Dipublikasikan oleh Voni Wijayanti dan Diperbarui oleh Voni Wijayanti
Apr 13, 2023
7 menit membaca
Daftar Isi
Daerah Aceh adalah sebuah wilayah historis dengan nilai peradaban yang tinggi. Bahasa dan Budaya di Aceh memang cukup kental, tidak heran apabila Pins menemukan kata-kata bijak Bahasa Aceh yang begitu menyentuh dan mendalam. Berbeda dengan berbagai pilihan Rumah Ekslusif seperti Grand Sharon Residence sebagai Perumahan di Kota Bandung yang terbaik, kebanyakan rumah di sana kental akan budayanya. Seperti arsitektur bangunan yang khas.
Berbagai kata-kata bijak yang sering ditemukan menggunakan bahasa Aceh memiliki makna yang mendalam bagi kehidupan. Bahkan, bisa digunakan sebagai pembelajaran dalam hidup. Berikut beberapa diantaranya:
Kata bijak atau kata mutiara, dalam Bahasa Aceh dikenal dengan sebutan “narit maja”. Hal ini sudah lama ada sejak dulu, turun temurun diajarkan atau disampaikan. Berikut beberapa diantaranya:
Kebahagiaan hudep yang sebetoi jih nyankeh hudep ngon kerendahan hate.
Artinya: Kebahagiaan hidup yang sesungguhnya adalah hidup dengan rendah hati.
Hanya sedikit orang saja yang menyadari hal ini, kerendahan hati dapat membawa sebuah kebahagiaan, ketenangan dan kebaikan dalam hidup. Memiliki sifat rendah hati adalah sebuah kelebihan, sebab perlu belajar, pengalaman dan pemahaman akan hidup. Setiap manusia tentu bisa bersikap rendah hati, asalkan memiliki kemaunan dan niat yang sungguh. Kerendahan hati seseorang adalah cerminan diri yang cerdas, pintar dan memiliki moral tinggi. Hingga setiap pekerjaan dan langkah yang akan dilakukan ditimbang secara benar dan terukur, termasuk perkataannya.
Wate terus dijak, ta manfaatkan ngon sabaik mungkin.
Artinya: Waktu itu terus berjalan, maka manfaatkanlah sebaik mungkin.
Menurut pandangan masyarakat Aceh Waktu itu sesuatu yang abstract rasanya, namun memang benar adanya, bahkan Allah sekalipun bersumpah dengannya. Berjalannya waktu tidak dapat dihentikan, ia terus melesat bagaikan anak manah yang menyasar target, maka apabila tidak dapat memanfaatkannya, rugilah diri ini. Cara terbaik memanfaatkan waktu ialah mengisinya dengan hal-hal baik dan positif, bukan hanya bermanfaat untuk diri sendiri, akan tetapi juga bermanfaat untuk orang lain. Sebetulnya kita dapat mengukur sendiri, seberapa bermanfaat waktu yang digunakan, yaitu dengan hasil dan dampak yang ada.
Baca juga: Perlawanan Aceh Terhadap Jepang
Mengonngon ureng yang bisa mat amanah ngon bisa di mat janji.
Artinya: Bergaulah bersama orang yang jujur dan menepati janji.
Pergaulan adalah salah satu faktor yang amat penting untuk membuat menciptakan sebuah kepribadian dan identitas seseorang. Pergaulan yang baik akan menghasilkan pribadi yang baik pula, sedangkan pergaulan yang kurang baik akan menghasilkan pribadi yang kurang baik pula. Bukan berarti kita harus memilah dan memilih lingkungan pertemanan, tentu tidak demikian juga, hanya saja harus memiliki batasan, dan base lingkungan pergaulan.
Jika tanyoe mencintai sidroe, tanyoe akan selalu ta mendoakan jih walah jih hana di sampeng tanyoe.
Artinya: Apabila kita mencintai seseorang, kita akan senantiasa mendoakannya, walaupun tidak berada di sisi kita.
Cinta yang tulus tidaklah akan mengekang, barangkali itulah maksud dari kata-kata bijak Bahasa Aceh ini. Perlu kesadaran tingkat tinggi untuk dapat melakukan hal seperti ini, sebab kebanyakan di antara kita tidak akan rela melepaskan seseorang yang kita cintai. Rasa-rasanya lebih mementingkan perasaan sendiri dibandingkan dengan perasaan mereka yang kita cintai.
Selamat manusia nyan di dalam lidah jih.
Artinya: Keselamatan manusia itu terletak pada lidahnya (perkataaan).
Terdapat peribahasa atau pepatah yang mengatakan “mulutmu adalah harimaumu”, artinya terkadang ucapan itu dapat menjadi sesuatu yang membahayakan bagi diri, dalam kata lain menjadi boomerang. Agar tidak demikian menurut budaya daerah Aceh, alangkah baiknya kita dapat menjaga lisan, sebelum berucap dipikirkan dengan matang terlebih dahulu. Tidak sedikit orang yang mendapatkan mala petaka dan hal buruk yang diakibatkan oleh ucapannya.
