Dipublikasikan oleh Yurinda Dini dan Diperbarui oleh Pandu Pamungkas
Apr 28, 2023
6 menit membaca
Daftar Isi
Kalau kamu sedang belajar jual beli aset digital, mungkin kamu pernah menjumpai istilah airdrop. Kamu bisa jadi bertanya, apa itu airdrop crypto? Ternyata, istilah airdrop crypto memiliki arti memberikan aset crypto kepada beberapa orang atau komunitas secara cuma-cuma.
Cara kerjanya sangat sederhana, yaitu penerima akan langsung mendapatkan aset ini pada dompet digital mereka. Airdrop dapat berlangsung melalui penawaran dari developer atau membeli ICO. Saat proses ini terjadi, biasanya token sudah tersedia untuk pemegang blockchain yang telah ada, seperti Ethereum dan Bitcoin.
Baca juga: Begini 3 Cara Mining Ethereum di Android
Jadi, apa itu airdrop dalam crypto secara mudahnya adalah memberikan aset kripto secara gratis. Oleh karena itu, biasanya aktivitas ini menjadi salah satu bentuk promosi pemasaran. Tujuan umumnya yaitu meningkatkan kesadaran masyarakat akan adanya jenis aset kripto baru.
Selain itu, aktivitas ini juga bisa dilakukan untuk menambah volume trading pada platform pertukaran (exchange) saat pertama kali tampil pada bursa atau ICO. Dengan begitu, atensi terhadap aset kripto ini akan muncul secara perlahan.
Salah satu aset kripto yang pernah melalui proses airdrop dengan sangat pesat adalah Auroracoin. Sekitar tahun 2014 lalu, aset yang memiliki singkatan AUR ini tercatat menjadi aset kripto yang melakukan pemberian koin secara gratis pertama yang mencapai 31.8 AUR. Masyarakat Islandia yang telah ikut serta dalam mengisi data kependudukan menjadi sasarannya.
Sebelum airdrop berlangsung, umumnya penyelenggara atau pihak perusahaan akan memberikan informasi terkait tanggal pelaksanaan. Selanjutnya, tim yang bertanggung jawab akan mengambil snapshot yang berasal dari blockchain, sehingga pihak pemilik aset tujuan akan mendapat token digital secara gratis.
Berdasarkan bagaimana cara untuk mendapatkannya, aset kripto ini terbagi menjadi beberapa jenis, antara lain:
Jenis airdrop ini hanya mewajibkan kamu untuk melakukan registrasi dengan tujuan memperoleh berita atau informasi baru dan newsletter melalui halaman resmi penyedia. Caranya juga sangat mudah, yaitu kamu hanya harus menuliskan nama beserta alamat email saat melakukan registrasi.
Baca juga: Apa itu Staking Crypto? Simak Penjelasan Detailnya!
Sementara itu, bounty airdrop mewajibkan kamu melaksanakan beberapa hal terlebih dahulu dari sosial media. Misalnya, kamu harus men-tweet link suatu halaman website atau mengajak para followers untuk ikut serta pada aktivitas atau kampanye dari perusahaan yang sedang berlangsung.
Selanjutnya, setelah kamu berhasil melakukan beberapa hal tersebut, kamu akan mendapat hadiah berupa aset kripto untuk setiap pekerjaan yang telah kamu tuntaskan. Sangat menarik, ya, Pins!
Ada pula holder airdrop yang mewajibkan kamu untuk punya jenis aset kripto khusus yang tersimpan ada pada dompet digital milikmu. Misalnya Ethereum (ETH) atau Bitcoin (BTC). Lalu, kamu akan mendapatkan aset yang telah melalui proses airdrop sesuai dengan angka rasio yang sudah ditetapkan oleh pihak perusahaan.
Terakhir ada exclusive airdrop atau membagikan koin dalam cara yang lebih eksklusif. Umumnya, pihak yang menjadi pengelola adalah akun sosial media yang sudah punya banyak pengikut atau situs website tertentu. Sebagai anggota dari situs atau akun tersebut, kamu sudah pasti memiliki hak untuk ikut serta dalam airdrop yang sangat eksklusif tersebut.
