Pinhome Home Service

Beranda Artikel Otomotif Mobil Penggerak Roda Depan Ini Untung dan Ruginya
Otomotif

Mobil Penggerak Roda Depan Ini Untung dan Ruginya

  • 19 May, 2022 oleh Ramanda Salsa
  • 5 menit membaca

Mobil penggerak roda depan memang lebih banyak digunakan pada pabrikan mobil modern, tapi beberapa pabrikan mobil modern pun juga masih mempertahankan penggerak roda belakang. 

Apa sebenarnya perbedaan mobil penggerak roda depan atau Front Wheel Drive (FWD) dan mobil penggerak roda belakang atau disebut dengan Rear Wheel Drive (RWD)? Dengan mengetahui perbedaan keduanya, kelebihan dan kekurangannya, kamu bisa semakin mantap menentukan mobil yang akan kamu miliki.

Baca Juga:

Mengenal Sistem Penggerak Roda Depan dan Belakang Mobil

penggerak roda depan
(Shutterstock)

Yuk berkenalan lebih dalam dengan keduanya, sehingga keputusan kamu menentukan mobil pilihan tidak sekadar dari desain luar atau eksteriornya saja!

Baca Juga:

Sistem Penggerak Roda Depan

penggerak roda depan
(Shutterstock)

Sistem penggerak ini mulai diperkenalkan pada sekitar 1930-an. Citroen Traction Avant menjadi mobil pertama yang menggunakan sistem penggerak ini dan sukses di pasaran pada 1934. Sejak itu, penggerak bagian depan pun makin populer digunakan terutama pada segmen mobil kompak dan city car.

Baca Juga:

Kelebihan Front Wheel Drive (FWD)

Pada penggerak roda bagian depan, tenaga mesin akan disalurkan pada kedua roda depan. Keunggulannya adalah berupa efisiensi, tenaga mesin sampai pada roda secara efisien dan optimal. Hal ini disebabkan karena posisi mesin, girboks, dan penggerak semuanya berada di depan. Efisiensi ini berimbas juga pada konsumsi bahan bakar yang lebih irit karena tenaga tidak banyak tereduksi mengingat komponen penggeraknya lebih sedikit.

Konstruksi juga lebih ringkas sehingga bobot keseluruhan mobil bisa dipangkas menjadi lebih ringan begitupun dengan harganya yang cenderung lebih murah. Respon mesin juga lebih baik karena tenaga mesin tidak banyak tereduksi seperti ketika harus melewati banyak komponen. Posisi mesin pada penggerak roda depan umumnya melintang, membuat ruang mesin bisa dibuat lebih kompak, sehingga kabin bisa lebih lega. Selain itu, kelebihan sistem FWD adalah tidak memerlukan poros penerus tenaga ke as roda belakang sehingga lantai kabin rata dan lebih minim vibrasi. Itu sebabnya sistem FWD banyak diadopsi pada mobil keluarga dan digunakan di daerah perkotaan.

Mobil penggerak roda depan unggul saat traksi–gaya gesek ban mobil dan permukaan jalan, terutama ketika hujan. Gaya geseknya lebih aman karena roda depan yang menarik roda belakang. Maka dari itu, hal tersebut membuat mobil penggerak roda lebih aman.

Baca Juga:

Kekurangan Front Wheel Drive (FWD)

Kelemahannya adalah beban kerja roda dan suspensi depan menjadi lebih berat. Hal tersebut dikarenakan fungsinya sebagai penggerak dan juga kemudi, termasuk menahan beban mobil saat mengerem. Hal ini berpengaruh pada usia pakai beberapa komponen FWD. Mulai dari CV joint drive shaft yang mudah termakan usia maupun urusan handling mobil penggerak roda depan yang cenderung understeer.

Beberapa merek yang mengadopsi sistem ini yaitu Toyota Sienta, Toyota Calya, Toyota Yaris, Toyota Voxy, Toyota, Agya, Toyota Camry, Corolla Altis, Toyota Alphard, Daihatsu Sigra, Honda Brio, Honda Jazz, Honda HR-V, Nissan Livina, dan Mitsubishi Xpander.