Boh uroe nyoe lebeh get dari pada manok singo bengoh.
Artinya: Telur hari ini lebih baik, dari pada ayam di hari esok.
Sebuah kata-kata bijak Bahasa Aceh yang sangat populer dan terkenal, bahkan dijadikan peribahasa di dalam Bahasa Indonesia. Ada makna yang sangat mendalam pada kata-kata ini, yaitu tentang mengerjakan hal sesuatu, lebih cepat lebih baik, jangan sampai menunggu hari esok. Sebagian di antara kita mungkin senang menunda-nunda sebuah pekerjaan dengan berbagai alasan. seperti waktu pengerjaan yang masih lama dan akhirnya memilih untuk bersantai.
Nyoe na kemauanjih yang beutoi-beutoi, pasti tebuka retji.
Artinya: Apabila ada kemauan yang sungguh, pasti akan terbuka jalan untuk dia.
Kemauan rasanya menjadi modal yang sangat berharga dalam melakukan apapun, termasuk dalam pendidikan dan meraik cita-cita atau impian. Kita bahkan akan merasa tidak menyangka dengan keajaiban atau kemudahan yang datang saat memiliki kemauan. Kemauan juga menjadi sesuatu yang menentukan, saat apa apa yang kita bangun, cita-citakan dan diimpikan belum sesuai dengan harapan. Semakin tinggi kemauan yang dimiliki, maka kita akan semakin bertahan dan kuat dalam menjalani hal-hal yang kita inginkan.
Baca juga: Sistem religi suku Aceh
Pahala yang paleng diterimong le tuhan nyankeh yang sabe sabe meski hanya biok.
Artinya: Amal yang paling dicintai oleh Allah, ialah amal yang sedikit akan tetapi dilakukan terus menerus.
Makna istiqomah tidaklah sesederhana katanya, dimana dibutuhkan erjuangan dan pengorbanan yang tiada henti. Sebab istiqomah bukanlah sesuatu yang dilakukan hanya sewaktu saja, melainkan terus berulang, dilakukan secara continue, bahkan hingga akhir hayat. Orang-orang yang mampu istiqomah dalam melakukan kebaikan sudah pasti istimewah, bukan hanya di sisi manusia, akan tetapi di sisi Allah. Saat hari ini kita belum mampu melakukan kebaikan dengan istiqomah, paling tidak kita masih memiliki harapan dan keinginan untuk melakukannya.
Ilme tanpa amai/peubut lage bak kaye yang hana meuboh.
Artinya: Ilmu tanpa amal, ibarat pohon tanpa buah.
Ada yang mengatakan, jika ilmu tidak dibarengi dengan amal atau praktek, merupakan sesuatu yang sia-sia, artinya ilmunya tidak bermanfaat. Kita sebagai penuntut ilmu tentu harus memperhatikan hal ini, jangan sampai ilmu-ilmu yang telah kita pelajari terbuang begitu saja gara-gara tidak diamalkan.
Akai but jih/ilme yang brok nyan keunong bak gob.
Artinya: Akhlak atau budi pekerti itu menular ke pada orang lain.
Budi pekerti atau akhlak memang benar-benar menular kepada orang lain, hal ini dapat dibuktikan melalui pergaulan. Jika kita bergaul dengan orang-orang yang kurang baik, sudah dipastikan akan terbawa, dan sebaliknya jika kita memiliki pergaulan baik, Insha Allah akan terbawa baik juga.
Bek gata peubrok ureng miskin seharusjih jeut kepenulong bagi urengnyan.
Artinya: Janganlah menghina orang miskin, jadilah penulong untuk mereka.
kata kata bijak Bahasa Aceh ini menjadi sebuah nasehat untuk kita semua agar menjadi-orang-orang yang mampu menolong orang miskin. Bukan malah menghina mencaci ataupun menjauhinya, sebab diantara mereka barangkali ada kebaikan yang tetap dapat kita ambil. Terlebih Agama Islam senantiasa mengajarkan kepada kita untuk saling berbagi, terutama kepada mereka yang miskin akan harta dunia.
Itulah beberapa kata-kata bijak Bahasa Aceh yang bisa Pins jadikan sebagai pilihan untuk membangun motivasi hidup. Bagaimana Pins, hampir semuanya memiliki makna terdalam bukan?
Baca juga: Munculnya Kerajaan Aceh Darussalam
Featured image source: The Straits Times
Temukan pilihan rumah dan apartemen terlengkap di Aplikasi Pinhome. Cek properti pilihan kami Perumahan Raharja Regency dan temukan keunggulan, fasilitas menarik dan promo menguntungkan lainnya cuma di Pinhome! Cari tahu juga tips penting persiapan beli rumah dan KPR di Property Academy by Pinhome.
Hanya Pinhome.id yang memberikan kemudahan dalam membeli properti. Pinhome – PINtar jual beli sewa properti.