BlogLifestyleEdukasiCara Menjaga Lisan Agar Tidak Menyakiti Orang Lain
0
0

Cara Menjaga Lisan Agar Tidak Menyakiti Orang Lain

Dipublikasikan oleh Nur Dwi Ratnasari dan Diperbarui oleh Nur Dwi

Okt 5, 2023

5 menit membaca

Copied to clipboard
secret, hands over mouth, covered mouth-2681508.jpgtop-right-banner

Islam mengajarkan umatnya untuk selalu berbuat baik. Salah satu kebaikan yang dapat dilakukan ialah jaga lisanmu agar tidak menyakiti orang lain. Walau kelihatannya mudah, sayangnya menjaga lisan cukup sulit dilakukan. Terutama jika kamu tergolong sebagai seseorang yang ramah atau banyak omong. 

Sebelum itu ketahui pula aplikasi Pinhome untuk membantumu melakukan Take Over KPR. Aplikasi ini dapat menyediakan data harga rumah bekas di Kab Mojokerto maupun rumah dijual di Jagakarsa seperti Vasa Jagakarsa.

Hadist Tentang Menjaga Lisan

Source : Pxfuel

Ada banyak yang cara menjaga lisan yang dapat dipraktikan. Kunci keberhasilan dari cara tersebut adalah konsisten dan selalu mengontrol diri. Beberapa hadist ini juga mengajarkan bagaimana menjaga lisan dan dosa yang bisa kamu dapatkan bila suka menyakit orang lain lewat lisanmu seperti berikut:

1. Bergunjing Sama Saja dengan Zina

Buruknya bergunjing atau membicarakan keburukan orang lain disamakan dengan zina. Berikut hadist yang menyamakan bergunjung dengan zina:

كُتِبَ عَلَى ابْنِ آدَمَ نَصِيْبُهُ مِنَ الزِّنَا، مُدْرِكُ ذَلِكَ لاَمَحَااَةَ، فَالْعَيْنَانِ زِيْنَا هُمَا النَّظَرُ، وَاْلأُذُنَانِ زِيْنَا هُمَا الاسْتِمَاعُ، وَاللِّسَانُ زِيْنَاهُ الْكَلاَمُ، وَالْيَدُ زِيْنِاهَا الْبَطْشُ، وَالرِّجْلُ زِيْنَاهَا الْخُطَا، وَالْقَلْبُ يَهْوِى وَيَتَمَنَّى، وَيُصَدِّقُ ذَلِكَ الْفَرْجُ وَيُكَذِّ بُهُ

Artinya: Setiap anak Adam telah mendapatkan bagian zina yang tidak akan bisa dielakkannya. Zina pada mata adalah melihat. Zina pada telinga adalah mendengar. Zina lidah adalah berucap kata. Zina tangan adalah meraba. Zina kaki adalah melangkah. (Dalam hal ini), hati yang mempunyai keinginan angan-angan, dan kemaluanlah yang membuktikan semua itu atau mengurungkannya.

2. Ghibah Itu Dilarang

Nabi Muhammad melarang umatnya untuk bergunjing. Meskipun yang dibicarakan tersebut adalah kebenaran.

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَ سَلَّمَ قَالَ : أَتَدْرُونَ مَا الْغِيبَةُ قَالُوا اللَّهُ وَرَسُولُهُ أَعْلَمُ قَالَ : ذِكْرُكَ أَخَأكَ بِمَا يَكْرَهُ قِيلَ اَفَرَاَيْتَ إِنْ كَانَ فِي أَخِي مَا أَقُولُ قَالَ إِنَّ كَانَ فِيْهِ مَا تَقُولُ فَقَدِاغْتَبْتَهُ وَإِنْ لَمْ يَكُنْ فِيْهِ فَقَدْ بَهَتَهُ

Diriwayatkan dari Abu Hurairah bahwa Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah bertanya kepada para sahabat, “Tahukah kalian apa itu gibah?” Para sahabat menjawab, “Allah dan Rasul-Nya yang lebih mengetahui.” Beliau berkata, “Gibah ialah engkau menceritakan hal-hal tentang saudaramu yang tidak dia suka.” Ada yang menyahut, “Bagaimana apabila yang saya bicarakan itu benar-benar ada padanya?” Beliau menjawab, “Bila demikian, itu berarti kamu telah melakukan gibah terhadapnya, sedangkan bila apa yang kamu katakan itu tidak ada padanya, berarti kamu telah berdusta atas dirinya.”

