Ruang Edukasi Agen

Produktivitas

Alasan Kamu Memerlukan Cuti dari Rutinitas Pekerjaan

Ditulis oleh Komarudin Subekti ∙ 16 May 2022 ∙ 7 menit membaca

Mengambil jatah cuti atau memanfaatkan waktu akhir pekan untuk berlibur ternyata dapat memberikan dampak positif. Alasan cuti kerja untuk rehat sejenak dari pekerjaan yang terlalu berat yang bisa memberi efek lelah pada karyawan secara fisik dan mental. Beristirahat dari rutinitas harian bisa menjadi solusi untuk mengembalikan semangat dan meningkatkan produktivitas.

Pinhome – Beban pekerjaan yang terlalu berat dapat menyebabkan lelah fisik dan psikologis. Tidak heran jika banyak karyawan melakukan pelarian dengan berbagai macam cara untuk mencari hiburan di luar kesibukan kantor. Istilah kekiniannya adalah healing yang sering menjadi alasan cuti kerja. Namun, selain hiburan-hiburan singkat tersebut, besar kemungkinan Anda membutuhkan sesuatu yang lebih, seperti beristirahat dari rutinitas sehari-hari untuk menyegarkan pikiran.

Cuti Itu Apa?

(Talenta)

Cuti adalah salah satu hak karyawan untuk beristirahat pada hari kerja. Perusahaan atau pemberi kerja wajib memberikan jatah cuti kepada karyawannya. Pemberian cuti ini juga telah diatur di dalam Undang-Undang Ketenagakerjaan. Jenis cuti ada berbagai macam, paling utama adalah cuti tahunan yang diberikan setiap bulan. Selain itu, ada jenis-jenis cuti tertentu yang kemudian disesuaikan tergantung kebutuhan karyawan nantinya.

Hak cuti tahunan biasanya muncul setelah karyawan bekerja selama 12 bulan berturut-turut. Saat ini berlaku juga pemberian hak cuti pada saat karyawan baru diangkat statusnya menjadi tetap, tanpa perlu menunggu satu tahun dulu. Pada umumnya, setiap perusahaan memberikan hak cuti untuk karyawan yang bisa diambil sekitar 12 kali atau lebih per tahun. Cuti tersebut dapat digunakan untuk berbagai kepentingan seperti menikah, liburan, atau hal lain yang ingin karyawan lakukan ketika hari kerja. Alasan cuti kerja masing-masing karyawan tentunya berbeda, tetapi cuti tetap harus diambil.

Mengapa Anda Perlu Cuti Kerja?

(Popmama)

Cuti dapat memberikan berbagai manfaat yang positif dan berpengaruh terhadap kinerja karyawan. Alasan cuti kerja beberapa di antaranya dapat menambah semangat dan ketekunan dalam bekerja. Cuti bisa menghilangkan jenuh dan bosan dengan pekerjaan sehari-hari. Cuti juga dapat meningkatkan produktivitas karyawan yang bersangkutan. Karena dengan libur atau beristirahat di hari kerja dapat menyegarkan pikiran karyawan.

Cuti juga bisa membuat karyawan lebih mudah dalam mendapatkan inspirasi baru yang akan memacu semangat kerja. Apalagi, bagi karyawan yang bekerja di bidang kreatif. Cuti tahunan sudah ditetapkan dalam undang-undang. Masing-masing perusahaan dapat membuat kebijakan tersendiri terkait dengan pemberian cuti yang dianggap sesuai dengan visi dan tujuan perusahaan. Namun, tetap harus sejalan dengan batasan dari Undang-Undang Ketenagakerjaan.

Keuntungan Mengambil Cuti untuk Kesehatan Tubuh

(Detik)

Ada beberapa keuntungan Anda mengambil cuti untuk kesehatan tubuh, yaitu :

Kesehatan dan Stres Membaik

Menjaga agar tingkat stres tetap normal akan bisa mengurangi risiko masalah kesehatan fisik dan mental dari waktu ke waktu. Sebuah studi yang diterbitkan secara online di dalam journal PLoS ONE memaparkan, wanita yang memiliki tekanan pekerjaan tinggi memiliki risiko 67% dalam mengalami serangan jantung dan 38% lebih akan mungkin mengalami stroke atau hipertensi. Kondisi stres juga akan membuat seseorang lebih rentan dalam depresi, obesitas, sakit kepala, amnesia, serta dapat memicu kebiasaan lebih sering merokok dan minum.

Merasa Lebih Bahagia

Cuti kerja dengan liburan bisa membuat seseorang menjadi lebih bahagia karena dapat memberikan keseimbangan di antara dunia kerja dan kehidupan pribadi. Selain itu, dengan berjalan-jalan juga dapat mengembalikan suasana hati menjadi lebih baik. Maka dari itu, Anda pastinya bisa bekerja kembali dengan hati lebih senang.

Berlibur atau istirahat dari pekerjaan sejenak juga dapat meningkatkan perasaan bahagia. Kebahagiaan ini bahkan mulai meningkat ketika Anda baru mulai merencanakan kegiatan berlibur. Energi Positif ini nantinya akan dapat membuat Anda menjadi lebih bersemangat dalam bekerja nantinya.

Produktivitas Meningkat

Kerja lembur bukan merupakan cara yang efektif di dalam meningkatkan produktivitas karyawan. Hal ini diperkuat dengan studi yang dilakukan oleh U.S. Travel Association pada tahun 2013 yang memaparkan jika pergi berlibur dapat membuat seseorang lebih rajin dan produktif dalam bekerja. Di dalam penelitian tersebut tercatat 6 dari 10 partisipan yang menyatakan jika berlibur dapat membuat kesehatan mental menjadi lebih baik. Di samping itu, sekitar 40% partisipan mengakui jika mereka lebih fokus bekerja setelah pergi berlibur atau setelah cuti bekerja.

