BlogHome ServiceRelaksasiCerita Jagoan: Melayani Pijat Setulus Hati Ibu Asih
0
0

Cerita Jagoan: Melayani Pijat Setulus Hati Ibu Asih

Dipublikasikan oleh Nabila Azmi dan Diperbarui oleh Nabila Azmi

Feb 28, 2024

6 menit membaca

Copied to clipboard
top-right-banner

Seiring perkembangannya zaman, Pins tidak perlu lagi repot-repot ke tempat pijat untuk mendapatkan badan yang rileks. Cukup satu kali tekan saja, kamu sudah bisa mendapatkan terapis pijat yang diinginkan, termasuk dari Pinhome Home Service. 

Dipijat orang lain memang menyenangkan dan bikin tubuh nyaman menjalani hari. Eh, tapi coba kenalan dulu yuk dengan salah satu Jagoan PHS yang dikenal enak pijatannya dan supel, yakni Ibu Asih. 

Berawal dari Memijat Tetangga Sekitar

Ibu Asih adalah salah satu terapis pijat atau Massage di Pinhome Home Service yang cukup populer di kalangan pelanggannya. Bagaimana tidak, pijatan Jagoan yang satu ini bisa bikin badan kamu rileks, tetapi tetap menjalani protokol yang sesuai standar. 

Tidak heran bila banyak orang yang kembali lagi ke Ibu Asih untuk ‘menghidupkan’ kembali semangat yang redup karena kelelahan. Nah, jauh sebelum bergabung dengan PHS, Ibu Asih sempat menjalani berbagai pekerjaan demi memenuhi kebutuhan sehari-hari. 

Awalnya, wanita berusia di atas 35 tahun ini hanya mengerik alias kerokan ke tetangga sekitar dengan upah yang seadanya saja. 

Kebetulan, salah satu terapis Ibu Asih yang juga terapis pijat minta bantuannya untuk mengerik punggungnya. Ia merasa kerikan terapis asal Jakarta ini cukup enak, hanya saja tinggal diasah lagi untuk menyempurnakan tekniknya. 

Dari sini, kesempatan Ibu Asih mulai terbuka dan ia ditawari menjadi terapis pijat di Go-Life. 

Baca juga: 5 Trik Pijat Refleksi untuk Segala Penyakit

Go-Life Jadi Batu Loncatan Ibu Asih

Source : Pexels

Setelah diberikan kesempatan emas itu, Ibu Asih pun mulai mendaftarkan diri ke Go-Life. Ia mencari segala cara agar bisa diterima di tempat tersebut, mulai dari membeli seragam yang diperlukan hingga mengikuti pelatihan terapis pijat dari sana. 

Ia juga mengakui selama tiga tahun pengalamannya ini mendapatkan penghasilan yang cukup baik. Beliau berhasil menyekolahkan anaknya hingga ke jenjang yang cukup tinggi dan melunasi motornya. 

Ibu Asih pun sangat bersyukur diperkenalkan dengan pekerjaan ini. Ia tidak perlu lagi repot-repot jauh bekerja karena bisa memilih pelanggan terdekat dan mendapat upah yang lumayan. Tidak heran beliau begitu senang dengan pekerjaannya. Sayangnya, takdir berkata lain.

Banting Tulang Menghidupi Keluarga

Pada saat pandemi mulai merebak di Indonesia sekitar Maret 2020, penghasilan Ibu Asih kian menurun. Bahkan, hampir seluruh rekannya, termasuk beliau, dirumahkan oleh Go-Life mengingat adanya aturan PSBB yang membatasi mobilitas masyarakat. 

Sampai akhirnya, Go-Life pun resmi ditutup. Ibu Asih tentu terkejut dengan berita tersebut. Ia berpikir bagaimana bisa perusahaan sebesar itu tutup dan mulai mencari cara untuk menghidupi dirinya dan keluarga di rumah. 

