Ruang Edukasi Agen

Wawasan Properti

Rekan Agen Tertarik Menjual Tanah? Ketahui 5 Area Ini yang Wajib Difoto

Ditulis oleh Komarudin Subekti ∙ 14 July 2022 ∙ 5 menit membaca

Bagi agen yang sudah berpengalaman, menjual segala jenis properti tentunya bukanlah hal yang rumit. Dari rumah, apartemen, hingga tanah bisa dijual dengan mudah.

Namun, bagi mereka yang baru memulai menjadi agen properti, menjual tanah bukan termasuk hal yang sepele. Hal ini karena calon pembeli kebanyakan mencari rumah hunian dibandingkan tanah.

Untuk Anda yang saat ini sedang akan berjualan tanah, sebaiknya ketahui area yang wajib difoto saat menjual tanah berikut ini supaya bisa cepat laku terjual.

Baca Juga : Mengenali Jenis Tanah Yang Tak Ideal Untuk Bangunan Rumah

Mengenal Tanah Komersial dan Residensial serta Perbedaannya

(Shutterstock)

Dalam dunia properti, umumnya dikenal 2 istilah yang merujuk pada penggunaan properti tersebut. Kedua istilah tersebut adalah komersial dan residensial.

Tanah, sebagai salah satu instrumen properti, juga terbagi ke dalam 2 hal tersebut. Agen properti tentu harus mengetahui kedua jenis peruntukan tanah tersebut.

Tanah Komersial

Kita harus tahu terlebih dulu pengertian dari komersial. Istilah ini mengacu kepada sesuai yang memiliki nilai jual beli tinggi. Komersial bisa diartikan juga pada hal yang mendatangkan keuntungan.

Di dalam dunia properti, istilah tanah komersial berarti tanah yang disediakan untuk dibangun area komersial atau untuk mendapatkan keuntungan.

Tanah ini bisa diperuntukan untuk dibuat area komersial, seperti pertokoan, mal, tempat rekreasi, perkantoran, penginapan dan lain-lainnya.

Tanah komersial bisa berharga sangat tinggi, itu sebabnya bisa mendatangkan keuntungan bagi para agen yang serius dalam memasarkannya.

Tanah Residensial

Residensial mengacu pada sebuah kawasan yang ditujukan sebagai tempat tinggal. Kawasan residensial tentu lebih banyak diminati mereka yang sedang mencari hunian.

Tanah residensial merupakan lahan yang dikhususkan untuk dibangun area hunian atau permukiman di masa depan nanti.

Bangunan yang biasa dibangun di atas lahan residensial, seperti rumah, rumah susun, apartemen, asrama, sampai villa.

Tanah residensial memang lebih banyak diminati dibanding tanah komersial. Hal ini karena kebutuhan tempat tinggal yang semakin meningkat.

Banyak pengembang dan pengusaha properti yang mencari tanah tipe residensial karena memiliki banyak peminat.

Oleh karena itu, bagi rekan agen yang baru akan memulai menjual properti jenis tanah, tanah tipe residensial ini bisa dicoba karena memberikan keuntungan yang lebih cepat.

5 Titik Area yang Wajib Difoto Ketika Akan Menjual Tanah

(Shutterstock)

Sebelum Anda menjual tanah, ada baiknya memahami 5 area yang wajib difoto saat menjual tanah. Berikut beberapa titik foto yang sebaiknya diambil.

1. Lokasi Tanah (angle landscape)

Lokasi tanah secara keseluruhan bisa Anda ambil menggunakan angle landscape. Cara ini akan memberikan gambaran yang jelas dan detail dari lokasi tanah yang akan dijual.

Foto landscape juga memberikan informasi kepada calon pembeli tentang perkiraan luas tanah seluruhnya.

Kebanyakan, agen yang menjual tanah memang memberikan foto luas tanah yang ‘nanggung’ sehingga calon pembeli tidak bisa memperkirakan luasnya dengan jelas.

2. Seluruh Sisi Area Tanah

Selain mengambil foto tanah secara langsung dengan model landscape, Anda perlu mengambil pula foto tanah dari seluruh sisi.

Ambil foto dari sisi kanan, kiri, depan, dan belakang lahan yang akan dijual. Hal ini juga akan membantu calon pembeli mengetahui lebih jauh posisi dan perkiraan luas tanah sebelum melakukan survei ke lokasi.

Pada saat menyiapkan area yang wajib difoto saat menjual tanah, bersihkan dulu hal-hal yang bisa membuat hasil foto kurang berkesan.

Pangkas tanaman dan pohon liar yang ada di sekitar lahan. Bersihkan juga sampah yang berserakan jika ada untuk membuat kesan yang baik bagi para calon pembeli.

3. Bangunan di Sekitar Lokasi Tanah

Tidak hanya fokus pada tanah yang akan dijual saja, tetapi ambil juga foto bangunan-bangunan yang ada di sekitar lokasi tanah.

Sebelum terjun untuk meninjau tanah secara langsung, paling tidak calon pembeli sudah paham dengan lingkungan sekitarnya.

Jika bangunan-bangunan yang ada disekitar kebanyakan bangunan komersial, maka Anda juga bisa membantu calon pembeli untuk bisa menentukan bangunan apa yang akan dibuat di atas lahan yang dibeli. 

4. Akses Jalan

Foto akses jalan ke lokasi tanah sangatlah penting. Meskipun lahan tanah memiliki nilai tinggi dan bagus untuk prospek di masa depan, bila memiliki akses jalan yang buruk tentu akan memengaruhi harga jual.

Jangan sampai calon pembeli kecewa ketika datang untuk survei. Ambil foto akses jalan yang ada dengan baik. Bila perlu, jika jalanan rusak, minta kepada pemilik lahan untuk memperbaikinya terlebih dahulu.

5. Foto Denah Kavling

Jika tanah diperuntukkan sebagai area permukiman atau residensial, maka sebaiknya sertakan juga foto denah kavling yang nantinya akan dibangun di atas lahan tanah.

Saat ini memang banyak pula orang yang menjual tanah secara kavling. Agar tidak ada kesalahan informasi, foto area kavling juga diberikan kepada calon pembeli di awal.

Itulah 5 area yang wajib difoto saat menjual tanah. Semoga rekan agen bisa menjual tanah dengan hasil yang menguntungkan, ya!

Baca Juga : Langkah Dan Biaya Mengurus IMB Yang Harus Diketahui Agen Properti

Temukan pilihan rumah dan apartemen terlengkap di Aplikasi Pinhome. Dapatkan properti idaman melalui program NUP untuk akses eksklusif. Untuk kamu agen properti independen atau agen kantor properti bergabunglah menjadi rekan agen properti bersama kami dan iklankan properti kamu di sini. 

Kamu juga bisa belajar lebih lanjut mengenai properti di Property Academy by Pinhome. Gabung menjadi Rekan Jasa Pinhome melalui aplikasi Rekan Pinhome di App Store atau Google Play Store sekarang!
Hanya di Pinhome.id yang memberikan kemudahan dalam membeli properti. Pinhome PINtar jual beli sewa properti.

Bagikan Artikel