
Cara Merawat Fan Belt Mobil
- 7 Oct, 2023 oleh Pandu Pamungkas
- 6 menit membaca
Daftar Isi
Pada beberapa kendaraan yang kipasnya belum menggunakan kipas elektrik, maka untuk menggerakkan kipas yang digunakan untuk mendinginkan mesin menggunakan belt yang terhubung dengan pully poros engkol. Lalu, bagaimana cara menyetel kekencangan fan belt dan mengeceknya?
Sebenarnya walaupun kipasnya sudah menggunakan kipas elektrik, tetap ada yang namananya v-belt atau fan belt ini, fungsinya untuk menggerakkan alternator, pompa air, pompa power steering ataupun kompresor ac. Lalu bagaimana caranya untuk memeriksa kekencangan tali kipas? dan bagaimana cara menyetelnya? Berikut ini kami jelaskan prosedurnya:
Baca Juga:
Fungsi Fan Belt Mobil

Fan belt atau sabuk kipas adalah salah satu bagian penting dari sistem pendinginan mobil. Fan belt berfungsi untuk mentransmisikan tenaga dari poros engkol ke kipas pendingin, sehingga kipas dapat berputar dan menyebarkan udara ke radiator untuk mendinginkan mesin mobil.
Fan belt juga dapat mentransmisikan tenaga ke kompresor AC dan alternator, sehingga komponen-komponen tersebut dapat bekerja dengan baik. Tanpa fan belt, kipas pendingin tidak akan dapat berputar, sehingga mesin mobil akan mudah panas dan komponen-komponen lain seperti AC dan alternator juga tidak akan bekerja dengan baik.
Cara Kerja Fan Belt Mobil

Fan belt bekerja dengan cara mentransmisikan tenaga dari poros engkol ke kipas pendingin. Poros engkol adalah poros yang terhubung dengan engkol mesin mobil, yang berputar saat mesin mobil berjalan. Fan belt terbuat dari bahan karet yang dilapisi dengan bahan kulit, sehingga kuat dan tahan lama.
Fan belt terpasang di sekitar poros engkol dan kipas pendingin, sehingga ketika poros engkol berputar, fan belt akan ikut berputar dan mentransmisikan tenaga ke kipas pendingin. Kipas pendingin yang dapat berputar akan menyebarkan udara ke radiator untuk mendinginkan mesin mobil. Fan belt juga dapat mentransmisikan tenaga ke kompresor AC dan alternator, sehingga komponen-komponen tersebut dapat bekerja dengan baik.
Baca juga: 4 Cara Mengatasi Fan Belt Mobil Bunyi
Cara Merawat Fan Belt Mobil
Ada beberapa cara yang dapat Pins lakukan untuk merawat fan belt mobil, di antaranya adalah:
1. Periksa Ketegangan Fan Belt
Langkah pertama dalam merawat fan belt adalah memastikan bahwa ketegangan fan belt sesuai dengan rekomendasi pabrik. Ketegangan yang tepat memastikan fan belt tidak tergelincir atau terlalu kencang.
2. Periksa Kondisi Fisik Fan Belt
Cek fan belt untuk memastikan tidak ada retakan, aus, atau kerusakan lainnya. Jika ada tanda-tanda kerusakan, segera gantilah untuk mencegah kerusakan lebih lanjut.
3. Bersihkan Fan Belt secara Teratur
Kotoran dan debu dapat menumpuk pada fan belt, menyebabkan gesekan berlebihan dan mempercepat keausan. Bersihkan fan belt secara teratur menggunakan sikat lembut dan cairan pembersih khusus.
4. Hindari Tegangan Berlebih
Hindari menegangkan fan belt terlalu keras, karena hal ini dapat menyebabkan keausan yang lebih cepat. Pastikan fan belt memiliki sedikit kekencangan yang sesuai.
5. Periksa Posisi Fan Belt
Pastikan fan belt terpasang dengan benar dan berada pada posisinya yang seharusnya. Pemasangan yang salah dapat menyebabkan keausan tidak merata.
6. Periksa Aksesori yang Digerakkan oleh Fan Belt
Selain kipas pendingin dan alternator, fan belt juga dapat menggerakkan sistem lain seperti power steering. Pastikan semua aksesori yang digerakkan oleh fan belt berfungsi dengan baik.
7. Ganti Fan Belt secara Teratur
Fan belt adalah komponen yang mengalami keausan seiring waktu. Gantilah fan belt secara teratur sesuai dengan rekomendasi pabrik atau jika terdapat tanda-tanda keausan.
Cara Memeriksa Kekencangan Tali Fan Belt

