BlogHome ServiceElektronikPerbedaan AC Split dan Inverter yang Perlu Kamu Ketahui
0
0

Perbedaan AC Split dan Inverter yang Perlu Kamu Ketahui

Dipublikasikan oleh Nur Dwi Ratnasari

Des 5, 2023

7 menit membaca

Copied to clipboard
top-right-banner

Ada beberapa jenis AC yang ada di pasaran. Semakin berkembangnya teknologi kini juga tersedia AC inverter. Lalu apa perbedaan AC split dan inverter ?

AC split adalah jenis AC yang terpasang di tembok dan terbagi atas unit indoor dan outdoor. Ini dikatakan split karena terbagi atas dua unit yang letaknya di dua tempat berbeda.

Unit indoor berada di dalam ruangan, sedangkan outdoor di luar ruangan. AC split memiliki tiga jenis air conditioning yakni inverter, standar dan low watt. Namun, apa yang membedakan antara AC inverter dan split?

Perbedaan AC Split dan AC Inverter

Sebagian dari kamu mungkin sudah mengetahui apa perdebaan AC split dan AC inverter. Seperti yang diketahui, AC split adalah pendingin ruangan yang dimiliki oleh kebanyakan orang. Namun bagi kamu yang belum mengetahuinya, simak penjelasan di bawah ini.

Konsumsi Energi Listrik

Source : Pinterest

Meskipun masuk dalam kategori AC split, adanya teknologi inverter sering menjadi perbedaan bagi pengguna AC. Perbedaan AC split dan AC inverter adalah pada konsumsi energi listriknya.

Umumnya, AC split memerlukan daya listrik sebesar 800 watt. Jika menggunakan AC inverter, konsumsi listriknya hanya mengkonsumsi 225-950 watt saja. 

Apabila AC low watt dapat menghemat 20 % konsumsi energi, inverter bisa mencapai 65%. Alasannya pada tarikan awal atau saat AC dinyalakan inverter membutuhkan daya listrik rendah.

Berbeda dengan jenis AC lainnya yang membutuhkan daya listrik tinggi, apalagi saat dinyalakan. Jika AC split sudah mencapai titik dingin yang diinginkan, daya listriknya akan rendah.

Sementara itu, AC inverter menggunakan daya listrik yang jauh lebih stabil. Jika ingin berhemat tagihan listrik dengan AC split, ini tidak boleh dinyalakan dan matikan dalam waktu singkat.

Untuk proses ON/Off, AC split akan membutuhkan daya listrik yang cukup besar. Hal ini berdampak pengguna AC split biasanya memiliki kemampuan daya listrik diatas 900 kwh.

Baca juga:

Mekanisme Kerja Kompresor

Source : Pixabay

Perbedaan AC split dan AC inverter kedua dapat dilihat dari bagaimana mekanisme kerja kompresor. Kompresor bisa dianalogikan sebagai jantung AC karena menghasilkan suhu dingin yang dikeluarkan AC. 

Cara kerja kompresor yaitu mengubah gas bertekanan rendah menjadi tekanan tinggi. Lalu, kompresor akan memompa gas ke seluruh sistem AC. 

Gas yang dikenal sebagai freon ini akan mengalir dari unit luar, yaitu kondensor, ke unit dalam, yakni evaporator.

Mekanisme Kerja AC Split

Selain itu, AC inverter akan tampak unggul karena cepat beradaptasi pada suhu ruangan. Sementara itu, kompresor AC split hanya terdiri dari dua mekanisme kerja, yaitu dengan kecepatan penuh atau dalam kondisi mati. 

Apabila suhu ruangan tinggi, kompresor AC split akan menyala dalam kecepatan putar tinggi. Jika suhu sudah kembali rendah, kompresor akan otomatis mati. 

Kompresor AC split tidak dapat diatur kecepatannya sehingga selalu memakai arus listrik tinggi. 

Mekanisme Kerja AC Inverter

Jika Pins memakai AC inverter, kompresor akan selalu dalam keadaan menyala.

