Komponen kopling sangat penting bagi semua jenis mobil. Fungsinya untuk penghubung antara poros engkol dan roda gigi transmisi. 

Apabila tidak ada komponen kopling mobil ini maka kendaraan roda empat juga tidak bisa diatur kecepatannya. Komponen kopling juga ada pada kendaraan bermotor.

Tidak hanya pada motor manual namun juga matic. Hanya saja motor matic memakai kopling otomatis. Mekanisme kerjanya otomatis berdasarkan kecepatan pada putaran poros engkol.

Fungsi Sistem Kopling

Kopling sendiri merupakan rangkaian mekanisme yang terdiri atas beberapa komponen yang saling terkoneksi. Komponen kopling mobil yang paling penting adalah plat penekan dan plat kopling.

Plat penekan terkoneksi ke poros transmisi dan terhubung dengan flywheel. Ketika kedua plat renggang maka putaran mesin ke transmisi putus tetapi jika kedua plat melekat maka akan diteruskan ke transmisi.

Fungsi dari komponen kopling ini diantaranya adalah mempermudah perpindahan gigi transmisi dan membuat mobil berhenti walau mesin menyala. Kopling juga menghubungkan putaran mesin ke transmisi.

Adanya kopling membuat mobil melaju halus ketika pertama kali berjalan. Mobil mampu berhenti tanpa harus memindahkan persneling pada posisi netral. 

Baca Juga:

• Tujuan Ban Mobil Diberi Alur, Apa Manfaatnya?
• Cara Memeriksa Kampas Kopling (Plat Kopling/Clutch Disc)

Jenis Kopling Mobil

Kopling pada dasarnya ada dua jenis sama dengan pada sepeda roda dua. Ada kopling manual yang dioperasikan atau dikendalikan oleh pengemudi. Pengemudi mampu mengatur kecepatan mobil secara manual.

Kopling otomatis memiliki fungsi yang sama dengan kopling manual. Cara kerjanya saja yang berbeda karena berdasarkan kecepatan putaran poros engkol.

Baca Juga:

• Fungsi dan Macam Tutup Kopling (Clutch Cover)
• 7 Komponen Sistem Bahan Bakar Bensin Konvensional + Fungsi Lengkapnya!

Komponen Kopling Mobil

Setelah memahami jenis dan fungsi kopling kini saatnya mengenali komponennya. Kira-kira ada 11 komponen kopling mobil dan fungsinya sebagai berikut :

Clutch Pedal

Komponen ini sering disebut pula dengan pedal kopling. Mekanisme kerjanya seperti pengungkit dan berfungsi sebagai pengendali. Ada engsel pada pedal kopling yang terhubung dengan push rod.

Push rod ini adalah penghubung antara piston master silinder kopling dan penghubung pedal. Tinggi dari kopling ini bisa disesuaikan dengan kebutuhan pengemudi.

Bila terasa terlalu tinggi bisa diinjak untuk penyetelan ulang. Kenyamanan dalam menginjak kopling memberi pengaruh besar saat berkendara.

Baca Juga:

• Sistem Pengapian Konvensional: Pengertian, Fungsi, Komponen, dan Cara Kerja
• Bagian-bagian Utama Plat Kopling (Clutch Disc) dan Fungsinya

Hydraulic Clutch Pipe

Komponen ini memiliki tugas untuk mengalirkan tekanan hidrolik. Bentuknya pipa yang terdiri dari bahan high pressure flexible. 

Material ini dipakai sebab tekanan hidrolik dalam pipa cenderung tinggi. Material hydraulic clutch pipe adalah mika namun ada pula yang menggunakan besi. Mika unggul sebab kuat dan lebih ringan.

Meskipun begitu Pins perlu berhati-hati pada bagian ujungnya. Ujung pipa memakai material yang berbeda dengan pipa. Ujungnya lebih rentan rapuh.

Actuator Cylinder

Letak komponen ini berada di dalam master silinder. Fungsinya untuk mengatur tekanan hidrolik menjadi tenaga mekanis. Ada dua tipe actuator cylinder yakni tipe luar dan dalam.

