Bandung sebagai kota kembang memiliki sejarah panjang saat era kemerdekaan. Salah satu jalan bersejarah disini adalah Otista Bandung yakni jalan Otto Iskandar Dinata (Otista) yang dinilai sangat istimewa. Meskipun jalannya tak terlalu panjang namun memiliki akses ke stasiun hingga pusat perbelanjaan tradisional.
Sekilas Tentang Otista Bandung
Panjang jalan Otista Bandung hanya sekitar 30 meter saja yang dibuka tiap tiga puluh tahun sekali. Lokasinya berada di jalan Otto Iskandar Dinata yang diapit oleh stasiun Timur di sebelah selatan dan jalan Kebun Jukut di sebelah utara. Keduanya terpenggal oleh lintasan rel kereta api.
Jalan ini pernah dibuka pada 1985 dan 2015 saat peringatan Konferensi Asia Afrika (KAA). Dulunya jalan ini pernah jadi jalur dari Pasar Baru hingga Gedung Pakuan tak terputus. Saat pembangunannya dinamai dengan Residentweg (Jalan Residen). Pada ujung jalannya kala itu berdiri Kantor Residen yang dibangun pada 1864 dan selesai 1867.
Kini Kantor Residen telah menjadi Gedung Pakuan atau disebut dengan gubernuran yang dijadikan rumah dinas Gubernur Jabar. Dulunya Otista Bandung juga menghubungkan pendopo di Alun-alun kota Bandung dengan Pasar Baru. pada 1970an, jalan ini mulai ditutup dibarengi oleh pembangunan jembatan pejalan kaki yang dibangun melintang di atas lintasan rel kereta.
Keunggulan Lokasi Properti Dekat Otista Bandung
Dibalik sejarah panjangnya Otista Bandung ternyata kawasan sekitarnya tergolong nyaman dijadikan tempat tinggal. Keunggulan membeli properti dekat Otista Bandung adalah:
Kemudahan akses transportasi : Lokasinya selalu dilintasi oleh angkutan umum setiap harinya. Selain itu kawasannya juga dekat dengan Stasiun Bandung (1.6 km) dan Stasiun Kereta Api Kiaracondong (5.5km). Terminal Leuwipanjang Bandung hanya berjarak 3.9 km dari Otista Bandung.
Fasilitas dan infrastruktur yang mendukung : Beberapa sekolah dan rumah sakit juga bisa ditemukan dengan mudah di Otista Bandung. Sekolah di sekitar area ini adalah Sekolah Dewi Sartika (140 m), Sekolah Dasar Assalaam (500 m), SMP Assalaam (550 m), SMA Pasundan 1 Bandung (600 m), SMK Pasundan 1 Kota Bandung (550 m). Rumah sakit yang tak jauh dari kawasan ini adalah Rumah Sakit Umum Bungsu (1.8 km), Rumah Sakit Santosa Bandung Central (1.3 km), Rumah Sakit Immanuel Bandung (2.1 km) dan sebagainya
Potensi pertumbuhan nilai properti : Adanya pasar tradisional di dekat Otista Bandung menambah nilai propertinya. Misalnya Pasar Tradisional Moch. Toha/ITC (800 m), Pasar Ulekan Pagarsih (1 km), Pasar Babatan (1 km), Pasar Ciroyom (2.7 km), Pasar Kosambi (2.7 km)
Kenyamanan Urban Living : Tinggal di Otista Bandung memberikan keuntungan ragam area rekreasi seperti Alun-alun Bandung (750 m), Taman Tegalega (1.5 km), Museum Konferensi Asia Afrika (1 km)
Daftar Properti yang Tersedia Dekat Otista Bandung
Komplek hunian di sekitar Otista Bandung terdiri atas rumah baru, hunian sekunder hingga hunian vertikal. Adapun pilihannya antara lain ialah sebagai berikut:
Landmark Residence
Apartemen yang dikembangkan oleh Istana Group ini terdiri atas 1-4 kamar tidur. Luas bangunannya 32-137 meter persegi yang ditawarkan mulai dari Rp910 juta-Rp3 miliar. Jika memanfaatkan fasilitas KPR angsuran per bulannya sekitar Rp6.2 juta.
Aulia Pasteur Harmoni
Jika ingin tinggal di rumah tapak ada Aulia Pasteur Harmoni. Hunian ini berada di kecamatan Cicendo dengan unit 3 kamar tidur. Luas tanahnya 66-150 meter persegi dan bangunan sekitar 45-65 meter persegi. Harganya mulai dari Rp999 juta-Rp2.5 miliar dan angsuran per bulan Rp6.9 juta
Perumahan di Astana Anyar
Rumah seken ini memiliki lingkungan yang asli dengan luas tanah 188 meter persegi dan bangunan 350 meter persegi. Harganya ditawarkan mulai Rp2.8 miliar dan angsuran perbulannya Rp19.2 juta
Fasilitas & Layanan di Otista Bandung
Ada banyak sekali pedagang di sekitar Otista Bandung sehingga sering jadi pilihan wisata kuliner. Meskipun jalannya sudah ada sejak beberapa dekade yang lalu namun Otista Bandung memiliki jalan yang mulus dan masih layak guna. Dari kawasan ini kamu bisa pula ke berbagai fasilitas publik mulai sekolah, sarana kesehatan hingga pasar tradisional.
Otista Bandung adalah kependekan dari nama jalan Otto Iskandar Dinata. Dulunya jalan ini menghubungkan area penting di kota Bandung. Misalnya saja Pasar Baru, Alun-alun maupun kantor residen. Setiap 30 tahun sekali Otista Bandung dibuka untuk memperingati momen bersejarah tertentu.