Berikut bantuan penjelasan dari prosedur standar dari buku manual toyota, tapi secara prinsip di semua mobil sama caranya.
Untuk memeriksa ketegangan tali kipas dapat menggunakan tangan atau menggunakan alat yang bernama spring scale, namun untuk lebih akuratnya tentunya menggunakan alat. Sementara untuk menggunakan tangan hanya orang-orang tertentu saja yang memang sudah terbiasa atau familier dengan hal tersebut.
Berdasarkan buku manual, apabila menggunakan spring scale maka ditekan/ditarik dengan beban 10 kg, dengan spesifikasi 7 – 11 mm. Berikut beberapa langkah yang bisa kamu lakukan.
- Matikan Mesin Pastikan mesin mobil dalam keadaan mati sebelum memeriksa kekencangan tali fan belt. Ini adalah langkah pertama yang penting untuk keamanan.
- Temukan Fan Belt Lokasi fan belt berbeda-beda tergantung pada model mobil. Biasanya, kamu dapat menemukannya di bagian depan mesin, di sekitar puli-puli yang berputar.
- Raba Kekencangan Tali Sentuh fan belt dengan jari-jari Kamu dan tekan dengan lembut. Perhatikan kekencangan dan elastisitasnya. Fan belt seharusnya tidak terlalu kencang atau terlalu longgar.
- Periksa Tegangan Fan Belt Gunakan alat pengukur ketegangan fan belt jika kamu memiliki satu. Ikuti petunjuk dari pabrik untuk memeriksa apakah tegangannya dalam batas yang direkomendasikan.
- Lihat Indikator Ketegangan Otomatis Beberapa mobil modern dilengkapi dengan sistem otomatis untuk mengatur ketegangan fan belt. Pastikan sistem ini berfungsi dengan baik dan mengatur ketegangan fan belt dengan benar.
- Perhatikan Tanda-tanda Keausan Selain kekencangan, periksa juga fan belt untuk melihat apakah ada tanda-tanda keausan seperti retakan atau patah. Jika ada, segera ganti fan belt tersebut.
- Pastikan Posisi Fan Belt Tepat Fan belt harus terpasang dengan benar dan berada pada posisinya yang seharusnya. Pastikan tidak ada bagian yang terlepas atau tidak terletak dengan baik.
- Periksa Aksesori yang Diganggu Fan Belt Selain kipas pendingin dan alternator, pastikan semua aksesori yang digerakkan oleh fan belt berfungsi dengan baik. Pastikan tidak ada tanda-tanda keausan atau masalah lainnya.
- Ganti Fan Belt Jika Diperlukan Jika fan belt terlalu longgar, terlalu kencang, atau menunjukkan tanda-tanda keausan yang signifikan, segera ganti dengan yang baru.
Cara Menyetel Kekencangan Tali Fan Belt
Biasanya dalam satu mobil terdapat lebih dari satu belt, bila lebih dari satu biasanya penyetelannya yang pertama terletak pada alternator, dan yang kedua terletak pada pompa power steering. Di mobil avanza contohnya, beltnya hanya ada satu buah tapi panjang dan berkelok-kelok. Penyetelannya pun hanya terdapat satu buah.
Intinya jangan takut salah, selalu mencoba dan mencoba.
Baca Juga:
- Keuntungan dan Kerugian Kopling Tipe Coil Spring
- Fungsi Magnetic Switch Pada Motor Starter
- Spesifikasi dan Harga Yamaha QBIX Indonesia
Featured Image Source: Kompas
Nikmati layanan rumah tangga seperti cuci mobil, servis dan cuci AC, desinfektan & fogging, hingga massage dari Pinhome Home Service hanya dalam satu kali klik. Dapatkan pula paket perlindungan AC yang bisa dipilih sesuai kebutuhan melalui aplikasi Pinhome. Cek pilihan rumah di Kota Bogor terbaik dari Pinhome!
Tunggu apalagi, segera unduh aplikasi Pinhome di App Store atau Google Play sekarang dan rasakan pengalaman rumah yang bersih dan tubuh yang lebih rileks. Hanya di Pinhome Home Service yang memberikan solusi kebersihan dan perawatan properti, serta kendaraan dengan mudah.