
9 Cara Menyimpan Jahe Agar Awet dan Tetep Segar
- 30 May, 2022 oleh Daisy Daisy
- 6 menit membaca
Daftar Isi
Mungkin Pins penasaran, bagaimana cara menyimpan jahe merah agar awet? Rempah satu ini memang sangat populer di kalangan masyarakat Indonesia. Banyak resep masakan rumah spesial yang menggunakan jahe sebagai bumbu dasar. Aromanya yang khas melengkapi citarasa masakan. Belum lengkap rasanya bila resep masakan tertentu tidak menggunakan tanaman rimpang ini.
Selain digunakan sebagai bumbu masak, jahe juga memiki manfaat kesehatan yang baik untuk tubuh. Beberapa manfaatnya seperti meningkatkan imunitas tubuh, mencegah mual, membantu menjaga kesehatan jantung, sebagai anti-inflamasi, dan sebagainya. Maka, tidak heran bila jahe kerap kali dimanfaatkan dalam resep minuman tradisional seperti wedang jahe, bandrek, dan sebagainya. Minuman yang menggunakan jahe juga sering menjadi andalan untuk mengatasi masalah perut seperti masuk angin.
Manfaatnya yang beragam membuat jahe selalu mudah ditemukan di setiap dapur rumah. Kebutuhannya yang tinggi juga membuat jahe seringkali dibeli sebagai stok yang dapat digunakan sewaktu-waktu saat diiperlukan. Tapi, hal ini seringkali membuat jahe terbuang sia-sia karena penyimpanan yang kurang tepat. Untuk itu, artikel berikut akan menjelaskan bagaimana cara menyimpan jahe yang benar agar tahan lama. Silahkan disimak, Pins!
Baca juga:
Membungkus Jahe dengan Tisu Dapur
Bila Pins ingin menyimpan jahe utuh, caranya sangat mudah. Jahe yang telah dicuci dan dibersihkan kemudian dikeringkan. Selanjutnya, tinggal dibungkus dengan tisu dapur. Pins juga dapat memasukkannya ke dalam plastik sebagai pembungkus luar.
Tisu dapur dapat menyerap udara lembab sehingga tidak akan mengenai jahe secara langsung. Tentunya permukaan jahe jadi terjaga dari pertumbuhan jamur.
Melapisi dengan Kertas
Ini merupakan cara menyimpan jahe agar awet yang bisa Pins coba. Caranya adalah membungkus jahe yang telah dicuci dan dibersihkan menggunakan kertas. Metode penyimpanan jahe ini bisa membuatnya lebih tahan lama karena dapat menghindari udara yang lembab. Jadi, permukaannya tidak rentan terhadap pertumbuhan jamur dan menjadi lebih awet.
Tapi, Pins juga harus memperhatikan kondisi kertas yang digunakan untuk membungkus, ya. Pastikan kertas yang digunakan kering dan bersih. Bila tidak, justru kotoran dari kertas malah berpindah ke jahe.
Melapisi dengan Plastik
Cara menyimpan jahe merah agar awet yang berikutnya hampir sama dengan penyimpanan dengan kertas. Pins cukup membungkus jahe merah yang telah dibersihkan dan dikeringkan dengan plastik. Pins dapat menggunakan kantong plastik untuk makanan atau wadah pastik.
Hal yang penting adalah memastikan plastik pembungkus menutupi seluruh permukaan jahe. Biasanya cara ini dilakukan bila ingin menyimpan jahe utuh dalam kulkas. Namun, bila ingin menyimpan jahe parut, disarankan untuuk menggunakan wadah makanan yang kedap udara.
Menyimpan Jahe dalam Zipper Bag
Teknik menyimpan jahe pada bagian sebelumnya untuk jahe utuh, sementara pada bagian ini akan dijelaskan cara penyimpanan untuk jahe yang telah dikupas atau diparut. Pins bisa menggunakan zipper bag untuk jahe yang telah dikupas denggan cara menyimpannya dalam zipper bag.
Sementara itu, menyimpan jahe merah halus dengan zipper bag juga memudahkan saat akan digunakan. Tapi, Pins perlu memastikan zipper bag tertutup rapat sebelum dimasukkan dalam kulkas. Hal ini untuk mencegah oksidasi pada jahe yang dapat membuatnya menjadi tidak segar.
Meyimpan Jahe di Kulkas
Sepertinya sudah menjadi rahasia umum bahwa penyimpanan pada suhu rendah bisa memperpanjang umur simpan produk. Sebagian mikroorganisme pembusuk dan jamur tidak bisa aktif dan hidup pada suhu yang sangat rendah, sehingga barang yang disimpan juga menjadi lebih tahan lama dan terjaga kesegarannya. Hal ini juga berlaku pada penyimpanan jahe lho Pins.
