Ruang Edukasi Agen

Marketing

Mengenal Content Pillar dan Menentukan Content Pillar untuk Membuat Konten di Instagram Secara Teratur

Ditulis oleh Komarudin Subekti ∙ 18 April 2022 ∙ 4 menit membaca

Dalam memulai kegiatan content marketing, Anda perlu memahami dan membuat konsep tentang konten pilar. Konten pilar yang kemudian dapat membantu Anda dalam membagi lagi jenis konten yang lebih detail yang akan dijalankan dalam proses pemasaran. Lantas, bagaimana membuat content pillar ini?

Pinhome – Sebagai agen properti, kini Anda tidak hanya dituntut untuk melakukan promosi dan pemasaran secara offline saja, tetapi juga lewat cara kekinian, yaitu dengan promosi online. Salah satu cara promosi online ini bisa dilakukan lewat media sosial. Namun sayangnya, kadang Anda juga bingung harus membuat konten seperti apa agar bisa menarik perhatian para calon pembeli. 

Nah, sebaiknya sebelum mulai membuat konten, Anda harus paham dulu tentang content pillar. Content pillar adalah salah satu cara yang bisa dilakukan agar Anda tidak bingung pada saat membuat rencana pembuatan konten dengan baik. Apa saja detailnya? Berikut ulasannya.

Apa Itu Content Pillar?

(Bisnis Muda)

Content pillar adalah sebuah rumusan dari berbagai macam topik yang menceritakan tentang brand, proyek, atau bisnis yang akan dijalankan. Konten pilar ini akan membantu dalam mengorganisir setiap konten yang dibuat agar lebih konsisten dan tetap dalam jalur sesuai dengan tujuan dan objektif yang ingin Anda capai lewat media sosial. Dalam hal jual beli rumah, tujuan akhirnya tentu untuk membuat rumah laku terjual.

Apakah cara membuat content pillar itu sulit? Jawabannya sebenarnya adalah tidak. Dasar pembuatan sebuah konten pilar sangatlah sederhana. Setidaknya, konten pilar yang Anda buat harus dapat menjawab beberapa pertanyaan, seperti :

  • Apakah dapat menyelesaikan masalah dan memberikan jawaban yang akurat?
  • Apakah mengandung nilai yang membuat orang lain paham terkait produk yang dijual?
  • Apakah isinya berguna dan menarik?

Dari segi content writing-nya, konten pilar ini diaplikasikan dengan membuat gambaran produk yang baik dan menarik. Contoh sederhananya, pada saat Anda membuat sebuah tulisan harus bisa berguna dalam jangka waktu yang lama.

Fungsi Content Pillar

(Search Engine Journal)

Dari penjelasan sebelumnya, sebuah konten pilar bisa dilihat fungsinya sebagai sarana untuk memudahkan Anda agar lebih terorganisir, konsisten, dan on the track pada jalan cerita yang sesuai dengan tujuan dari isi konten media sosial yang ingin dicapai. Fungsi dari konten pilar ini juga harus sesuai dengan tujuan dari strategi marketing, termasuk dalam penggunaan media sosial, yaitu awareness, consideration, conversion, dan loyalty.

Manfaat Membuat Content Pillar

(Hubspot)

Setelah mengetahui apa itu content pillar dan fungsinya, Anda juga wajib mengetahui manfaat dari sebuah konten pilar untuk media sosial, yaitu :

  • Dengan konten pilar, Anda akan lebih mudah membahas berbagai hal terkait produk yang dipasarkan lewat media sosial.
  • Konten yang sesuai dapat pula membantu menyasar target audiens yang lebih relevan, karena beda generasi dan tempat tinggal memiliki ketertarikan pada konten yang berbeda juga.
  • Pembuatan konten pilar juga akan menghemat waktu dan tenaga, dibandingkan harus membuat konten satu per satu setiap hari berdasarkan ide yang baru muncul.

Bagaimana Membuat Content Pillar?

(Business 2 Community)

Untuk membuat konten pilar, Anda perlu mengetahui beberapa hal. Sebuah konten pilar juga tidak bergantung hanya kepada kata kunci saja. Mulailah dengan mencari topik yang ingin Anda bahas dan ingin berada di rangking pertama pencarian. Selanjutnya, pikirkan ide topik bahasan yang menarik lewat kata kunci yang lebih spesifik terkait dengan pembahasan yang lebih luas.

Coba pikirkan terkait dengan minat dan ketertarikan dari audiens yang ingin Anda sasar. Hal ini untuk membantu dalam menjabarkan lebih detail terkait konten pilar. Pemilihan topik pembahasan juga harus cukup luas agar dapat di-breakdown ke dalam lebih banyak unggahan yang akan berfungsi sebagai konten klaster selanjutnya. Meskipun harus luas, Anda juga tetap harus memberi batasan-batasan tertentu supaya tidak kebablasan.

Sebuah konten pilar juga harus bisa memberikan jawaban dari berbagai macam pertanyaan, apapun itu. Ini yang akan membuat audiens merasa penasaran dan mencari tahu atau membaca lebih jauh konten yang dibuat. Mereka akan mampir dan membaca konten pilar yang Anda buat dan kemudian akan membaca dan mencari lagi bagian-bagian yang lebih spesifik sehingga seluruh pesan dari konten yang dibuat tersalurkan dengan sempurna.

Contohnya saja pada halaman pilar marketing Instagram. Ada banyak hyperlink yang mengarahkan ke berbagai macam informasi turunan yang dibutuhkan sebagai konten klaster yang masih membahas topik yang sama.

Nah, apakah tertarik membuat content pillar untuk pemasaran produk Anda? Sebaiknya pelajari lebih lanjut dan manfaatkan manfaatnya, ya!

Temukan pilihan rumah dan apartemen terlengkap di Aplikasi Pinhome. Dapatkan properti idaman melalui program NUP untuk akses eksklusif. Untuk kamu agen properti independen atau agen kantor properti bergabunglah menjadi rekan agen properti bersama kami dan iklankan properti kamu di sini. 

Kamu juga bisa belajar lebih lanjut mengenai properti di Property Academy by Pinhome. Gabung menjadi Rekan Jasa Pinhome melalui aplikasi Rekan Pinhome di App Store atau Google Play Store sekarang!
Hanya di Pinhome.id yang memberikan kemudahan dalam membeli properti. Pinhome PINtar jual beli sewa properti.

Tags :

Bagikan Artikel