5 Langkah Perencanaan Keuangan Keluarga Muda Paling Efektif

Kendala dalam mengelola keuangan biasanya banyak dialami oleh pasangan atau keluarga muda yang baru menikah. Hal ini sangat wajar terjadi karena saat memutuskan untuk menjalani hidup yang baru tentu membutuhkan penyesuaian dalam berbagai hal, termasuk soal langkah perencanaan keuangan bersama.

Sayangnya, ada juga banyak pasangan keluarga muda yang masih awam menghadapi perbedaan dalam pengelolaan keuangan bersama. Alhasil beberapa masalah pun kerap timbul pada keluarga muda.

Penyebab Masalah Keuangan pada Keluarga Muda

Mengelola keuangan bagi keluarga muda sering menjadi masalah akibat beberapa kesalahan dalam perencanaannya. Efeknya pun bisa terasa dalam jangka pendek maupun ketika jangka panjang dalam kehidupan berkeluarga.

Oleh sebab itu, perencanaan keuangan keluarga wajib dilakukan agar tidak terjebak berbagai kesalahan dalam mengelola keuangan. Sebelum itu, berikut ini beberapa kesalahan pengelolaan keuangan yang sering dilakukan sejumlah pasangan muda.

• Kurang transparan dalam mengelola dana kepada pasangan
• Membuat pengeluaran sendiri tanpa perencanaan bersama
• Tidak memiliki tabungan untuk dana darurat
• Tidak membuat alokasi keuangan yang jelas

Maka dari itu, sangat penting untuk keluarga muda melakukan perencanaan keuangan keluarga yang matang agar tidak memicu pertengkaran di kemudian hari. 

Bisa nggak ya keluarga muda mandiri secara finansial sejak awal berkeluarga? Jawabannya bisa! Untuk itu, yuk langsung terapkan 5 langkah perencanaan keuangan keluarga ini

1. Terbuka Mengenai Kondisi Keuangan Masing-masing dan Tentukan Prioritas

Sikap terbuka kepada pasangan untuk saling mengetahui kondisi keuangan pribadi adalah hal yang penting untuk dibicarakan bahkan jauh sebelum memutuskan merencanakan hidup berumah tangga.

Pada kondisi ini, masing-masing pasangan diharapkan memiliki pengetahuan yang cukup mengenai kondisi keuangan pribadi maupun kondisi keuangan pasangan. Misalnya pengetahuan mengenai tabungan, aset yang dimiliki, sumber pendapatan dan besarannya, pengeluaran setiap bulan, pengeluaran untuk keluarga, termasuk hutang dan cicilan lainnya jika ada.

Kejujuran akan kondisi keuangan bagi pasangan muda berguna untuk mengukur aspek perencanaan keuangan keluarga. Pemahaman akan kondisi keuangan dari masing-masing pihak, bisa membantu keluarga muda untuk mulai melakukan langkah-langkah yang diperlukan dalam mengatur keuangan yang tepat.

Dengan ini, masing-masing pasangan akan memiliki gambaran yang jelas akan kondisi keuangan bersama sehingga dapat mencapai kondisi keuangan yang diharapkan.

Selain itu yang tak kalah penting adalah, menentukan daftar pengeluaran prioritas dalam ritme waktu tertentu. Skala prioritas ini nantinya akan membantu pasangan muda dalam mengatur keuangan rumah tangga secara efektif dan menjadi lebih tertata.

2. Hitung Pendapatan dan Buat Daftar Pengeluaran

Langkah perencanaan keuangan rumah tangga yang efektif selanjutnya adalah, menghitung seluruh pendapatan dari masing-masing pasangan. Pendapatan yang dimaksud bukan hanya dari penghasilan tetap rutin atau gaji bulanan saja, namun juga termasuk uang tambahan berupa insentif dari tempat bekerja, hingga keuntungan dari hasil melakukan investasi. Hal ini bertujuan, agar para keluarga muda dapat mengalokasikan penghasilan untuk kebutuhan berumah tangga yang harus dipenuhi. 

Berikutnya adalah membuat daftar pengeluaran prioritas selama sebulan. Setelah menikah, kamu harus menyadari bahwa pendapatan yang dihasilkan akan menjadi satu. Di sisi lain, pengeluaran juga semakin bertambah karena kebutuhan yang ikut meningkat. Oleh karena itu, sangat penting untuk mendiskusikan terlebih dahulu dengan pasangan mengenai tujuan keuangan yang ingin dicapai bersama.

Daftar prioritas ini juga akan membantu keluarga muda dalam mengatur keuangan rumah tangga secara efektif. Dengan menghitung seluruh pendapatan, berdiskusi dalam membuat daftar prioritas, dan juga alokasi dana, membuat langkah perencanaan keuangan rumah tangga pun menjadi lebih mudah.