Supaya cara ini berhasil, Pins perlu melakukan beberapa persiapan sebelum menyimpan jahe dalam kulkas. Pertama, cuci dan kupas jahe hingga bersih. Kemudian, parut jahe dan simpan dalam wadah plastik. Jangan lupa untuk memastikan wadah telah tertutup rapat supaya kelembaban dan udara dalam kulkas tidak mengenai jahe secara langsung. Berikutnya, Pins tinggal menyimpan jahe di dalam kulkas dan mengeluarkannya saat akan digunakan. Praktis, bukan?
Baca juga:
Membekukan Jahe
Biasanya, metode menyimpan jahe merah ini digunakan untuk jahe yang ingin diparut. Alasannya adalah jahe yang beku akan lebih mudah diparut. Tapi sebelum membekukan jahe, Pins perlu mencuci dan membersihkan jahe, kemudian mengupas kulitnya. Selanjutnya tinggal dimasukkan dalam plastik dan disimpan dalam kulkas atas atau freezer hingga membeku. Pins tidak perlu khawatir jahe akan rusak karena cara ini sudah terbukti ampuh.
Membuat Ice Cube Jahe
Ini tergolong metode yang cukup anti-mainstream, ya! Tapi, ide ini bisa Pins coba karena cukup praktis dan membuat jahe parut menjadi tahan lebih lama. Bila tadi kita banyak membahas tentang cara menyimpan jahe utuh atau jahe yang telah dikupas kulitnya, metode ini berlaku untuk jahe yang telah diparut dan dicincang. Nah, bagaimana caranya?
Jahe yang telah diparut kemudian dicincang hingga halus, lalu dimasukkan ke dalam cetakan es batu. Setelah itu, dibekukan ke dalam freezer atau kulkas atas hingga membeku. Nah, jahe berbentuk es cube ini tinggal dikeluarkan saat diperlukan. Pins bisa menyiapkan stok jahe halus untuk keperluan menumis dan memasak, deh! Sangat praktis dan dijamin tahan lama!
Baca juga: 14 Resep Nasi Bakar Ayam Suwir Sedap
Merendam dalam Larutan Asam
Bagaimana jika Pins ingin menyimpan jahe yang telah dikupas? Tenang saja, karena Pins bisa menyimpannya dalam larutan asam. Metode ini telah terbukti efektif, lho! Untuk melakukan metode penyimpanan jahe yang satu ini, Pins perlu menyiapkan air perasan lemon atau jeruk nipis dan rendam jahe tersebut dalam wadah tertutup. Pastikan air perasan yang digunakan tersedia dalam jumlah cukup untuk merendam keseluruhan bagian jahe, ya!
Merendam dalam Larutan Cuka
Bila Pins tidak memiliki lemon atau jeruk nipis, kamu juga bisa menggunakan cuka. Cuka memiliki tingkat keasaman yang sangat rendah sehingga bisa menjadi pengganti yang efektif. Mengapa cara ini berhasil? Jawabannya karena larutan yang asam seperti cuka, lemon, dan jeruk nipis memiliki pH rendah. Hal ini dapat mencegah pertumbuhan mikoorganisme dan jamur.
Jadi, jahe merah yang disimpan tetap aman meskipun telah dikupas dan disimpan dalam beberapa waktu. Tapi, perlu diingat bahwa metode ini mungkin bisa mempengaruhi rasa dari jahe yang disimpan.
Jahe memang merupakan rempah yang kaya manfaat. Terutama jahe merah, rempah ini telah dikenal dengan kandungannya yang baik untuk kesehatan. Bila Pins sering menggunakan jahe di rumah, tentu cenderung membeli dalam jumlah lebih banyak saat berbelanja.
Untuk menghindari food waste dari jahe dibuang akibat tidak segar, Pins perlu mengetahui cara penyimpanan jahe yang benar. Semoga artikel ini bisa membantu Pins, ya!
Baca juga:
Nikmati layanan rumah tangga seperti cuci mobil, servis dan cuci AC, desinfektan & fogging, hingga massage dari Pinhome Home Service hanya dalam satu kali klik. Dapatkan pula paket perlindungan AC yang bisa dipilih sesuai kebutuhan melalui aplikasi Pinhome.
Tunggu apa lagi, segera unduh aplikasi Pinhome di App Store atau Google Play sekarang dan rasakan pengalaman rumah yang bersih dan tubuh yang lebih rileks. Hanya di Pinhome Home Service yang memberikan solusi kebersihan dan perawatan properti, serta kendaraan dengan mudah.