Dipublikasikan oleh Nur Dwi Ratnasari dan Diperbarui oleh Nur Dwi
Jun 20, 2024
5 menit membaca
Daftar Isi
Ada alternatif menghadirkan taman rumah sederhana walau tak punya lahan besar, yakni dengan cara membuat vertical garden. Jika belum tahu, vertical garden adalah teknik berkebun dengan menggunakan ruang vertikal yang ada di rumah.
Ini bisa diterapkan di bagian indoor maupun outdoor. Menariknya, vertical garden minimalis bisa bermacam-macam, seperti penghijauan hunian, aktivitas produktif, pemanfaatan area, hingga estetika.
Cara membuat vertical garden sebetulnya pun tidak sulit. Namun, ada beberapa hal krusial yang perlu diperhatikan agar hasilnya sesuai dan elok dipandang mata. Berikut ini ada tips dan cara buat vertical garden yang dapat kamu ikuti. Kalau ingin rumah lebih hijau, coba ikuti langkah berikut, ya.
Sama halnya dengan taman di halaman depan rumah, konsep atau tema vertical garden pun perlu dipikirkan betul-betul. Dalam pemilihannya, pastikan sesuai dengan tema desain rumah, sehingga serasi dan tidak bertabrakan.
Beberapa tema yang bisa menjadi pilihan seperti klasik, modern, tropis, hingga tradisional. Berkaitan dengan tema, maka kamu perlu memilih tanaman yang sesuai pula. Kedua hal ini berkaitan dengan letak taman vertikal dibuat, apakah area indoor atau outdoor.
Baca juga: 20 Desain Taman di Atas Rumah Atau Roof Garden yang Menyegarkan
Ketika menentukan tema dan konsep, maka kamu perlu mempertimbangkan pula lokasi yang ingin digunakan. Dalam penempatannya, sebenarnya taman vertikal bisa di area indoor ataupun outdoor, tapi baiknya utamakan tembok yang terpapar sinar matahari cukup. Ini dilakukan untuk menjaga pertumbuhan, perkembangan, dan kesegeran tanamannya.
Di samping itu, pastikan pula dinding yang digunakan cukup kuat dan tahan dalam segala cuaca. Selanjutnya, pilih pula dinding yang tahan benturan, tapi tetap mudah dipaku atau dipasang perkakas untuk tamannya. Pasalnya, nanti kamu perlu mengaplikasikan frame di taman vertikalnya.
Jika semua sudah siap, maka kamu bisa langsung membuat vertical garden dengan konsep dan area yang diinginkan. Sebelumnya, kamu perlu menyiapkan beberapa peralatan dan bahan yang dibutuhkan.
Umumnya, berikut bahan yang diperlukan saat membuat taman vertikal outdoor dan indoor:
Selain barang di atas, siapkan pula beberapa peralatan berikut:
Selanjutnya, kamu bisa langsung membuat frame atau rangka untuk struktur dasar taman vertikalnya. Fungsi dari rangka ini yakni menopang plastik, kain, dan tanaman yang nanti gunakan. Dalam pembuatannya, pastikan ukurannya sesuai dengan bidang alias dinding, untuk mengantisipasi hal yang tidak diinginkan.
Kamu bisa membuat frame ini menggunakan kawan tebal atau pipa PVC dengan ukuran tertentu. Sebaiknya, hindari menggunakan besi untuk rangkanya, karena bisa berkarat dan bebannya terlalu berat. Lalu, tidak dianjurkan pula menggunakan kayu karena mudah rapuh.
Baca juga: 18 Jenis-Jenis Lampu Dekorasi Taman untuk Halaman Rumah
Setelah rangka siap, kamu bisa mulai menyiapkan raknya. Sebagai pilihan, kamu bisa pasang tiga papan rangka menggunakan kawat tebal, kemudian putar pada bingkai memakai strip di tiap sudut penghubungnya. Dengan begitu, rak akan makin kokoh.
Selanjutnya, beralih ke dindingnya. Untuk melindungi dinding dari akar tanaman dan kelembapan, maka letakkan selembar plastik. Sebelum itu, pastikan bingkai sudah dipasang di dinding dengan memakai bor lubang dan steker.
Jika sudah, lapisi dengan plastik, lalu beri kain. Untuk kain, pilih yang seratnya tidak terlalu rapat, sehingga ada celah untuk tanaman bernapas. Lalu, isi pula kain tersebut dengan tanah, hingga seukuran frame. Nah, nantinya, kain atau lainnya akan digunakan sebagai pot, seperti di tanam biasa.
Gantung pot bekas sebagai elemen pendukung vertical garden sederhana. Cara untuk menggantungnya bisa dengan paku atau memakai rak khusus.
Untuk tanaman merambat dapat memakai trellis planter yang bisa ditemukan di pasaran. Kamu bisa menanam sayuran seperti tomat dan kacang hijau yang bagian batangnya dirambatkan ke belakang teralis.
Hal lain yang tak kalah penting yakni membuat sistem drainase atau peresapan air. Fungsi dari drainase sendiri yakni mengatur dan menyerap kelebihan air, sehingga tidak menggenang.
Walau terlihat sepele, ini penting dilakukan, karena dapat membantu tanaman tumbuh sehat dan subur. Terlebih, pada vertical garden sederhana, medianya berada di tembok. Lebih lanjut, penyerapan air penting dilakukan untuk menjaga kain tanaman agar tetap lembap.
Media tanam sudah siap, kini saatnya untuk memilih dan menentukan tumbuhannya. Dalam pemilihannya, pastikan gunakan tanaman yang memerlukan lingkungan kering dan tidak terlalu lembap.
Salah satu yang bisa dipilih yakni tanaman semak. Sementara itu, hindari menggunakan tanaman rambat karena akan menyulitkanmu dalam mengontrol pertumbuhannya.
Baca juga: Kumpulan Tips dan Ide Taman di Dalam Rumah yang Bisa Dicoba
Untuk mencegah tanaman kering, bagian atas taman dapat ditutup dengan jerami atau barang lainnya. Ini juga akan memperlambat proses pembusukan, sehingga tanaman di vertical garden lebih awet. Selain itu, pastikan untuk menyiramnya secara teratur, agar tanaman subur.
Demikian cara membuat vertical garden yang mudah dipraktikkan. Taman vertikal ini cocok digunakan pada rumah dengan lahan sempit agar tetap tetap hijau. Gimana, tertarik untuk membuatnya?
Temukan pilihan rumah dan apartemen terlengkap di Aplikasi Pinhome. Cek properti pilihan kami dan temukan keunggulan, fasilitas menarik dan promo menguntungkan lainnya cuma di Pinhome! Cari tahu juga tips penting persiapan beli rumah dan KPR di blog Pinhome.
Hanya Pinhome.id yang memberikan kemudahan dalam membeli properti. Pinhome – Pintar Urusan Properti.
© www.pinhome.id