Kamu dan pasangan bisa mulai dengan mencatat pengeluaran rumah tangga yang masuk daftar prioritas, diantaranya adalah biaya makan sehari-hari, keperluan rumah tangga, tagihan listrik, tagihan air, biaya transport untuk bekerja, pendidikan anak apabila sudah memasuki usia sekolah, membayar polis asuransi jika ada, serta membayar cicilan kendaraan atau rumah.

Prioritas selanjutnya dapat berupa tabungan sekolah, travelling, pengeluaran tak terduga, hingga biaya langganan hiburan dan juga tak kalah penting yaitu untuk investasi.

Dalam hal ini, kamu dan pasangan wajib memiliki prioritas yang sama untuk menghindari perselisihan dan masalah keuangan di kemudian hari.

3. Catat Anggaran Keuangan Secara Berkala

Setelah menentukan skala prioritas dalam perencanaan keuangan, jangan lupa untuk mencatat anggaran keuangan bulanan secara rutin. Hal ini bertujuan agar detail pengeluaran keuangan dapat dilacak dan tentunya tepat sasaran. Cobalah untuk membuat catatan pengeluaran secara mingguan, atau tepat setelah gajian sebelum membelanjakannya agar lebih mudah diikuti.

Cantumkan besaran pengeluaran secara detail di masing-masing pos pengeluaran tersebut dan susunlah berdasarkan skala prioritas dari tiap-tiap pos. Jangan khawatir, masing-masing keluarga biasanya memiliki cara tersendiri untuk menentukan besaran dan skala prioritas di perencanaan keuangan mereka.

4. Investasi dan Menyiapkan Dana Darurat

Mengalokasikan penghasilan untuk menyiapkan dana darurat sangatlah penting dan harus masuk ke dalam pos perencanaan keuangan keluarga. Dana darurat ini amat berguna untuk pengeluaran tak terduga, seperti keadaan sakit, terjadi musibah, kehilangan pekerjaan hingga kerusakan aset properti yang mungkin terjadi di masa depan.

Namun, sebelum itu pastikan kamu dan pasangan sebisa mungkin menghindari hutang. Sebab, tagihan dan kewajiban membayar hutang bisa menjadi beban yang membuat pos perencanaan keuangan rumah tangga menjadi terganggu.

Jika sangat terpaksa untuk mengambil hutang, pastikan untuk menjaga rasio membayar tagihan hutang tidak melebihi 30 persen dari penghasilan yang kamu dan pasangan miliki.

Sebaliknya, jika memiliki dana berlebih atau uang dingin di luar dari pos pengeluaran keuangan yang sudah ada, sobat Pins bisa gunakan melakukan investasi. Meski ada beberapa keluarga muda yang belum familiar dengan produk investasi, saat ini sudah banyak pilihan investasi yang cocok untuk pemula. Contohnya, produk investasi reksa dana, atau juga microfinance marketplace (p2p lending) seperti di Amartha.

Produk investasi yang disebutkan di atas memiliki pilihan investasi dengan modal kecil serta imbal hasil keuntungan yang lebih baik daripada hanya diendapkan di bank. Cocok banget dijadikan passive income bagi keluarga muda yang memiliki banyak rencana keuangan di kedepannya.

5. Evaluasi Rutin Perencanaan Keuangan

Langkah terakhir dalam perencanaan keuangan keluarga muda adalah rutin melakukan evaluasi setiap minggu atau setiap bulan untuk menghindari pengeluaran berlebih atau pemborosan.

Terutama jika kamu dan pasangan belum terbiasa dalam melakukan pengelolaan keuangan, pastinya akan mengalami kendala selama membuat perencanaan keuangan. Untuk menghindari konflik di kemudian hari, lakukan evaluasi rutin agar perencanaan keuangan keluarga tetap berada pada jalur. Lakukan analisa jika terjadi pembengkakan keuangan pada pos tertentu.

Itulah beberapa hal yang bisa kamu dan pasangan lakukan dalam membuat langkah perencanaan keuangan keluarga yang efektif. Merencanakan keuangan bersama pasangan tidaklah sulit jika dilakukan bersama-sama demi tujuan keuangan keluarga tercapai.

Semangat membuat perencanaan keuangan keluarga ya, sobat Pins!

---

Temukan pilihan rumah dan apartemen terlengkap di Aplikasi Pinhome. Cek properti pilihan kami Grand Dhika City Lifestyle dan temukan keunggulan, fasilitas menarik dan promo menguntungkan lainnya cuma di Pinhome! Cari tahu juga tips penting persiapan beli rumah dan KPR di Property Academy by Pinhome.   

Hanya Pinhome.id yang memberikan kemudahan dalam membeli properti. Pinhome – PINtar jual beli sewa properti.