3. Diam Menjauhkan Dari Setan

Pepatah diam itu adalah emas memang ada benarnya. Ibarat kata daripada membicarakan keburukan maka baiknya tidak berucap atau diam saja.

عليك بطول الصمت فإنه مطردة الشيطان وعون لك علي أمردينك

Artinya: “Hendaklah engkau lebih banyak diam, sebab diam dapat menyingkirkan setan dan menolongmu terhadap urusan agamamu.” (HR. Ahmad).

4. Jangan Asal Bicara

Ketika berucap sebaiknya tidak asal bicara dan dipikirkan dulu. Kehati-hatian dalam berucap maka menjauhkan kita dari menyakit orang lain.

إِنَّ الْعَبْدَ لَيَتَكَلَّمُ بِالْكَلِمَةِ، يَنْزِلُ بِهَا فِي النَّارِ أَبْعَدَ مَا بَيْنَ الْمَشْرِقِ وَالْمَغْرِبِ

Artinya: “Sesungguhnya seorang hamba mengucapkan kalimat tanpa dipikirkan terlebih dahulu, dan karenanya dia terjatuh ke dalam neraka sejauh antara timur dan barat.” (HR. Muslim no. 2988).

5. Menjaga Aib Sesama Muslim

Tugas kita sebagai sesama muslim adalah menjaga aib sesama. Caranya adalah dengan tidak membicarakan keburukan orang lain.

بِحَسْبِ امْرِيْ مِنَ الشَّرِّ أَنْ يَحْقِرَ أَخَاهُ الْمُسلِمَ كُلٌ الْمُسْلِمِ عَلَى الْمُسْلِمِ حَرَامٌ دَمُهُ وَمَالُهُ وَعِرْضُهُ

Artinya: Cukuplah seseorang dikatakan buruk jika sampai menghina saudaranya sesama muslim. Seorang muslim wajib menjaga darah, harta dan kehormatan orang muslim lainnya

6. Berpikir Sebelum Berucap

Hadist ini juga menutut kita untuk selalu berpikir sebelum berucap. Hal ini karena termasuk perintah Allah SWT yang diungkap dalam hadist di bawah ini!

وَمَنْ كَانَ يُؤْمِنُ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ اْلآخِرِ فَليَقُلْ خَيْرًا أَوْ لِيَصْمُتْ

Artinya: Barang siapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir maka hendaknya dia berkata yang baik atau diam

7. Jaminan Surga

Bagi siapapun yang mampu menjaga lisannya selalu berucap baik maka jaminan surga akan diberikan. Menjaga lisan sama halnya beribadah kepada Allah SWT.

مَنْ يَضْمَنَّ لِي مَابَيْنَ لِحْيَيْهِ وَمَا بَيْنَ رِجْلَيْهِ أَضْمَنْ لَهُ الْجَنَّةَ

Artinya: Barang siapa bisa memberikan jaminan kepadaku (untuk menjaga) apa yang ada di antara dua janggutnya dan dua kakinya, maka kuberikan kepadanya jaminan masuk surga

8. Saling Menghormati

Menjaga lisanmu sama halnya bentuk saling menghormati kepada siapapun termasuk tetangga. Apalagi jika datang tamu ke rumah kita, diwajibkan untuk menjaga lisan.

عَنْ أَبِى هُرَيْرَةَ رضي الله عنه عَنْ رَسُولِ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم قَالَ: «مَنْ كَانَ يُؤْمِنُ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الآخِرِ، فَلْيَقُلْ خَيْرًا أَوْ لِيَصْمُتْ، وَمَنْ كَانَ يُؤْمِنُ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الآخِرِ، فَلْيُكْرِمْ جَارَهُ، وَمَنْ كَانَ يُؤْمِنُ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الآخِرِ، فَلْيُكْرِمْ ضَيْفَهُ

Dari Abu Hurairah RA bahwa Rasulullah SAW bersabda, “Barang siapa beriman kepada Allah dan Hari Akhir, hendaklah ia berkata baik atau diam; barang siapa beriman kepada Allah dan Hari Akhir, hendaklah ia menghormati tetangganya; barang siapa beriman kepada Allah dan Hari Akhir, hendaklah ia memuliakan tamunya.”(HR. Bukhari dan Muslim)

Baca juga: Sering Mendengar Kata Ghibah? Apa Pengertian Ghibah?

