Kamus Istilah Properti

Akseptor

istilah properti

Akseptor

Akseptor adalah orang yang membayar jumlah wesel, atau pihak tertarik yang mengakseptasi surat wesel. 

Apa Itu Akseptor? 

akseptor

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), pengertian akseptor adalah:

  • Orang yang menerima serta mengikuti (pelaksanaan) program keluarga berencana
  • Orang yang membayar jumlah wesel
  • Orang yang menerima gagasan baru dan melaksanakannya
  • Zat yang dapat bereaksi dengan zat lain dengan cara menerima partikel dari zat lain itu (kimia)
  • Unsur takmurnian yang menaikkan jumlah lubang pada hablur semipenghantar (fisika)

Pada pembahasan kali ini, Pinhome akan membahas mengenai pengertian akseptor sebagai orang yang membayar jumlah wesel. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menjelaskan aseptor (acceptor) adalah pihak tertarik yang mengakseptasi surat wesel. 

Wesel sendiri merupakan salah satu alat yang sudah umum yang berfungsi memudahkan para pemegangnya melakukan suatu transaksi secara praktis dengan beberapa syarat yang harus dipenuhi sebelumnya dalam waktu tertentu yang direncanakan oleh pemegangnya demi tujuan tertentu.

Untuk membayar oleh pihak tertarik dengan cara membubuhkan tanda tangan dalam surat wesel; akseptasi harus dinyatakan dengan kata akseptasi atau dengan cara lain yang sama maksudnya; tanda tangan saja dan pihak tertarik dibubuhkan pada halaman muka, surat wesel sudah berlaku sebagai akseptasi; apabila telah diakseptasi, wesel ini menjadi sama dengan promes, yang berarti dapat diperdagangkan atau dapat dijual kepada pihak lain sebelum tanggal jatuh tempo.

Bisa dikatakan bahwa akseptor adalah pihak ketiga yang menerima tanggung jawab untuk pembayaran dalam rekening pertukaran uang (bill of exchange). 

Baca Juga: Apa Itu Nilai Tanah?

Peran Akseptor dalam Bisnis

Pada aktivitas bisnis ada konsumen yang mau membeli barang dari retailer, tetapi retailer tidak memiliki barang. Kemudian ada pabrik yang memiliki stok barang yang mau dijual, membutuhkan uang tunai tetapi tidak ada yang beli. Di sisi lain, bank punya uang, tapi tidak ada yang meminjam. Hal ini akan membuat kegiatan bisnis terhenti. 

Namun, situasi tersebut dapat diatasi dengan mekanisme rekening pertukaran uang atau bill of exchange. 

Cara Kerja Akseptor

Dalam praktiknya, akseptor memiliki cara kerja, yaitu: 

  • Retailer datang ke bank untuk meminjam uang guna membeli barang dari pabrikan.
  • Bank menerbitkan surat rekening pertukaran uang atau bill of exchange yang ditandatangani oleh retailer dan bank
  • Lalu bank membayar kepada pabrikan sejumlah uang setelah dikurangi diskonto
  • Bank dalam hal ini berkedudukan sebagai penarik atau drawer, retailer sebagai tertarik atau drawee, pabrikan sebagai penerima pembayaran atau payee
  • Dalam hal drawee menerima bill of exchange dan bersedia membayarnya pada saat jatuh tempo maka drawee juga berperan sebagai akseptor atau akseptor

Contoh sederhana dari akseptor adalah bank yang menerima cek yang ditarik terhadapnya dan memikul tanggung jawab atas pembayarannya. Perusahaan XYZ telah membayar Perusahaan Listrik ABC melalui cek yang ditarik terhadap Bank DEF. Ketika Perusahaan Listrik ABC menyajikan cek untuk pembayaran, dan bank setuju untuk membayar cek, Perusahaan Listrik ABC adalah akseptor.

Pihak-pihak Lain yang Terlibat dalam Wesel

Akseptor adalah orang yang penting dalam pengiriman wesel. Selain itu, ada pihak lain agar proses pengiriman wesel dapat berjalan. 

Berikut ini di antaranya: 

1. Penerbit

Pihak yang pertama adalah penerbit atau dapat disebut juga dengan trekker. Penerbit ini adalah seseorang yang berhak mengeluarkan surat ini.

2. Tersangkut

Pihak yang kedua adalah tersangkut betrokkene merupakan seseorang yang diberi suatu perintah  tanpasyarat untuk membayar.

3. Akseptan

Pihak selanjutnya adalah akseptan atau acceptance, yaitu tersangkut yang telah menyetujui untuk dapat melakukan pembayaran surat ini pada hari bayar dengan membubuhkan tanda tangan persetujuannya.

4. Pemegang pertama

Lalu pihak selanjutnya adalah pemegang pertama atau holder ialah seseorang yang pertama sekali melakukan penerimaan dari tangan penerbitnya.

5. Pengganti

Pihak yang tidak kalah penting lainnya adalah Pengganti atau geendosseerde, yaitu seseorang yang melakukan penerimaan peralihan terhadap surat ini dari pemegang sebelumnya.

6. Endosant

Lalu selanjutnya adalah Endosant yang merupakan seseorang yang dapat melakukan peralihan sebuah surat kepada pemegang berikutnya.

7. Avalist

Pihak terakhir namun tidak kalah penting lainnya adalah Avalist yakni seorang penjamin, baik sebagian atau seluruhnya, dari tersangkut.

Itulah informasi mengenai wesel yang dapat Pinhome sampaikan. Wesel dapat pula tidak berlaku jika terdapat salah satu syarat yang tidak terpenuhi termasuk akseptor. 

Setelah Pins mengetahui tentang apa itu akseptor maka dapat menjadikannya sebagai alat penunjang dalam pengembangan bisnis yang sedang dijalankan. Perlu diketahui bahwa kedudukan akseptor sangat penting karena dia yang akan membayar kepada bank sejumlah uang secara penuh sebagaimana tertera pada bill of exchange

Bank mendapat penghasilan dari diskonto yang dikenakan pada transaksi itu.

Semoga informasi ini dapat bermanfaat ya, Pins. 


Temukan pilihan rumah terlengkap di Aplikasi Pinhome. Untuk kamu agen properti independen atau agen kantor properti bergabunglah menjadi rekan agen properti bersama kami dan iklankan properti kamu di sini.

Kamu juga bisa belajar lebih lanjut mengenai properti di Property Academy by Pinhome. Gabung menjadi Rekan Jasa Pinhome melalui aplikasi Rekan Pinhome di App Store atau Google Play Store sekarang!

Hanya di Pinhome.id yang memberikan kemudahan dalam membeli properti. Pinhome PINtar jual beli sewa properti.