Walaupun menyala terus, penggunaan daya listriknya rendah. Alasannya karena kecepatan kompresor dapat disesuaikan dengan kebutuhan. Jika kompresor dijalankan secara konstan, konsumsi energi akan lebih kecil.

Selain itu, ada teknologi inverter yang mampu mengatur kecepatan motor untuk menghasilkan suhu dingin. Apabila thermostat mendeteksi adanya suhu ruangan yang lebih panas, putaran kompresor akan diatur lebih cepat .

Hal ini juga berlaku sebaliknya. Dari sini saja sudah sangat kentara perbedaan AC split dan AC inverter, bukan?

Baca juga: Komponen atau Bagian-Bagian AC Rumah dan Fungsinya

Kecepatan Pendinginan

Source : Pexels

Kelebihan dari AC inverter adalah memiliki kapasitas pendingin hingga 130%. Alhasil, kemampuan pendinginnya lebih cepat dibandingkan dengan AC split. Ini juga dilengkapi dengan pengaturan kapasitas dingin yang bebas panas. 

AC inverter mampu mempertahankan suhu dingin lebih lama ketimbang AC split. Apabila titik suhu dingin tercapai, kompresor AC split akan berhenti bekerja. Hal ini akan berdampak pada berkurangnya suhu dingin yang dipompa keluar.

Berbeda dengan AC inverter yang membuat kompresor terus bekerja. Suhu dinginnya konstan tahan lama. Tidak heran bila kinerja kompresor mempengauhi konsumsi energi dari AC split dan inverter. 

Freon

Perbedaan AC split dan inverter juga dapat terlihat dari freon yang digunakan. Tanpa fungsi freon AC, maka udara dingin tidak dapat dihasilkan. Apabila freon AC habis, alat ini hanya akan mengeluarkan angin saja.

Jenis freon yang dipakai AC inverter biasanya lebih ramah lingkungan. Freon R32 paling sering dipakai AC inverter. Freon ini tidak akan merusak lapisan ozon sehingga ramah lingkungan.

Walau ramah lingkungan, freon R32 memiliki cooling index paling tinggi ketimbang jenis freon lainnya. Ini tidak mudah membuat AC meledak, tetapi tentu harganya lebih mahal dibandingkan lainnya. 

Harga

Source : Pixabay

Jika dibandingkan antara AC split dan AC inverter adalah dari segi harga. AC split adalah varian yang lebih murah ketimbang inverter. Harga satu AC inverter bahkan bisa dua kali AC split.

Perbedaan harga ini tentu dikarenakan penggunaan freon yang lebih aman dan ramah lingkungan. Selain itu, teknologi inverter yang terpasang pada AC menjadi nilai lebih pada alat pendingin tersebut.

Walaupun nilai jualnya lebih tinggi, manfaat jangka panjangnya lebih besar. Tagihan listrik bulanan lebih rendah sehingga kesenjangan harga bisa tergantikan dari penghematan biaya bulanan ini.

Pins juga dapat menjaga lingkungan serta mendapatkan kenyamanan yang lebih saat memakai AC inverter. Dari perbedaan AC split dan inverter di atas mana yang menurut Pins lebih bisa diandalkan?

Kiat-Kiat Merawat AC

Seperti yang sudah diketahui, AC merupakan salah satu barang elektronik yang digunakan untuk menjaga suhu dalam ruang. Agar AC tetap dapat beroperasi secara optimal, Pins juga harus rajin mengecek terkait kondisi mesin dan kualitas udara yang dihasilkan seiring berjalannya waktu.

Salah satu tanda bahwa AC kamu perlu dicek bahkan diperbaiki adalah ketika udara yang dihasilkan sudah tidak dingin dan sudah mulai keluar tetesan air dari mesin AC.

Berikut adalah cara-cara untuk merawat mesin AC agar selalu dingin dan awet

Tentukan Kebutuhan Ruang dengan PK AC

Apakah Pins tahu, PK merupakan kependekan dari Paard Kracht yang berarti tenaga kuda. Hal ini yang memberikan kekuatan pada mesin AC. Semakin besar, tentu akan semakin dingin dan besar tenaganya.

