Ruang Edukasi Agen

Wawasan Properti

Mengenal Co-Broking pada Bisnis Penjualan Properti

Ditulis oleh Rizko Fatra ∙ 23 August 2022 ∙ 5 menit membaca

Apakah kamu pernah mendengar istilah co-broking? Ya, istilah ini umumnya sering dipakai oleh para pebisnis properti. Apabila kamu adalah pebisnis properti awal, coba simak penjelasan selengkapnya yuk!

Apa Itu Co-Broking?

Co-broking adalah kerjasama penjualan suatu properti yang dilakukan lebih dari dua pihak agen properti. Pada sistem co-broking agen akan saling berbagi listing properti dan menjualnya secara bersama-sama.

Dengan sistem inilah, pemasaran properti akan lebih cepat dan penjualan properti akan menjadi lebih mudah, karena jaringan pembeli pun menjadi lebih luas.

Terlebih sistem kerjasama tidak hanya antara dua agen properti, bahkan bisa lebih. Hal ini tentu sangat mempermudah para agen dalam mencari pembeli properti dan memenuhi target penjualan.

Dalam sistem ini tidak ada yang lebih pintar maupun bodoh. Semua komponen dalam sistem co-broking harus bekerjasama mendapatkan listing dan calon pembeli.

Dalam sistem ini agen properti harus mencari listing dengan cepat atau dengan istilah “siapa cepat dia dapat”, karena dalam sistem ini akan menimbulkan persaingan yang cukup ketat di antara para agen properti.

Jadi, agen properti harus pintar dan cepat dalam mencari listing dan calon pembeli properti. 

Kelebihan Co-Broking

(Dylan Gills dari Unsplash)

Selain lebih cepat dalam pemasaran dan penjualan properti, sistem co-broking juga memiliki beberapa kelebihan lainnya lho! Ini penjelasan lengkapnya.

1. Target Penjualan Cepat Tercapai

Salah satu keuntungan penggunaan sistem co broking adalah target penjualan yang dapat tercapai dengan cepat. Biasanya agen-agen properti memiliki target penjualan properti untuk melancarkan bisnisnya.

Nah, dengan sistem co-broking, para agen dapat lebih mudah dan cepat dalam mencapai target penjualan akibat jangkauan pembeli yang semakin luas.

Selain itu, dengan target penjualan yang cepat tercapai, tentunya akan menciptakan nilai yang baik terhadap performa agen itu sendiri.

Baca Juga: Occupancy Rate

2. Jaringan Kerjasama yang Luas

Sistem co-broking melibatkan dua atau lebih agen properti, yang mana pada sistem ini tentu dapat memperluas kerjasama. Hal ini dapat bermanfaat bagi agen properti yang ingin memperlebar sayap bisnis mereka.

Dengan jaringan yang semakin luas, kerjasama bisnis di kemudian hari juga akan semakin mudah dan menguntungkan.

3. Mengukur Performa Agen

Jika Pins adalah seorang pengelola agen properti, biasanya akan menghadapi satu kesulitan yakni dalam mengukur performa agen.

Ya, kebanyakan pengelola agen properti akan mengukur performa agen dengan kinerja agen terutama dalam melakukan penjualan properti. Dengan sistem co-broking, Pins akan lebih mudah lagi dalam mengukur performa agen.

Dalam sistem ini akan lebih jelas agen mana yang lebih aktif dalam melakukan pemasaran dan penjualan properti. Sehingga, Pins akan lebih mudah dalam mengukur dan menilai performa agen.

4. Memperluas Jaringan Pembeli

Ya, hal yang satu ini memang tidak perlu diragukan lagi. Salah satu keuntungan yang akan Pins dapatkan sebagai pengelola agen properti dengan sistem co-broking adalah dengan memperluas jaringan pembeli.

Dengan sistem ini, Pins jadi menambah jaringan pembeli yang ditemui oleh agen-agen lain. Hal ini tentu sangat menguntungkan dan dapat menambah pasar bisnis properti Pins.

Tips Co-Broking Bagi Seorang Agen Properti

co-broking
(Unsplash)

1. Pilihlah Partner yang Dapat Dipercaya

Partner dalam co-broking sangat penting dan sangat menentukan kelancaran penjualan properti. Dalam hal ini, Pins harus pandai-pandai mencari partner yang dapat dipercaya.

Hal ini akan berkaitan dengan kelancaran kerjasama Pins dan partner dalam mencari pembeli properti.

2. Berbagi Ide

Selain berbagi listing dan pasar, berbagi ide dalam sistem co-broking menjadi salah satu hal yang sangat mendukung kelancaran kerjasama Pins dengan partner.

Jangan berpikir sendiri dalam mencari jalan keluar ketika mencari pembeli. Pins dan partner harus bekerja sama dan menghasilkan ide-ide terbaik agar dapat menjual properti dengan cepat.

3. Siap Bersaing

Terkadang dengan penggunaan sistem co-broking membuat kita menjadi malas karena bantuan agen lain. Nah, dalam sistem ini Pins harus bersikap sebaliknya.

Karena agen-agen lain akan berlomba-lomba kecepatan mendapatkan listing dan calon pembeli. Sehingga Pins tidak boleh lengah.

Selain itu, kebanyakan dalam sistem ini mendorong pengelola properti menjadikannya patokan penilaian performa. Oleh karena itu, Pins harus aktif dan siap bersaing dalam mencari listing dan calon pembeli properti.

Untuk membantu hal tersebut, Pinhome menghadirkan fitur Co-Broke yang bisa agar Rekan Agen dapat berkolaborasi antar agen properti. Dengan fitur Co-Broke, kini para Rekan Agen bisa memasang kebutuhan buyer di aplikasi Pinhome.  Anda dapat mengakses fitur Co-broke via aplikasi Rekan Agen Pinhome atau dengan mengklik tombol di bawah ini.

Itulah informasi mengenai apa itu co-broking, apa keuntungan co-broking, dan tips melakukan sistem co-broking. Semoga bermanfaat!

Baca juga:

Editor: Syahya Rembulan


Temukan beragam pilihan rumah terlengkap di daftar properti & iklankan properti kamu di Jual Beli Properti Pinhome. Bergabunglah bersama kami di aplikasi Rekan Pinhome untuk kamu agen properti independen atau agen kantor properti. 

Kamu juga bisa belajar lebih lanjut mengenai Properti di Property Academy by Pinhome. Download aplikasi Rekan Pinhome melalui App Store atau Google Play Store sekarang!

Hanya di Pinhome.id yang memberikan kemudahan dalam membeli properti. Pinhome – PINtar jual beli sewa properti.

Bagikan Artikel