18 Ciri-ciri Desain Rumah Islami

Desain rumah islami adalah konsep hunian yang mengedepankan nilai-nilai Islam. Rumah tersebut mampu menjadi fasilitas yang dapat mendekatkan diri kepada Allah serta mampu mendukung dalam menjaga hubungan baik dengan sesama manusia serta seluruh makhluk Allah. 

Ada beragam detail yang bisa diuraikan, berikut ini beberapa diantaranya.

Ciri-ciri Desain Rumah Islami

Untuk lebih memahami apa saja ciri-ciri desain rumah Islami, perhatikan poin-poin berikut ini,

• Bangunan dapat menutup aurat penghuni rumah.
• Menyediakan tempat untuk memudahkan silaturahmi.
• Tidak menggunakan elemen patung.
• Tidak menggunakan hiasan gambar yang menyerupai makhluk hidup.
• Menggunakan hiasan berupa kaligrafi atau kalimat-kalimat dzikir.
• Ada ruang Mushola di dalam rumah.
• Rumah yang luas dan lebar agar dapat meningkatkan kebahagiaan keluarga.
• Tidak membangun rumah yang megah dan mewah.
• Tidak mengganggu rumah tetangga untuk mendapatkan sinar matahari dan angin yang cukup.
• Tidak membangun rumah yang terlalu tinggi.
• Membangun rumah yang indah.
• Membangun rumah yang kuat dan aman.
• Setiap bagian rumah harus bermanfaat dan berfungsi dengan benar.
• WC tidak menghadap atau membelakangi kiblat.
• Mengusahakan agar rumah mengarah ke kiblat
• Rumah yang terjaga kebersihanya.
• Menanam pohon di pekarangan rumah.
• Pembangunan rumah tidak mengganggu lingkungan sekitar.

Dengan membuat desain rumah yang islami diharapkan dapat mempermudah dalam meraih kebahagiaan di dunia serta akhirat.

Baca Juga: Desain Interior Rumah Minimalis

Rumah yang Baik Menurut Islam Berdasarkan Alquran dan Hadist

Berdasarkan Al-quran, ada tiga kata yang digunakan untuk mendeskripsikan pengertian rumah. Tiga kata tersebut adalah maskan, manzil, dan bait. Istilah dari manzil (tempat), ada dalam firman Allah Swt yang memiliki makna berikut: Dan engkau berdoalah, Ya Tuhanku, tempatkanlah aku pada tempat yang diberkahi, dan engkau adalah sebaik-baiknya yang memberi tempat. Ini merupakan terjemahan dari Q.S. Al-Mu’minun 23:29.

Di dalam buku karya dari A. Rehman dalam The Grand Tradition of Islamic Architecture, dijelaskan bahwa arsitektur islami adalah arsitektur yang selalu berlandaskan pada nilai-nilai alquran serta hadist. Para arsitek harus mampu memahami dan mengerti posisi rumah yang baik menurut Islam. Oleh sebab itu, bangunan arsitektur tersebut (rumah) harus memenuhi beberapa hal berikut ini.

Tidak Ada Unsur Syirik

Berdasarkan Risalah dan Tauhid, sebuah bangunan tidak boleh memiliki ornamen yang mengandung unsur syirik, seperti patung atau lukisan manusia dan hewan. Alquran juga memerintahkan pemilik rumah tentang kesadaran menjaga lingkungan agar tetap bersih.

Memperhatikan Aspek Kesehatan dan Keseimbangan

Bangunan rumah berdesain islami memiliki konsep yang minimalis dan cenderung menggunakan warna putih. Rumah berdesain Islami pun tetap memperhatikan aspek kesehatan dan keseimbangan bangunan seperti adanya ventilasi, pencahayaan, warna, interior dan eksterior.

Desain interior untuk rumah islami sebaiknya mempunyai ciri-ciri yang disebutkan di atas. Di dalam rumah sebaiknya disediakan ruang khusus yang digunakan untuk ibadah (musholla). Di samping itu, jadikanlah dinding rumah untuk ruang tamu dan ruang pribadi sebagai hijab. Kamar orangtua dan anak-anak sebaiknya terpisah. Selain itu, posisi dari closet tidak boleh menghadap kiblat. Pins juga dapat menggunakan hiasan atau ornamen yang bernuansa islami.

Selain komponen bangunan fisik tersebut di atas, penghuni rumah juga punya peranan penting untuk menciptakan konsep desain rumah islami. Dalam menegakkan bangunan islami, penyangga utamanya adalah rumah tangga islami itu sendiri.

Itu dia ciri-ciri rumah Islami dan rumah yang baik berdasarkan Al-Quran dan Hadist. Semoga menginspirasi dan bisa Pins terapkan ketika membangun rumah.

Baca Juga: Apa Pengertian Rumah?