Universitas Katolik Parahyangan, atau lebih dikenal dengan sebutan Unpar, merupakan salah satu universitas swasta terbaik di Kota Bandung, Indonesia selain kampus Widyatama. Didirikan pada tanggal 17 Januari 1955 dengan nama Akademi Perniagaan sebelum berubah menjadi Universitas Katolik Parahyangan. Universitas tumbuh menjadi salah satu perguruan tinggi terkemuka dengan berbagai kegiatan positif untuk para mahasiswa.

Dengan lahan seluas 7.6 hektar, Universitas Katolik ini memiliki empat lokasi kampus yang tersebar di berbagai wilayah kota. Letak kampusnya, yaitu Kampus Jl. Merdeka, Kampus Jl. Ciumbuleuit, Kampus Jl. Nias, dan Kampus Jl. Aceh. Lokasi kampusnya sangat strategis karena berada dekat dengan kawasan Perumahan di Kota Bandung dengan nilai investasi tinggi.

Universitas didirikan pada tahun 1955 oleh pimpinan Gereja Katolik di Jawa Barat, yaitu Uskup Bandung Pierre Marin Arntz, O.S.C.. Kemudian ada juga Uskup Bogor Paternus Nicholas Joannes Cornelius Geise, O.F.M. Universitas ini berperan penting dalam menyediakan tenaga ahli yang dibutuhkan untuk membangun Indonesia pasca Perang Kemerdekaan.

Dengan semboyan "Bakuning Hyang Mrih Guna Santyaya Bhakti" yang berarti "Berdasarkan Ketuhanan Menuntut Ilmu untuk Dibaktikan kepada Masyarakat”. Universitas Katolik Parahyangan ini bertekad untuk menjadi lembaga pendidikan yang berkontribusi dalam pelayanan masyarakat.

Bagi para mahasiswa yang suka petualangan alam, universitas memiliki organisasi mahasiswa pecinta alam yang bernama Mahitala Universitas Katolik Parahyangan. Organisasi ini telah terkenal karena berhasil mendaki Gunung Everest, gunung tertinggi di dunia yang menjadi salah satu tujuan Seven Summits.

Prestasi Mahitala Universitas Katolik Parahyangan dalam mendaki Gunung Everest menjadi sorotan utama. Perjuangan menghadapi tantangan fisik dan mental gunung tertinggi di dunia ini mencerminkan semangat pantang menyerah dan ketekunan yang menjadi ciri khas mahasiswanya. Kampus ini berada dekat dengan Mall BIP Bandung dan PVJ Bandung.

Detail Properti

Nama Properti:

Unpar

Developer:

-

Tipe Properti:

Universitas

Range Harga Jual per meter

-

Harga Sewa per meter

-

4 Kampus Universitas Parahyangan

Berikut ini adalah keempat kampus yang dimiliki oleh Universitas Katolik Parahyangan:

Kampus Jl. Merdeka

Kampus Jl. Merdeka awalnya dibangun pada tahun 1961 di atas lahan seluas 3000 m2. Tujuan utamanya adalah untuk memfasilitasi proses belajar mengajar Fakultas ISIP (Ilmu Sosial dan Ilmu Politik) dan Fakultas Teknik yang baru dibentuk. Selain itu, kampus ini juga menjadi tempat untuk memfasilitasi Fakultas Ekonomi dan Hukum setelah proses belajar mengajarnya dipindahkan dari gedung Panti Budaya.

Saat ini, Kampus Jl. Merdeka digunakan untuk proses belajar mengajar program pascasarjana, dengan 10 program magister dan 4 program doktor, yang dilakukan di dalam Gedung 1. Gedung ini memiliki tiga lantai dan dilengkapi dengan Aula yang sering digunakan untuk ujian, seminar, atau konferensi oleh mahasiswa Pascasarjana dan mahasiswa sarjana.

Kampus Jl. Aceh

Gedung 11 di Kampus Jl. Aceh mulai digunakan pada tahun 1968 ketika Fakultas Ekonomi dipindahkan dari Kampus Jl. Merdeka. Sejak Gedung 9 di Kampus Jl. Ciumbuleuit selesai dibangun pada tahun 2000, semua proses perkuliahan dan administrasi untuk jenjang pendidikan S1 dipindahkan ke kampus tersebut. Saat ini, Kampus Jl. Aceh hanya digunakan oleh Program Diploma 3 Manajemen Perusahaan.

Terletak di tengah kota Bandung, Kampus Jl. Aceh dekat dengan berbagai fasilitas seperti pusat perbelanjaan, toko buku, dan Gereja Katedral Bandung. Selain itu, jaraknya ke Kampus Jl. Merdeka juga tidak terlalu jauh.

Kampus Jl. Nias

Gedung 6 di Jalan Nias awalnya merupakan gedung Sekolah Tinggi Filsafat dan Teologi Suryagung Bumi. Setelah penggabungan dengan Unpar, gedung ini menjadi lokasi perkuliahan Fakultas Filsafat Unpar. Kampus Jl. Nias memiliki perpustakaan khusus filsafat dengan koleksi 19.942 buku dan 2 Jurnal terakreditasi. Di gedung ini juga terdapat ruang audio visual yang disebut Sinesofia, tempat mahasiswa Fakultas Filsafat melakukan review dan diskusi film.

Kampus Jl. Ciumbuleuit

Kampus Jl. Ciumbuleuit merupakan kampus utama di Unpar, di mana sebagian besar kegiatan perkuliahan dilakukan. Karena berada di daerah perbukitan Ciumbuleuit dan kontur tanah yang tidak rata, sebagian besar bangunan di kampus ini memiliki level lantai dasar yang berbeda. Jalan Ciumbuleuit di sebelah barat kampus memiliki elevasi permukaan yang jauh lebih tinggi dibandingkan Jalan Bukit Jarian di sebelah timur kampus.

Fasilitas, Sarana dan Prasarana

Salah satu keunggulan Unpar adalah fasilitas gedungnya yang modern dan menawan. Gedung-gedung kampus didesain dengan gaya arsitektur yang estetis dan berorientasi pada kebutuhan belajar mengajar yang efektif.

Di universitas ini terdapat lift yang bisa digunakan kapan saja dan ada juga area parkir yang mampu menampung banyak kendaraan. Hal ini tercermin dalam fasilitas parkir dengan tiga lantai di basement, yang disediakan secara gratis bagi mahasiswa.

Transportasi

Universitas Katolik Parahyangan ini dapat diakses menggunakan transportasi publik apa saja yang tersedia di Kota Bandung. Pins yang menggunakan kendaran pribadi juga tidak perlu khawatir karena adanya ruang parkir yang banyak di Universitas Katolik satu ini.

Hunian di Sekitar

Terdapat banyak sekali hunian yang ada di sekitar Universitas Katolik Parahyangan, hunian yang ada terdiri dari rumah dengan berbagai tipe. Baik itu rumah baru ataupun rumah seken, dapat Pins miliki sesuai dengan kebutuhan. 

Rumah baru bisa dilihat pada perumahan Podomoro Park Bandung, Beverly Villa Dago Village, Perumahan Arta Soreang Living, Perumahan Green City Resort 2 dan masih banyak lagi. Sementara untuk harga jual semua hunian yang berada dekat dengan Universitas Katolik Parahyangan ini dimulai dari Rp250 juta - Rp20 miliar.

Universitas Katolik Parahyangan memiliki empat lokasi kampus yang tersebar di kota Bandung, masing-masing memiliki keunikan dan fungsi yang berbeda.