2.309 Rumah disewakan di Kota Bandung di Bawah 110 Juta

Sewa Rumah Kontrakan di Bandung

Bandung adalah ibukota Jawa Barat yang menawarkan kombinasi unik antara keindahan alam, kekayaan budaya, dan dinamika perkotaan. Dengan populasi lebih dari 2,5 juta jiwa, Bandung tidak hanya menjadi pusat pendidikan dan kreativitas, tetapi juga daerah yang kerap ditujukan sebagai lokasi hunian. Hal ini berkat keberadaan institusi pendidikan terkemuka, di antaranya seperti Institut Teknologi Bandung (ITB) dan Universitas Padjadjaran (UNPAD). Tak hanya di dua universitas tersebut, berbagai perguruan tinggi baik negeri maupun swasta di Bandung biasanya dikelilingi oleh banyak pilihan rumah-rumah kontrakan di sekitarnya. 

Menyewa rumah kontrakan di Bandung bisa menjadi opsi khususnya bagi Anda yang membutuhkan tempat tinggal untuk jangka waktu tertentu. Misalnya, sedang menjalani pendidikan, bekerja, maupun aktivitas lainnya yang mengharuskan Anda tinggal cukup lama di kota ini. Opsi sewa kontrakan di Bandung patut dipertimbangkan karena beberapa hal. Di bawah ini Pinhome menyimpulkan beberapa alasannya.

Keuntungan Sewa Rumah Kontrakan di Bandung

Bandung menawarkan berbagai keuntungan bagi mereka yang memilih untuk menyewa rumah kontrakan di kota ini, seperti: 

1. Iklim sejuk

Bandung berada di dataran tinggi sehingga memberikan suasana hidup yang nyaman dengan suhu udara yang sejuk. Kota ini sangat cocok bagi mereka yang menginginkan kualitas hidup yang tinggi.

2. Pusat pendidikan dan kreativitas

Bandung memiliki beragam universitas dan sekolah tinggi terkenal, seperti ITB, UNPAD, dan Universitas Pendidikan Indonesia (UPI). Selain itu, kota ini juga kaya akan komunitas kreatif yang bergerak di berbagai bidang, dari seni hingga teknologi. Tak heran bila hadir cukup banyak opsi kontrakan di Bandung.

3. Kemudahan akses

Bandung dilayani oleh berbagai moda transportasi umum, termasuk Stasiun Kereta Api Bandung untuk akses ke kota-kota lain di Jawa Barat dan Jakarta. Sementara itu, Terminal Leuwi Panjang menyediakan layanan bus antarkota. Di sisi lain, Bandara Husein Sastranegara menghubungkan Bandung dengan destinasi domestik dan internasional​​​​.

4. Destinasi wisata dan belanja

Sebagai "Paris van Java", Bandung terkenal dengan outlet-outlet fashion, kuliner khas, dan tempat wisata. Misalnya, Kawah Putih, Lembang, dan Tangkuban Perahu. Kawasan belanja seperti Cihampelas dan Paris Van Java menawarkan berbagai macam barang dan jasa yang memenuhi kebutuhan serta keinginan pengunjung dan penduduk lokal. Hal ini pula yang mendukung tersedianya berbagai pilihan hunian di Bandung, salah satunya berupa kontrakan.

Harga Sewa Rumah Kontrakan di Bandung

Kisaran harga sewa rumah kontrakan di Bandung sangat bervariasi, tergantung pada lokasi, ukuran rumah, dan fasilitas yang tersedia. Area seperti Dago dan Setiabudi, yang dekat dengan kampus ITB dan UNPAD, sering menjadi pilihan utama bagi mahasiswa dan dosen. Sementara itu, keluarga dan profesional mungkin lebih memilih kawasan seperti Buah Batu atau kawasan perumahan di Lembang yang menawarkan suasana yang lebih tenang dan udara yang lebih sejuk.

Rekomendasi Kontrakan di Bandung

Untuk mahasiswa, area rumah di sekitar Jatinangor, di mana terdapat kampus UNPAD, menawarkan banyak pilihan kontrakan yang terjangkau. Untuk profesional muda atau keluarga, kawasan seperti Gegerkalong, Sukajadi, atau kawasan elit di utara Bandung seperti Dago Pakar, menawarkan kontrakan dengan fasilitas lengkap dan lingkungan yang asri.

Cara Sewa Rumah Kontrakan di Bandung melalui Aplikasi Pinhome

Dengan aplikasi Pinhome, mencari dan menyewa rumah kontrakan di Bandung menjadi lebih mudah dan praktis. Pengguna hanya perlu memasukkan kriteria pencarian seperti lokasi, rentang harga, dan tipe rumah yang diinginkan. Aplikasi ini kemudian akan menampilkan daftar properti yang sesuai, lengkap dengan informasi detail dan foto-foto properti. 

Cara ini tentu dapat mempersingkat waktu pencarian Anda. Selain itu, Anda juga bisa lebih mudah dalam memilah-milah kontrakan mana di Bandung yang sesuai dengan kebutuhan dan mana yang tidak.