Dipublikasikan oleh Omri Cristian dan Diperbarui oleh Omri Cristian
Okt 12, 2023
5 menit membaca
Daftar Isi
Pegadaian adalah salah satu bentuk pinjaman dengan jaminan yang umumnya digunakan oleh individu dan bisnis untuk memenuhi kebutuhan finansial. Ada 2 jenis pegadaian utama yang tersedia di pasar keuangan yaitu pegadaian konvensional dan pegadaian syariah.
Meskipun keduanya memiliki tujuan yang sama yaitu memberikan pinjaman dengan jaminan tetapi setiap pegadaian beroperasi berdasarkan prinsip yang berbeda.
Nah, selain pemahaman tentang pegadaian, Pins juga harus paham membeli rumah yang sesuai dengan kebutuhan, khususnya dalam hal tata letak ruangan. Salah satu Rumah Ekslusif yang bisa Pins pertimbangkan yaitu Pesona Ciputih atau rumah di Bogor lainnya.
Adapun rumah second di Kab Bogor Tengah yang bisa menarik perhatian Pins untuk jadi pertimbangan.
Pegadaian konvensional dan pegadaian syariah adalah dua bentuk lembaga jaminan atau gadai yang memiliki perbedaan mendasar dalam prinsip dan praktik yang bisa Pins simak pada ulasan di bawah ini.
Baca juga: Apakah Pegadaian Masuk BI Checking? Ini Dia Jawabannya!
Berikut ini adalah berbagai perbedaan yang ada antara pengadaian konvensional dan syariah. Yuk, simak selengakapnya Pins!
Prinsip dasar pegadaian konvensional yang menggunakan prinsip bunga atau riba dalam menentukan biaya pinjaman. Artinya, nasabah harus membayar sejumlah uang tambahan sebagai imbalan atas pinjaman yang terima.
Berbeda dengan pegadaian syariah yang berlandaskan pada prinsip-prinsip syariah Islam yang tegas dalam melarang praktik riba. Jenis pegadaian ini menerapkan prinsip bagi hasil atau jual beli yang adil. Dalam sistem ini, nasabah dan pegadaian berbagi keuntungan atau kerugian dari transaksi yang terjadi.
Baca juga: Gadai AJB Rumah Tanpa Survey, Legal Kah? Pahami Supaya Tidak Salah!
Pada jenis pegadaian konvensional bunga yang diterapkan dapat mengakumulasi secara signifikan dan pada akhirnya menjadi beban finansial yang berat bagi nasabah.
Ini bisa berpotensi mengakibatkan kesulitan keuangan dan tekanan bagi nasabah terutama jika nasabah menghadapi kesulitan dalam membayar bunga tinggi yang menjadi bagian integral dari proses peminjaman.
Sementara dalam pegadaian syariah terdapat perbedaan yang signifikan karena tidak ada konsep riba. Nasabah tidak harus membayar bunga yang mengakumulasi seperti pada pegadaian konvensional.
Namun, nasabah diharapkan untuk berbagi keuntungan dari transaksi sehingga dapat mengalami fluktuasi finansial tergantung pada keberhasilan investasi atau bisnis yang terkait dengan jaminan yang berikan.
Pegadaian konvensional memiliki beragam produk pinjaman yang ditawarkan kepada nasabahnya dan produk-produk ini seringkali dilengkapi dengan suku bunga yang beragam yang disesuaikan dengan jenis pinjaman, jangka waktu, dan jumlah yang dipinjam.
Nasabah dalam pegadaian konvensional dapat memilih produk pinjaman yang paling sesuai dengan kebutuhan,
Berdasarkan suku bunga yang telah ditentukan oleh lembaga pegadaian tersebut.
Sedangkan pegadaian syariah lebih berfokus pada produk pembiayaan yang mematuhi prinsip-prinsip syariah Islam. Biasanya, jenis pegadaian ini menawarkan pembiayaan berbasis jual beli atau bagi hasil, seperti murabahah, mudharabah, atau ijarah.
Misalnya, dalam murabahah nasabah dan pegadaian melakukan transaksi jual beli atas suatu aset dengan harga yang disepakati sehingga nasabah dapat memperoleh pembiayaan untuk membeli aset tersebut tanpa adanya bunga riba.
