Dipublikasikan oleh Yurinda Dini
Des 5, 2023
5 menit membaca
Folikulitis atau jerawat di kepala muncul karena folikel rambut atau pori-pori mengalami penyumbatan dan meradang karena infeksi bakteri, tungau, atau jamur. Gejalanya biasanya benjolan berwarna kemerahan, terkadang ada pula nanah pada bagian tengahnya.
Biasanya, jerawat di kulit kepala akan memicu rasa gatal dan perih. Apabila tidak mendapat penanganan, jerawat bisa pecah dan memicu munculnya koreng, bekas luka, sampai kerontokan yang berujung pada kebotakan.
Baca juga: 17 Cara Perawatan Kulit Berjerawat
Studi dalam Journal of Clinical & Experimental Dermatology Research menyebutkan, tidak hanya wajah, jerawat memang dapat muncul pada bagian tubuh lainnya. Ini termasuk:
Khusus untuk jerawat di kepala, lokasi munculnya biasanya pada area garis atau bawah rambut. Masih berdasarkan studi yang sama, penyebab jerawat di rambut sendiri juga sangat beragam, antara lain:
Penyebab pertama jerawat pada kepala adalah penyumbatan pada folikel rambut atau pori-pori. Penyumbatan tersebut bisa muncul karena beberapa hal, seperti:
Biasanya, jerawat pada kepala yang terjadi karena bakteri lebih cenderung mengalami peradangan. Tidak hanya itu, jerawat pada kulit kepala juga dapat terjadi karena mikroorganisme lainnya, seperti jamur.
Jika kamu mempunyai rambut yang cenderung berketombe, maka risiko mengalami jerawat pada kulit kepala menjadi lebih tinggi. Ini karena, orang-orang dengan rambut berketombe akan mempunyai minyak berlebih, begitu pula dengan aktivitas sebaceous pada kulit kepala.
Tak hanya itu, ketombe juga dapat terjadi karena kamu tidak membilas rambut sampai bersih setelah memakai shampo atau conditioner rambut yang memang memerlukan pembilasan.
Baca juga: 9 Manfaat Minyak Urang Aring untuk Rambut
Penyebab lain munculnya jerawat di kelapa yaitu perubahan pada hormon. Misalnya, sebelum dan selama periode haid. Tak berbeda dengan kulit pada wajah, kulit pada kepala juga bisa membuat sekresi minyak meningkat. Kondisi ini berpotensi membuat pori kulit kepala mengalami penyumbatan.
Kebiasaan tidak baik, misalnya jarang mencuci rambut atau keramas ternyata juga dapat menjadi penyebab munculnya jerawat di kulit kepala. Kondisi serupa juga bisa terjadi jika kamu sedang stres, mengonsumsi produk olahan susu dalam jumlah yang berlebihan, dan menggaruk kulit kepala terlalu sering.
Terakhir, jerawat pada kepala yang terjadi karena kamu tidak segera keramas setelah berolahraga. Bisa juga terlalu lama memakai penutup kepala seperti topi yang membuat kepala lebih mudah berkeringat.
Keringat pada kulit kepala mungkin bisa menghilang seperti halnya keringat pada tubuh. Namun, jika kamu tidak segera keramas setelahnya, keringat ini bisa memicu munculnya jerawat, sama seperti muka yang tidak segera kamu bersihkan setelah terpapar debu dan kotoran.
Jerawat di kepala yang masih kecil dan tidak menimbulkan peradangan biasanya bisa hilang dengan sendirinya tanpa perlu adanya penanganan khusus. Hanya, kamu bisa melakukan beberapa hal berikut untuk membuat jerawat tersebut lebih cepat hilang:
Cara paling mudah untuk mengatasi jerawat pada rambut adalah menjaga kebersihan rambut. Ketika muncul jerawat pada kepala, sebaiknya kamu keramas dua kali dalam sehari. Gunakan air hangat dan shampo yang pas dengan jenis kulit kepala.
Misalnya, jerawat ringan bisa kamu atasi dengan menggunakan shampo yang mengandung asam glikolat, asam salisilat, atau ketoconazole. Sementara itu, bagi pemilik kulit kepala yang sensitif, pilih shampo dengan bahan lembut sehingga tidak membuat kulit mengalami iritasi. Misalnya, shampo dengan label hypoallergenic.
Cara lain yang bisa kamu pakai untuk mengatasi jerawat di kepala adalah mengompres dengan air garam hangat. Caranya, oleskan air hangat yang sudah kamu campurkan dengan garam sebanyak 1 sendok teh pada kulit kepala sebelum mencuci rambut. Selain itu, kamu bisa juga menggunakan baking soda atau cuka putih.
Selain itu, kamu juga sebaiknya tidak memencet jerawat, baik memakai jari atau alat apa saja. Sebab, hal tersebut bisa membuat jerawat meradang dan memicu munculnya infeksi. Lalu, hindari pula mencukur rambut selama beberapa saat sampai jerawat yang ada pada kepala mengecil.
Terlebih kalau kamu memakai alat pencukur rambut elektrik. Hal ini bertujuan untuk mencegah munculnya infeksi maupun luka apabila jerawat pecah karena berkontak dengan alat potong rambut tadi.
Baca juga: Yuk Simak Manfaat Hatomugi Skin Conditioner untuk Rambut
Apabila muncul jerawat di kelapa, kamu sebaiknya mengurangi atau bahkan menghindari memakai produk perawatan rambut. Ini termasuk minyak rambut, pomade, wax, atau hairspray.
Bukan tanpa alasan, produk ini umumnya memiliki kandungan yang bisa mengakibatkan pori-pori pada kulit kepala tersumbat. Alhasil, jerawat pada kulit kepala justru semakin memburuk.
Itu tadi beberapa penyebab munculnya jerawat pada kulit kepala dan bagaimana cara mudah yang bisa kamu lakukan untuk mengatasinya. Selalu ingat, rajinlah membersihkan rambut. Gunakan shampo dan conditioner rambut yang sesuai dengan kondisi kulit kepala. Jika perlu, tambahkan vitamin rambut sehingga kesehatan rambut tetap terjaga.
Jika jerawat pada kepala tidak membaik, kamu perlu segera melakukan pemeriksaan ke dokter ahli kulit. Jadi, kamu bisa mendapatkan penanganan yang sesuai dengan masalah jerawat kepala yang kamu hadapi. Semoga bermanfaat!
Feature Source Image: Freepik
Nikmati layanan rumah tangga seperti cuci mobil, servis dan cuci AC, desinfektan & fogging, hingga massage dari Pinhome Home Service hanya dalam satu kali klik. Dapatkan pula paket perlindungan AC yang bisa dipilih sesuai kebutuhan melalui aplikasi Pinhome.
Tunggu apa lagi, segera unduh aplikasi Pinhome di App Store atau Google Play sekarang dan rasakan pengalaman rumah yang bersih dan tubuh yang lebih rileks. Hanya di Pinhome Home Service yang memberikan solusi kebersihan dan perawatan properti, serta kendaraan dengan mudah.
© lifestyle.pinhome.id