Ruang Edukasi Agen

Wawasan Properti

Lebih Cepat Jual Rumah dengan Rent to Own: Solusi Baru Transaksi Properti!

Ditulis oleh Bryan Dharmanta ∙ 17 January 2023 ∙ 4 menit membaca

Menjadi agen properti bukanlah pekerjaan yang mudah. Selain harus memiliki teknik marketing dan pengetahuan akan produk yang baik, agen juga harus terus memantau persaingan pasar agar bisa terus tetap eksis.

Kabar gembira untuk Anda, agen properti, yang tergabung sebagai Rekan Agen Pinhome, saat ini Pinhome memiliki program RTO atau Rent to Own. Lewat program ini, Pinhome bertujuan untuk mempermudah akses bagi semua masyarakat untuk bisa memiliki properti impian. Anda bisa memanfaatkan program ini untuk meningkatkan penjualan, serta mendapatkan leads dan listingan baru.

Namun, apa itu sebenarnya program Rent to Own, bagaimana cara kerja dan siapa saja orang-orang yang bisa diajak untuk mengikuti program ini? Simak selengkapnya dalam ulasan berikut.

Baca juga: Infokan Ke Klien Anda! Kini Di Pinhome Bisa Take Over KPR

Latar Belakang Rent to Own, Berangkat Dari Isu Masyarakat

rent to own
(Coolclub)

Dilansir dari data BPS tahun 2020, diantara 71 juta penduduk di Indonesia terdapat sekitar 15% masyarakat tidak memiliki hunian dengan kondisi yang layak. 

Mereka yang termasuk dalam golongan masyarakat ini kebanyakan tidak memiliki pekerjaan yang tetap seperti: pengusaha atau pedagang kecil, petugas keamanan lingkungan, dan lain sebagainya yang penghasilannya berasal dari komisi atau pekerjaan freelance.

Tidak hanya itu, terdapat beberapa hal yang seringkali menjadi persoalan dalam transaksi properti sehingga membuat banyak orang enggan atau tidak mampu untuk membeli properti idaman. Beberapa diantaranya:

Biaya yang Tinggi

Dalam beberapa kasus transaksi properti, calon buyer tidak mampu untuk membayar atau melunasi tingginya biaya yang ada seperti biaya kontrak, pajak, dan biaya lainnya yang harus dibayarkan.

Tertolak BI Checking atau SLIK OJK

Ketika proses pengajuan KPR, biasanya permasalahan utama akan dialami bagi para calon buyer yang memiliki pekerjaan dengan penghasilan tidak tetap dikarenakan mereka tidak memiliki slip gaji. Padahal, slip gaji menjadi salah satu persyaratan utama ketika akan mengajukan KPR agar bisa lolos BI Checking.

Prosedur Rumit dan Sulit

Proses pengajuan KPR memiliki prosedur yang panjang, rumit, dan sulit. Selain itu, diperlukan juga peran pihak-pihak dari luar seperti notaris yang juga memerlukan biaya. Hal ini mengakibatkan banyak orang yang mengurungkan niat untuk membeli rumah.

Baca juga: Segmentasi Pasar Perumahan Bergeser Ke Menengah Atas, Apa Implikasinya Untuk Agen Properti?

Rent to Own, Solusi Baru Bisa Punya Rumah Idaman

rent to own
(Unsplash)

Menanggapi persoalan yang sudah dijelaskan sebelumnya, Pinhome ingin membantu para masyarakat dengan penghasilan tidak tetap ini agar bisa memiliki hunian idamannya masing-masing. 

Lewat program Rent to Own, calon buyer bisa memiliki rumah dengan mudah dan harga yang lebih terjangkau. Calon buyer bisa langsung menghuni rumah sambil membayar cicilan dalam jangka waktu 1 hingga 20 tahun.

Dibandingkan program KPR konvensional, Rent to Own memiliki beberapa perbedaan dan keuntungan seperti: harga DP dibawah 5% dari harga rumah dan bunga yang fixed.

Ajak Calon Buyer Ikut Program Rent to Own

Setelah mengetahui detail tentang program Rent to Own, kini saatnya Anda ajak calon buyer yang sekiranya cocok dengan kriteria untuk ikut program ini. 

Seperti yang sudah diketahui, program RTO di Pinhome mengacu kepada masyarakat dengan penghasilan tidak tetap. Diantaranya adalah:

  • Generasi muda. Tidak hanya memiliki gaya hidup yang dinamis, generasi muda juga banyak yang belum mencapai kestabilan ekonomi. Hal ini mengakibatkan mereka takut dan mengurungkan niat untuk membeli rumah dikarenakan tidak memiliki dana sedangkan harga properti terus meningkat setiap waktunya.
  • Pedagang atau pengusaha kecil. Golongan masyarakat yang memiliki pekerjaan sebagai pedagang atau pemilik usaha kecil sangat bergantung pada keuntungan yang didapat dari berjualan produk setiap harinya. Hal ini mengakibatkan mereka juga tidak memiliki penghasilan yang tetap karena terjualnya sebuah produk sangat bergantung pada tren, minat, dan kebutuhan pasar yang selalu berubah-ubah
  • Pekerja lepasan atau freelancer. Orang-orang yang menjadi pekerja lepasan juga tidak memiliki penghasilan yang tetap dikarenakan pola kerjanya yang berbeda dari pekerja biasa. Freelancer mendapatkan upah dari tiap proyek yang dikerjakan sedangkan proyek tersebut bersifat tidak permanen. Tidak jarang juga banyak freelancer yang tidak mendapatkan proyek untuk waktu yang cukup lama. Hal ini yang mengakibatkan mereka seringkali mengalami kesulitan untuk membeli rumah.

Jika Anda, Rekan Agen, yang ingin memanfaatkan program ini untuk memperluas listingan, leads, dan penjualan, ajak klien-klien ini dan bantu mereka untuk mendapatkan hunian impiannya lewat program Rent to Own. Anda bisa closingan dan mendapat keuntungan, sementara mereka bisa mendapatkan rumah dengan mudah. Jadi win win solution, bukan?

Itulah sedikit informasi yang bisa Anda bagikan untuk para calon buyer terkait program Rent to Own. Semoga bermanfaat, ya!

Baca juga: Listing Seken Sulit Laku? Belajar Dari 5 Contoh Listing Dengan Kesalahan Berikut!


Temukan pilihan rumah dan apartemen terlengkap di Aplikasi Pinhome. Untuk kamu agen properti independen atau agen kantor properti bergabunglah menjadi rekan agen properti bersama kami dan iklankan properti kamu di sini. 

Kamu juga bisa belajar lebih lanjut mengenai properti di Property Academy by Pinhome. Gabung menjadi Rekan Jasa Pinhome melalui aplikasi Rekan Pinhome di App Store atau Google Play Store sekarang!

Hanya di Pinhome.id yang memberikan kemudahan dalam membeli properti. Pinhome PINtar jual beli sewa properti.

Bagikan Artikel