Sempat Jualan Sayur dan Jadi Ojek

Tidak ingin berlarut-larut dalam keterpurukan, Ibu Asih mulai memanfaatkan uang yang ada. Tentu saja mengingat kehidupan akan terus berjalan meskipun pemasukan belum tersedia, tetapi ada perut yang mesti diisi. 

Tidak hanya itu, ia merasa cepat bosan karena hari-harinya biasa diisi aktivitas padat. Ibu Asih terus memutar otak dan cari solusi jangka panjang di tengah masa-masa ketidakpastian itu. 

Mulanya, beliau bekerja di sebuah toko berkat tawaran dari temannya. Meski gajinya tidak sebesar ketika ia menjadi terapis pijat, Ibu Asih tetap melakoni pekerjaannya dengan ikhlas.  

Begitu mulai terbiasa dengan rutinitas barunya, cobaan baru datang kembali. Toko tempat ia bekerja ditutup karena dilarang beroperasional. Dari sini, Ibu Asih mulai berpikir keras untuk tetap bertahan hidup menghidupi keluarganya. 

Baca juga: Kenali Pijat Tradisional Lebih Detail dan Manfaatnya

Dimanfaatkan oleh Tetangganya Sendiri

Akhirnya, sebuah ide untuk berdagang sayuran dan bahan makanan siap masak, seperti ikan, pun muncul. Ia merasa ini jadi peluang yang bagus mengingat ada begitu banyak tetangga yang mengenalnya. 

Sayangnya, ide jualan sayur ini tidak kunjung memberikan untung, bahkan yang ada Ibu Asih malah buntung. Pasalnya, beberapa tetangganya justru berhutang ketika membeli sayuran dan bahan lainnya hingga ia tidak yakin kalau berjualan adalah solusinya. 

Jadi Ojek Dadakan

Pengalaman ibu Asih sebagai terapis pijat bersertifikat memang tidak sejalan dengan pekerjaan yang pernah dijalaninya. Namun, ia tetap berusaha mencari jalan keluar agar bisa mendapatkan pemasukan demi bertahan hidup. 

Mengingat berjualan sayur tidak menguntungkan, beliau mulai berkeliling dan kadang nongkrong di pasar swalayan sekitar rumahnya. Dari sini, ia menjadi ojek dadakan karena mencoba menawarkan jasa antar kepada ibu-ibu yang menunggu lama. 

Ia berpikir tidak ada salahnya untuk berkeliling sebentar mencari pelanggan baru demi mendapatkan pemasukan lagi. Bayaran ojek memang tidak banyak, tetapi setidaknya bisa mengganti upah bensin dan syukur-syukur dapat membeli minum. 

Setelah beberapa bulan lalu lalang, Ibu Asih bertemu dengan temannya yang juga dulu mitra pijat. Diajaklah beliau makan dan ngobrol. Begitu mengetahui Ibu Asih tidak lagi bekerja sebagai terapis pijat, temannya menawarkan lowongan baru di Pinhome. 

Baca juga: Pentingnya Konfirmasi oleh Rekan Jasa Pinhome Layanan Massage

Kembali Bersemangat di Pinhome

Source : Pexels

Pucuk dicinta, ulam pun tiba. Kesabaran Ibu Asih menunggu dan mencari penghasilan terjawab sudah. Beliau langsung mengiyakan tawaran tersebut dan percaya ini adalah jalan keluar yang diberikan untuk mengatasi masalah yang ada. 

Ibu Asih pun mulai menyiapkan persyaratan yang ternyata tergolong tidak mudah. Ia mengungkapkan kalau Pinhome ini hanya menerima mereka yang pernah bekerja di Go-Life dan sudah bersertifikat. 

Untungnya, beliau sempat menyimpan bukti akun yang menjadi salah satu persyaratan jadi terapis pijat di PHS. Setelah administrasinya lengkap, ibu Asih kembali disuruh memijat, belajar teori pijat, dan praktek lagi sampai akhirnya diterima karena profesionalismenya. 

