Selain sebagai obyek wisata, Goa Gajah berfungsi sebagai tempat ibadah Hindu dan Buddha. Goa buatan ini memiliki arca buatan dan telah berdiri pada abad ke 11 masehi yakni saat pemerintahan Anak Wungsu, Raja Bali. Ada banyak artefak di depan Goa Gajah bahkan tersedia kolam renang disini.

Tentang Properti

Pada mulanya Goa Gajah ditemukan lewat hasil penelitian pejabat Hindia Belanda bernama L.C. Heyting. Setelah ditemukan tiga patung kala itu lalu dilakukan penelitian lanjutan. 

Pada 1954-1979 mulai dilakukan penggalian beberapa situs hingga sampai ke kolam kuno pemandian suci yang memiliki 6 patung berbentuk perempuan. Bagian depan goa khususnya mulut goa dipenuhi pahatan berupa batu karang, kera, raksasa, sulur daun-daunan.

Ada pula arca Ganesha pancuran, batu silinder, Dwarapala di mulut goanya. Harga tiket masuknya sebesar Rp30.000 untuk wisatawan lokal (dewasa), Rp15.000 (anak-anak) dan Rp50.000 bagi wisatawan asing (dewasa), Rp25.000 (anak-anak). 

Bagi wisatawan yang membawa kendaraan dikenakan tarif Rp2.000 untuk motor dan Rp5.000 untuk mobil. Goa Gajah buka setiap hari mulai pukul 08.00-16.00 WITA. Nama Gajah sendiri diambil karena pahatan wajah raksasa di atas mulut gua menyerupai muka gajah.

Detail Properti

Goa Gajah berada di Desa Bedulu, Kecamatan Blahbatuh, Kabupaten Gianyar, Bali atau hanya sekitar 27 km dari Denpasar. Situs bersejarah ini terdiri atas Pancuran Air Dada 6 wanita, kolam pemandian sakral hingga komplek Tukad Pangkung.

Untuk kolam renangnya berada 11 meter di sebelah selatan goa. Sumber airnya hanya berjarak 100 meter saja di sebelah timur goa. Komplek petirtaan ini memiliki tiga buah kolam yang dipisah dengan tembok rendah dan arca pancuran berjumlah enam buah.

Komplek Tukad Pangkung sendiri terletak di selatan kolam petirtaan ke arah menuju sungai Petanu. Sebelah barat perumahan di Gianyar tersebut ditemukan ceruk pertapaan oleh Mr Conerat Spies pada 1931. Ada aturan bagi pengunjung yang ingin memasuki area puranya harus menggunakan sarung dan selempang.

Nama Properti

Goa Gajah

Developer

-

Tipe Properti

Situs Bersejarah

Harga Jual per Meter persegi

-

Harga Sewa 

-

Fasilitas, Sarana dan Prasarana

Fasilitas yang disediakan untuk para turis selain spot foto ikonik adalah toko souvenir. Pins bisa belanja aneka jajanan khas Bali maupun mencari oleh-oleh di sekitar Goa Gajah.

Area parkirnya lapang bisa untuk berbagai jenis moda transportasi. Bagi wisatawan yang tidak memiliki sarung atau selempang dapat pula menyewa dengan tarif Rp15.000 per orang. 

Pengelola juga menyediakan toilet serta pusat informasi yang siap siaga membantu wisatawan. Ada sistem prokes yang memadai serta pura untuk beribadah bagi masyarakat umum. 

Sekitar kawasan Goa Gajah juga berdiri villa dan resort seperti Ubud Dedari Villas dan Resort Tanah Gajah. Obyek wisata terdekat yang bisa Pins kunjungi adalah Museum Rudana, Rumah Topeng dan Wayang Setiadarma serta Temple Yeh Puluh.

Transportasi

Bila Pins dari arah Bandara Ngurah Rai maka jaraknya berkisar 38.7 km dengan waktu tempuh 55 menit. Perjalanan bisa lewat Tol Mandara, Jl Bypass Ngurah Rai, Jl Prof Dr Ida Bagus Mantra, Jl Prof Dr Ida Bagus Mantra, Jl Raya Ketewel, Jl Raya Guwang, Jl Raya Sukawati, Jl Raya Sakah, Jl Raya Mas, dan Jl Raya Goa Gajah.

Bagi Pins yang berada di Ubud akan lebih cepat menuju Goa Gajah. Pins hanya membutuhkan waktu 20 menit mencapai lokasi dengan rute Jl. Raya Ubud dilanjutkan ke Jl. Cok Gede Rai atau Jl. Raya Goa Gajah ke Bedudu. 

Harga Jual Properti Sekitar Goa Gajah

Harga rumah baru di sekitar tempat wisata ini dibanderol mulai dari Rp2.4 miliar hingga Rp2.7 miliar. Untuk rumah seken di Gianyar memiliki banyak variasi dengan harga mulai dari Rp5 miliar bahkan sampai Rp9 miliar.

Goa Gajah merupakan goa buatan yang menjadi salah satu obyek wisata favorit di kabupaten Gianyar. Tempat wisata ini selalu ramai wisatawan sehingga cocok untuk ruang usaha yang menguntungkan. Terlebih dekat pula dengan Ubud dan tak jauh dari Denpasar.