Stasiun Gubeng sering disingkat dengan SGU yang tergolong stasiun kelas besar tipe A. Stasiun ini adalah pintu gerbang menuju pusat kota Surabaya yang menjadi pemberhentian untuk KA dari lintas selatan menuju Bandung, lintas tengah menuju Jakarta via Purwokerto, dan lintas timur Pulau Jawa menuju Malang dan Banyuwangi.

Deskripsi

Stasiun Gubeng ditetapkan pula sebagai bangunan cagar alam berdasarkan SK Walikota Surabaya No. 188.45/251/402.1.04/1996,26-09-1996 dan SK Menbudpar No: PM. 23/PW.007/MKP/2007, 26 Maret 2007. Jalur yang dimilikinya ada 6 jenis yakni jalur 1 sebagai pemberangkatan KA Ekonomi ke arah selatan, jalur 2 kedatangan kereta dari arah selatan, jalur 3 dan 4 sebagai singgah KA Logawa, Sri Tanjung, dan Penataran Icon dan jalur KA barang.

Jalur 5 dipakai sebagai kedatangan KA Mutiara Selatan dari Bandung dan jalur berjalan langsung KA barang. Jalur 6 yang ada di paling timur sebagai pemberangkatan dan kedatangan KA bisnis dan eksekutif. Jumlah peronnya terdiri 2 peron sisi yang tinggi, 3 peron pulau yang cukup tinggi, dan 2 peron pulau yang agak tinggi.

Stasiun ini diresmikan pertama kali pada 16 Mei 1878 sebagai proyek jalur kereta api Surabaya-Pasuruan. Dulunya stasiun ini menjadi bagian dari perusahaan Staatsspoorwegen. Operasi layanannya sebagai pemberhentian kereta api lintas selatan, tengah, timur Jawa. Gaya konstruksi bangunananya adalah Chalet untuk konstruksi lama dan modern 1990 bagi bangunan baru.

Detail Properti

Stasiun Gubeng terletak di Jalan Stasiun Gubeng (bangunan lama) dan Jalan Gubeng Masjid (bangunan baru) Pacar Keling, Tambaksari, Surabaya, Jawa Timur. Lokasinya berada di ketinggian +5 meter dengan jarak 825 km sebelah barat laut kota Jakarta dan 696 km sebelah timur Bandung. 

Nama Properti

Stasiun Gubeng

Developer

-

Tipe Properti

Stasiun

Harga Jual per Meter persegi

-

Harga Sewa per Meter persegi

-

Fasilitas, Sarana dan Prasarana

Pembangunan sarana prasarana di stasiun Gubeng dilakukan pada 1905,1928 dan 1996. Fasilitas yang disediakan oleh pihak stasiun antara lain adalah:

• Tempat parkir dan toilet bersih
• Jalur khusus difabel
• Mushola dan pusat informasi
• Mesin dan loket tiket
• Pos kesehatan
• Galeri ATM
• Stasiun charging
• Counter barang hilang
• Ruang laktasi untuk ibu menyusui
• Tempat bermain anak
• Area komersial seperti restoran dan toko

Transportasi

Ada beberapa pilihan moda transportasi umum yang bisa kamu gunakan untuk menuju stasiun Gubeng. Kamu dapat menggunakan bus kota A2 dengan rute terminal Purabaya-stasiun Surabaya kota. Bemo F, N, W juga melewati stasiun Gubeng setiap harinya jika dari sisi barat. Sementara dari sisi timur dapat memakai bemo C, T2, W, dan WB.

Hunian di Sekitar

Properti berupa hunian tempat tinggal dekat stasiun ada banyak sekali mulai dari apartemen seperti Apartemen Grand Shamaya atau Apartemen Sumatra36 atau bisa juga rumah seken. Spesifikasi hunian yang ada di sekitar Stasiun Gubeng antara lain:

1. Apartemen Sumatra36 dengan luas bangunan 178 meter persegi dan 4 kamar tidur ditawarkan mulai dari Rp3.5 miliar dan angsuran Rp24 juta per bulan
2. Rumah seken dengan 9 kamar tidur dan luas tanah 464 meter persegi serta luas bangunan 320 meter persegi dijual mulai dari Rp13.5 miliar dan angsuran Rp92.6 juta per bulan

Stasiun Gubeng merupakan satu dari tiga stasiun utama di pusat kota Surabaya. Bila hendak mencari perumahan di Surabaya dijamin terdapat banyak sekali pilihannya mulai dari rumah tapak hingga apartemen dan bisa dengan mudah diakses menggunakan transportasi umum.