Saat memutuskan untuk membeli AC, hendaknya Pins mengetahui terlebih dahulu luasan ruangan. Hal ini akan mempengaruhi jenis AC yang sesuai untuk ruangan kamu nantinya. Jika bingung, Pins dapat meminta pendapat dari pegawai yang lebih ahli.

Keserasian PK AC dengan ruangan juga mempengaruhi kinerja mesin. Jika AC dengan PK kecil ditempatkan pada ruangan besar, udara yang dihasilkan pun tidak akan sejuk, malahan mesin bekerja lebih keras sehingga mengonsumsi tenaga yang berlebih. Begitupun sebaliknya.

Jangan Tetapkan Suhu AC Di Bawah 22° C

Seringkali agar ruangan lebih cepat dingin, AC akan diatur dengan suhu serendah mungkin. Hal ini dapat mengurangi umur daripada kompresor AC, lho!

Oleh karena mekanisme sistem kerja AC adalah untuk menyesuaikan suhu ruang sesuai dengan angka pada termostat. Setelah mencapai suhu tersebut, kompresor AC akan berhenti bekerja dan hanya mengeluarkan angin saja.

Jika Pins terus menerus mengulangi hal ini, kompresor akan bekerja lebih keras dan alhasil tidak akan awet.

Cuci AC dan Cek Freon Secara Berkala

Apakah Pins tahu, dalam AC ternyata terdapat saringan atau filter yang digunakan untuk menyaring partikel kotoran udara. Seiring berjalannya waktu, AC pasti akan menjadi semakin kotor oleh karena banyaknya tumpukan kotoran yang disaring. Selain itu, kualitas dinginnya udara juga akan menurun oleh karena kapasitas freon yang berkurang pada setiap pemakaian.

Sebaiknya, jadwalkan perawatan AC ini setiap 3 bulan sekali dengan teknisi langganan kamu, ya!

Matikan AC Jika Tidak Digunakan

Layaknya mesin, AC mengonsumsi energi yang lumayan besar jika terus-terusan digunakan. Oleh karena itu, hendaknya dimatikan jika tidak digunakan ya, Pins! Hal ini juga dapat membantu menghemat pemakaian listrik di rumah.

Baca juga:

Editor: Syahya Rembulan


Nikmati layanan rumah tangga seperti cuci mobil, servis dan cuci AC, desinfektan & fogging, hingga massage dari Pinhome Home Service hanya dalam satu kali klik. Dapatkan pula paket perlindungan AC yang bisa dipilih sesuai kebutuhan melalui aplikasi Pinhome

Tunggu apa lagi, segera unduh aplikasi Pinhome di App Store atau Google Play sekarang dan rasakan pengalaman rumah yang bersih dan tubuh yang lebih rileks. Hanya di Pinhome Home Service yang memberikan solusi kebersihan dan perawatan properti, serta kendaraan dengan mudah.

Copied to clipboard
bottom-sidebar-banner
left footer bannerright footer banner
left footer bannerright footer banner

Properti Rekomendasi

    Rp 550,8 Juta - Rp 1,5 Miliar
    Angsuran mulai dari Rp3,8 Juta/bln
      Rp 181 Juta
      Angsuran mulai dari Rp1,2 Juta/bln
        Rp 357,1 Juta - Rp 780 Juta
        Angsuran mulai dari Rp2,5 Juta/bln

        Properti Eksklusif: Green Paradise City

        Parung Panjang, Kab. Bogor
          Rp 1 Miliar - Rp 1,1 Miliar
          Angsuran mulai dari Rp7,2 Juta/bln

          Properti Eksklusif: The Agathis

          Pancoran Mas, Kota Depok
          sticky banner
          sticky banner

          © lifestyle.pinhome.id

          Pinhome App

          Coba Aplikasi Pinhome

          Cari, konsultasi, beli, hingga jasa perawatan rumah, semua ada!
          Unduh sekarang dan nikmati manfaatnya.

          iOS PCA DownloadAndroid PCA Download