Cuti dan Produktivitas

(BP Lawyers)

Lewat hasil survei yang telah dilakukan oleh JobStreet.com Indonesia pada bulan Mei-Juni 2016 lalu memaparkan jika pengambilan cuti kurang dari 29 hari diyakini oleh sekitar 76% responden yang merupakan pencari kerja dari total 4.200 responden yang merasa dirinya menjadi lebih baik. Sayangnya, banyak perusahaan yang ada di Indonesia belum dapat memberikan periode cuti dari 29 hari tersebut. Berikut ini beberapa alasan mengapa cuti dapat berperan penting di dalam produktivitas bekerja.

Motivasi Bersama Keluarga

Kinerja yang terbaik di dalam tempat bekerja tentu tidak akan terbentuk tanpa adanya passion dalam pekerjaan. Kualitas hubungan dengan keluarga juga dapat menjadi motivasi utama dalam mendapatkan hak cuti dari pekerjaan. Cuti bersama dengan keluarga menjadi salah satu pilihan bagi para pekerja untuk membayar kesibukan dari pekerjaan. Hal ini berefek pada fokus dan produktivitas bekerja pada saat kembali bekerja.

Refleksi Diri

Cuti juga bisa dimanfaatkan untuk melakukan refleksi kehidupan. Refleksi diri ini kebanyakan memang tidak didapat dalam berlibur. Umumnya dengan melakukan me time atau melakukan berbagai macam aktivitas kesenangan sendiri. Maka dari itu, cuti juga tidak melulu berlibur atau berjalan-jalan saja. Menghabiskan waktu sendiri juga bisa dilakukan sebagai sarana refleksi diri untuk meningkatkan produktivitas.

Tingkat Stres Makin Rendah

Pengambilan cuti juga membuat tingkat stres karyawan semakin rendah. Beristirahat sejenak dari penatnya pekerjaan memang dapat membuat perasaan menjadi lebih bahagia. Hal ini pula yang dirasakan oleh para karyawan yang mengambil cuti ketika selesai melaksanakan berbagai pekerjaan yang menguras tenaga dan pikiran. Dipaksa untuk terus bekerja, akan membuat karyawan burn out dan mengalami stres yang tinggi.

Alasan Kenapa Anda Harus Ambil Cuti

(Tribun Surabaya)

Banyak orang yang merasa enggan untuk mengambil cuti. Alasannya cukup beragam. Berikut beberapa alasan mengapa Anda harus segera mengambil cuti kerja.

Cuti Merupakan Hak

Cuti adalah hak yang diberikan oleh perusahaan atau pemberi kerja. Cuti wajib diambil oleh karyawan untuk beristirahat sejenak dari aktivitas pekerjaan. Tidak perlu merasa segan kepada perusahaan jika Anda ingin mengambil cuti.

Anda Perlu Beristirahat

Kehidupan tentunya harus seimbang. Selain bekerja keras, Anda juga perlu beristirahat karena tubuh Anda bukanlah mesin. Ada waktunya untuk beristirahat, bukan bekerja secara terus menerus. Cuti merupakan salah satu pelarian agar bisa terbebas dari kepenatan bekerja.

Tidak Harus Berlibur

Memanfaatkan hak cuti tidak melulu harus dengan berlibur atau berpesiar. Meluangkan waktu untuk diri sendiri dengan cara bermeditasi, misalnya atau bersenang-senang di rumah tanpa ada gangguan soal pekerjaan juga termasuk pilihan yang sangat tepat untuk bersantai. Melakukan sesuatu yang membuat hati menjadi senang dan bisa bersemangat lagi juga dapat menjadi alasan cuti kerja.

Menyenangkan Diri Sendiri

Tidak ada salahnya jika Anda bekerja dengan loyal terhadap perusahaan. Namun, ada saatnya Anda wajib menempatkan diri di posisi prioritas. Tidak perlu mencurahkan segala tenaga dan pikiran hanya untuk perusahaan. Pikirkan diri Anda sendiri, apalagi jika sudah burn out, itu tandanya Anda harus istirahat terlebih dahulu dari segala macam pekerjaan. Apalagi, jika tubuh sudah menunjukkan tanda-tanda kelelahan mendekati sakit.

Jangan Pikirkan Orang Lain

Memang banyak orang yang enggan mengambil cuti kerja karena merasa tidak enak dengan rekan kerja lainnya. Hal ini tentunya tidak boleh menjadi pikiran. Karena cuti merupakan hal yang wajar dan dalam bekerja, tentu sudah ada tim atau rekan lain yang akan mem-back up pekerjaan Anda. Hal ini juga berlaku sebaliknya, bila ada rekan kerja Anda yang cuti, Anda pasti juga akan melakukan hal yang sama.

Itulah beberapa alasan cuti kerja harus diambil. Demi kesehatan fisik dan mental Anda, paling tidak manfaatkan cuti tiap bulannya.

Temukan pilihan rumah dan apartemen terlengkap di Aplikasi Pinhome. Dapatkan properti idaman melalui program NUP untuk akses eksklusif. Untuk kamu agen properti independen atau agen kantor properti bergabunglah menjadi rekan agen properti bersama kami dan iklankan properti kamu di sini. 

Kamu juga bisa belajar lebih lanjut mengenai properti di Property Academy by Pinhome. Gabung menjadi Rekan Jasa Pinhome melalui aplikasi Rekan Pinhome di App Store atau Google Play Store sekarang!
Hanya di Pinhome.id yang memberikan kemudahan dalam membeli properti. Pinhome PINtar jual beli sewa properti.

Bagikan Artikel