7 Faktor yang Mempengaruhi Harga Saham, Wajib Tahu!
Daftar Isi
Dalam berinvestasi saham selalu ada risiko yang mengikuti. Hal ini dikarenakan saham termasuk jenis investasi beresiko tinggi, tapi dengan high return. Nah, ada berbagai faktor yang mempengaruhi harga saham.
Dengan mengetahui faktor-faktor penyebab perubahan harga saham, bisa membuatmu mendapatkan gambaran saat terjadinya penurunan atau kenaikan harga saham. Diantaranya ada 7 faktor yang mempengaruhi harga saham, yang bisa kamu cek lewat penjelasan di bawah ini.
Baca juga: Apa Saja yang Termasuk Saham Layak Investasi Jangka Panjang?
Tren Ekonomi Nasional & Internasional
Kebijakan ekonomi tingkat nasional maupun internasional bisa berpengaruh terhadap pergerakan harga saham. Di Indonesia sendiri, kebijakannya datang dari Bank Indonesia (BI). Kebijakan yang dikeluarkan oleh BI, salah satunya adalah meningkatkan suku bunga.
Dengan suku bunga tinggi, harga saham pun akan mengalami penurunan. Sebaliknya, jika suku bunga rendah, harga saham akan mengalami kenaikan. Mengapa suku bunga bisa mempengaruhi pergerakan harga saham?
Alasannya karena pada saat suku bunga tinggi, banyak investor yang lebih memilih mengalihkan asetnya dan menyimpannya sebagai deposito di bank. Investor jelas akan memilih mendapatkan keuntungan yang lebih tinggi, dengan tingkat risiko aman. Dibandingkan mengambil risiko yang tinggi, tapi dengan keuntungan yang masih samar, atau rendah.
Fluktuasi dari Nilai Tukar Mata Uang
Faktor yang mempengaruhi harga saham selanjutnya adalah fluktuasi nilai tukar mata uang. Gejala yang menunjukkan naik dan turunnya mata uang, bisa memberikan dampak positif ataupun negatif pada emiten tertentu. Emiten merupakan perusahaan atau lembaga yang mencari modal dari bursa efek dengan menerbitkan efek.
Pada saat fluktuasi terjadi, emiten bisa mengalami kerugian dikarenakan melemahnya nilai tukar uang. Hal ini terutama dirasakan oleh emiten yang bergerak dalam sektor impor. Pada akhirnya, pergerakan harga saham pun turut terpengaruh.
Untuk saham berasal dari emiten yang memiliki kinerja yang baik, biasanya akan menaikkan harga saham. Berlaku juga hal sebaliknya. Kinerja emiten yang buruk dapat memicu harga saham yang turun. Oleh karena itu, untuk mendapatkan keuntungan dari berinvestasi, salah satunya perlu untuk memilih emiten yang tepat.
Kurang lebih terdapat 778 emiten di Bursa Efek Indonesia per Maret 2022. Walau banyak terdapat emiten ,tetapi kamu bisa memilih emiten yang baik dengan mempertimbangkan beberapa faktor. Diantaranya adalah memeriksa laporan keuangan dan melihat potensi dari pertumbuhan bisnis.
Kepanikan Terhadap Informasi yang Belum Valid
Sekarang ini, dengan mudahnya siapapun bisa menyebarkan informasi melalui berbagai platform di social media. Ketika membaca dan mengetahui suatu informasi terkait saham yang sebenarnya belum valid, banyak investor pemula yang terpengaruh.
Kepanikan dengan menjual saham, bisa memberikan pengaruh terhadap penurunan harga saham. Bahkan harga saham yang turun ini bisa jatuh drastis, Pins.
Baca juga: Tips Mudah Investasi Saham untuk Pemula yang Wajib Dipahami
Adanya Manipulasi Pasar
Manipulasi pasar bisa juga menjadi faktor yang mempengaruhi harga saham naik dan turun. Biasanya tindakan ini dilakukan oleh investor atau korporasi yang sudah berpengalaman dan memiliki modal besar.
Mereka akan memanfaatkan media massa untuk membantu menggiring opini masyarakat. Sehingga bisa mencapai tujuan dalam mempengaruhi nilai saham sesuai dengan keinginan. Namun, pergerakan harga dari faktor manipulasi umumnya tidak berlangsung lama.
Dipengaruhi Kebijakan Politik
Sebelumnya sudah disebutkan bahwa kebijakan suku bunga, merupakan faktor yang mempengaruhi harga saham. Selain itu, kebijakan politik juga bisa turut memberikan pengaruh pada pergerakan harga saham, Pins.
Walaupun bukan menjadi faktor yang memberikan pengaruh besar, beberapa kebijakan politik terbukti bisa memicu turun naik harga saham. Beberapa diantaranya, yakni pada saat pemilu, kebijakan propeti, dan aturan terkait Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPNBM).
Likuiditas dan Derasnya Aliran Dana
Likuiditas serta derasnya aliran dana yang masuk ke pasar modal akan memicu pergerakan harga saham. Dalam dunia investasi, pelaku pasar bisa saja meminjam saham dari pihak lain untuk dijual. Ketika harga saham berhasil ditekan melalui short selling, pelaku pasar kemudian bisa membeli saham dengan harga yang lebih rendah. Barulah setelah itu pelaku pasar mengembalikan saham yang dipinjam dari pihak lain.
Prediksi Laporan Keuangan
Laporan keuangan di masa depan, ternyata bisa juga menjadi faktor yang mempengaruhi harga saham. Pedoman atau acuan yang digunakan untuk melakukan analisis terkait prediksi laporan keuangan masa depan ini dipengaruh berbagai elemen. Elemen-elemen itu, diantaranya adalah
- Return on equity (ROE)
- Laba bersih
- Saldo laba positif
- Asset turn over (ATO) besar
- Rasio pengembalian dividen 30-40%,
- Utang yang mengandung bunga
- Current ratio yang besar
- Inventory turnover besar
- Net income margin besar
Setelah mempertimbangkan elemen-elemen tersebut dan melakukan analisis, barulah nantinya diambil keputusan mengenai pergerakan harga saham.
Baca juga: Apa itu Asuransi Saham, Apakah Anda membutuhkannya?
Untuk terjun ke investasi saham, memang diperlukan kesiapan dalam menanggung risiko. Terlebih saham memiliki risiko tinggi. Meski demikian, dengan mengetahui ke-7 faktor yang dapat mempengaruhi harga saham, bisa membantumu dalam menentukan strategi dalam berinvestasi.
Dari ke-7 faktor yang mempengaruhi harga saham di atas, adakah faktor yang memang sudah kamu ketahui? Semakin familiar dan menerapkan strategi yang tepat, pastinya kamu nantinya bisa mendapatkan keuntungan dengan berinvestasi, Pins!
Temukan pilihan rumah dan apartemen terlengkap di Aplikasi Pinhome. Cek properti pilihan kami, Samesta Griya Sungai Duren Indah dan temukan keunggulan, fasilitas menarik dan promo menguntungkan lainnya cuma di Pinhome! Cari tahu juga tips penting persiapan beli rumah dan KPR di Property Academy by Pinhome.
Hanya Pinhome.id yang memberikan kemudahan dalam membeli properti. Pinhome – PINtar jual beli sewa properti.
Source Feature Image: Freepik
BAGIKAN ARTIKEL