Berikut adalah beberapa contoh penipuan airdrop crypto yang pernah terjadi:
Perlu diingat bahwa penipuan airdrop crypto dapat bervariasi dan bisa sangat canggih, jadi selalu waspada dan teliti saat menerima tawaran airdrop atau hadiah gratis.
Seiring dengan pesatnya perkembangan teknologi, tindakan penipuan digital sudah tentu ikut meningkat. Aktivitas ini juga menjadi salah satu bentuk modus yang digunakan oleh para penipu. Mereka akan berusaha untuk meyakinkan pengguna kripto untuk percaya akan adanya pembagian aset baru. Namun, saat kamu sudah selesai melakukan semua hal yang mereka minta, kamu baru akan menyadari bahwa semua kegiatan tadi adalah palsu dan menjadi bagian dari tindak kriminal penipuan.
Keamanan yang sangat rentan ini terkadang membuat orang sedikit takut melakukan investasi crypto. Beberapa orang lebih memilih instrumen yang lebih aman seperti properti. Misalnya rumah eksklusif dari Pinhome Vasa Jagakarsa yang merupakan perumahan di Jakarta Selatan. Harga properti yang cenderung naik setiap tahunnya menjadi alasan utama orang memilih instrumen ini.
Namun bagi kamu yang masih ingin melakukan investasi cryptop dan ingin tahu cara airdrop crypto. Setidaknya, kamu juga wajib tahu tiga model penipuan yang sering terjadi melalui airdrop, yaitu:
Biasanya, pelaku akan berusaha keras untuk meyakinkan setiap pengguna untuk mengakses suatu tautan atau halaman khusus. Pada halaman itu, pelaku akan mengumpulkan semua informasi konfidensial kamu. Misalnya, nama pengguna dan kata sandi sosial media yang kamu pakai, alamat email, dan akses menuju ke dompet digital milikmu.
Pelaku kemudian akan menjual semua informasi tadi kepada pihak ketiga. Beberapa juga menggunakan semua informasi ini untuk melakukan phising.
Baca juga: Apa itu Rig Crypto? Lengkap dengan Cara Miningnya
Setiap dompet digital aset kripto memiliki akses privat dan publik. Akses publik merupakan akses yang pemilik bagikan pada pengguna lainnya dengan tujuan transaksi. Sementara itu, akses privat tentu akan menyimpan semua rahasia dompet digital milikmu.
Umumnya, ketika mengirim airdrop, pihak yang membagikan aset atau perusahaan akan meminta akses publik, bukan akses pribadi. Sebab, memberikan akses pribadi kamu pada pihak lain tentu akan membuka potensi dompet digital kamu mengalami peretasan. Tak ada salahnya curiga pada pihak tertentu yang meminta kamu memberikan akses pribadi untuk mengirim airdrop.
Mendapat atau memberikan kode referral untuk memperoleh promo maupun diskon pastinya bukan menjadi hal baru, ya? Ada banyak sekali platform yang menggunakan konsep ini untuk menaikkan volume transaksi bisnis atau menambah jumlah pengguna. Cara ini pula yang selanjutnya dipakai oleh penipu untuk mendapat profit.
Pelaku akan meminta kamu mengisi suatu form pada halaman tertentu. Lalu, semua informasi pribadi yang kamu berikan akan mereka manfaatkan untuk melakukan registrasi atau membuat akun baru pada platform lain. Selanjutnya, mereka akan memakai kode referral tadi untuk mendapat untung.
Itu tadi ulasan mengenai apa itu airdrop crypto dan cara kerjanya yang perlu kamu ketahui, Pins. Pastikan untuk selalu berhati-hati saat memilih jenis investasi ini, sebab banyak sekali tindak kriminal yang sangat merugikan para investor baru. Semoga bermanfaat!
Temukan pilihan rumah dan apartemen terlengkap di Aplikasi Pinhome. Cek properti pilihan kami Beachwalk Residence dan temukan keunggulan, fasilitas menarik dan promo menguntungkan lainnya cuma di Pinhome! Cari tahu juga tips penting persiapan beli rumah dan KPR di Property Academy by Pinhome.
Hanya Pinhome.id yang memberikan kemudahan dalam membeli properti. Pinhome – PINtar jual beli sewa properti.
© www.pinhome.id