Walaupun sudah diterima, perjuangan ibu Asih tidak sampai situ saja. Pada saat pembagian seragam dimulai ternyata bertepatan dengan aturan PPKM diberlakukan. Akibatnya, petugas yang membagikan seragam pun mencari tempat secara ‘diam-diam’ dan menjalani pemotretan dengan aturan yang ketat. 

Disukai Pelanggan karena Supel dan Teknik Pijatnya

Walau sempat vakum dari dunia pijat sementara, teknik pijat ibu Asih tetap sama. Banyak pelanggan baru yang merasa teknik pijat beliau cocok dengan mereka. Alhasil, tidak jarang mereka merasa puas hingga memberikan tip yang berlimpah padanya. 

Tidak sekadar tip berupa uang, beberapa pelanggan inisiatif menawarkan makanan hingga bahan sembako untuknya. Ini lah buah dari ketulusan ibu Asih dalam melayani pelanggannya, mulai dari menjalani protokol kesehatan hingga kesupelannya dengan pelanggan. 

Baca juga: Dari Karyawan Biasa Jadi Terapis Pijat oleh Pak Supriyadi

Ingat Kesehatan Diri Sendiri

Bila dilihat lagi, semangat ibu Asih memang terlihat berkobar ketika menjadi terapis pijat. Namun, semangat tersebut tidak mudah padam berkat strategi yang ia jalani saat bekerja. 

Pertama, ia tahu bahwa dirinya membutuhkan uang, tetapi bukan berarti harus rela mengorbankan kesehatannya sendiri. Untuk itu, ibu Asih hanya mengambil paling jauh 6 kilometer dari tempat ia stand-by

Pertimbangannya tentu adalah waktu dan energi yang akan dihabiskan di masa perjalanan. Bila terlalu banyak tenaga yang dikeluarkan ketika menuju pelanggan, beliau khawatir tidak dapat melaksanakan tugasnya dengan baik. 

Dengan begitu, ia bisa memperhitungkan jarak dan waktu yang dihabiskan, apakah setara dengan performanya yang tidak memuaskan nantinya. Tidak heran bila ibu Asih begitu disukai oleh para pelanggannya karena memprioritaskan kualitas pijatannya. Nah, bagi Pins yang ingin mencoba keuletan dan teknik pijat Bu Asih atau Rekan Jasa lainnya bisa pesan layanan Massage dengan klik tombol di bawah!


Nikmati layanan rumah tangga seperti cuci mobil, servis dan cuci AC, desinfektan & fogging, hingga massage dari Pinhome Home Service hanya dalam satu kali klik. Dapatkan pula paket perlindungan AC yang bisa dipilih sesuai kebutuhan melalui aplikasi Pinhome

Tunggu apa lagi, segera unduh aplikasi Pinhome di App Store atau Google Play sekarang dan rasakan pengalaman rumah yang bersih dan tubuh yang lebih rileks. Hanya di Pinhome Home Service yang memberikan solusi kebersihan dan perawatan properti, serta kendaraan dengan mudah. 

Copied to clipboard
bottom-sidebar-banner
left footer bannerright footer banner
left footer bannerright footer banner

Properti Rekomendasi

    Rp 550,8 Juta - Rp 1,5 Miliar
    Angsuran mulai dari Rp3,8 Juta/bln
      Rp 181 Juta
      Angsuran mulai dari Rp1,2 Juta/bln
        Rp 357,1 Juta - Rp 780 Juta
        Angsuran mulai dari Rp2,5 Juta/bln

        Properti Eksklusif: Green Paradise City

        Parung Panjang, Kab. Bogor
          Rp 1 Miliar - Rp 1,1 Miliar
          Angsuran mulai dari Rp7,2 Juta/bln

          Properti Eksklusif: The Agathis

          Pancoran Mas, Kota Depok
          sticky banner
          sticky banner

          © lifestyle.pinhome.id

          Pinhome App

          Coba Aplikasi Pinhome

          Cari, konsultasi, beli, hingga jasa perawatan rumah, semua ada!
          Unduh sekarang dan nikmati manfaatnya.

          iOS PCA DownloadAndroid PCA Download