik kawasan pedesaan dan perkotaan.
Semakin lama genteng tanah liat digunakan warnanya semakin cantik. Sifat genteng tanah liat mampu meredam panas dan air hujan lebih baik.
Harga genteng tanah liat cukup murah yakni sekitar Rp. 2.500 per buahnya. Sedangkan genteng beton dijual mulai dari Rp. 7.000. Genteng beton lebih berat namun ketahanannya tinggi.
Atap asbes dijual per lembar dengan ukuran 180 x 105 cm. Harganya tergantung dari ketebalan asbes itu sendiri. Rata-rata memiliki ketebalan 4 mm dengan harga per lembar mencapai Rp. 53.000.
Pemasangan dan perawatannya mudah sayangnya terbuat dari karbon sehingga mudah terkelupas. Asbes sering dipakai sebagai bahan atap kanopi. Dilihat dari tingkat kebisingannya jauh lebih kecil dibandingkan dengan atap fiber.
Baca juga : Ini Dia Cara Pasang Baja Ringan Atap Miring dengan Aman
Untuk mencegah kebocoran digunakan pelapis dak anti bocor. Pelapis ini ada dalam bentuk cairan seperti cat maupun spray. Bahan pelapis sebaiknya tahan sinar UV agar tidak ada ruang penghambat antara plafon dan atap.
Jenis pelapis dengan performa tinggi menggunakan bahan dasar polyurethane-acrylic. Keunggulan bahan ini adalah anti lumut, tahan akan berbagai jenis cuaca dan anti jamur.
Pelapis anti bocor untuk atap rumah umumnya membutuhkan 1 tong cat pelapis. Harga pelapis ini ada yang dijual per 4 kg mulai dari Rp. 192.000-Rp. 240.000 per unitnya.
Selanjutnya yang dipertimbangkan dalam memperbaiki atap rumah adalah biaya pemasangan. Waktu pemasangan atap kayu misalnya membutuhkan waktu satu minggu.
Biaya yang dikeluarkan dalam durasi waktu tersebut dapat mencapai Rp. 1.500.000. Apabila memakai baja ringan lebih murah karena lebih cepat pemasangannya.
Kira-kira butuh waktu empat hari untuk memasang atap rumah baja ringan. Biaya yang dihabiskan sekitar Rp. 1.000.000. Beberapa orang menggunakan rumus volume atap dikali harga borongan per meter.
Contohnya saja jika volume atap baja rumah sekitar 55 meter persegi. Sementara harga borongan per meternya sekitar Rp. 50.000. Biaya pemasangannya sendiri sekitar 55 meter persegi x Rp. 50.000 = Rp. 2.750.000
Baca juga : 9 Contoh Konstruksi Atap Miring Satu Sisi yang Benar dan Menarik
Saat melakukan renovasi rumah juga diperhatikan beberapa poin lainnya. Diantaranya menentukan konsep atap rumah. Apakah atap berbentuk segitiga, limas dan lainnya.
Pilih waktu yang pas untuk renovasi dan bahan bangunan berkualitas. Sebaiknya lakukan renovasi ketika musim kemarau. Gunakan pekerja yang berpengalaman sehingga mengurangi kesalahan dalam pemasangan.
Selain budget diatas selalu sisihkan dana cadangan. Tujuannya untuk menanggulangi biaya renovasi atap rumah yang tak terduga.
Temukan pilihan rumah dan apartemen terlengkap di Aplikasi Pinhome. Untuk kamu agen properti independen atau agen kantor properti bergabunglah menjadi rekan agen properti bersama kami dan iklankan properti kamu di sini.
Kamu juga bisa belajar lebih lanjut mengenai properti di Property Academy by Pinhome. Gabung menjadi Rekan Jasa Pinhome melalui aplikasi Rekan Pinhome di App Store atau Google Play Store sekarang!
Hanya di Pinhome.id yang memberikan kemudahan dalam membeli properti. Pinhome – PINtar jual beli sewa properti.
© www.pinhome.id