Sistem Penggerak Roda Belakang

penggerak roda depan
(Shutterstock)

Sistem RWD atau penggerak roda belakang seperti namanya, menyalurkan tenaga mesin ke sepasang roda belakang. Bila dibandingkan dengan penggerak roda bagian depan, sistem penggerak roda belakang sudah lebih dahulu populer digunakan pada kendaraan bermotor. Kamu akan menemukannya hingga kini pada sebagian besar kendaraan komersial seperti truk dan bus.

Kelebihan Rear Wheel Drive (RWD)

Kelebihan paling mencolok dari sistem penggerak roda belakang adalah distribusi bobot karena posisi mesin di depan, girboks dan as kopel di tengah dan diferensial di belakang. Dengan distribusi bobot yang lebih ideal, penggerak roda belakang memiliki handling lebih baik, tapi lebih cenderung oversteer.

Roda depan yang berfokus pada kemudi dan roda belakang untuk penggerak, beban kerja pada masing-masing roda juga terdistribusi secara lebih optimal. Efeknya usia pakai pada komponen suspensi, kemudi, dan penggerak pun dapat lebih panjang alias awet. Mobil dengan sistem ini juga lebih bisa diandalkan saat melahap tanjakan curam karena roda penggerak letaknya di belakang sehingga ban tidak mudah kehilangan traksi saat menanjak.

Baca Juga:

Kekurangan Rear Wheel Drive (RWD)

Kelemahan sistem ini terletak pada segi efisiensi penyaluran tenaga. Posisi mesin di depan sementara tenaga harus disalurkan ke roda belakang via beberapa komponen seperti girboks, as kopel, hingga gardan belakang membuat sistem ini kurang efisien. Ini membuat tenaga mesin banyak tersalurkan “di perjalanan” sebelum sampai ke roda belakang itu sendiri. Reduksi tenaga mesin hingga sampai ke roda belakang bisa mencapai 30 persen. Mesin yang biasanya ditata membujur membuat ruang mesin yang lebih besar dibutuhkan. Lantai kabin pun akan disesaki dengan terowongan untuk transmisi dan as kopel sehingga terkompensasi di keluasan kabin termasuk efek kebisingan akibat vibrasi yang besar.  

Beberapa merek mobil yang masih mempertahankan sistem penggerak roda belakang antara lain Toyota Kijang Innova, Toyota Avanza, Toyota Rush, Daihatsu Terios, Toyota Fortuner, Mitsubishi Pajero Sport. Beberapa merek mobil mewah yang juga menggunakan sistem ini yaitu BMW Seri 5, Mercedes-Benz E-Class dan S-Class, serta Lexus LS dan GS.

Pemilihan jenis sistem pengerak roda depan maupun roda belakang pada kendaraan yang akan dipilih sebaiknya juga mempertimbangkan kondisi geografis tempat tinggal hingga karakter berkendara penggunanya. Kini, sistem mana yang paling sesuai dengan kebutuhanmu? Jangan lupa pula untuk selalu merawat mobil dengan layanan cuci mobil datang ke rumah dari Pinhome Home Service, ya! Klik disini untuk coba!

Featured Image Source: Shutterstock

Baca Juga:


Nikmati layanan rumah tangga seperti cuci mobil, servis dan cuci AC, desinfektan & fogging, hingga massage dari Pinhome Home Service hanya dalam satu kali klik. Dapatkan pula paket perlindungan AC yang bisa dipilih sesuai kebutuhan melalui aplikasi Pinhome

Tunggu apa lagi, segera unduh aplikasi Pinhome di App Store atau Google Play sekarang dan rasakan pengalaman rumah yang bersih dan tubuh yang lebih rileks. Hanya di Pinhome Home Service yang memberikan solusi kebersihan dan perawatan properti, serta kendaraan dengan mudah.