Begitu juga, dalam mudharabah nasabah dan pegadaian dapat berkolaborasi dalam suatu investasi dengan pembagian keuntungan sesuai kesepakatan,
ijarah melibatkan kontrak sewa yang memungkinkan nasabah menggunakan aset tertentu tanpa adanya unsur riba.
Baca juga: 20 Ide Bisnis yang Cocok untuk Pemula, Minim Resiko
Pegadaian konvensional beroperasi sesuai dengan regulasi keuangan konvensional yang telah ditetapkan oleh otoritas keuangan termasuk persyaratan kredit yang telah ditentukan.
Hal ini mencakup prosedur evaluasi kredit, penetapan suku bunga, dan aspek-aspek lain yang diatur oleh kerangka kerja regulasi keuangan yang berlaku.
Nasabah yang mengajukan pinjaman di pegadaian konvensional harus memenuhi persyaratan kredit yang telah ditetapkan seperti memiliki riwayat kredit yang baik atau memberikan jaminan tertentu sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Sedangkan pegadaian syariah harus beroperasi sesuai dengan prinsip-prinsip syariah agama Islam dalam semua transaksi yang dilakukan.
Ini mencakup pematuhan terhadap jenis aset yang dapat diterima sebagai jaminan, di mana beberapa aset mungkin tidak sesuai dengan prinsip syariah dan oleh karena itu tidak dapat digunakan sebagai jaminan.
Prinsip syariah ini melibatkan penilaian ketat terhadap aspek kehalalan atau keharaman dalam aset dan aktivitas ekonomi serta memastikan bahwa setiap transaksi dilakukan dengan integritas dan transparansi yang tinggi sesuai dengan prinsip-prinsip syariah.
Terdapat perbedaan signifikan antara pegadaian konvensional dan pegadaian syariah dalam hal regulasi dan aspek syariah yang mempengaruhi operasional pada jenis jenis pegadaian tersebut.
Pegadaian konvensional berfokus pada mencari keuntungan bisnis sebagai tujuan utama operasional pegadaiannya. Jenis pegadaian ini menjalankan bisnis dengan orientasi pada menghasilkan keuntungan finansial bagi perusahaan dan para pemegang sahamnya.
Dalam pengoperasiannya pegadaian konvensional cenderung menggunakan strategi yang mengoptimalkan laba termasuk menetapkan suku bunga yang menguntungkan dan menjalankan operasi secara efisien untuk mencapai pertumbuhan bisnis yang signifikan.
Sementara itu, pegadaian syariah memiliki pendekatan yang lebih luas dalam mencapai tujuan operasional.
Selain mencari keuntungan finansial jenis pegadaian ini berkomitmen untuk mencapai tujuan sosial dengan mendukung prinsip-prinsip keadilan dan etika dalam transaksi keuangan.
Pegadaian syariah berupaya untuk memberikan manfaat yang lebih luas kepada masyarakat dengan memastikan setiap transaksi yang dilakukan sesuai dengan prinsip syariah Islam yang mendorong keadilan dan integritas dalam semua aspek bisnis.
Dalam pemahaman yang lebih baik tentang perbedaan jenis pegadaian konvensional dan pegadaian syariah.
Penting untuk mengakui bahwa keduanya memiliki prinsip dasar yang berbeda dan melayani kebutuhan finansial dengan pendekatan yang berbeda.
Memilih antara keduanya akan tergantung pada nilai-nilai, keyakinan, dan kebutuhan finansial masing-masing.
Itu tadi ulasan mengenai perbedaan pegadaian konvensional dan pegadaian syariah, semoga Pins tidak bingung lagi!
Baca juga: 10 Inspirasi Usaha Modal Kecil Untung Besar yang Belum Banyak Pesaing
Source Feature Image: istock
Temukan pilihan rumah dan apartemen terlengkap di Aplikasi Pinhome. Cek properti pilihan kami Daun Village dan temukan keunggulan, fasilitas menarik dan promo menguntungkan lainnya cuma di Pinhome! Cari tahu juga tips penting persiapan beli rumah dan KPR di Property Academy by Pinhome.
Hanya Pinhome.id yang memberikan kemudahan dalam membeli properti. Pinhome – PINtar jual beli sewa properti.
© www.pinhome.id