3 Penyebab Oli Motor Bocor yang Sering Pengendara Alami

Tidak bisa dipungkiri, jika salah satu masalah klasik yang kerap dialami para pengendara motor, khususnya motor matic adalah oli bocor. Padahal, penyebab oli motor bocor jika diketahui lebih awal bisa menjadi antisipasi terbaik. Hal tersebut membuat pemilik kendaraan secara berkala memperhatikan kelayakan material dari motor itu sendiri. 

Sebelumnya perlu diketahui juga jika oli motor adalah hal penting karena berfungsi sebagai pelumas komponen-komponen di mesin motor agar gesekan antar bagian mesin berjalan dengan mulus. Jadi, jika ada masalah seperti kebocoran oli di motor, tentu akan berpengaruh pada bagian motor yang lain.

Baca Juga:

• Fungsi Magnetic Switch Pada Motor Starter
• 8 Daftar Oli Motor Termahal di Indonesia, Harganya?

Penyebab Oli Bocor Motor Matic

Apa saja penyebab oli bocor motor matic? Simak yuk ulasannya!

Beberapa Komponen Penting yang Rusak

Seal Oli

Penyebab utama dan yang umumnya menjadi penyebab oli motor bocor adalah seal oli yang memang sudah rusak. Karena fungsi utama seal adalah sesuai namanya ‘segel’, yaitu mencegah oli yang di dalam mesin tidak rembes atau bocor keluar. Biasanya, seal oli memiliki masa pakai sekitar 10 tahun. Tapi jika memang telah rusak sebelum masa pakai pada umumnya, tetap harus diganti agar bagian luar seal tidak menebal dan membuat bagian lainnya tidak terkena kotoran yang menumpuk.

Baut Oli

Faktor lain dari komponen rusak adalah bagian baut oli yang memang sudah longgar dan tidak sesuai. Mirip seperti seal, baut juga menjaga agar oli tidak bocor tipis. Jika sudah aus atau rusak, tentu oli akan terus berkurang dan bisa jadi berimbas pada kerusakan komponen lainnya.

Seal Kruk As

Yang perlu diingat pula, ada beberapa seal di komponen lain yang bisa jadi rusak. Seperti seal kruk As, yang bisa menyebabkan oli merembes dan masuk ke bagian cvt dan membuat bagian roller serta v-belt juga jadi cepat aus. Akibatnya? Tarikan motor jadi lebih rawan slip dan membahayakan ketika mengendarai motornya.

Seal As Engkol

Seal As engkol dan kebocoran oli sebenarnya bisa menjadi lingkaran setan sebagai penyebab dan akibat. Atau, memiliki faktor lain yaitu aki motor yang sudah soak sehingga menyebabkan motor harus selalu di engkol agar bisa menyala dan membuat seal di bagian engkol juga rusak dan berimbas pada bocornya oli. Penyelesaiannya? Tentu dengan menggantinya dengan seal as engkol yang baru.

Seal Cover CVT

Seal cover cvt yang sudah aus juga bisa membuat pencegahan kebocoran oli tidak prima. Contohnya jika seal cover cvt rusak, kebocoran oli akan terjadi menuju bagian belt cvt yang bisa menyebabkan masalah baru yaitu cvt belt sering selip dan menyebabkan motor tidak bisa berjalan normal. 

Volume Oli Berlebihan

Hal ini sering terjadi jika melakukan service tidak di bengkel atau yang sesuai pabrikan aslinya. Biasanya oli yang dimasukkan ketika melakukan pergantian tidak sesuai dengan takaran yang disarankan oleh pabrikan, atau mengisi oli secara berlebih. Sehingga terjadi kebocoran ketika terjadi guncangan.

Cara mengatasinya tentu dengan cara mengurangi volume oil yang masuk ke mesin atau mengganti dengan oli yang memang sesuai dengan yang disarankan oleh takaran dari pabrikannya.

Packaging Mesin Sudah Tidak Layak Pakai

Penyebab yang satu ini juga sering terlupakan karena bisa tidak terlihat dan tidak disadari. Packaging mesin yang tidak layak pakai atau sudah rusak kadang mengalami keretakan atau keluarnya oli di sela-sela mesin motor.

Hal inilah yang menjadikan oli bocor tipis-tipis karena packaging mesin yang rusak sudah termakan usia atau memang tidak dirawat dengan baik. Cara mengatasinya sudah tentu dengan menggantinya dengan packaging yang baru. Tapi perlu sangat diingat jika jika mengganti packaging mesin dengan yang baru, sebaiknya dengan packaging yang original atau yang sesuai dengan tipe kendaraan.

Faktor Lain yang Sebaiknya Diperhatikan Untuk Menunjang Kesehatan Motor Terhindar Dari Bocor Oli

Hal pertama yang harus diperhatikan tentu rutin mengganti oli dengan tipe dan kandungan yang disarankan oleh pabrikan dan sesuai dengan jadwalnya. Karena kualitas oli yang kurang baik akan mempengaruhi kinerja bagian-bagian lain yang bersinggungan dengan bagian oli dan mengganggu kinerja bagian lain pula, bahkan yang tidak bersentuhan langsung dengan bagian oli.

Selain itu, motor matic yang memiliki radiator atau pendingin cairan juga harus selalu dicek kondisi coolant tetap prima. Hal ini agar motor tidak cepat panas yang membuat mesin bekerja lebih berat dan berimbas pada kebocoran oli pula. 

Kebocoran oli pada motor memang sering disepelekan. Padahal, kebocoran oli akan membuat kotor bagian lain yang terkena bocornya oli tersebut bisa rusak juga. Jadi, kebocoran oli ini bisa jadi bom waktu untuk merusak bagian-bagian lain dari motor matic, bahkan bagian yang jarang terlihat kan, Pins?

Hal terakhir, jangan hanya memperhatikan komponen yang besar dan ‘terlihat’ saja seperti ban, body motor, atau yang lain. Tapi material yang kecil dan rawan bekerja dengan keras pun harus terjaga kebersihannya. Karena jika dibiarkan kotor dan menumpuk, akan menyebabkan kurang stabilnya kondisi bagian tersebut dan akan mempengaruhi performa bagian yang lain. Seperti halnya penampilan eksterior mobil. Dengan layanan cuci mobil datang ke rumah dari Pinhome Home Service, kamu bisa merawat tampilan mobil tetap prima. Klik disini untuk coba ya!

Baca Juga: Cara Hitung CC Motor yang Benar dan Mudah

---

Nikmati layanan rumah tangga seperti cuci mobil, servis dan cuci AC, desinfektan & fogging, hingga massage dari Pinhome Home Service hanya dalam satu kali klik. Dapatkan pula paket perlindungan AC yang bisa dipilih sesuai kebutuhan melalui aplikasi Pinhome. 

Tunggu apa lagi, segera unduh aplikasi Pinhome di App Store atau Google Play sekarang dan rasakan pengalaman rumah yang bersih dan tubuh yang lebih rileks. Hanya di Pinhome Home Service yang memberikan solusi kebersihan dan perawatan properti, serta kendaraan dengan mudah.