Dipublikasikan oleh Pinhome dan Diperbarui oleh Achlisia Putri
Des 7, 2022
3 menit membaca
Dalam UClass yang dilaksanakan pada tanggal 23 Januari 2020, Shinta Yanirma, strategic planner dan finance enthusiast dari Pinhome berbagi ilmunya soal investasi syariah kepada pengguna aplikasi Umma. Dalam webinar ini Shinta berbagai pengetahuan soal jenis-jenis investasi Syariah yang bisa dipilih khususnya dalam rangka meraih tujuan keuangan merdeka secara finansial. Pertama-tama, Shinta menjelaskan jika sebelum investasi diperlukan kondisi keuangan yang lebih sehat terlebih dahulu. Kondisi keuangan yang sehat dapat dicapai dengan menyusun prioritas keuangan secara baik berdasarkan urgensi, manfaat, serta kegentingannya. Prioritas pertama ada pada alokasi uang untuk perlindungan, yaitu untuk asuransi dan pembayaran hutang. Prioritas kedua dan ketiga secara berturut-turut adalah tabungan dan uang untuk pertumbuhan. Tabungan diperlukan untuk mengantisipasi situasi tidak terduga, di sisi lain uang untuk pertumbuhan mengacu pada penyisihan uang untuk aset yang mengalami pertambahan nilai baik secara modal maupun arus kas. Terakhir, prioritas yang paling terakhir adalah penyisihan uang untuk aset dengan risiko tinggi seperti saham.
Investasi Syariah posisinya berada di prioritas ketiga setelah dana perlindungan dan tabungan. Mengingat banyak sekali opsi investasi syariah yang bisa dipilih, Shinta menyarankan akan pemilihan instrumen investasi syariah perlu disesuaikan dengan profil risiko masing-masing orang. Pertama, jika Pins merupakan seseorang yang menghindari risiko terdapat tiga opsi yaitu deposito, reksadana pasar uang dan surat berharga negara seperti Surat Perbendaharaan Negara (SPN) dan Obligasi Negara (ON), lalu properti yang tentunya dapat dibeli secara syariah. Kedua, jika Pins yang memiliki profil risiko moderat, yang artinya Pins cukup nyaman dengan risiko atau tidak keberatan jika harus menanggung sedikit risiko, opsi kedua bisa jadi pilihan dengan instrumen yang cukup beragam, mulai dari Peer-to-Peer Lending (P2P Lending) syariah seperti dari Amartha & Amanna, reksadana pendapatan tetap, dan obligasi. Ketiga, apabila Pins senang dengan risiko dalam arti Pins tidak masalah jika harus menanggung risiko yang besar selama terdapat pula potensi keuntungan yang besar. Opsi untuk profil risiko ini diantaranya: reksadana saham, saham, dan juga bisnis. Tidak hanya berdasarkan risiko, pemilihan properti juga bisa dilakukan berdasarkan skema umum profit yang ingin didapatkan, apakah Pins ingin mendapatkan profit berupa arus kas setiap periode tertentu atau ingin mendapatkan kenaikan nilai aset modal dalam jangka panjang.
Itu tadi ulasan dari online talkshow Property Academy by Pinhome bersama Umma. Berguna banget untuk menambah pengetahuan sekaligus jadi motivasi untuk dapat mengatur keuangan dengan lebih baik lagi dan berupaya mencapai kemerdekaan finansial, Pins! Nah, makanya buruan daftar komunitas Property Academy by Pinhome biar gak ketinggalan event-event seru lainnya.
Temukan beragam pilihan rumah terlengkap di Daftar Properti & iklankan properti Kamu di Jual Properti. Bergabunglah bersama Kami di aplikasi Rekan Pinhome untuk Anda Agen properti independen atau Agen kantor properti.
Hanya di Pinhome.id yang memberikan Anda kemudahan membeli properti. Pinhome – PINtar jual beli sewa properti.
© www.pinhome.id