Tipe luar berada di luar rumah kopling yang dilengkapi dengan adjuster untuk mengontrol tingginya kopling. Tipe dalam berada dalam rumah kopling dengan ciri tidak memiliki release fork.

Master Silinder Kopling

Fungsinya adalah mengubah energi mekanis menjadi tekanan hidrolik. Master silinder kopling sangat berbeda dengan sistem rem. Pada sistem rem, master silinder menyatu dengan reservoir dan booster.

Pada sistem kopling, master silinder lebih sederhana karena hanya terdiri atas satu buah piston. Ada selang yang terhubung dengan master dan reservoir.

Master Silinder Kopling Atas

Komponen ini berada di dekat ruang mesin bagian atas. Gunanya untuk menambah tenaga saat menginjak pedal kopling.

Ada reservoir tank yang berguna menampung minyak atau cairan. Tujuan penampung minyak ini agar mampu menyalurkan tenaga dari master kopling atas ke power clutch.

Master Silinder Bawah

Komponen ini disebut juga dengan power clutch. Tujuannya menerima tekanan dari master silinder kopling atas lalu didistribusikan ke release fork. Proses penyaluran ini memakai fluida khusus.

Release Bearing

Release bearing mampu meneruskan tekanan dari actuator cylinder. Bentuknya seperti cincin tebal agar menghubungkan release fork yang sifatnya diam dengan pegas diafragma yang berputar.

Release Fork

Release fork digunakan sebagai pengubah tenaga mekanis dari actuator cylinder. Cara kerjanya sama dengan prinsip pengungkit dan berpengaruh terhadap tekanan yang dihasilkan.

Bentuknya yang panjang akan membuat kopling semakin ringan. Pada mobil penumpang seperti sedan atau MVP lebih sering menggunakan release fork yang pendek.

Baca Juga : Fungsi, Letak dan Syarat Kopling pada Mobil

Clutch Cover

Fungsinya sebagai penutup kopling dan ikut berputar ketika flywheel berputar. Posisinya untuk menyelimuti kampas kopling yang terkoneksi dengan flywheel.

Saat pedal gas diinjak maka pegas diafragma dalam tutup kopling ikut menekan plat penekan. Hal ini juga berlaku sebaliknya saat menarik plat penekan.

Pressure Plate

Plat penekan berbentuk piringan dengan bahan besi dan ada lubang pada bagian tengahnya. Letaknya berada di dekat tutup kopling dan kampas kopling. Plat ini akan berputar saat mengikuti putaran gigi primer di kopling.

Pelat Kopling

Fungsinya untuk menerima putaran mesin yang diteruskan ke transmisi. Jika plat kopling bekerja baik maka akan meneruskan putaran mesin dengan halus.

Plat kopling berbahan baja atau campuran asbes dan logam. Bagian luarnya akan dilapisi dengan bantalan kapas sehingga jika rusak akan tercium bau terbakar.

Selain perlu mengenali komponen kopling, mobil perlu dirawat secara rutin. Salah satunya dengan mencucinya agar terhindar dari kotoran yang mampu membuat bodi dan mesin aus.

Pins bisa memanfaatkan layanan cuci mobil yang datang ke rumah. Pinhome Home Service menyediakan layanan cuci mobil yang dapat kamu pesan melalui aplikasi Pinhome. Harganya mulai 60ribu tergantung lokasi kamu. Klik di sini untuk coba, ya!

---

Nikmati layanan rumah tangga seperti cuci mobil, servis dan cuci AC, desinfektan & fogging, hingga massage dari Pinhome Home Service hanya dalam satu kali klik. Dapatkan pula paket perlindungan AC yang bisa dipilih sesuai kebutuhan melalui aplikasi Pinhome. 

Tunggu apa lagi, segera unduh aplikasi Pinhome di App Store atau Google Play sekarang dan rasakan pengalaman rumah yang bersih dan tubuh yang lebih rileks. Hanya di Pinhome Home Service yang memberikan solusi kebersihan dan perawatan properti, serta kendaraan dengan mudah.