Keutamaan Menjaga Lisan dalam Islam

Source : Pexels

Menjaga lisan dapat memberi pengaruh positif baik kepada diri sendiri maupun orang lain. Dalam sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Tirmidzi, Uqbah bin Amir berkata: 

“Aku pernah bertanya kepada Rasulullah SAW, “Ya Rasulullah apakah keselamatan itu?” Lalu Beliau menjawab, “Tahanlah lisanmu dan hendaknya rumahmu menyenangkanmu (karena penuh dzikir dan mengingat Allah SWT) dan menangislah atas kesalahanmu (karena menyesal)’.” HR.Tirmidzi. 

Lantas, apa sajakah keutamaan yang akan didapat oleh umat muslim yang menjaga lisannya? Berikut beberapa di antaranya: 

  1. Memiliki kedudukan yang tinggi sebagai muslim dan dijanjikan surga oleh Allah SWT
  2. Dijauhkan dari neraka jahanam dan siksa kubur
  3. Dijauhkan dari kebinasaan atau terhindar dari kiamat besar
  4. Menjaga lisan dapat meningkatkan keimanan
  5. Menjaga lisan merupakan amalan sedekah yang mendatangkan pahala
  6. Seseorang yang dapat menjaga lisan agar terhindar dari sifat keras hati
  7. Mereka yang menjaga lisannya akan selamat dari dosa besar
  8. Diangkat derajatnya oleh Allah SWT serta memperoleh keridaan saat di akhirat nanti. 

Rasulullah SAW dalam sebuah hadis pun mengatakan demikian: 

مَنْ يَضْمَنَّ لِي مَابَيْنَ لِحْيَيْهِ وَمَا بَيْنَ رِجْلَيْهِ أَضْمَنْ لَهُ الْجَنَّةَ

Artinya: “Barangsiapa bisa memberikan jaminan kepadaku (untuk menjaga) apa yang ada di antara dua janggutnya dan dua kakinya, maka kuberikan kepadanya jaminan masuk surga.” – HR. Bukhari Muslim. 

Bahkan, Allah SWT dalam surah An-Nisaa ayat 114 mengatakan demikian: 

۞ لَّا خَيْرَ فِى كَثِيرٍ مِّن نَّجْوَىٰهُمْ إِلَّا مَنْ أَمَرَ بِصَدَقَةٍ أَوْ مَعْرُوفٍ أَوْ إِصْلَٰحٍۭ بَيْنَ ٱلنَّاسِ ۚ وَمَن يَفْعَلْ ذَٰلِكَ ٱبْتِغَآءَ مَرْضَاتِ ٱللَّهِ فَسَوْفَ نُؤْتِيهِ أَجْرًا عَظِيمًا

Artinya: “Tidak ada kebaikan dari banyak pembicaraan rahasia mereka, kecuali pembicaraan rahasia dari orang yang menyuruh (orang) bersedekah, atau berbuat kebaikan, atau mengadakan di antara manusia. Barangsiapa berbuat demikian karena mencari keridhaan Allah, maka kami akan memberinya pahala yang besar.”

Baca juga: Dalil Atau Hadits Tentang Istiqomah Dalam Islam

Cara Jaga Lisanmu agar Tidak Menyakiti Orang Lain

Source : Pexels

Jika merujuk dari hadis sebelumnya, maka menjaga lisan dapat mendatangkan banyak manfaat. Oleh karena itu, Pins dapat mengamalkannya agar dekat dengan keutamaan tersebut. Berikut ini ada cara menjaga lisan agar tidak menyakiti orang lain:

1. Hindari Perkataan yang Tidak erdasar

Dalam sebuah hadis, Rasulullah SAW bersabda yang artinya: 

“Sesungguhnya Allah SWT meridhoi kalian pada tiga perkara dan membenci kalian pada tiga pula. Allah meridhai kalian bila kalian hanya menyembah Allah SWT semata dan tidak mempersekutukannya serta berpegang teguh pada tali (agama) Allah seluruhnya dan janganlah kalian berpecah belah. Dan, Allah SWT membenci kalian bila kalian suka qila wa qala (berkata tanpa berdasar), banyak bertanya (yang tidak berfaedah) serta menyia-nyiakan harta.” 

Selain dibenci oleh Allah SWT, perkataan yang tak berdasar juga dapat memberikan dampak buruk bagi diri sendiri maupun orang lain. Hal ini dapat menimbulkan asumsi serta perpecahan akibat ucapan yang belum terbukti kebenarannya.

2. Menghindari Ghibah, Bergunjing, atau Adu Domba

Salah satu upaya menjaga lisan dapat dilakukan dengan menghindari ghibah, bergunjing, ataupun adu domba. Dalam sebuah riwayat, Rasulullah SAW pernah bertanya kepada para sahabat:

“Tahukah kalian apa itu ghibah?” Para sahabat menjawab, “Allah dan Rasul-Nya yang lebih mengetahui.” Lantas, beliau berkata, “Ghibah adalah engkau menceritakan hal-hal tentang saudaramu yang tidak dia suka.” Kemudian, seorang sahabat menyahut, “Bagaimana apabila yang saya bicarakan itu benar-benar ada padanya?” Beliau menjawab, “Bila demikian itu berarti kamu telah melakukan ghibah terhadapnya, sedangkan bila apa yang kamu katakan itu tidak ada padanya, berarti kamu telah berdusta atas dirinya.”

3. Utamakan Mendengar Daripada Berbicara 

Alih-alih memperbanyak bicara, lebih baik Pins belajar berperan sebagai pendengar. Dengan menjadi pendengar, Pins akan tahu seperti apa tidak enaknya jika suatu ketika ada yang berkata buruk kepadamu. Dengan mendengar, Pins pun akan memiliki rasa simpati dan empati kepada orang lain. 

4. Hindari Bicara Tanpa Berpikir

Sebelum mengucapkan suatu kalimat, hendaknya Pins berpikir terlebih dulu. Jadi, apa yang diucapkan tidak akan menyakiti hati orang lain. Dari Abu Hurairah bahwa Rasulullah SAW bersabda:

“Sesungguhnya seorang hamba yang mengucapkan suatu perkataan yang tidak dipikirkan apa dampak-dampaknya akan membuatnya terjerumus ke dalam neraka yang dalamnya lebih jauh dari jarak timur dengan barat.”

Selain itu, usahakan pula untuk menjaga tutur kata supaya tidak menyinggung orang lain. Bahkan, saat memberi nasihat pun usahakan agar tidak terkesan menggurui sehingga apa yang Pins ucapkan dapat diterima dengan hati yang lapang. 

5. Memperbanyak Dzikir 

Berzikir dan membaca Al-quran bisa menjadi self healing agar kita selalu dihindarkan dari perbuatan dosa. Termasuk ketika kita tidak dapat menjaga ucapan dan mulai tertarik untuk bergunjing. Dengan berzikir, Allah SWT selalu menuntunmu ke jalan yang benar dan sesuai dengan ridho-Nya.

Jadi, kamu pun tak akan tersesat dan senantiasa berada di jalan-Nya. Selain hal di atas, agaknya menghormati orang lain juga bisa menjadi salah satu cara untuk menjaga lisan. Dengan demikian, kamu tidak sembarangan berucap. 

Nah itu tadi beberapa cara jaga lisanmu agar tidak menyakiti orang lain. Selain mempertebal keimanan, menjaga lisan juga dapat meneguhkan tali persaudaraan. Untuk itu, Pins dapat mempraktikkan agar selalu beruntung di dunia dan di akhirat. Semoga bermanfaat, ya!

Baca juga:

Feature Image Source: Wallpaper Flare


Temukan pilihan rumah dan apartemen terlengkap di Aplikasi Pinhome. Cek informasi Grand Sharon Residence dan dapatkan hunian idaman kamu sekarang juga. Cari tahu juga tips penting persiapan beli rumah dan KPR di Property Academy by Pinhome.

Hanya Pinhome.id yang memberikan kemudahan dalam membeli properti. Pinhome – PINtar jual beli sewa properti.

Copied to clipboard
bottom-sidebar-banner
left footer bannerright footer banner
left footer bannerright footer banner

Properti Rekomendasi

    Rp 550,8 Juta - Rp 1,5 Miliar
    Angsuran mulai dari Rp3,8 Juta/bln
      Rp 181 Juta
      Angsuran mulai dari Rp1,2 Juta/bln
        Rp 357,1 Juta - Rp 780 Juta
        Angsuran mulai dari Rp2,5 Juta/bln

        Properti Eksklusif: Green Paradise City

        Parung Panjang, Kab. Bogor
          Rp 1 Miliar - Rp 1,1 Miliar
          Angsuran mulai dari Rp7,2 Juta/bln

          Properti Eksklusif: The Agathis

          Pancoran Mas, Kota Depok
          sticky banner
          sticky banner

          © lifestyle.pinhome.id

          Pinhome App

          Coba Aplikasi Pinhome

          Cari, konsultasi, beli, hingga jasa perawatan rumah, semua ada!
          Unduh sekarang dan nikmati manfaatnya.

          iOS PCA DownloadAndroid PCA Download